Anda di halaman 1dari 9

NON DESTRUCTIVE TEST

Non Destructive Test (NDT) adalah teknik analisis yang dilakukan


untuk mengevaluasi suatu material tanpa merusak fungsi dari benda
uji tersebut. Beberapa jenis NDT selain Ultrasonic Flaw Detector,
dan Magnetic Particle Insepection :

1. Radiography Test
Radiography Test adalah bagian dari Non Destructive
Test (NDT) yang menggunakan Sinar X atau Sinar Gamma
yang dapat menembus hamper semua logam kecuali timbal dan
beberapa material padat sehingga dapat digunakan untuk
mengungkap cacat atau ketidaksesuain dibalik dinding metal
atau di dalam bahan itu sendiri.

Gambar 1.1 Bentuk Alat Uji Radiography Test

 Prinsip Kerja Radiography Test

Intensitas Radiasi akan berubah tergantung dari


tebal material dan Density Material sehingga akan
menghasilkan bayangan yang berbeda pada film hasil
Radiopgraphy Test.

Gambar 1.2. Prinsip Kerja Radiography Test


 Kelebihan Radiography Test
 Mampu mendeteksi cacat permukaan logam weld
(lasan) atau Raw Material.
 Bisa menyajikan data yang terecord
 Cacat yang tampak pada film 1 : 1
 Dapat dioperasikan pada posisi-posisi yang sulit
 Kekurangan Radiography Test
 Dibutuhkan personil (orang) yang sudah
berkualifikasi (Certified Personnel as ASNT
requirement)
 Biaya pengujian lebih mahal dibandingkan DPT,
UT, dan MT
 Bahaya radiasi Sinar X dan Sinar Gamma
2. Dye Penetrant Test
Dye Penetrant Test merupakan metode NDT untuk
mengetahui ada tidaknya crack pada weld (hasil lasan). Test ini
sangat mudah dilakukan dan pelaksanaanya juga sangat singkat.

Gambar 2.1. Bentuk Alat Uji Dye Penetrant Test


 Prinsip Kerja Dye Penetrant Test
Prinsip kerja dari metode Dye Penetrant Test
adalah menggunakan cairan penetrant dengan
memanfaatkan kemampuannya yang bisa melewati celah
discontinouity serta kerja developer untuk mengangkat
kembali cairan yang meresap pada retakan, dengan begitu
cacat pada material dapat terdeteksi.

Gambar 2.2. Prinsip Kerja Dye Penetrant Test


 Kelebihan Dye Penetrant Test
 Mudah di aplikasikan
 Murah dalam pembiayaan
 Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material
dan komposisi kimianya
 Jangakauan pemeriksaan cukup luas
 Kekurangan Dye Penetrant Test
 Tidak dapat dilakukan pada benda berpori atau
material produk powder metallurgy. Hal tersebut
akan menyebabkan terserapnya cairan penetrant
secara berlebihan sehingga dapat mengindikasikan
cacat palsu.
3. Vacuum Test
Vacuum Test merupakan pengujian yang dilakukan pada
jalur yang sudah dilas (welding seams) untuk mendeteksi
adanya kebocoran atau crack. Vacuum Test ini dilakukan hanya
pada welding seams yang ditemukan pada ditemukan pada plat
yang datar (tidak melengkung) dan bukan pada pipa.

Gambar 3.1. Bentuk Alat Uji Vacuum Test


 Prinsip Kerja Vacuum Test
Prinsip dasar dari Vacuum Test ini adalah
mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat
udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa
udara dengan menggunakan media semacam tabung dari
bahan yang tembus pandang, kebocoran akan terdeteksi
lewat alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung
dengan adanya busa/gelembung dari cairan air sabun
yang tampak di dalam tabung. Prinsip kerja dari Vacuum
Test adalah kebalikan dari prinsip kerja Air Pressure
Test.
Gambar 3.2. Prinsip Kerja Vacuum Test
 Kelebihan Vacuum Test
 Power supply yang mudah didapatkan karena
hanya berupa udara yang dipampatkan pada mesin
kompresor
 Kekurangan Vacuum Test
 Dimensi dari instrument uji menentukan seberapa
lama untuk menguji plat
 Bentuk alat yang akan diuji disesuaikan dengan
vacuum yang ada
 Untuk pengujian pada tempat-tempat dengan posisi
vertical dan over head diperlukan sedikit tenaga
ekstra untuk menahan berat dari alat vacuum yang
digunakan
 Vacuum Test tidak dapat dilakukan pada plat yang
melengkung apalagi pipa
4. Holiday Detector
Holiday Detector adalah alat yang memiliki fungsi untuk
mendeteksi adanya lubang atau pororitas pada suatu material,
missal pengelasan pada pipa mempunyai permukaan yang tidak
rata, sehingga menimbulkan celah kosong, disini berfungsinya
Holiday Detector untuk mendeteksi celah kosong tersebut
(porosity).

Gambar 4.1. Bentuk Alat Uji Holiday Detector


 Prinsip Kerja Holiday Detector
Prinsip Holiday Detector mengalirkan arus energi
listrik pada material yang telah di coating baik baru atau
lama dimana alat tersebut akan berbunyi atau memberi
sinyal apabila ada lubang kecil atau pinhole pada coating
(baik baru atau lama) untuk coating baru biasanya berupa
bubble atau porositas.
Untuk coating yang lama biasanya terdapat
regangan antara coating dengan logamnya. Holiday
Detector akan menerangkan untuk di aplikasikan untuk
ketebalan coating tertentu.
 Kelebihan Holiday Detector
 Dapat mengetahui letak persis pada material yang
terdapat porositas
 Dapat mendeteksi lokasi titik (hole) yang kecil
pada material
 Kekurangan Holiday Detector
 Proses pengecekan yang menggunakan kuas
memakan waktu lumayan lama pada material yang
besar
DAFTAR PUSTAKA

Testindo. 2018. Jenis-Jenis NDT (Non Destructive Test).


https://testindo.com/article/267/jenis-ndt-non-destructive-test.html.
(27 Maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai