Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI MEKANISME PENGAJUAN KEBUTUHAN UNIT KE


BAGIAN PERENCANAAN RSUD PASANGKAYU MELALUI
PEMBUATAN PANDUAN KERJA

DISUSUN OLEH :
IKA PRAMESTI, SKM
NIP : 19890225 201903 2 012
JABATAN : ADMINISTRATOR KESEHATAN AHLI PERTAMA

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV


PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN IV PEMERINTAH
KABUPATEN PASANGKAYU KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019

NAMA : IKA PRAMESTI, SKM


NIP : 19890225 201903 2 012
INSTANSI : RSUD KAB. PASANGKAYU
JABATAN : ADMINISTRATOR KESEHATAN AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI “ Optimalisasi Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit ke


Bagian Perencanaan RSUD Pasangkayu melalui Pembuatan Panduan Kerja

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Akuntabilitas Pelatihan Dasar


Gelombang II angkatan IV Pemerintah Kabupaten Pasangkayu kerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawei Barat Tahun 2019.

Kalukku, 11 Oktober 2019


Menyetujui

Mentor Coach

JAINUDDIN, SKM, M.Kes SALDAN PAPUTUNGAN, S.Sos. M.Si


Nip. 19771106 201101 1 003 NIP. 197007172010011002
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV
PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019

NAMA : IKA PRAMESTI, SKM


NIP : 19890225 201903 2 012
INSTANSI : RSUD KAB. PASANGKAYU
JABATAN : ADMINISTRATOR KESEHATAN AHLI PERTAMA

Telah diseminarkan dalam Evaluasi Laporan Aktualisasi pada hari jumat tanggal 11 oktober
2019 bertempat di Pusat Pendidikan Dan Pelaitahan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawei Barat.

Menyetujui
Penguji Coach

H. NUR ALAM TAHIR, S.H, M.Pd SALDAN PAPUTUNGAN, S.Sos. M.Si


Nip. 19580419 198112 1 004 NIP. 197007172010011002

Mengetahui,
Kepala BPSDM Provensi Sulawesi Barat

Dr. YAKUB F. SOLON, SH., M.Pd


Nip. 19651005 198812 1 002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga penyusunan laporan aktualisasi ini dapat berjalan dan terselenggara dengan
baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kegiatan aktualisasi ini di susun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan II dan III Tahun
2019 yang diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMD) Provinsi
Sulawesi Barat.
Terdapat banyak hambatan dan kesulitan dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini,
namaun berkat dan bantuan banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga
kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik, untuk itu dengan rendah hati penulis
sampaikan terimah kasih yang tak terhingga saya ucapkan semua kepada:

1. Dr. Yakub F. Solon, S.H., M.Pd, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Barat, yang telah mendukung dan memberi banyak arahan
dan masukan selama Pelatihan Dasar On-Off-Kampus;
2. Bapak H. Nur Alam Tahir, S.H, M.Pd selaku penguji yang banyak memberikan koreksi
dan masukan buat penulis,
3. Bapak Saldan Paputungan S.Sos, M.Si selaku Coach yang senantiasa memberi
bimbingan dengan sabar dan teliti dalam pelaksanaan aktualisasi sekaligus dalam
menyusun laporan aktualisasi;

4. Dr. Welly Patana Salu’ Sp.B selaku Direktur RSUD Pasangkayu sekaligus sebagai
mentor yang memberikan arahan dan masukan dalam aktualisasi diri sekaligus dalam
menyusun laporan aktualisasi;
5. Bapak Jaynuddin, SKM, M.Kes selaku Kepala Tata Usaha RSUD Pasangkayu yang
memberikan arahan dan masukan dalam aktualisasi diri sekaligus dalam menyusun
laporan aktualisasi;

6. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat yang
sedia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasangkayu sehingga kegiatan
LATSAR ini dapat terlaksana dengan baik;
7. Panitia Pelaksanaan Pelatihan Dasar dan tim BKDD Kabupaten Pasangkayu Tahun
Angkatan 2019, atas bimbingan dan arahan selama pelaksanaan kegiatan LATSAR

8. Seluruh staf RSUD Pasangkayu, terutama Bagian Perencanaan dan rekan rekan CPNS
RSUD Pasangkayu..

9. Keluarga tercinta, yang terdiri dari Suami, kedua orang tua dan saudara , yang
senantiasa memberikan dukungan doa dalam menyelesaikan seluruh rangkaian
kegiatan Pelatihan Dasar;

10. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar;

11. Seluruh rekan – rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS gelombang II, terutama pada
rekan angkatan IV atas kerjasamanya melalui kegiatan pelatihan dasar ini.

4
Di dalam menyusun kegiatan aktualisasi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu berbagai bentuk kritikan dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan sehingga laporan rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi
penulis dan orang lain yang membacanya. Semoga semua budi, jasa, bantuan dan bimbingan yang
telah diberikan kepada penulis mendapat pahala yang berlipat ganda disisi Tuhan Yang Maha Esa,
Amin.

Kalukku, 11 Oktober 2019

Ika Pramesti, SKM


NIP. 19890225 201903 2 012

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………..………………….......


LEMBAR PERSETUJUAN ……………………….……………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….…………………ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….……................iii
DAFTAR ISI ……………………………………….…………………...…….….…………...v
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………................1
A. Latar Be;a .........................................................................................................................2
B. Tujuan Aktualisasi ...........................................................................................................2
C. Ruang Lingkup .............................................................................................................................2
D. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)………………………………………………………2
E. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ....................................................................…5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI .......................................................................................6
A. Latar Belakang .................................................................................................................6
1. Gambaran Singkat RSUD Pasangkayu.......................................................................6
2. Visi RSUD Kabupaten Pasangkayu........................................................................................7
3. Misi RSUD Kabupaten Pasangkayu.......................................................................................7
4. Motto RSUD Kabupaten Pasangkayu.....................................................................................7
5. Nilai - Nilai RSUD Kabupaten Pasangkayu...........................................................................7
6. Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Pasangkayu...............................................................8
7. Struktur Organisasi Sub Bagian Tata Usaha RSUD Kab Pasangkayu…...............................9

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................... …..11


A. Uraian Kegiatan………................................................................................................... 11

B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi……………….................................................................. 12


BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK………………………..26
A. Capaian Aktualisasi………..…………………………….................................................26
B. Analisis Dampak……..…………………………................................................................ 30
BAB V PENUTUP................................................................................................................. ..43
A. KESIMPULAN…………...……………………………...................................................43

B. SARAN…………………………………………................................................................ ..43
REFERENSI
LAMPIRAN FOTO
KEGIATAN I
▪ Foto Konsultasi dengan Direktur
▪ Lembar Persetujuan Direktur
▪ Foto Lembar Pembimbingan dengan Mentor
▪ Foto Konsultasi dengan Kepala Seksi Tata Usaha
▪ Foto Lembar Konsultasi dengan Seksi Tata Usaha
▪ Lembar Persetujuan Kepala Seksi Tata Usaha
KEGIATAN II
▪ Foto Konsultasi dengan Staf Perencanaan
▪ Foto Konsultasi dengan Staf Pelayanan Medik

6
▪ Foto Konsultasi dengan Staf Penunjang Medik
▪ Foto Konsultasi dengan Staf Pengadaan
▪ Foto Pengecekan Data Pengajuan Tahun sebelumnya
▪ Foto Contoh Formulir Pengajuan Tahun Sebelumnya
▪ Print Screen Literatur
KEGIATAN III
▪ Foto Koordinasi dengan Direktur
▪ Foto penyusunan Panduan Kerja Pengajuan Unit
KEGIATAN IV
▪ Foto Koordinasi dengan Penanggung Jawab Perencanaan
▪ Foto proses scan Formulir
▪ Print Screen Email Bagian Perencanaan
▪ Print Screen G- Drive Penyimpanan
KEGIATAN V
▪ Foto Koordinasi dengan Penangung Jawab Perencanaan
KEGIATAN VI
▪ Foto meminta acc Direktur
KEGIATAN VII
▪ Foto penggandaan dokumen
▪ Foto Kegiatan Sosialisasi

LAMPIRAN DOKUMEN
DOKUMEN I
▪ Lembar Pembimbingan dengan Coach
DOKUMEN II
• Lembar Pembimbingan dengan Mentor
DOKUMEN III
• Rekapitulasi Penguatan Kompetensi Bidanf Tugas
DOKUMEN IV
• Lembar Konsultasi
DOKUMEN V
• Panduan Kerja Pengajuan Kebutuhan Unit
DOKUMEN VI
• Form Pengajuan Kebutuhan Unit
DOKUMEN VII
• Lembar Penilaian Ppanduan Kerja
DOKUMEN VIII
• Lembar Kuesioner Panduan Kerja
DOKUMEN IX
• Laporan Pelaksanaan Sosialisasi

7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi
Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Pelatihan Dasar (Latsar)
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan,
kepribadian dan etika PNS, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan juga perekat dan pemersatu
bangsa.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar dilaksanakan dengan pola baru. Sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar
(Latsar) Pola Baru, menuntut setiap peserta Pelatihan Dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut yang
diharapkan dapat diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas jabatan para Calon Pegawai Negeri
Sipil.
Setelah pembentukan nilai- nilai dasar ASN yang mencakup ANEKA, agenda penting yang
harus dilaksanakan oleh peserta pendidikan dan pelatihan adalah Habituasi. Agenda Habituasi
memfasilitasi peserta untuk melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperoleh melalui mata diklat yang telah dipelajari. Aktualisasi tersebut
disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA dan mata diklat lain, tugas pokok dan fungsi serta visi
misi unit kerja.
Salah satu organisasi yang bergerak dalam pelayanan masyarakat adalah rumah sakit. Rumah
Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, padat modal dan
padat tehnologi. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit menyangkut berbagai
fungsi, antara lain pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan
maupun jenis disiplin pelayanan. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, rumah sakit harus memiliki ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
kesehatan yang tentunya dapat dipenuhi jika perencanaan kebutuhan disusun dengan baik dan
sesuai kebutuhan. Untuk proses peningkatkan jenis dan mutu pelayanan tersebut diperlukan
strategi perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan diajukan dengan mekanisme yang baik
agar prosesnyapun berjalan secara efektif dan efisien.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Adapun tujuan aktualisasi pada kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III adalah
mengimplementasikan rancangan kegiatan yang dikaitkan dengan nilai- nilai dasar profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

8
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Mengidentifikasikan Nilai – nilai dasar profesi PNS, Peran
dan Kedudukan PNS dalam NKRI serta mengaktualisasikannya dalam racangan kegiatan yang
dibuat, dan dalam hal ini untuk mengoptimalkan mekanisme pengajuan kebutuhan unit melalui
kegiatan-kegiatan dan tahapan kegiatan yang direncanakan.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi penerapan nilai – nilai dasar ASN yaitu ANEKA dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. Penerapan nilai – nilai dasar berlangsung di lingkup
kerja yaitu RSUD Pasangkayu selama 30 hari kerja mulai tanggal 5 September sampai tanggal 9
Oktober 2019. Rancangan kegiatan ini akan diimplementasikan dalam pengoptimalan mekanisme
pengajuan kebutuhan barang dan alat2 kesehatan dari unit – unit di RSUD Pasangkayu. Adapun
unit yang dimaksud adalah Poliklinik Rawat Jalan, Unit Rawat Inap dan Unit – Unit penunjang
medik.

D. NILAI – NILAI DASAR PNS (ANEKA)


Berdasarkan dari lima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN, maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara
kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS
dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara
pemerintahan.
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level / unit organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya.

2. Nasionalisme
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun
lingkungan masyarakat, bangsa, dan negaranya.

9
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk mengaktualisasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan
negara.
Setiap pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan
mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap
Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai
Pancasila.

3. Etika publik
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang
lain di dalam institusi yang adil. Dengan demikian etika publik merupakan refleksi atas standar/
norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni
memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila; Setia dan mempertahankan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945; menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak; membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; menciptakan lingkungan
kerja yang non diskriminatif; memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public; memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; memberikan layanan kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi; menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; mendorong kesetaraan dalam
pekerjaan; meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.

4. Komitmen Mutu
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara keseluruhan mencerminkan perlunya
komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan
kepada siapapun layanan itu diberikan. target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu
adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, setiap aparatur mesti dilandasi oleh kesadaran
tinggi untuk memaknai esensi komitmen mutu dalam memberikan pelayanan kepada publik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perilaku adiluhung sebagai aparatur dapat
diwujudkan melalui karakter kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif, efisien,
kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan dan ramah, berlaku adil (tidak
diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas tinggi, serta menjaga nama baik dan
reputasi ASN.

5. Anti korupsi

10
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan
dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, berani, dan adil.

E. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI


Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
terdiri dari tiga materi pelatihan, yaitu Manajemen ASN, Whole of Goverment (WoG), dan
Pelayanan Publik.

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari interview politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.

2. Whole of Government (WoG)


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan – tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan – urusan yang
relevan.

3. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik (UU No. 25 tahun 2009).

11
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Pasangkayu
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasangkayu merupakan satu-satunya
Rumah Sakit Milik Pemerintah Kabupaten Pasangkayu yang Terbentuk Berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Mamuju Utara. Surat Ijin No: 430/ 017/ DKP-SB/ Yan-2/ I/ 2009 tanggal 7 Januari 2009
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat. RSUD Kabupaten Pasangkayu
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, Direktur RSUD Pasangkayu secara administrasi
financial berada dan bertanggung jawab langsung Kepada Bupati Pasangkayu.
RSUD Kabupaten Pasangkayu terletak di Jalan Bukit Husada No.10, Ako, Pasangkayu,Kec
Pasangkayu Sulawesi Barat. Letaknya strategis karena berada di Jalan Trans Sulawesi yang
menghubungkan Kabupaten Pasangkayu dengan provinsi Sulawesi Tengah, dan dekat dengan ibu
kota provinsi Sulawesi Tengah kota Palu dengan jarak tempuh sekitar 200 km (2,5 jam) perjalanan.
Luas wilayah rumah sakit yaitu 4 Hectar dengan luas bangunan saat ini yaitu 2 Hektare. Besar
daya listrik yang digunakan di rumah sakit yaitu 82.500 Watt.
RSUD Kabupaten Pasangkayu sebagai pusat rujukan dari 15 puskesmas dan 43 puskesmas
pembantu yang tersebar di Kabupaten Pasangkayu dengan jumlah penduduk di Kabupaten
Pasangkayu adalah 165.230 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 85.720 jiwa dan
penduduk perempuan sejumlah 79.510 jiwa yang tersebar pada 12 kecamatan. (Sumber : BPS,
Pasangkayu Dalam Angka 2018).

RSUD Kabupaten Pasangkayu dibangun pada tahun 2005. Pada awal tahun pendiriannya
RSUD Kabupaten Pasangkayu masih berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Pasangkayu yang dipimpin oleh dr. Herman Palilu. Tahun 2006 beralih kepemimpinan yaitu oleh
Hj. Suhena dan baru pada tahun 2008 terbentuklah struktur organisasi Rumah Sakit. Pada tahun
2009, RSUD Kabupaten Pasangkayu berpisah dari Dinas Kesehatan dan dipimpin oleh dr. M. Alief
Satria L, S.Ked, lalu pada tahun 2011 dipimpin oleh H.Samhari dan dari awal tahun 2013 dipimpin
oleh Amalia Anwar, SKM, yang kemudian pada bulan Juni dipimpin oleh drg. Munawir H. Usman,
S.KG dan digantikan pada bulan Juli 2018 sampai sekarang oleh dr. Welly Patana Salu, Sp.B.

B. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasangkayu adalah :


“ Terwujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Terjangkau”
Artinya :
a. Pelayanan kesehatan rumah sakit yang berpedoman kepada standar pelayanan minimal yang
cepat, tepat dan berkualitas;
b. tarif rumah sakit yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan akses pelayanan yang
mudah dicapai

12
C. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasangkayu adalah :
a. Menyediakan sarana dan prasarana rumah sakit yang representatif;
b. meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia;
c. memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, ramah beretika dan bertanggung jawab;
d. menjadi rumah sakit rujukan di wilayah kerja.

D. Motto Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasangkayu adalah :


“ Menyapa dengan senyum, melayani dengan hati“
Artinya :
Menyapa pasien dengan penuh senyum dan sepenuh hati melayani pasien dapat membantu pada
proses penyembuhan.

E. Nilai-Nilai Organisasi RSUD Kabupaten Pasangkayu


S : Santun
M : Mutu atau kualitas
A : Adil
R : Responsif
T : Tanggung jawab
- Santun adalah bagian dari perilaku yang terekspresi dari kualitas moral. Moral dihasilkan dari
hati nurani. Perilaku santun diterapkan dalam pelayanan sehingga pasien dapat merasakan
dampak positif seperti cepat sembuh
- Mutu atau kualitas. Mutu yang baik adalah jika penyedia jasa memberikan pelayanan
melebihi harapan pelanggan. Dalam hal ini ramah sakit menciptakan jasa pelayanan
kesehatan yang berkualitas bagi pasien. Dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti fisik berupa
fasilitas fisik yang dipergunakan, kehandalan mencakup konsistensi kerja dan kemampuan
untuk dipercaya, ketanggapan, jaminan bebas dari bahaya resiko, empati atau perhatian khusu
kepada kebutuhan pasien.
- Adil dalam memberikan layanan kesehatan tanpa memandang status sosial, pangkat, suku,
ras, dan perbedaan lainnya
- Responsif atau ketanggapan merupakan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat terhadap pasien. Ketanggapan ini yang menjadi dasar saat pelaksanaan
pelayanan di RSUD mamuju utara untuk menjamin pelayanan yang berkualitas.
- Tanggung jawab: Tanggung jawab seseorang atau unit kerja terhadap tugas-tugasnya yang
berhubungan dengan peran seseorang kepada pihak yang dilayani. Dalam hal ini pemberian
pelayanan pegawai RSUD Mamuju Utara terhadap pasien.

13
F. Struktur Organisai RSUD Kab. Pasangkayu
Struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D dengan susunan
Organisasi sesuai dengan peraturan Kabupaten Pasangkayu Nomor 7 Tahun 2010 tentang
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasangkayu
adalah Sebagai Berikut :

STRUKTUR ORGANISASI RSUD PASANGKAYU

DIREKTUR RSUD

dr. Welly Patana’ Salu


NIP : 19781201 200502 1 004

Ka. Sub. Bagian TU RSUD

JAINUDDIN, SKM, M.Kes


NIP :19771106 201101 1 003

Ka. Sie. Penunjang Medis RSUD Ka. Sie. Pelayanan dan Perawatan
RSUD

SRIDARSI, SKM WAHDANIAH, SKM


NIP : 19800111 200604 2 009 NIP : 19860510 201001 2 015

14
G. Struktur Organisai Sub Bagian Tata Usaha RSUD Kab. Pasangkayu

STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA

DIREKTUR RSUD

dr. Welly Patana’ Salu


NIP : 19781201 200502 1 004

Ka. Sub. Bagian TU RSUD

JAINUDDIN, SKM, M.Kes


NIP :19771106 201101 1 003

UMUM DAN
PERENCANAAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN
PERLENGKAPAN

IBRAHIM DORU, SKM EDI SUNARTO ARISYANTO, A.Md SURIANTO LILING PADANG

NIP. 19810303 200604 1 024 NIP. 19790130 200502 1 002 NIP. 19861003 201001 1 003 NIP. 19741126 200903 1 001

AMINA RAMADHANA, SKM


ASMADI, A.Md.Kep HARISMAN, SE MARLINA MAKKA SEPANG
NIP. 19840605 201503 2 002
NIP. 19840716 201409 1 001

AMIRUDDIN, SKM MUHAMMAD TAUFIK MARDIANA, A.Md. Keb

a. Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Tata Usaha


1) Tugas pokok Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan
umum.
2) Fungsi dari Sub Bagian Tata Usaha adalah :
a) pelaksanaan koordinasi dan pengendalian internal kegiatan ketatausahaan di lingkup
RSUD;
b) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan umum;
c) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

3) Uraian Tugas Sub Bagian Tata Usaha :


a) menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) mengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan kegiatan;
c) mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
d) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan;
e) membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

15
f) mengikuti rapat-rapat yang diperintahkan oleh atasan;
g) menilai prestasi kerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dengan memperhatikan hasil kerja dan kedisiplinan untuk pembinaan karier;
h) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
i) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
j) melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
k) melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan;
l) mengoordinasikan kebersihan dan keamanan lingkup rumah sakit;
m) melaksanakan penyiapan bahan rancangan, pendokumentasian perundang-undangan,
pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat;
n) melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD;
o) mengendalikan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
p) melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait;
q) melaksanakan sistem pelaporan;
r) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan;
s) menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

