Bench drill adalah machine berukuran kecil yang sangat bermanfaat, terdiri ari berbagai
model dan kecepatan, dilengkapi dengan drill chuck atau morse taper No 1 atau 2 untuk
pemasangan drill atau cutting tool (Gambar 287). Kapasitas maksimum dari bench drill
adalah diameter 13 mm. Dilengkapi dengan meja yang memungkinkan benda kerja dapat
dijepit, dengan memutar meja dan swivel pada shank memungkinkan benda kerja digeser
di bawah mata drill tanpa melepaskan cekaman. Mesin dengan meja persegi biasanya
dipusatkan pada tiang swivel, yang memungkinkan gerakan miring pada sudut tertentu
untuk membuat permukaan menjadi vertikal. Beberapa dari mesin ini dapat memiliki
shank yang lebih tinggi yang ditanamkan pada lantai dan umumnya disebut pedestal
drilling machine.
Tujuan pengeboran adalah untuk membuang logam sebanyak mungkin dalam waktu
tertentu tanpa harus menajamkan drill terlalu sering.
Dimensi mata bor yang benar sesuai dengan logam yang sedang dibor.
2. Cara kerja drill mirip dengan cara kerja mesin bubut. Rumus yang digunakan untuk
menghitung kecepatan pemotongan pada mesin bubut dapat juga digunakan pada drill.
Kecepatan Drill
Sudut luar adalah bagian cutting lip yang paling berat bebannya pada saat pemotongan.
Misalnya, dalam satu putaran sudut luar memotong dua kali lebih banyak logam daripada
bagian tengah cutting lip (Gambar 288).
Jenis material yang berbeda memiliki kecepatan potong yang berbeda dan kecepatan
potong ini harus diaplikasikan pada rumus yang digunakan untuk mengetahui rpm saat
pengeboran.
Kecepatan potong untuk suatu material dinyatakan dalam feet per menit atau dalam
meter per menit. Tabel di bawah adalah petunjuk mengenai nilai yang berlaku bagi
sejumlah logam dari jenis yang disebutkan.
Kecepatan yang dianjurkan untuk drill adalah kecepatan potong ideal untuk sudut luar
sisi potongnya. Pilihlah berapa kecepatan (rpm) mesin yang harus digunakan sehingga
memberikan kecepatan potong yang sesuai pada drill.
Gambar 2.51. Dampak kecepatan yang berlebihan
Untuk logam tertentu feed yang diizinkan dibatasi oleh diameter drill. Drill HSS
yang berputar pada kecepatan pemotongan yang benar dapat memiliki tingkat
kecepatan feed 0,02 mm/putaran per 1 mm diameter drill.
c. Tingkat kecepatan feed yang dihitung dan dikendalikan oleh feed otomatis pada
drilling machine.
Dengan feed yang terlalu rendah maka drill hanya mengikis, bukan memotong dan hal
ini membuat drill bergetar sehingga membuat cutting lip menjadi tumpul (Gambar 291).
Bagian dari energi yang disalurkan ke drill diubah menjadi panas, yang tercipta
saat terpisahnya chip dari bidang yang dikerjakan dan saat terjadi gesekan drill dengan
bidang yang dikerjakan. Pelumasan diperlukan untuk mengurangi timbulnya gesekan
panas. Pendinginan diperlukan untuk mencegah agar suhu tidak berlebihan dalam drill
dan bidang yang dikerjakan.
2. Lubangilah meterial dengan drill berdiameter kecil (centre drill) sedikit masuk ke
benda kerja.
4. Jalankan drill machine, buat lubang hingga kedalaman sekitar 1/2 atau 2/3 dari
diameter drill.
5. Hentikan pengeboran, periksa posisi lubang yang harus berada tepat di tengah
lingkaran dan berukuran tidak lebih besar dari bagian dalam lingkaran pemandu
(inner proof circle).
7. Apabila belum benar, buatlah alur dengan round nose atau diamond point chisel ke
arah dimana drill harus digerakkan.