JUDUL PROGRAM
MODUL PHOTOVOLTAIC ON GRID
Nama Pengusul:
Nama Anggota 1 : Ady Martawijaya 1317040177 (2017)
Nama Anggota 2 : Ihsan Budi Indrawan 131704xxxx (2017)
Nama Anggota 3 : Jodi Setiawan 1317040211 (2017)
Nama Pembimbing
Nama Pembimbing 1: (19570919 198703 1
004)
Nama Pembimbing 2: (19581002 198603 1
001)
JUDUL PROGRAM
MODUL PHOTOVOLTAIC ON GRID
Nama Pengusul:
Nama Anggota 1 : Ady Martawijaya 1317040177 (2017)
Nama Anggota 2 : Ihsan Budi Indrawan 131704xxxx (2017)
Nama Anggota 3 : Jodi Setiawan 1317040211 (2017)
Nama Pembimbing
Nama Pembimbing 1: (19570919 198703 1 004)
Nama Pembimbing 2: (19581002 198603 1 001)
Menyetujui Menyetujui
Calon Dosen Pembimbing 1 Calon Dosen Pembimbing 2
Tabel3.1..........................................................................................................x
Tabel 4.1.........................................................................................................x
Tabel 4.2. .......................................................................................................x
RINGKASAN
Modul Photovoltaic On Grid merupakan Panel surya yang mengubah sinar surya
menjadi arus listrik searah (DC). Solar inverter kemudian mengubah arus listrik
DC menjadi arus listrik bolak-balik (AC), yang kemudian menyalurkan arus
tersebut ke panel distribusi dan mengalirkannya ke peralatan listrik. Perancangan
plant ini sebagai bahan praktik laboratorium di Teknik Elektro, khususnya di
prodi Teknik Listrik dan Teknik Otomasi Listrik.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah:
1. Sebagai syarat kelulusan penulis.
2. Menunjang pembelajaran Panel Surya, Solar Inverter, dan Panel distribusi.
3. Menentukan proteksi pada Photovoltaic On Grid.
4. Merancang program sesuai deskripsi kerja.
5. Menentukan komponen yang sesuai dengan desain plant.
6. Mengetahui prinsip-prinsip dasar peralatan listrik.
2.1 Energi
a. Pengertian Energi
Energi disebut juga dengan tenaga yang artinya adalah suatu kemampuan
yang digunakan untuk melakukan suatu usaha atau pekerjaan. Sedangkan,
menurut Hukum Kekekalan Energi, energi adalah tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi dapat diubah bentuknya. Adapun beberapa pengertian energi
menurut para ahli yaitu pertama, Arif Alfatah dan Muji Lestari menyatakan bahwa
energi yaitu sesuatu yang diperlukan oleh sebuah benda agar benda tersebut dapat
melakukan suatu usaha. Kedua, menurut Campbell, Reece dan Mitchell
menyatakan bahwa energi adalah suatu kemampuan yang digunakan untuk
mengatur ulang suatu materi. Dan ketiga, Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa energi yaitu suatu kekuatanyang dibutuhkan untuk melakukan
berbagai suatu proses kegiatan (Hedi Sasrawan, 2014). Energi terbagi menjadi dua
kategori yaitu energi potensial dan energi kinetik. Namun, selain energi potensial
dan energi kinetik, terdapat pula energi yang lainnya yaitu energi mekanik, listrik,
elektromagnetik, kimia, panas, nuklir, angin, dan lain-lain. Kemudian, dari
sebagian energi tersebut harus diubah bentuknya agar dapat digunakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari (Hedi Sasrawan, 2014).
b. Sumber Energi
Sumber energi adalah suatu sumber yang berasal dari alam, tanaman,
bendabenda renik, sampah organik ataupun dari bahan bakar fosil yang sudah
berumur jutaan tahun lamanya yang akan digunakan sebagai penghasil energi.
Berikut energi yang dikelompokan berdasarkan sumbernya yaitu sebagai berikut :
1. Energi Konvensional
Energi konvensional atau disebut juga dengan energi tidak terbarukan
adalah suatu energi yang tidak dapat diperbaharui atau diregenerasi yang
sumbernya hanya tersedia di bumi dengan jumlah yang terbatas. Selain sumber-
sumber energi tersebut cepat habis di bumi, kemudian juga berbahaya bagi
makhluk hidup karena akan berdampak polusi yang mencemari udara, air, dan
tanah yang mempengaruhi penurunan kesehatan. Energi tak terbarukan juga dapat
berupa batubara, gas alam, uranium, dan minyak bumi, serta sumber energi lain
yang merupakan bahan bakar fosil.
2. Energi Terbarukan
Energi terbarukan yaitu suatu energi yang dapat diperbaharui yang
sumbernya didapatkan dari alam yang ada di bumi dengan jumlahnya yang tidak
terbatas atau akan habis secara alami. Energi terbarukan juga tidak menimbulkan
polusi, ramah terhadap lingkungan maupun makhluk hidup lainnya, dan dianggap
sebagai energi yang paling bersih di bumi seperti matahari, angin, sungai, ombak,
tumbuhan, dan sebagainya. Berikut macam-macam sumber energi terbarukan
yaitu sebagai berikut: Energi Solar, Tenaga Angin, Biomassa, Tenaga Air, Energi
Panas Bumi, Energi Pasang Surut dan Tenaga Ombak.
