Anda di halaman 1dari 65

WEBMINAR FOOD SAFETY DAN

FOOD SECURITY PADA ERA COVID-19


Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
25 Juni 2020

Dampak Food Insecurity


terhadap Masalah Kesehatan
dan Gizi di Era New Normal

Budi Setiawan
08128095084
bsetiawan.ipb@gmail.com
Biodata Budi Setiawan
Pendidikan:
▪ Ir. Teknologi Pertanian-IPB (1985)
▪ MS. Gizi Masyarakat & Sumberdaya Keluarga – IPB (1990)
▪ Ph.D Human Nutrition, UNL-USA (1999)
Pekerjaan
▪ Dosen Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB (1985-sekarang)
▪ Ketua Program Studi Magister Manajemen Ketahanan Pangan (2004-2009)
▪ Ketua Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB (2009-2013)
▪ Kepala Pusat Kajian Gender dan Anak, LPPM-IPB (2015-sekarang)
▪ Auditor Internal Institut Pertanian Bogor (2005-sekarang)
Organisasi
▪ Pengurus DPP PERSAGI (2020-sekarang)
▪ Pengurus DPP Pergizi Pangan (2020-sekarang)
▪ Anggota Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (2020-sekarang)
▪ Sekretaris Umum AIPGI (2020-sekarang)
▪ Anggota Majelis Akreditasi LAM-PTKes (2020-sekarang)
▪ Ketua Pokja Pangan Fungsional, Kemenkes RI (2018-sekarang)
▪ Asessor AIPT, BAN-PT (2005-sekarang)
Pokok Bahasan
▪ Pandemi Covid-17 dan era New
Normal.
▪ Food Security, Food Safety, &
Food Insecurity.
▪ Dampak Food Insecurity terhadap
Kesehatan.
▪ Dampak Food Insecurity terhadap
Gizi.
Perkembangan Terakhir Covid-19
Update 10 Negara dengan Jumlah Kasus Virus Corona Terbanyak
Kompas.com - 24/06/2020, 07:27 WIB

1) Amerika Serikat, 2.423.478 kasus, 123.484 orang meninggal, total sembuh 1.017.912.
:
2) Brasil, 1.151.479 kasus, 52.771 orang meninggal, total sembuh 613.345.
3) Rusia, 599.705 kasus, 8.359 orang meninggal, total sembuh 356.429.
4) India, 456.062 kasus dan 14.483 orang meninggal, total sembuh 258.523.
5) Inggris, 306.210 kasus dan 42.927 orang meninggal.
6) Spanyol, 293.832 kasus dan 28.325 orang meninggal.
7) Peru, 260.810 kasus, 8.404 orang meninggal, total sembuh 148.437.
8) Cile, 250.767 kasus, 4.505 orang meninggal, total sembuh 210.570.
9) Italia, 238.833 kasus, 34.675 orang meninggal, total sembuh 184.585.
10) Iran, 209.970 kasus, 9.863 orang meninggal, total sembuh 169.160.
PROVINSI TERKONFIRMASI SEMBUH MENINGGAL
DKI Jakarta 8.650 3661 537
Jawa Timur 7.103 1793 553
Jawa Barat 2.551 1016 161 Data
Sulawesi Selatan 2.524 757 98 perkembangan
Jawa Tengah 1.832 631 103
Kalimantan Selatan 1.634 164 112
covid-19
Sumatera Selatan 1.271 505 46 per provinsi
Papua 1.156 78 7
Banten 1.121 411 75
Nusa Tenggara 868 448 31
Barat Sumber:
Sumatera Utara 680 205 56 www.covid19.go.id
Sumatera Barat 661 392 29 last update: 23-06-2020
Bali 659 424 5
pukul 15:55 WIB
Sulawesi Utara 579 97 52
Kalimantan Tengah 552 213 29
Kalimantan Timur 365 228 3
Maluku 328 89 9
Sulawesi Tenggara 272 178 5
Maluku Utara 263 39 20
Daerah Istimewa 252 195 8
Yogyakarta
Kalimantan Barat 245 145 4
Kepulauan Riau 238 128 16
Papua Barat 195 85 2
Kalimantan Utara 170 135 2
Sulawesi Tengah 159 95 4
Lampung 152 109 11
Gorontalo 149 69 7
Kepulauan Bangka 126 43 1
Belitung
Riau 120 107 6
Nusa Tenggara 105 37 1
Timur
Jambi 105 27 0
Sulawesi Barat 96 66 2
Bengkulu 92 48 4
Aceh 22 18 1
Selasa 28 April 2020, 07:50 WIB
Install Ulang Tata Kehidupan
Arif Satria Rektor IPB | Opini
▪ PANDEMI covid-19 yang bersifat global telah berdampak pada
seluruh aspek kehidupan.
▪ Bermula hanya berdampak pada aspek kesehatan, kemudian
meluas kepada aspek ekonomi, pendidikan, keagamaan,
pemerintahan, dan pangan.
▪ Salah satu tugas kita ialah bagaimana menemukan hikmah dari
bencana ini.
▪ Melihat karakteristik covid-19 dan multiplier effect
yang ditimbulkan, prasangka baik kita ialah bahwa Tuhan tidak
saja sedang menguji kesabaran kita.
▪ Tuhan juga sedang meminta kita untuk meng-install ulang tata
kehidupan baru.
6 Syarat Pemberlakuan New
Normal dari WHO
1) Negara yang akan menerapkan konsep new normal harus memiliki bukti bahwa penularan
Covid-19 di wilayahnya telah bisa dikendalikan. Bila mengacu pada angka reproduksi (R0),
situasi bisa dikatakan terkendali bila angka R0 di bawah 1. Saat ini, R0 di Indonesia berada di
kisaran 2,2-3,58.
2) Sistem kesehatan yang ada sudah mampu melakukan identifikasi, isolasi, pengujian, pelacakan
kontak, hingga melakukan karantina orang yang terinfeksi. Sistem kesehatan ini mencakup
rumah sakit hingga peralatan medis.
3) Risiko wabah virus corona harus ditekan untuk wilayah atau tempat dengan kerentanan yang
tinggi. Utamanya adalah di panti wreda, fasilitas kesehatan mental, serta kawasan pemukiman
yang padat.
4) Penetapan langkah-langkah pencegahan di lingkungan kerja, meliputi penerapan jaga jarak
fisik, ketersediaan fasilitas cuci tangan, dan penerapan etika pernapasan seperti penggunaan
masker.
5) Risiko terhadap kasus dari pembawa virus yang masuk ke suatu wilayah harus bisa
dikendalikan.
6) Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk memberi masukan, berpendapat dan
dilibatkan dalam proses masa transisi menuju new normal.
3 Syarat New Normal menurut
Bappenas
1) Tingkat penularan: angka reproduksi kasus atau tingkat penularan
di Indonesia dan daerah yang hendaknya berada di bawah 1. Kita bisa
menurunkan Ro (reproductive number), dari 2,6 menjadi di bawah 1.
Artinya tidak menularkan ke orang lain. Penularan di bawah 1 dapat
berlangsung selama 14 hari berturut-turut. (tingkat penularan Covid-19 di
dunia berkisar dari 1,9 hingga 5,7).
2) Sistem Kesehatan: Indikator ini mensyaratkan perbandingan jumlah kasus
Covid-19 tak boleh melebihi 60 persen infrastruktur kesehatan yang
digunakan. Artinya, jika suatu rumah sakit memiliki 100 tempat tidur, hanya
60 tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
3) Jumlah tes: Syarat selanjutnya ialah jumlah tes yang cukup dibandingkan
dengan jumlah penduduk suatu negara atau daerah. Dari data yang ada
hingga 28 Mei 2020, Indonesia sudah melakukan tes sebanyak 201.311
orang. Sementara yang dicatat di Worldometer melakukan 289.906 tes dan
jumlah sampel yang diperiksa. Sehingga rasionya 1,061 tes per satu juta
populasi.
Kerangka kerja multi-level aksi untuk mendukung gizi
selama pandemi COVID-19.