16
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. URAIAN KEGIATAN

Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat ini dituntut untuk mampu bekerja secara profesional,
yaitu mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga dalam melaksanakan tugas
jabatannya mampu bertindak secara efektif dan efisien. Standar kompetensi yang harus dipenuhi
meliputi aktualisasi nilai- nilai dasar profesi ASN itu sendiri, yakni akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Rancangan kegiatan yang dibuat haruslah memuat
nilai dasar ANEKA yang diinternalisasikan pada kegiatan yang telah dirancang sebagai langkah
penanganan isu. Adapun penjelasan nilai ANEKA ini adalah:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin terwujudnya nilai – nilai
publik. Nilai – nilai publik tersebut adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan
b. Memiliki pemahamandan kesadaran tentang netralitas PNS
c. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil
d. Menunjukkan sikap dan perlaku yang konsisten dan dapat diandalkan

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut untuk dapat mementingkan
kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Pemerintah juga
berperan untuk memperoleh masukan dari masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan. Empa
unsur yang mengaspirasi pembentukan nasionalisme adalah:
a. Pencapaian persatuan nasional
b. Pencapaian kemerdekaan
c. Mandiri
d. Menjaga kekhasan Nasional

3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya
kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami
etika dan kode etik pejabat publik. Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik
harus berubah yaitu:
a. Berubah dilayani menjadi melayani
b. Berubah dari wewenang menjadi peranan

17
c. Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan bukan
hanya di dunia tapi juga di akhirat.

4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya
yang dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen mutu harus
dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk
senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan/masyarakat.

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. KPK bersama
dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan
sebanyak sembilan nilai anti korupsi yaitu : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, berani dan adil.

18
B. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN JADWAL KEGIATAN


Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V Minggu VI
5 6 9 10 11 12 13 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27 30 1 2 3 4 7 8
1 Membuat
Perencanaan
Pelaksanaan
Kegiatan
2 Pengumpulan
Informasi dan
literatur
3 Pembuatan
Panduan Kerja
Pengajuan
Kebutuhan Unit
4 Pembuatan Email
Bagian
Perencanaan dan
G-Drive
Penyimpanan

19
5 Pembuatan Form
Pengajuan
Kebutuhan Unit
6 Pengajuan ACC
Dokumen
Panduan Kerja
dan Form
Pengajuan
Kebutuhan Unit
7 Mensosialisasikan
Panduan Kerja
Pengajuan
kebutuhan Unit
dan Form
Pengajuan
Kebutuhan Unit
kepada 15
Penanggung
Jawab Unit

20
Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Bagian Perencanaan RSUD Pasangkayu – Kabupaten Pasangkayu

Isu yang Diangkat : Kurang Optimalnya Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit ke Bagian Perencanaan RSUD Pasangkayu

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit ke Bagian Perencanaan RSUD Pasangkayu

Melalui Pembuatan Panduan Kerja

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Penanggung Jawab Ruangan memahami Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit ke Bagian Perencanaan

RSUD Pasangkayu

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1. Membuat 1. Koordinasi 1. Lembar 1. Etika Publik Dengan Mengawali kegiatan
Perencanaan dengan Pimpinan Persetujuan (Menggunakan bahasa mengusulkan dengan lapor, meminta
Pelaksanaan 2. Mengusulkan Direktur dan & Bersikap sopan rancangan kegiatan persetujuan dan meminta
Kegiatan Rancangan Kepala Tata santun ketika aktualisasi kepada bimbingan kepada
Aktualisasi Usaha berkomunikasi secara pimpinan, dan Pimpinan tentunya
kepada Pimpinan terhadap langsung dengan sharing mengenai ide mencerminkan nilai
3. Menyampaikan Rancangan Pimpinan) - ide dan inovasi RSUD Pasangkayu
rencana dan Aktualisasi 2. Komitmen Mutu dalam pembuatan “Santun” karena apapun
tujuan kegiatan (Mengedepankan aktualisasi tentunya yang akan dilakukan

21
yang akan 2. Catatan komitmen terhadap akan mendorong oleh staf di organisasi
diaktualisasikan Bimbingan kepuasan Organisasi) terwujudnya misi perlulah mendapat izin
4. Meminta Arahan dengan 3. Akuntabilitas RSUD Pasangkayu dan dukungan Pimpinan.
dan Bimbingan Direktur dan (Keterbukaan kepada “Meningkatkan dan
selama Kepala Seksi atasan dalam rencana Mengembangkan
pelaksanaan Tata Usaha pelaksanaan aktualisasi sumber daya
kegiatan RSUD yang akan dilakukan) manusia”
Pasangkayu 4. Nasionalisme
3. Foto Kegiatan (Melakukan
musyawarah yang jujur
dan menghormati
keputusan Pimpinan)
5. Anti Korupsi (Disiplin
waktu dalam
pelaksanaan koordinasi
dengan atasan)
2. Pengumpulan 1. Konsultasi 1. Foto 1. Etika Publik Dengan Pengumpulan informasi
Informasi dan dengan staf konsultasi (Berkomunikasi secara mengumpulkan dan literatur ini sangat
literatur perencanaan, staf 2. Print screen langsung dengan staf informasi2 dari staf diperlukan untuk
pengadaan, staf data literatur bidang lain harus senior yang biasa merancang mekanisme
penunjang medik menangani pengajuan kebutuhan

22
dan staf 3. Catatan hasil menggunakan bahasa pengajuan kebutuhan unit agar kebutuhan unit
pelayanan medik diskusi dan sikap yang sopan) dan juga didukung tercukupi sesuai
2. Pengecekan form 4. Contoh 2. Akuntabilitas aturan, maka akan kebutuhan dan ini akan
pengajuan tahun2 formulir (melibatkan staf senior mendorong misi mendorong terciptanya
sebelumnya pengajuan dalam pelaksanaan RSUD Pasangkayu pelayanan yang
3. Mencari literatur lama akuntabilitas tentunya “Menyediakan “Responsif”, yaitu
via internet akan membuat laporan sarana dan prasarana pelayanan yang cepat
sesuai kebutuhan dan rumah sakit yang dan tepat.
tepat sasaran) representatif”
3. Komitmen Mutu
(Dengan koordinasi
dengan beberapa staf
senior untuk
mengedepankan
komitmen terhadap
kepuasan organisasi)
4. Anti Korupsi
(Menelaah hasil diskusi
dan literatur secara
berani, real dan tanpa

23
ada penyembunyian
data)
5. Nasionalisme
(Bersikap adil dalam
menerima pendapat dan
masukan dari beberapa
staf senior)
3. Pembuatan 1. Konsultasi 1. Foto 1. Akuntabilitas Dengan adanya Panduan Kerja ini
Panduan dengan Direktur Konsultasi (Bertanggung jawab panduan kerja berfungsi sebagai
Kerja 2. Membuat 2. Foto dalam melaksanakan pengajuan kebutuhan pedoman unit-unit untuk
Pengajuan rancangan alur pembuatan tugas sebagai staff untuk unit – unit ini mengajukan kebutuhan
Kebutuhan pengajuan panduan perencanaan yang maka visi Rsud unitnya agar tepat
Unit kebutuhan unit kerja selalu berpacu tupoksi) Pasangkayu yaitu sasaran dan
3. Membuat 3. Draft 2. Etika Publik “Terwujudkan prosesnyapun dapat
rancangan Panduan (Menjalankan tugas Pelayanan Kesehatan cepat sehingga “mutu
mekanisme dan kerja secara profesional Yang Berkualitas dan kualitas” RSUD
urutan pengajuan pengajuan untuk menciptakan Dan Terjangkau” Pasangkayu tetap
kebutuhan unit kebutuhan pelayanan prima) dapat terwujud terjamin
4. Menyusun time unit 3. Komitmen Mutu karena Kepala
schedule 4. Draft alur (Membuat Inovasi Ruangan memiliki
pengajuan dengan membuat alur panduan jelas untuk

24
pengajuan kebutuhan dan panduan pengajuan mengisi kekurangan
kebutuhan unit unit kerja) kebutuhan unitnya.
4. Anti Korupsi (Panduan Selain itu misi
kerja membuat semua RSUD Pasangkayu
unit memberikan data untuk “Menyediakan
real sesuai aturan dan sarana dan prasarana
tidak ada korupsi data) rumah sakit yang
5. Nasionalisme representatif dapat
(Mengutamakan tercapai”
kepentingan publik
dalam pembuatan
panduan)
4. Pembuatan 1. Koordinasi 1. Foto 1. Etika Publik (Bersikap Pembuatan Email Dengan adanya email
Email Bagian dengan konsultasi sopan dan santun ketika bertujuan untuk bagian perencanaan
Perencanaan Penanggung dengan berkomunikasi secara memudahkan unit – tentunya akan
dan Akun G- Jawab Penanggung langsung dengan unit mengirimkan memudahkan unit-unit
Drive Perencanaan Jawab Pimpinan) pengajuannya agar untuk mengirimkan
Penyimpanan mengenai Perencanan 2. Akuntabilitas pengajuan menjadi pengajuan kebutuhannya
pembuatan email 2. Foto scan (Memasukan data real cepat dan datapun mengingat ada
perencanaan formulir dengan penuh ketelitian aman. Jika semua perbedaan shift pegawai.
sudah berjalan akan Selain itu juga membuat

25
2. Memasukan data- 3. Email tanpa ada yang mendorong proses mencadi cepat
data yang Perencanaan dipalsukan) terwujudnya visi dan ini sejalan dengan
dibutuhkan untuk 4. G-Drive 3. Komitmen Mutu RSUD Pasangkayu nilai RSUD Pasangkayu
membuat email Penyimpana (Membuat Inovasi “Terwujudkan yaitu “Responsif, Mutu
3. Membuat G- n bagian dengan membuat email Pelayanan Kesehatan dan Kualitas”.
Drive Perencanaan bagian perencanaan) Yang Berkualitas
4. Scan formulir 4. Anti Korupsi (Dengan Dan Terjangkau”
pengajuan adanya email, data serta misi RSUD
kebutuhan unit pengajuan jelas krn ada Pasangkayu
tahun anggaran bukti pengiriman jd “Menyediakan
2020 tidak ada korupsi data) sarana dan prasarana
5. Mengupload form 5. Nasionalisme rumah sakit yang
pengajuan (Mengutamakan representatif”
kebutuhan unit kepentingan publik
2020 ke dalam G- dalam pembuatan
Drive panduan)

5. Pembuatan 1. Konsultasi ke 1. Foto 1. Etika Publik (Selalu Pembuatan Form ini Dengan adanya form
Form penanggung Konsultasi melakukan komunikasi bertujuan untuk pengajuan unit yang
Pengajuan jawab dengan dengan penanggung memudahkan unit – jelas dan baku tentunya
perencanaan Penanggung jawab perencanaan unit dalam akan tercipta nilai RSUD

26
Kebutuhan 2. Merancang Jawab dengan sopan dan mengajukan Pasangkayu yaitu
Unit format form Perencanaan hormat) kebutuhan unitnya Responsif, mutu dan
pengajuan 2. Catatan hasil 2. Akuntabilitas agar visi RSUD tanggug Jawab.
kebutuhan unit Diskusi (Tanggung jawab Pasangkayu
3. Membuat 3. Draft Form terhadap form yang “Terwujudnya
penjelasan item2 Pengajuan telah dirancang) Pelayanan Kesehatan
yang ada di form Kebutuhan 3. Komitmen Mutu yang Berkualitas Dan
Unit (Form yang dibuat Terjangkau” bisa
bermutu untuk semua) tercapai dan juga
4. Anti Korupsi (Dengan misi “Menyediakan
kejelasan form dan Sarana dan Prasarana
pengisiannya akan Rumah Sakit
menjaga agar semua Representatif)
data yang ditampilakan
adalah real dan tidak
ada unsur melebihkan
terutama harga satuan
barang)
5. Nasionalisme
(Mengutamakan
kepentingan publik

27
dalam pembuatan
panduan)
6. Pengajuan 1. Menjelaskan 1. Form 1. Etika Publik (Bersikap Jika setiap ada Meminta acc persetujuan
ACC Form dan pengajuan sopan dan santun ketika kebijakan dan aturan dokumen yang telah
Dokumen panduan kerja kebutuhan berkomunikasi secara yang dibuat selalu dibuat kepada Pimpinan
Panduan yang telah dibuat Unit yang langsung dengan diketahui dan tentunya mencerminkan
Kerja dan 2. Meminta telah di acc Pimpinan) disetujui oleh nilai RSUD Pasangkayu
Form penilaian atasan 2. Dokumen 2. Akuntabilitas Pimpinan maka “Santun” karena setiap
Pengajuan terhadap Panduan (Acc dokumen ini tentunya akan ada kebijakan dan aturan
Kebutuhan dokumen yang Kerja yang menjadi bukti secara mendorong visi sebelum dipublikasikan
Unit dibuat telah di acc formal bahwa dokumen RSUD Pasangkayu tentunya harus didukung
3. Meminta 3. Catatan yang dibuat telah legal yaitu “Terwujudnya oleh Pimpinan, selain itu
persetujuan dan Bimbingan krn sudah disetujui Pelayanan Kesehatan ini menggambarkan
penandatanganan 4. Foto acc Pimpinan) yang Berkualitas dan adanya nilai “tanggung
bukti acc dokumen 3. Anti Korupsi Terjangkau” jawab” penulis terhadap
(Pengajuan persetujuan Pimpinan.
Pimpinan sebagai dasar
pertanggungjawaban
kepada unit dan jg
menunjukkan kejelasan
suatu panduan dibuat)

28
4. Nasionalisme
(Mengutamakan
kepentingan publik
dalam pembuatan
panduan)
5. Komitmen Mutu
(Dengan adanya acc
pimpinan tentunya
akan meningkatkan
kualitas dokumen
sehingga mutu
terjamin)
7. Mensosialisa 1. Menggandakan 1. Foto 1. Nasionalisme Sosialisasi panduan Meningkatkan
sikan panduan kerja Sosialisasi (Bersikap adil terhadap kerja kepada kepala Pengetahuan Kepala
Panduan dan form 2. Video seluruh peserta tanpa unit ini merupakan Unit dengan cara
Kerja pengajuan Sosialisasi membedakan mulai dari sharing informasi pemberian Sosialisasi
Pengajuan kebutuhan unit 3. Hard copy memberi hak yang sama yang tentunya selaras Panduan Kerja ini
kebutuhan 2. Mengatur waktu panduan dalam mengemukakan dengan misi RSUD mencerminkan nilai
Unit dan dan pertemuan kerja pendapat, menghormati Pasangkayu untuk RSUD Pasangyu yaitu
Form dengan 4. Hard copy serta menerima kritik “meningkatkan dan santun, responsif,
Pengajuan form dan saran) mengembangkan

29
Kebutuhan penanggung pengajuan 2. Etika Publik sumber daya tanggung jawab dan
Unit kepada jawab unit kebutuhan (Mensosialisasikan manusia” sehingga mutu.
15 3. Melakukan 5. Lembar Panduan Kerja dengan dapat tercapai visi
Penanggung sosialisasi ke Penilaian hormat, sopan, jujur dan RSUD Pasangkayu
Jawab Unit unit2 Panduan berintegritas tinggi) “Terwujudnya
4. Menyebarkan Kerja 3. Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan
panduan kerja 6. Lembar (Melaksanakan Yang Berkualitas dan
dan form Kuesioner kegiatan sosialisasi Terjangkau”.
pengajuan 7. Resume hasil dengan jujur, transparan
kebutuhan unit sosialisasi dan penuh tanggung
5. Meminta peserta jawab)
sosialisasi untuk 4. Anti Korupsi
mengisi lembar (Bertanggung jawab
penilaian dan dalam memberikan
kuesioner sosialisasi kepada
6. Membuat resume kepala Unit)
hasil sosialisasi 5. Komitmen Mutu
7. Melaporkan (Pemberian Sosialisasi
kepada Pimpinan dilakukan secara
Efektif dan Efisien)

30
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

A. CAPAIAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan di tempat kerja, yaitu RSUD


Pasangkayu terhitung mulai tanggal 5 September 2019 – 9 Oktober 2019 dengan jabatan
administrator kesehatan ahli pertama dan ditempatkan di bagian perencanaan. Berdasarkan
rancangan aktualisasi yang telah dipresentasikan dan disetujui mentor, jenis kegiatan
Aktualisasi yang telah saya laksanakan dalam rangka pemecahan isu “Kurang optimalnya
mekanisme pengajuan kebutuhan unit ke Bagian Perencanaan RSUD Pasangkayu“ adalah
dengan melakukan “optimalisasi mekanisme pengajuan kebutuhan unit ke Bagian
Perencanaan RSUD Pasangkayu melalui pembuatan panduan kerja”. Adapun kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut:

1. Membuat Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan


2. Pengumpulan Informasi dan Literatur
3. Pembuatan Panduan Kerja Pengajuan Kebutuhan Unit
4. Pembuatan Email Bagian Perencanaan dan Akun G-Drive Penyimpanan
5. Pembuatan Form Pengajuan Kebutuhan Unit
6. Pengajuan acc Dokumen Panduan Kerja dan Form Pengajuan Kebutuhan Unit
7. Mensosialisasikan Panduan Kerja Pengajuan kebutuhan Unit dan Form Pengajuan
Kebutuhan Unit kepada 15 Penanggung Jawab Unit
Adapun capaian aktualisasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Capaian Aktualisasi


No. Kegiatan Waktu Nilai Dasar Output Ket.
1. Membuat 5 – 6 • Akuntabilitas • Lembar Terlaksana
Perencanaan September • Nasionalisme Persetujuan
Pelaksanaan 2019 • Etika Publik Direktur dan
Kegiatan • Komitmen Kepala Tata
Mutu Usaha terhadap

• Anti Korupsi Rancangan


Aktualisasi
• Catatan
Bimbingan
dengan Direktur
dan Kepala Seksi
Tata Usaha
RSUD
Pasangkayu
• Foto Kegiatan

2. Pengumpulan 9 – 11 • Akuntabilitas • Foto konsultasi Terlaksana


Informasi dan September • Nasionalisme • Print screen data
literatur 2019 • Etika Publik literatur
• Komitmen • Catatan hasil
Mutu diskusi
• Anti Korupsi • Contoh formulir
pengajuan lama
3. Pembuatan 12- 18 • Akuntabilitas • Foto Konsultasi Terlaksana
Panduan september • Nasionalisme • Foto pembuatan
Kerja 2019 • Etika Publik panduan kerja
Pengajuan • Komitmen • Draft Panduan
Kebutuhan Mutu kerja pengajuan
Unit • Anti Korupsi kebutuhan unit
• Draft alur
pengajuan
kebutuhan unit
4. Pembuatan 19 – 20 • Akuntabilitas • Foto konsultasi Terlaksana
Email Bagian September • Nasionalisme dengan
Perencanaan 2019 • Etika Publik Penanggung
dan Akun G- • Komitmen Jawab
Drive Mutu Perencanan
Penyimpanan • Anti Korupsi • Foto scan
formulir
• Email
Perencanaan
• G-Drive
Penyimpanan
bagian
Perencanaan
5. Pembuatan 23- 24 • Akuntabilitas • Foto Konsultasi Terlaksana
FormPengaju September • Nasionalisme dengan
an Kebutuhan 2019 • Etika Publik Penanggung
Unit • Komitmen Jawab
Mutu Perencanaan

• Anti Korupsi • Catatan hasil


Diskusi
• Draft Form
Pengajuan
Kebutuhan Unit
6. Pengajuan 25-27 • Akuntabilitas • Form pengajuan Terlaksana
ACC September • Nasionalisme kebutuhan Unit
Dokumen 2019 • Etika Publik yang telah di acc
Panduan • Komitmen • Dokumen
Kerja dan Mutu Panduan Kerja
Form • Anti Korupsi yang telah di acc
Pengajuan
Kebutuhan • Catatan
Unit Bimbingan
• Foto acc
dokumen
7. Mensosialisa 30 • Akuntabilitas • Foto Sosialisasi Terlaksana
sikan September • Nasionalisme • Video Sosialisasi
Panduan 2019 – 4 • Etika Publik • Hard copy
Kerja Oktober • Komitmen panduan kerja
Pengajuan 2019 Mutu • Hard copy form
Kebutuhan • Anti Korupsi pengajuan
Unit dan kebutuhan
Form • Lembar Penilaian
Pengajuan Panduan Kerja
Kebutuhan • Lembar
Unit kepada Kuesioner
15
• Resume hasil
Penanggung
sosialisasi
Jawab Unit
B. ANALISIS DAMPAK
1. KEGIATAN I
Tabel 4.2 Analisis Dampak Kegiatan I
Membuat Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal 5 – 6 September 2019
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Direktur dan Kepala Tata Usaha terhadap
Rancangan Aktualisasi
2. Catatan Bimbingan dengan Direktur dan Kepala Seksi Tata
Usaha RSUD Pasangkayu
3. Foto Kegiatan
Deskripsi Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan
Kegiatan dan Pimpinan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan meminta
Nilai- Nilai dukungan serta bimbingan dalam melaksanakan tugas, agar setiap
Dasar tahapan kegiatan yang dilakukan kedepannya mendapat
persetujuan Pimpinan dan sejalan dengan visi, misi dan nilai –
nilai RSUD Pasangkayu. Langkah pertama yang dilakukan yaitu
bertemu dulu dengan Direktur dan selanjutnya pembimbingan
dengan Kepala Seksi Tata Usaha yang mengepalai Bagian
Perencanaan RSUD Pasangkayu. Pada tahapan ini akan diperoleh
lembar persetujuan rancangan kegiatan aktualisasi dan juga
catatan bimbingan dari Direktur dan Kepala Seksi Tata Usaha.
• Akuntabilitas
Dalam kegiatan pertama ini yaitu melakukan koordinasi dan
meminta persetujuan pimpinan untuk melaksanakan kegiatan,
saya menjelaskan setiap detail kegiatan dan tahapannya secara
jelas dan terbuka
• Nasionalisme
Dalam rangka meminta persetujuan pimpinan untuk kegiatan
ini, saya melakukan proses musyawarah bersama pimpinan
agar didapatkan kesepakatan bersama dan sejalan dengan
nilai2 RSUD Pasangkayu
• Etika Publik
Dalam berkoordinasi dengan pimpinan, saya menggunakan
Bahasa dan bersikap yang sopan, santun dan ramah.
• Komitmen Mutu
Tahap pertama berkoordinasi dengan Pimpinan tentunya untuk
menjaga agar setiap tindakan yang dilakukan dalam aktualisasi
ini sejalan dengan tujuan RSUD Pasangkayu yang selalu
meningkatkan mutu dan pelayanan.
• Anti Korupsi
Saat mengatur pertemuan untuk berkoordinasi dengan
Pimpinan, saya usahakan untuk datang tepat waktu dan
berkoordinasi dengan waktu seefektif mungkin untuk menjaga
disiplin waktu mengingat Direktur memili time schedule yg
padat . Selain itu juga saya berusaha untuk menjaga situasi agar
tidak terjadi konflik kepentingan.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output surat pernyataan
dukungan dari Direktur dalam pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.
• Dampak positif pada kegiatan ini adalah mencari dukungan
dan izin dari Direktur sehingga Unit-unit mengetahui
mekanisme pengajuan kebutuhan dan form pengajuan baku
untuk mengajukan kebutuhan unitnya.
• Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
tidak mendapat dukungan dari pimpinan dan hubungan antara
pimpinan dan staf tidak terjalin dengan baik.

2. KEGIATAN II
Tabel 4.3 Analisis Dampak Kegiatan II
Pengumpulan Informasi dan literatur
Tanggal 9 – 11 September 2019
Lampiran 1. Foto konsultasi
2. Print screen data literatur
3. Catatan hasil diskusi
4. Contoh formulir pengajuan lama
Deskripsi Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulan informasi, baik dari
Kegiatan dan informan maupun dengan mancari data2 pendukung sabagai dasar
Nilai- Nilai acuan dan juga melangkah ke kegiatan berikutnya agar nantinya
Dasar dokumen yang dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pengumpulan
informasi ini dimulai dengan konsultasi dengan staf perencanaan
senior yang biasa mengumpulan data sejak awal 2017, staf
penunjang medik, staf pelayanan medik dan juga staf pengadaan
barang dan alat kesehatan. Dan juga ditambah data2 literatur
sebagai pendukung.
• Akuntabilitas
Dalam mengumpulkan informasi dengan cara berkonsultasi
dengan staf senior, dilakukan secara jelas dan terbuka guna
mendapatkan informasi detail agar dokumen yang akan dibuat
nantinya sesuai dengan kebutuhan, tepat sasaran dan dapat
dipertanggungjawabkan.
• Nasionalisme
Dalam rangka mengumpulkan informasi dari informan, saya
melakukan proses musyawarah agar didapatkan kesepakatan
bersama dan sejalan dengan nilai2 RSUD Pasangkayu
• Etika Publik
Berkonsultasi dengan beberapa staf senior haruslah
menggunakan bahasa yang baik, dan juga bersikap sopan,
santun dan ramah.
• Komitmen Mutu
Kegiatan mengumpulkan informasi dan literatur ini adalah
untuk menjaga agar setiap tindakan yang dilakukan dalam
aktualisasi ini sejalan dengan tujuan RSUD Pasangkayu yang
selalu meningkatkan mutu dan pelayanan.
• Anti Korupsi
Saat mengatur pertemuan dengan beberapa staf senior, saya
usahakan untuk datang tepat waktu dan berkoordinasi dengan
waktu seefektif mungkin untuk menjaga disiplin waktu.
Pencarian literaturpun dibuat agar data yang dihasilkan nanti
dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada penyembunyian
data.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika public, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output lembar konsultasi
dari beberapa staf agar yang dapat dijadikan dasar acuan
pembuatan dokumen panduan kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan dan jelas, begitupun kumpulan literatur
yang mendukung.
• Dampak positif pada kegiatan ini adalah dihasilkannya data
literatur yang jelas dan kumpulan informasi dari informan
senior agar dokumen panduan kerja yang dibuat nantinya jelas,
akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan karena ada dasar
pendukung yang kuat.
• Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
dampak negatifnya yaitu tidak ada dasar penulis dalam
penyusunanan panduan kerja dan nantinya dikhawatirkan
panduan yang dibuat tidak sesuai kebutuhan dan juga akan
ditentang oleh unit-unit kerja.

3. KEGIATAN III

Tabel 4.4 Analisis Dampak Kegiatan III


Pembuatan Panduan Kerja Pengajuan Kebutuhan Unit
Tanggal 12 – 18 September 2019
Lampiran 1. Foto Konsultasi
2. Foto pembuatan panduan kerja
3. Draft Panduan kerja pengajuan kebutuhan unit
4. Draft alur pengajuan kebutuhan unit
Deskripsi Pembuatan panduan kerja pengajuan kebutuhan unit ini bertujuan
Kegiatan dan untuk memberikan pedoman secara terperinci mengenai
Nilai- Nilai mekanisme pengajuan kebutuhan unit mulai dari identifikasi
Dasar kebutuhan sampai dengan proses penerimaan data di bagian
perencanaan. Dalam membuat panduan ini termasuk di dalamnya
terdapat juga pembuatan alur pengajuan, time schedule pengajuan
kebutuhan unit dan mekanisme pengajuan kebutuhan unit
• Akuntabilitas
Dalam kegiatan pembuatan panduan kerja ini mengutamakan
sikap transparansi agar tercipta komunikasi dan kerjasama
yang baik dengan sesame rekan kerja dan unit lain. Selain itu,
perlu juga menanamkan sikap tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai staf perencanaan yang berdasar
pada tupoksi.
• Nasionalisme
Dalam pembuatan panduan kerja diperlukan adanya
kebersamaan antar rekan kerja kerja, saling tolong menolong,
dan gotong royong sehingga pekerjaan yang dilakukan mudah
diselesaikan.
• Etika Publik
Dalam pembuatan panduan kerja harus berpacu dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku, yang dijadikan
acuan dalam pembuatan panduan kerja, dan melaksanakan
kegiatan dengan penuh tanggung jawab, jujur dan
berintegritas tinggi.
• Komitmen Mutu
Menciptakan inovasi dan kreativitas dalam pembuatan
panduan kerja, form pengajuan dan alur pengajuan kebutuhan
di RSUD Pasangkayu.
• Anti Korupsi
Dalam melakukan kerjasama pembutan panduan kerja
pengajuan kebutuhan unit dengan rekan kerja penulis berusaha
untuk selalu menjada situasi agar tidak terjadi konflik
kepentingan dan perselisihan pendapat yang dapat
menghambat tercapainya kegiatan.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output panduan kerja
pengajuan kebutuhan unit dan alur pengajuan kebutuhan unit.
Dampak positif pada kegiatan ini adalah tersusunnya panduan
kerja pengajuan kebutuhan unit sesuai aturan yang berlaku, dan
nantinya akan dijadikan acuan bagi unit-unit dalam mengajukan
kebutuhan unitnya ke bagian perencanan.
• Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
setiap unit tidak akan memiliki pedoman dalam pengajuan
kebutuhannya dan ini tentunya akan menghambat pembuatan
rencana kerja anggaran dan pengidentifikasian kebutuhan
semua unit di RSUD Pasangkayu.

4. KEGIATAN IV
Tabel 4.5 Analisis Dampak Kegiatan IV
Pembuatan Email Bagian Perencanaan
Tanggal 19 - 20 September 2019
Lampiran 1. Foto konsultasi dengan Penanggung Jawab Perencanan
2. Foto scan formulir
3. Email Perencanaan
4. G-Drive Penyimpanan bagian Perencanaan
Deskripsi Pembuatan email bagian perencanan ini bertujuan untuk
Kegiatan dan memudahakan unit- unit dalam mengirimkan rincian
Nilai- Nilai kebutuhannya dan juga email ini nantinya digunakan untuk
Dasar pembuatan G-Drive. G-Drive yang nantinya akan digunakan
sebagai wadah penyimpanan dalam bentuk cloud computing.
Untuk pembuatan email dimulai dengan koordinasi dulu dengan
Penanggung Jawab Bagian Perencanaan mengenai nama email
yang akan digunakan, memasukan data- data pokok untuk
pembuatan email, memasukan data untuk pembuatan akun G-
Drive, scan formulir pengajuan tahun 2020 untuk dimasukan ke
G-Drive dan diakhiri dengan peng – uplodan formulir pengajuan
ke akun G-Drive.
• Akuntabilitas
Dalam kegiatan pembuatan email ini diperlukan sikap
ketelitian. Dimana data-data yang dimasukan harus data real
(sesuai dengan yang asli) tanpa dibuat buat (memalsukan data).
• Nasionalisme
Dalam pembuatan email ini harus mengutamakan
kepentingan public agar inovasi yang dicetuskan akan
membawa dukungan positif dari unit – unit yang terkait.
• Etika Publik
Dalam pembuatan Email berpedoman pada hasil diskusi
dengan penanggung jawab perencanan dan juga rekan kerja
agar tercipta sikap saling menghormati
• Komitmen Mutu
Menciptakan inovasi dan kreativitas dalam pembuatan email
perencanaan dan juga G-Drive penyimpanan sehingga dapat
memudahkan proses pengiriman dan penyimpanan.
• Anti Korupsi
Dengan adanya email perencanaan dan penyimpanan data
melalui G-Drive akan menjaga agar tidak terjadi korupsi
data dan semua data tersalurkan dengan baik.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika public, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output email perencanaan
dan G-Drive penyimpanan.
Dampak positif pada kegiatan ini adanya email perencanaan
untuk memudahkan mengirimkan rincian kebutuhan unit jika pada
saat dibutuhkan, pennaggung jawab ruangan tidak dapat
menyerahkan data secara langsung, dan juga dengan adanya G-
Drive data hard copy yang diberikan ada back up datanya dalam
bentuk soft file jadi akan menjamin tersimpannya data.
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan akan
menghambat proses pengiriman data dari unit ke bagian
perencanaan jika pada saat hari terakhir penyerahan dokumen,
penanggung jawab ruangan tidak ada di tenpat atau beda shift
dengan bagian perencanan. Selain itu, jika data hanya berupa hard
copy maka dikhawatirkan jika rusak/hilang, bagian perencanaan
tidak mempunya back up data dan tentunya ini akan menimbulkan
masalah di kemudian hari.

5. KEGIATAN V
Tabel 4.6 Analisis Dampak Kegiatan V
Pembuatan Form Pengajuan Kebutuhan Unit
Tanggal 23 – 24 September 2019
Lampiran 1. Foto Konsultasi dengan Penanggung Jawab Perencanaan
2. Catatan hasil Diskusi
3. Draft Form Pengajuan Kebutuhan Unit
Deskripsi Pembuatan Form pengajuan kebutuhan unit ini bertujuan untuk
Kegiatan dan memberikan pedoman secara terperinci mengenai item- item yang
Nilai- Nilai harus diisi oleh unit saat ingin mengjaukan kebutuhannya ke
Dasar bagian perencanaan. Selain itu di dalam form ini juga telah
dicantumkan penjelasan lengkap pengisian form. Dalam
pembuatan form ini yang dilakukan pertama adalah konsultasi
terlebih dahulu dengan Penanggung Jawab Perencanaan mengenai
item- item yang ada dalam form pengajuan kebutuhan unit,
kemudian menggabungkan hasil diskusi dengan literatur sehingga
dapat menghasilkan formulir pengajuan yang men detail.
• Akuntabilitas
Dalam kegiatan pembuatan Form pengajuan kebutuhan unit
ini mengutamakan sikap transparansi agar tercipta
komunikasi dan kerjasama yang baik dengan sesame rekan
kerja dan unit lain.
• Nasionalisme
Dalam pembuatan form pengajuan kebutuhan unit diperlukan
adanya kebersamaan antar rekan kerja kerja, saling tolong
menolong, dan gotong royong sehingga pekerjaan yang
dilakukan mudah diselesaikan.
• Etika Publik
Dalam pembuatan form pengajuan kebutuhan unit harus
berpacu dengan aturan yang berlaku, yang dijadikan acuan
dalam pembuatannya, dan juga pelaksanaan kegiatan ini harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab, jujur dan
berintegritas tinggi
• Komitmen Mutu
Menciptakan inovasi dan kreativitas dalam pembuatan form
pengajuan kebutuhan unit.
• Anti Korupsi
Dalam pembutan form pengajuan kebutuhan unit, penulis
berusaha untuk selalu menjaga situasi agar tidak terjadi
konflik kepentingan dan perselisihan pendapat yang dapat
menghambat tercapainya kegiatan.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika public, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output Form pengajuan
kebutuhan unit.
• Dampak positif pada kegiatan ini adalah tersusunnya form
pengajuan kebutuhan unit sesuai aturan yang berlaku, yang
akan dijadikan acuan bagi unit-unit dalam mengajukan
kebutuhan unitnya ke bagian perencanan.
• Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
setiap unit tidak akan memiliki pedoman form dalam
pengajuan kebutuhannya dan ini tentunya akan menghasilkan
pengisian data yang berbeda antar unit. Selain itu data ynag
diisi juga tidak tepat saran yang nantinya akan menghambat
pembuatan rencana kerja anggaran dan pengidentifikasian
kebutuhan semua unit di RSUD Pasangkayu.
6. KEGIATAN VI

Tabel 4.7 Analisis Dampak Kegiatan VI


Pengajuan ACC Dokumen Panduan Kerja dan Form Pengajuan
Kebutuhan Unit
Tanggal 25 – 27 September 2019
Lampiran 1. Form pengajuan kebutuhan Unit yang telah di acc
2. Dokumen Panduan Kerja yang telah di acc
3. Catatan Bimbingan
4. Foto acc dokumen
Deskripsi Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan
Kegiatan dan Pimpinan dalam rangka peng-acc an dokumen yang telah dibuat
Nilai- Nilai agar dokumen yang dihasilkan mendapat persetujuan sepenuhnya.
Dasar Semua dokumen yang dihasilkan harusnya mendapat persetujuan
pimpinan agar tidak bertentangan dengan visi dan misi RSUD
Pasangkayu. Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan
dokumen Panduan Kerja dan form pengajuan kebutuhan unit yang
sudah disusun, dan selanjutnya meminta tanda tangan direktur di
formulir sebagai bukti acc dokumen.
• Akuntabilitas
Dalam kegiatan keenam yaitu melakukan koordinasi dan
meminta persetujuan pimpinan untuk acc panduan kerja dan
juga form pengajuan kebutuhan unit ini, penulis menjelaskan
secara jelas dan terbuka agar semua bersifat tranparan.
• Nasionalisme
Dalam rangka meminta persetujuan pimpinan untuk kegiatan
ini, saya melakukan proses musyawarah bersama pimpinan
agar didapatkan kesepakatan bersama dan sejalan dengan
nilai2 RSUD Pasangkayu
• Etika Publik
Dalam berkoordinasi dengan pimpinan, saya menggunakan
bahasa dan bersikap yang sopan, santun dan ramah.
• Komitmen Mutu
Tahap keenam yaitu berkoordinasi dengan Pimpinan tentunya
untuk menjaga agar setiap dokumen yang dihasilkan dalam
aktualisasi ini sejalan dengan tujuan RSUD Pasangkayu yang
selalu meningkatkan mutu dan pelayanan.
• Anti Korupsi
Saat mengatur pertemuan untuk berkoordinasi dengan
Pimpinan, saya usahakan untuk datang tepat waktu dan
berkoordinasi dengan waktu seefektif mungkin untuk
menjaga disiplin waktu mengingat Direktur memiliki time
schedule yg padat . Selain itu juga saya berusaha untuk
menjaga situasi agar tidak terjadi konflik kepentingan.
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika public, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output panduan kerja yang
telah di acc dan Form pengajuan kebutuhan unit yang telah di acc.
• Dampak positif pada kegiatan ini adalah adanya persetujuan
Pimpinan terhadap dokumen yang telah dibuat agar dokumen
bersifat sah dan semua unitpun taat dan patuh kedepannya
dalam menjalankan aturan yang telah dibuat.
• Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu
dokumen yang dibuat (panduan kerja dan form pengajuan
kebutuhan unit) sifatnya tidak sah dan akan diabaikan begitu
saja oleg unit – unit di RSUD Pasangkayu.

7. KEGIATAN VII
Tabel 4.8 Analisis Dampak Kegiatan VII
Mensosialisasikan Panduan Kerja dan Form Pengajuan Kebutuhan Unit
Tanggal 30 September – 4 Oktober 2019
Lampiran 1. Foto Sosialisasi
2. Video Sosialisasi
3. Hard copy panduan kerja
4. Hard copy form pengajuan kebutuhan
5. Lembar Penilaian Panduan Kerja
6. Lembar Kuesioner
7. Resume hasil sosialisasi
Deskripsi Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada
Kegiatan dan penanggung jawab unit – unit di RSUD pasangkayu mengenai
Nilai- Nilai panduan kerja dan form pengajuan kebutuhan unit agar nantinya
Dasar semua memahami dan akan menjalankan dokumen yang telah
dibuat.
• Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan ini penuh dengan transparansi
dalam memberikan informasi terkait mekanisme pengajuan
kebutuhan unit dan formulir yang akan digunakan kedepannya.
• Nasionalisme
Dalam memberikan sosialisasi kepada penanggung jawab unit
di RSUD Pasangkayu , saya menyampaikan dengan penuh
percaya diri dan jujur, serta menghargai pendapat dan saling
menghormati dalam berdiskusi
• Etika Publik
Dalam memberikan sosialisasi saya bersikap sopan, satun dan
ramah terhadap penanggung jawab unit.
• Komitmen Mutu
Menyampaikan materi informasi dengan menggunakan media
power point sehingga lebih efektif dan efisien.
• Anti Korupsi
Dalam memberikan sosialisasi kepada penanggung jawab unit,
saya berusaha untuk menjaga situasi agar tidak terjadi konflik
kepentingan
Analisis Keterkaitan substansi mata pelatihan dasar PNS yang terdiri dari
Dampak Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika public, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi sehingga menghasilkan output daftar hadir peserta,
power point sosialisasi, foto dan video sosialisasi.
• Dampak positif pada kegiatan ini adalah Penangung Jawab
unit akan memahami isi panduan kerja yang didalmnya
menjelaskan mekanisme pengajuan kebutuhan unit mulai dari
identifikasi kebutuhan unit sampai data diterima bagian
perencanaan.
• Dampak negatif jika kegiatan ini jika tidak dilaksanakan yaitu
tidak diketahuinya panduan kerja dan form pengajuan
kebutuhan unit oleh penanggung jawab ruangan, dan ini
tentunya akan menimbulkan konflik kepentingan dan
menghambat kinerja berbagai pihak.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Aktualisasi yang dilakukan oleh peserta Pelatihan dasar di unit kerja ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan dan profesionalisme PNS dengan cara
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Peserta juga
diharapkan dapat merasakan secara langsung manfaat dari tugas dan fungsi yang didasari
dengan nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga dapat membentuk karakter PNS yang kuat
yaitu; jujur, adil, disiplin, berintegritas, berinovasi dan bertindak professional sebagai
pelayan masyarakat.
Aktualisasi yang telah dilakukan dengan mengangkat gagasan pemecahan isu
’optimalisasi meknisme pengajuan kebutuhan unit ke bagian perencanaan RSUD
Pasangkayu dengan pembuatan panduan kerja’ diharapakan mampu memberikan inovasi
dalam pemecahan permasalahan yang ada dan juga semua unit terkai mampu
menjalankannya dengan baik.

B. SARAN
1. Semua ASN diharapkan mampu mempertahankan nilai-nilai ANEKA yang telah ada
dalam lingkungan kerja.
2. Peserta Pelatihan Dasar diharapkan mampu mengajak rekan-rekan kerja lainnya
untuk terus menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah diajarkan selama masa
Pelatihan dasar.
3. Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh
peserta diklat saja, tetapi perlu pengawasan juga terhadap PNS yang sudah ada
sebelumnya dalam pelaksanaan nilai-nilai PNS.
4. Untuk dapat meningkatkan daya kreativitas diperlukan kebiasaan membaca dan juga
penggalian informasi dan literatur sebanyak banyaknya sehingga dapat tercipta
inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Penanggung jawab unit diharapkan mampu menjalankan panduan kerja yang telah
dibuat dengan sebaik mungkin agar tercipta proses kerja yang baik antara semua
pihak dan sarana prasarana yang dibutuhkanpun dapat terpenuhi.
REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015.Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Nasionalisme.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Pelayan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS:Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018


tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia

Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


LAMPIRAN
FOTO
DAN
DOKUMEN
LAMPIRAN AKTUALISASI

1. KEGIATAN I
• MEMBUAT PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHAPAN KEGIATAN I
 5 September 2019
Konsultasi dengan
Pimpinan/Direktur

LEMBAR PERSETUJUAN
 Lembar Persetujuan
Rancangan
Aktualisasi sebagai
bukti acc dan
dukungan Direktur
terhadap kegiatan
aktualisasi
LEMBAR BIMBINGAN
 Lembar konsultasi
/catatan bimbingan
dengan
Direktur/Mentor

TAHAPAN KEGIATAN I
 6 September 2019
Konsultasi dengan
Kepala Seksi Tata
Usaha

LEMBAR KONSUL
 Lembar
Konsultasi/
Catatan
Bimbingan dgn
Kepala Seksi Tata
Usaha
LEMBAR
PERSETUJUAN
 Lembar
Persetujuan
Rancangan
Aktualisasi
sebagai bukti acc
dan dukungan
Pimpinan (Kepala
Seksi Tata Usaha)
terhadap
kegiatan
aktualisasi

2. KEGIATAN II
• PENGUMPULAN INFORMASI DAN LITERATUR

TAHAPAN KEGIATAN II
 9 September 2019
Konsultasi dengan
Staf Perencanaan
Senior
TAHAPAN KEGIATAN II
 10 September 2019
Konsultasi dengan
Staf Pelayanan
Medik

TAHAPAN KEGIATAN II
 10 September 2019
Konsultasi dengan
Staf Penunjang Medik

TAHAPAN KEGIATAN II
 11 September 2019
Konsultasi dengan
Staf Pengadaan
TAHAPAN KEGIATAN II
 11 September 2019
Pengecekan Data
pengajuan tahun
sebelumnya

DOKUMEN KEGIATAN II
 Beberapa formulir
pengajuan kebutuhan
unit tahun
sebelumnya

DOKUMEN KEGIATAN II
 Formulir pengajuan
kebutuhan unit
untuk penyusunan
dokumen
pelaksanaan
anggaran perubahan
2019
TAHAPAN KEGIATAN II ( 12 September 2019)
 Pencarian LIteratur pendukung

TAHAPAN KEGIATAN II ( 12 September 2019)


 Pencarian LIteratur pendukung
3. KEGIATAN III
• PEMBUATAN PANDUAN KERJA PENGAJUAN KEBUTUHAN UNIT

TAHAPAN KEGIATAN III


 12 September 2019
Koordinasi dgn Direktur
tentang pembuatan
panduan kerja, alur
pengajuan dan juga
form pengajuan
kebutuhan

TAHAPAN KEGIATAN III


 13 September 2019
Menyusun panduan
kerja dan item2 yang ada
di dalam panduan kerja

4. KEGIATAN IV
• PEMBUATAN EMAIL BAGIAN PERENCANAAN

TAHAPAN KEGIATAN IV
 20 September 2019
Koordinasi dengan
Penanggung Jawab
Perencanaan unt
pembuatan Email
TAHAPAN KEGIATAN IV
 Proses scan formulir
pengajuan tahun2
sebelumnya untuk
dimasukan ke G-Drive

Tahapan Kegiatan IV (20 September 2019)


 Pembuatan Email Perencanaan

Tahapan Kegiatan IV (20 September 2019)


 Pembuatan G-Drive Email untuk
penyimpanan
5. KEGIATAN V
• PEMBUATAN FORM PENGAJUAN KEBUTUHAN UNIT

TAHAPAN KEGIATAN V
 23 September 2019
Koordinasi dengan Penanggung
Jawab Perencanaan unt
pembuatan form pengajuan

6. KEGIATAN VI
• PENGAJUAN ACC DOKUMEN PANDUAN KERJA DAN FORM PENGAJUAN

TAHAPAN KEGIATAN VI
 30 September 2019
Meminta acc persetujuan
panduan kerja dan form
pengajuan kebutuhan unit
serta izin untuk memulai
kegiatan sosialisasi

7. KEGIATAN VII
• MENSOSIALISASIKAN PANDUAN KERJA DAN FORM PENGAJUAN
KEBUTUHAN UNIT

TAHAPAN KEGIATAN VII


 1 Oktober 2019
Penggandaan Panduan
kerja & form pengajuan
kebutuhan untuk dibagikan
ke unit-unit
DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI (1-3 Oktober 2019)
Sosialisasi ke unit - unit mengenai panduan kerja & formulir pengajuan kebutuhan unit

Sosialisasi Ruang Ponek Sosialisasi RI Mawar

Sosialisasi Ruang Kebidanan Sosialisasi Ruang Radiologi


DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI (1-3 Oktober 2019)
Sosialisasi ke unit - unit mengenai panduan kerja & formulir pengajuan kebutuhan unit

Sosialisasi Poli Bedah Sosialisasi Unit IPSRS

Sosialisasi Unit Gizi Sosialisasi Unit Sanitasi


DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI (1-3 Oktober 2019)
Sosialisasi ke unit - unit mengenai panduan kerja & formulir pengajuan kebutuhan unit

Sosialisasi Poli Gigi Sosialisasi Poli Ft

Sosialisasi Ruang OK Sosialisasi Ruang IGD


DOKUMENTASI KEGIATAN SOSIALISASI (1-3 Oktober 2019)
Sosialisasi ke unit - unit mengenai panduan kerja & formulir pengajuan kebutuhan unit

Sosialisasi RI Tulip Sosialisasi RI Cempaka

Sosialisasi Poli KIA Sosialisasi Poli Fisioteraphy


LAMPIRAN DOKUMEN

1. DOKUMEN 1
• PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

13 Oktober 2019

Pembimbingan
langsung dengan
Coach
2. DOKUMEN 2
• LEMBAR PEMBIMBINGAN MENTOR
3. DOKUMEN 3
• REKAPITULASI NILAI PENGUATAN KOMPETE NSI
4. DOKUMEN 4
• LEMBAR KONSULTASI
(Kasie Tata Usaha, Staf Perencanaan, Staf Kasie Penunjang Medik, Staf Kasie Pelayanan
dan Perawatan)

• LEMBAR KONSULTASI
(Penanggung Jawab Perencanaan dan Staf Pengadaan)
5. DOKUMEN 5
• PANDUAN KERJA PENGAJUAN KEBUTUHAN UNIT
6. DOKUMEN 6
• Form Pengajuan Kebutuhan Unit
7. DOKUMEN 7
• LEMBAR PENILAIAN PANDUAN KERJA
(Radiologi, RI Mawar, IGD Kebidanan,Nifas/Flamboyan, IPSRS, Gizi, Sanitasi )
• LEMBAR PENILAIAN PANDUAN KERJA
(Poli Bedah, Poli Gigi, Poli Fisioterapi, IGD, ok, Tulip, Cempaka, Poli KIA )
8. DOKUMEN 8
• LEMBAR KUESIONER SOSIALISASI PANDUAN KERJA
9. DOKUMEN 9
• LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI


PANDUAN KERJA PENGAJUAN KEBUTUHAN UNIT
TANGGAL 1 – 3 OKTOBER 2019
DI RSUD PASANGKAYU

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan gagasan pemecahan isu
“Optimalisasi Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit ke Bagian Perencanaan RSUD
Pasangkayu melalui Pembuatan Panduan Kerja”, Saya melakukan kegiatan sosialisasi ke
Poliklinik Rawat Jalan, Unit Rawat Inap dan Unit Penunjang Medik. Proses Sosialisasi ini
dilakukan mulai dari hari selasa, 1 Oktober 2019 – Kamis, 3 Oktober 2019. dengan cara
mendatangi langsung unit-unit dan menjelaskan mengenai panduan kerja yang telah
dibuat. Setelah melakukan sosialisasi, saya meminta responden untuk mengisi lembar
penilaian panduan kerja dan juga kuesioner penilaian sosialisasi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Sosialisasi dilakukan sebagai upaya Bagian Perencanaan untuk meningkatkan
pengetahuan unit- unit di RSUD Pasangkayu mengenai mekanisme pengajuan kebutuhan
unit ke Bagian Perencanaan. Dengan meningkatnya pemahaman responden, diharapkan
kedepannya proses pemenuhan kebutuhan barang dan alat kesehatan dapat terpenuhi
dengan baik dan prosesnyapun berjalan lancar tanpa ada kesalahan dalam pengadaan
Barang dan alat kesehatan.

C. OUTPUT YANG DIHASILKAN


a. Pemahaman Penanggung Jawab Unit mengenai mekanisme pengajuan kebutuhan unit
ke bagian perencanaan
b. Pemahaman Penangung Jawab Unit mengenai alur pengajuan kebutuhan unit ke
bagian perencanaan
c. Pemahaman Penanggung Jawab Unit mengenai pengisian Form Pengajuan kebutuhan
unit ke bagian perencanaan
d. Pemahaman Penanggung Jawab Unit mengenai time schedule pengajuan kebutuhan
unit ke bagian perencanaan

D. PELAKSANAAN SOSIALISASI
Sosialisasi Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit dilaksanakan di RSUD
Pasangkayu pada:
1. Hari/Tanggal : Selasa, 1 Oktober 2019 – Kamis, 3 Oktober 2019
2. Waktu : 11.00 – 15.00 WITA
3. Tempat : RSUD Pasangkayu
4. Kegiatan sosialisasi mekanisme pengajuan kebutuhan unit dilakukan dengan cara
mendatangangi langsung 15 unit yang terdiri dari Poliklinik Rawat Jalan, Unit Rawat
Inap dan Unit Penunjang Medik.
5. Jalannya Kegiatan Sosialisasi
a. Pembukaan
Saya memulai sosialisasi dengan meminta kesediaan Penanggung Jawab unit
untuk meluangkan sedikit waktu mendengarkan sosialisasi, memperkenalkan diri,
menjelaskan maksud dan tujuan dan juga menjelaskan latar belakang diadakan
sosialisasi.
b. Penyampaian Panduan Kerja Pengajuan Kebutuhan Unit
Panduan kerja Pengajuan Kebutuhan unit terdiri dari latar belakang, dasar
hukum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, time schedule pengajuan kebutuhan
unit, mekanisme pengajuan kebutuhan unit, bagan/alur pengajuan kebutuhan unit,
penutup. Selain itu, terdapat juga lampiran form pengajuan kebutuhan unit yang
dilengkapi petunjuk pengisian form penfajuan kebutuhan unit.
Dalam kegiatan sosialisasi ini saya lebih menekankan penjelasan mengenai alur
dan mekanisme pengajuan kebutuhan unit mulai dari identifikasi kebutuhan,
pengisian form pengajuan secara lengkap, kapan waktu pengajuan kebutuhan, cara
penyerahan dokumen pengajuan kebutuhan dan juga bagaimana proses setelah
dokumen itu diterima oleh bagian perencanaan. Selain itu, saya juga menjelaskan
pentingnya identifikasi barang dan alat kesehatan dari unit sehingga nantinya
barang dan alat kesehatan yang diadakan susuai dan tepat sasaran.

c. Daftar Diskusi selama berlangsungnya sosialisasi


1. Pertanyaan dari Ruang IGD, Ruang OK
Tanya : Kapan barang dan alat kesehatan yang diminta di awal tahun 2019
akan datang?
Jawab : Permintaan barang dan alat kesehatan yang diajukan di awal tahun
2019, akan diadakan di tahun 2020 jika di acc dan anggaran
mencukupi
2. Pertanyaan dari Ruang Kebidanan
Tanya : Kenapa sebelumnya di awal tahun 2019 sudah minta termometer tapi
sampai saat ini belum juga datang barang?
Jawab : Jika permintaan termometer diajukan di awal tahun 2019, maka kalo
memang di acc dan sudah dimasukan ke DPA, termometer akan
diadakan di tahun 2020
3. Pertanyaan dari Poli Fisioteraphy
Tanya : Bagaimana penyerahan form pengajuan kebutuhan unit ke bagian
perencanaan?
Jawab : Bisa diserahkan langsung ke bagian perencanaan ataupun melalui
email perencanaan di rsperencanaan@gmail.com. Data yang
diterima oleh perencanaan baik secara manual maupun dari email
akan didokumentasikan
4. Pertanyaan dari Poli Gigi
Tanya : Setelah form pengajuan kebutuhan unit diberikan ke bagian
perencanan, apakah ada dokumentasinya?
Jawab : Untuk tahun- tahun sebelumnya, data berupa hard copy dan disimpan
di dalam folder pengajuan kebutuhan. Tapi mulai saat ini, sudah ada
G-Drive perencanaan, jadi form pengajuan kebutuhan akan di scan
dan dimasukan di G-Drive sebagai back up data form hard copy
Tanya : Bagaimana jika barang dan alat kesehatan yang diminta dating tidak
sesuai dengan kebutuhan?
Jawab : Inilah alasan dibuatnya panduan kerja pengajuan kebutuhan dan
formulir pengajuan yang lengkap agar permintaan barang dan alat
kesehatan jelas spesifikasinya dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Karena sebelumnya hanya dituliskan saja nama barang dan alat
tanpa dijelaskan spesifikasi dan harganya jadi ketidaklengkapan data
ini sering menimbulkan kesalahan pengadaan barang dan alat
kesehatan.
5. Pertanyaan dari ruang OK
Tanya : Jika barang dan alat kesehatan sangat dibutuhkan di tahun ini tetap
belum diminta saat pengajuan awal tahun, bagaimana?
Jawab : Jika ada anggaran untuk penyusunan rencana kerja dan anggaran
perubahan, maka bagian perencanaan akan memberikan formulir
pengajuan kebutuhan unit di pertengahan tahun dan dapat diisi oleh
unit- unit. Tetapi untuk peng – accan permintaan akan
dikoordinasikan kembali dan disesuaikan dengan anggran yang
tersedia. Pastinya dilihat dari tingkat urgenitas kebutuhan barang
6. Pertanyaan dari Poli KIA
Tanya : Kapan pengajuan kebutuhan dapat diajukan?
Jawab : Di awal tahun, bagian perencanaan akan memberikan formulir
kebutuhan unit

E. HASIL PENGISIAN KUESIONER SOSIALISASI PANDUAN KERJA


1. Pertanyaan 1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara pentingkah sosialisasi panduan kerja pengajuan
kebutuhan unit yang telah dilakukan?

Pentingnya Sosialisasi Panduan Kerja


20 0

13

Sangat Penting Penting Kurang Penting Tidak Penting

2. Pertanyaan 2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara bergunakah panduan kerja pengajuan kebutuhan unit
yang telah dibuat?
Berguna Tidaknya Panduan Kerja
0 0
6
9

Sangat Berguna Berguna Kurang berguna Tidak Berguna

3. Pertanyaan 3
Apakah Bapak/Ibu/Saudara saat ini sudah paham mengenai mekanisme pengajuan
kebutuhan unit ke bagian Perencanan?

Pemahaman Responden terhadap


Mekanisme Pengajuan Kebutuhan Unit
30 0

12
Sangat Paham Paham Kurang Paham Tidak Paham

4. Pertanyaan 4
Apakah Bapak/Ibu/Saudara saat ini sudah paham mengenai pengisian form pengajuan
kebutuhan unit?

Pemahaman Responden untuk Pengisian


Form Pengajuan Kebutuhan Unit
0 0

7
8

Sangat Paham Paham Kurang Paham Tidak Paham

5. Pertanyaan 5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara sudah lengkapkah panduan kerja yang telah dibuat?

Kelengkapan Panduan Kerja yang dibuat


0 0

6
9

Sangat Lengkap Lengkap Kurang Lengkap Tidak Lengkap


6. Pertanyaan 6
Apakah Bapak/Ibu/Saudara saat ini sudah paham mengenai time schedule pengajuan
kebutuhan unit?

Pemahaman Responden mengenai Time


Schedule Pengajuan Kebutuhan
0 0

7
8

Sangat Paham Paham Kurang Paham Tidak Paham

7. Pertanyaan 7
Apakah Bapak/Ibu/Saudara saat ini sudah paham mengenai alur pengajuan kebutuhan
unit?

Pemahaman mengenai Alur Pengajuan


Kebutuhan Unit
0 0

5
10

Sangat Paham Paham Kurang Paham Tidak Paham

F. PENUTUP
Berdasarkan kegiatan sosialisasi yang dilakukan ke unit- unit, dapat disimpulkan
bahwa sebelum diadakan sosialisasi, banyak unit yang masih belum terlalu paham
mengenai mekanisme pengajuan kebutuhan unit dan pengisian form kebutuhan. Hal ini
terbukti dari banyaknya pengisian form yang belum lengkap di pengajuan kebutuhan unit
di tahun – tahun sebelumnya, banyak pertanyaan kapan barang yang diminta di awal tahun
2019 ini akan datang, kapan unit bisa mengajukan kebutuhannya, kenapa semua barang
dan alat kesehatan yang diminta tidak bisa diadakan.
Pada saat sosialisasi panduan kerja pengajuan kebutuhan unit di tanggal 1 oktober
2019 – 3 oktober 2019 ini, saya berusaha untuk menjelaskan sedikit demi sedikit mengenai
mekanisme Pengajuan kebutuhan unit ke penanggung jawab ruangan, dan bisa ditarik
kesimpulan sudah ada peningkatan pemahaman responden terhadap panduan kerja yang
telah dibuat. Ini dibuktikan dari pengisian kuesioner penilaian panduan kerja yang rata-
rata menjawab sudah memahami.
Saya menyadari bahwa sosialisasi panduan kerja pengajuan kebutuhan ini tidaklah
cukup hanya 1 kali, karena tidak mudah untuk meningkatkan pemahaman responden
hanya dalam 1 waktu. Oleh karena itu diperlukan rencana tindak lanjut berupa pemberian
edukasi yang lebih terperinci lagi dengan waktu yang lebih lama dan sering, terus
mengoptimalkan pemberlakuan aturan pengajuan kebutuhan unit sesuai panduan kerja
yang telah dibuat, selalu berusaha melakukan perbaikan system dan mengikuti
perkembangan teknologi. Selain itu, dibutuhkan juga monitoring dari bagian perencanaan
dan Pimpinan agar unit-unit dapat menjalankan prosedur pengajuan kebutuhan unit sesuai
panduan kerja dan juga pengisian form kebutuhan unit dengan benar dan tepat sasaran.
Jika semua bagian saling bekerja sama untuk taat dan patuh terhadap prosedur yang telah
dibuat, maka visi Rumah sakit yaitu “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas
dan Terjangkau” melalui misi “ Menyediakan sarana dan prasarana rumah sakit yang
representative” akan dapat terwujud.

Pasangkayu, 7 Oktober 2019


Direktur RSUD Pasangkayu / Mentor

dr. WELLY PATANA’ SALU, Sp. B


NIP. 19781201 200502 1 004

Anda mungkin juga menyukai