Anda di halaman 1dari 4

Salsabila Qisthina Yasmine - 1308617011

Alviska Rizkikha Hafsyari - 1308617020


Aranty Fahira Ardisa - 1308617023

Biologi Molekular 112


Dr. Rini Puspitaningrum

MODIFIKASI PASCA TRANSLASI

HSP-Chaperon
HSP merupakan molekul chaperone, dalam bentuk heptamer yang tersusun dari 7
molekul, yang bertugas mengenali dan mengikat rantai polipeptida dan terlibat dalam proses
folding (pelipatan) yang dilakukan oleh protein (Broke, et,al., 2013). HSP berfungsi sebagai
molekul chaperone (pendamping) yang mampu mengikat polipeptida intraseluler sel kanker,
dan memainkan perannya dalam respon imun bawaan sebagai peredam dan kekebalan
adaptif, melalui peningkatkan respon imun anti kanker dan fungsi CTL, dengan cara
menginduksi antigenspesifik yang membunuh sel-sel kanker (Claderwood, et.al., 2012)
HSP didefinisikan sebagai protein yang proses transkripsinya diinduksi oleh adanya
stres akibat suhu yang tinggi atau heat shock, dan dibedakan oleh struktur gen yang berkaitan
dengan ukuran protein dan fungsinya. HSP merupakan protein yang memegang peranan
penting dalam mempertahankan homeostasis seluler dan melindungi sel dari kondisi kronis
dan akut akibat stres yang juga ditimbulkan oleh faktor pencetus lain selain panas seperti
anoksia, iskemia, ion logam berat, etanol, nikotin, stress bedah dan agen virus. (Broke, et,al.,
2013). Dalam sistem kekebalan tubuh HSP terlibat dalam proses proliferasi sel, differensiasi,
pelepasan sitokin, dan apoptosis. (Brenu, et.al., 2013)

HSP 60 Chaperon Protein Folding

• Pengangkutan , Pelapisan protein, dan Melipat rantai asamamino


Heat shock protein 60 (HSP60) adalah chaperonin mitokondria yang biasanya
bertanggung jawab untuk pengangkutan dan pelapisan kembali protein dari
sitoplasma ke dalam matriks mitokondria. HSP60 juga berfungsi sebagai chaperonin
untuk membantu melipat rantai asam amino linier ke dalam struktur tiga dimensi
masing-masing.
• Domain
1. Apical Domain: situs pengikatan untuk ATP dan untuk cincin heptamerik lainnya
2. Equatorial domain: mengikat domain khatulistiwa dan domain apikal bersama-sama
3. Intermediate domain: mengikat domain khatulistiwa dan domain apikal bersama-sama
• Mekanisme Pelipatan Protein
1. Chaperonins(HSP60/GroEl, HSP10/GroEs) akan mentranslate protein selama
kondisi stres pada sel. Ketika protein gagal melipat, maka protein akan turun dari
pathway.
2. Protein berikatan dengan hydrophobic yang akan menempel pada sisi interior dan
membuka rongga
3. HSP 60 akan mengambil protein, dan dimasukan kedalam ruang kosong berongga
4. Terjadi pengikatan dengan ATP, yang mengizinkan Cap GroEs(HSP10) berasosiasi
dengan HSP60 dan menjadikannya kompleks
5. Terjadinya pelipatan protein dan menjadikannya konformasi protein yang benar
6. Ada bantuan oleh hydrophobic collapse yang membantu refolding molekul kembali
ke tempat semula setelah protein telah dibenarkan.
7. Proses hidrolisis ATP terjadi, Cap GroES(HSP10) terlepas dan protein releaseke
sitosol
8. Dihasilkannya correctly folded protein

HSP-70/HSP-40 (kd) Chaperon


 Pelipatan Protein yang Baru di Sintesis
Protein HSP-70 merupakan Primary chaperone, sementara HSP-40 merupakan (DNA
J protein helper) yang membantu meregulasi aktivitas ATPase dari HSP-70.
 Domain HSP-70
1. Domain N-Terminal (ATPase Domain) mengikat ATP
2. Domain pengikatan Substrate (S) mengikat substrate protein (unfold folded)
3. Domain C-Terminal sebagai Lid
 Mekanisme Pelipatan Protein pada HSP-70
1. HSP-70 pada sisi N-terminal berikatan dengan ATP (Lid terbuka Open
conformation)
2. Substrat protein yang belum terlipat, akan masuk dan terikat pada bagian
Substrate (S) HSP-70, dengan bantuan HSP-40 yang berikatan dibagian bawah
HSP-70
3. Pengikatan HSP-40, dan substrat protein mengubah ATP ADP + Pi
4. Lid tertutup Close conformation pada HSP-70 protein melipat
5. Agar protein dapat keluar, HSP-70 dan HSP-40 terdisosiasi
6. Nucleotida Exchange Factor (NEF) akan mengubah ADP menjadi ATP pada
HSP-70, ATP berikatan pada N-terminal
7. Lid terbuka Open conformation, Protein yang sudah terlipat keluar dari HSP-70

HSP 90 (kd) Chaperon


 Domain HSP-90
1. Domain N-Terminal mengikat ATP
2. Middle Domain mengikat substrate protein (unfold folded)
3. Domain C-Terminal sebagai Lid
 Mekanisme Pelipatan Protein pada HSP-90
1. ATP berikatan pada N-terminal
2. Unfolding protein AHA1, HOP, dan CDC37 menempel pada Substrate (MD) yang
aktif dengan adanya p23 ADP + Pi
3. Lid terbuka open conformation  ADP+ P menjadi ATP Folded protein
keluar
4. Amyloidβ peptide atau τ protein merupakan protein sebagai client HSP-90,
agregasinya dapat menyebabkan penyakit Parkinson, Alzheimer, cancer dll.
Inhibitor HSP-90 mengaktivasi HSF-1 yang menginduksi ekspresi HSP-70 dan
HSP-40 menyebabkan degradasi agregat Amyloidβ peptide atau τ protein, HSF-1
juga dapat menginduksi HSP-70/HSP-40 untuk dapat melawan agregasi τ protein
dan Amyloidβ

DAFTAR PUSTAKA
Brenu EW, Staines DR, Tajouri L, Huth T, Ashton KJ, Marshal-Gradisnik SM. Heat shock
proteins and regulatory T cells. Autoimmune Diseases. 2013;2013:1-9.
Brock T. Heat Shock Protein: Linked to Oxidative Stress?. 2013. Available from:
www.caymanche/app/template/Article/2130. Citied 2020, June 22
Claderwood SK, S, Murshid A, Gong J. Heat shock proteins: Conditional mediators of
inflammation in tumor immunity. Front Immunol. 2012;3(75):1-298

Anda mungkin juga menyukai