Gambar 2.2
2.2.2 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Dalam perencanaan pembangunan sistem PLTS juga membutuhkan beberapa
komponen yang dapat menunjang sistem ini, yaitu :
2. Inverter
Inverter adalah suatu komponen sistem PLTS yang digunakan untuk
mengkonversikan arus DC dari panel surya atau baterai menjadi arus AC.
Tegangan keluaran yang dihasilkan setelah dilakukannya konversei melalui
inverter ini dapat bernilai tetap atau berubah-ubah sesuai kebutuhan. Bentuk
gelombang keluaran dari inverter idealnya gelombang sinus. Tetapi pada
kenyataannya tidak demikian karena adanya harmonisa. Inverter di bagi menjadi 2
macam yaitu, inverter satu fase dan inverter tiga fase. Dan menurut jenis
gelombangnya ada tiga jenis inverter yang ada di pasaran yakni inverter
gelombang sinus, gelombang sinus termodifikasi, dan inverter gelombang kotak.
Berikut formula untuk menghitung kapasitas inverter (Rashid, 1993).
3. KWH Meter
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini
bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet
tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau
Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian
rupa, sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan
demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt Jam) ataupun
dalam Kwh (kilowatt Hour). Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah
tangga menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan
3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur energi pada industri
dan rumah tangga dikenal dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya
berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter setiap bulannya
Untuk saat ini. KWH meter induksi adalah satusatunya tipe yang
digunakan pada perhitungan daya listrik rumah tangga. Bagian-bagian utama dari
sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus,sebuah piringan
aluminium, sebuah magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat
banyaknya putaran piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka
piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat
kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan
kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya..
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.3 MetodePelaksanaan
Metode pelaksanaan pada tugas akhir dengan mendesain alat terlebih
dahulu, mencocokan dari permasalahan yang ingin diselesaikan. Selanjutnya
memilih alat penunjang dan bahan yang akan digunakan untuk dirakit.
Adapun tahapan pelaksanaan program adalah sebagai berikut :
1. Perancangan desai nalat
2. Persiapanalat dan bahan
3. Perakitan alat
4. Pengujian alat
5. Pembuatan laporan
3.4 PerancanganDesainAlat
Photo voltaic On Grid dibuat sebagai modul bahan ajar Pembangkit Listrik
Tenaga Surya.
a) Deskripsi Gangguan
Selain dari kedua mode tersebut terdapat juga berberapa mode gangguan
antara lain adalah sebagai berikut :
Gangguan Pemakaian Beban Berlebih
Jika beban yang dipakai melebihi keluaran dari inverter, maka
listrik yang berasal dari jaringan PLN akan digunakan.
Diagram Blok
Perakitan alat dilakukan setelah semua alat dan bahan penunjang tersdia
sehingga perakitan dapat dilakukan secara efisien. Perakitan alat dilaksanakan di
workshop Kampus Politeknik Negeri Jakarta. Dalam proses perakitan, seluruh
anggota kelompok yang terdiri dari 1 tim.
3.7 Pengujian Alat
Proses pengujian alat dilakukan setelah pembuatan alat selesai
pengerjannya, pengujian alat dilakukan untuk melihat dan mengetahui
keberhasilan alat yang sesuai dengan cara kerja yang telah ditentukan.
3.8 Pembuatan Laporan
• Pembuatan Laporan Awal Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil
yang telah dicapai setelah melakukan perancangan desain alat, persiapan
alat dan bahan, perakitan alat dan pengujian alat.
• Revisi Laporan Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada
pembuatan laporan awal.
• Pembuatan Laporan Akhir Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah
melakukan revisi laporan agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh
hasil yang lebih baik.
•
Gambar Stand
1 Pengajuan Proposal
2 Acc Proposal
3 Membuat Gambar Rancangan
4 Mempersiapkan Alat dan Bahan
5 Membuat Rangka Alat
6 Memasang Alat
7 Wiring
8 Uji Coba dan Troubleshooting
9 Analisa percobaan
10 Finishing
11 Penulisan Laporan
5.1 AnggaranBiaya
Berikut Anggaran yang diajukan untuk proposal Tugas Akhir sesuai
dengan tabel di bawah ini:
Nama Harga/ Unit Harga Total
No. Spesifikasi Jumlah Unit Keterangan
Komponen (Rp) (Rp)
A. Komponen Utama
Polycristalin 200
1. Panel Surya 1 Bh 2.600.000 2.600.000 Beli
Watt
Power Inverter
2. Inverter DC to AC 300 1 Bh 2.000.000 2.000.000 Beli
Watt
3. Panel - 1 Bh 300.000 300.000 Beli
B. Komponen Pendukung
Power energy
6. Portable 20A 1 Bh 160.000 160.000 Beli
meter
10. Kabel Solar sel MC4 with box 1 Bh 250.000 250.000 Beli
11. Lampu 30 Watt 3 Bh 30.000 90.000 Beli
12. Fitting Lampu sukaku 3 Bh 20.000 60.000 Beli
13. Saklar Triple sukaku 1 Bh 50.000 50.000 Beli
14. Kotak Kontak 100 Watt 3 Bh 30.000 90.000 Beli
Total Biaya Rp. 7.298.000
Keterangan :
Tersedia : Barang sudah tersedia oleh kampus
Beli : Barang yang dibeli
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11154/BAB%20II
%20PDF.pdf?sequence=6&isAllowed=y
https://environment-indonesia.com/sejarah-sel-surya-bagaimana-teknologi-telah-
berkembang/
https://id.quora.com/Apa-perbedaan-sistem-off-grid-dan-on-grid-pada-sistem-
solar-Mana-yang-lebih-menguntungkan