Published20 April 2020

Kerangka kerja multi-level untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi dan selama
pandemi COVID-19, menggunakan berbagai tingkat model kesehatan ekologis:
individu, komunitas, nasional dan global.
Pengertian Food Security
UU No 18 tahun 2012

▪ Ketahanan Pangan (food security) adalah kondisi


terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan.
Pengertian Food Safety
UU No 18 tahun 2012

▪ Keamanan Pangan (food safety) adalah kondisi


dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat
sehingga aman untuk dikonsumsi.
Bantuan pangan selama pandemic covid-19
Hadapi Covid-19, Gugus Tugas Kenalkan 4 Sehat 5 Sempurna Kekinian
Kompas.com - 27/05/2020, 13:34 WIB
Masalah Gizi
▪ Masalah gizi merupakan akibat dari interaksi sebuah
jaringan yang kompleks, mulai dari tingkat molekuler dari
masing-masing orang hingga keadaan budaya, sosial dan
ekonomi suatu masyarakat.
▪ Penyebab langsung terjadinya masalah gizi adalah asupan
pangan dan adanya penyakit infeksi yang keduanya saling
terkait.
▪ Penyebab tidak langsung adalah ketersediaan pangan
dan pola konsumsi pangan di rumah tangga, rendahnya
cakupan pelayanan kesehatan, buruknya kondisi
Kesehatan lingkungan, dan pola asuh; yang saling
berkaitan.
Food insecurity in health & nutrition

▪ Kajian & Kebijakan tentang food


insecurity dengan kesehatan & gizi
perlu terus dilakukan sesuai dengan
perkembangan iptek serta
menggunakan pendekatan multidisiplin
berasal dari berbagai bidang disiplin
ilmu baik dalam ilmu sosial, ekonomi,
kesehatan, dan gizi.
▪ Pendekatan keilmuan bukan politis.
Apa lagi yang bisa dilakukan?
▪ Diperlukan intervensi yang bertujuan untuk menjamin akses
ke makanan bergizi dan memutus siklus malnutrisi di era New
Normal.
▪ Dalam kondisi New Normal, harus diberikan perhatian khusus
pada ketahanan pangan dan gizi diantaranya akses terhadap
makanan yang aman, bergizi, dan cukup harus dibingkai
sebagai hak asasi manusia, dengan prioritas diberikan
kepada yang paling rentan terhadap covid-19.
▪ Diperlukan pergeseran pendekatan ketahan & keamanan
pangan dalam kondisi pandemic dan era New Normal untuk
menyediakan makanan yang aman dan berkualitas tinggi,
serta mempromosikan diet sehat serta meningkatkan imunitas
untuk semua.
WEBMINAR FOOD SAFETY DAN
FOOD SECURITY PADA ERA COVID-19
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
25 Juni 2020

Sekian…

Budi Setiawan
08128095084
bsetiawan.ipb@gmail.com
Budi Setiawan
08128095084
bsetiawan.ipb@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai