Anda di halaman 1dari 54

TESTING AND INSPECTION OF

WELDING
MENGAPA SAMBUNGAN
LAS HARUS DIPERIKSA?
Sambungan las harus diperiksa karena:
1. Selalu mengandung cacat
• Cacat metalurgi
• Cacat geometri

2. Memiliki faktor konsentrasi tegangan yang


tinggi
3. Memiliki HAZ
• butiran besar, mudah dimasuki atom hidrogen, kekuatan rendah

4. Memiliki kekuatan fatik yang rendah


• ketangguhan yang rendah

5. Memiliki tegangan sisa


• kekuatan fatik yang rendah
• menimbulkan deformasi
Sambungan las harus diperiksa karena:

6. Materialnya cenderung getas, keras


• retak mudah merambat
• mudah mengalami kepecahan

7. Memerlukan pemeriksaan DT & NDT


• To confirm the quality of weld joints
• To confirm if a structure satisfies quality standards as prescribed in specifications
and drawings

8. Hasilnya tergantung pada welder, mesin las,


material, dan proses
• memerlukan kualifikasi seperti WPQT, WPS, PQR

9. Inspection methods shall be chooses to


economize time and cost
 Pemeriksaan SEBELUM pengelasan:
1. Mereview semua gambar produksi dan standard
2. Memeriksa PO untuk menjamin bahwa base dan filler
metal yang dipakai sesuai spec.
3. Memeriksa dan mengidentifikasi material yang diterima
apakah sudah sesuai dengan PO.
4. Memeriksa kondisi dan penyimpanan filler metal
5. Memeriksa kondisi peralatan yang dipakai.
6. Memeriksa persiapan sisi
7. Memeriksa kesesuaian sambungan dengan gambar
8. Memeriksa kebersihan sambungan
9. Memeriksa WPS dan kualifikasi welder
10. Memeriksa suhu preheat.
Pemeriksaan SAAT pengelasan:
1. Memeriksa parameter pengelasan dan teknik yang
digunakan apakah sudah sesuai dengan WPS.
2. Memeriksa kualitas weld pass
3. Memeriksa interpass cleaning
4. Memeriksa suhu interpass
5. Memastikan apakah NDT telah dilakukan.
Pemeriksaan SETELAH pengelasan:
1. Memeriksa tampilan visual sambungan las
2. Memeriksa ukuran dan panjang las
3. Memeriksa keakuratan ukuran dari komponen.
4. Memastikan apakah NDT telah dilakukan
5. Memastikan apakah PWHT telah dilakukan
6. Membuat laporan pemeriksaan.
Metode Destructive Test (DT)
Metode DT merupakan metode
pengujian hasil las yang dilakukan
dengan cara merusak hasil lasnya.
Hal ini dilakukan guna
mengetahui sifat-sifat mekanik
terhadap hasil sambungan las
Adapun jenis DT yang sering digunakan untuk
pengujian hasil las dalam pembuatan WPS antara
lain:
1. Uji Tarik (Tensile Test)
2. Uji Tekuk (Bending test)
3. Uji Pukul Takik (Impact Test)
4. Uji Rusak(Fracture Test)
5. Uji Kekerasan (Hardness Test)
6. Uji Metalografi (Metallographic Test)
Metode Nondestructive Test (NDT)

Non destrtructive testing (NDT) adalah


aktivitas tes atau inspeksi terhadap
suatu benda untuk mengetahui adanya
cacat, retak, atau discontinuity lain
tanpa merusak benda yang kita tes atau
inspeksi. Pada dasarnya, tes ini
dilakukan untuk menjamin bahwa
material yang kita gunakan masih aman
dan belum melewati damage tolerance.
Metode utama Non Destructive Testing
yang sering digunakan adalah:
1. Visual inspection
2. Liquid Penetrant inspection
3. Magnetic Particle inspection
4. Ultrasonic inspection
5. Radiographic inspection
TENSILE TEST/UJI TARIK
MESIN UJI TARIK
UJI TARIK
UJI TARIK

Kekuatan adalah kapasitas kemampuan


logam untuk bertahan dari kerusakan
karena pembebanan yang dilakukan
dari luar. Uji tarik dilakukan dengan
menggunakan mesin pengujian. Mesin
yang paling banyak digunakan untuk
pengujian ini adalah mesin tarik
standar.
BEND TEST
BEND TEST/UJI TEKUK

Uji tekuk digunakan untuk mengetahui apakah


sambungan las masih memiliki sifat ulet.
Pengujian ini dapat mengetahui adanya cacat
dan retakan pada permukaan bahan yang diuji
tersebut. Pengujian perubahan bentuk juga
dapat mengetahui mampu deformasi pada
ukuran dan radius tertentu sampai sudut
bengkok/lentur tertentu dengan diberi beban
tertentu.
CHARPY IMPACT TEST
IMPACT TEST/UJI PUKUL TAKIK

Ketangguhan adalah sifat logam yang


memungkinkan logam bertahan pada
tegangan yang tinggi yang dikenakan
secara pelan-pelan atau tiba-tiba,
dikenakan secara terus menerus atau
kadang-kadang dan berubah sebelum
kegagalan.
UJI MAKRO
UJI MAKRO/MCROSCOPHIC EXAMINATION

Uji makro ini dilakukan dengan pengujian visual,


hanya saja dalam hal ini specimen di gosok
sampai halus dan diberi larutan etsa guna
menampilkan susunan dan struktur las yang lebih
lebih jelas. Visualisasi spesimen makro ini bisa
dilakukan dengan pembesaran sampai dibawah
10x.
Kegagalan / cacat las dapat terjadi
diberbagai tempat antara lain:
•Kegagalan yang tampak di permukaan
hasil pengelasan.
•Kegagalan yang tidak tampak
walaupun dipermukaan, karena
letaknya dipermukaan sebelah bawah /
akar las (non visual).
•Kegagalan yang berada didalam
material las (internal).
CACAT LAS

Kegagalan / cacat las dapat terjadi


diberbagai tempat antara lain:
•Kegagalan yang tampak di permukaan hasil
pengelasan.
•Kegagalan yang tidak tampak walaupun
dipermukaan, karena letaknya dipermukaan
sebelah bawah / akar las (non visual).
•Kegagalan yang berada didalam material las
(internal).
Kegagalan yang dapat diketahui secara visual di permukaan
antara lain :
a.Longitudinal surface crack (retak permukaan memanjang).
b.Transversal surface crack (retak permukaan melintang).
c.Surface porosity (kekeroposan permukaan).
d.Pin hole (lubang jarum).
e.Spatter (percikan).
f. Undercut (parit / alur pada pinggiran jalur).
g.Excessive reinforcement (jalur las terlalu menonjol).
h.Wide bead (jalur las terlalu lebar).
i. High low (tinggi rendah).
j. Fault of electrode change (cara penyambungan elektrode
yang salah).
k.Crater crack (retak bintang).
l.Surface concavity (jalur las yang cekung).
m.Dan lain-lain.
Kegagalan yang dapat diketahui secara non
visual adalah sebagai berikut :

a.Root undercut (parit pinggir akar las).


b.Root crack (retak akar las, dapat longitudinal
maupun transversal.)
c.Root porosity (kekeroposan akar las).
d.Root concavity (akar las cekung).
e.Hollow bead (akar las berongga).
f. Blow hole / burnt through (akar las berlubang).
g.Incomplete penetration (akar las tidak
tersambung).
h.Excessive penetration (penetrasi yang
berlebihan).
i.Dan lain-lain.
Kegagalan internal meliputi :

a.Internal porosity (kekeroposan dalam).


b.Slag inclusion (kampuh las kemasukan terak).
c.Slag lines (terak memanjang).
d.Worm hole / piping (keropos memanjang).
e.Internal crack (retak dalam, dapat longitudinal
maupun transversal).
f.Incomplete fusion / lack of fusion (cairan tidak
sempurna / tidak menyatu).
g.Under bead crack (retak dibawah kampuh).
h.Tungsten inclusion (kemasukan logam tungsten
kedalam logam las).
i.Dan lain-lain.
Kapan NDT Digunakan?

There are NDE application at almost any stage


in the production or life cycle of a component.
– To assist in product development
– To screen or sort incoming materials
– To monitor, improve or control manufacturing processes
– To verify proper processing such as heat treating
– To verify proper assembly
– To inspect for in‐service damage
Pemilihan Metoda NDT

Pertimbangan Utama Pemilihan Metoda NDT:


1. Alasan melakukan NDT.
2. Tipe diskontinuitas yang hendak dicari.
3. Ukuran dan orientasi diskontinuitas yang dicari.
4. Lokasi diskontinuitas dalam benda.
5. Ukuran dan bentuk benda yang diperiksa.
6. Karakteristik material yang akan dievaluasi.
Terminology in NDT/NDE
Terminology commonly found in NDT/NDE
Interpretation & Evaluation
SURFACE CRACK
POROSITY/KEROPOS PERMUKAAN
PINHOLE/LUBANG JARUM
SPATTER/PERCIKAN LAS
Radiographic Testing
• Radiology adalah istilah untuk metoda pemeriksaan
material yang
didasarkan pada penembusan radiasi yang berbeda.
• Radiasi bisa berasal dari gelombang elektromagnetic
dengan
panjang gelombang sangat kecil, atau dari radiasi partikel.
• Radiography adalah teknik radiology khusus yang
menghasilkan citra permanen pada sebuah film atau
kertas.
Radiographic Testing
Radiation source : g-ray
Radiographic Testing
Techniques:

Double Wall
Double View
Radiographic Testing
Radiographic Images

Slag inclusion

Tungten inclusion
Radiographic Testing
Radiographic Safety Devices

Pocket Dosimeter

Survey Meter

Area Alarm

Film Badge
ULTRASONIC TESTING
Prinsip yang digunakan adalah prinsip
gelombang suara. Gelombang suara yang
dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang
ditransmisi atau dipantulkan diamati dan
interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang
digunakan memiliki frekuensi 0.5 – 20 MHz..
Gelombang ultrasonic dapat dipantulkan dan
dibiaskan oleh permukaan batas antara dua
bahan yang berbeda. Dari sifat pantulan tersebut
dapat ditentukan tebal bahan, lokasi cacat serta
ukuran cacat.
Ultrasonic Testing

Calibration Blocks

V1 Calibration Block V2 Calibration Block


Ultrasonic Testing
ULTRASONIC TESTING
ULTRASONIC TESTING
Magnetic Particle Testing
Peralatan yang dipakai di lapangan:
- AC atau DC elektromagnetik yoke
- Permanent magnet yoke
- Contrasting background coat (white-contrast paint)
- Magnetic particle
• dry particle (serbuk magnetik kering)–berwarna abu-abu atau
merah tua
• wet particle ( tersuspensi dalam kaleng semprotbertekanan ) –
berwarna hitam
Magnetic Particle Testing
Material dialiri medan magnet
Partikel besi disemprotkan/ditaburkan di atas permukaan material.
Partikel besi akan tertarik ke daerah yang ada kebocoran medan
magnet akibat diskontinuitas.
Indikasi yang timbul dapat dilhat secara visual.

Crack
MPT
Liquid Penetrant Testing

Ada tiga macam proses pada pengujian penetrant:


• Water-washable
• Post-emulsifiable
• Solvent Removable
Liquid Penetrant Testing

Tahapan Pemeriksaan solvent removable:


1. Precleaning memakai solvent,
tunggu 3 menit sampai kering
2. Aplikasi penetrant, tunggu 5 menit.
3. Bersihkan penetrant dari permukaan
Jangan menyemprot solvent langsung
ke permukaan material
4. Tunggu 3 menit.
5. Semprotkan developer ke permukaan.
6. Amati terbentuknya indikasi.
7. Setelah 20 menit dari penyemprotan,
lakukan pengukuran.
8. Pembersihan.
Liquid Penetrant Testing
Liquid Penetrant Testing
Merupakan metoda pengujian yang banyak digunakan
untuk mencari adanya diskontinuitaspermukaan pada
material yang permukaannya tidak berpori.
DIRECT VISUAL INSPECTION
TERIMA KASIH
Ary Dwi Wahyudi
Proyek Penggantian Pipanisasi CB-I Tasikmalaya-Ujung Berung
Divisi Mekanikal Elektrikal 1
Departemen Industrial Plant
dwiwahyu@wika.co.id
ary_wahyudi2@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai