NIM : PO7131017002
Ketua,
Rahwan Ahmad.SKM.,M.Kes
NIP: 197601172000121001
Anggota
Junieni.S.Gz.,M.Si Inamah.SKM.,M.Kes
NIP: 197908062010122001 NIP: 19760508081999032003
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dan Status Gizi Bayi Usia 6-12
menuntun penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, serta selalu
kepada :
Maluku
Fauzia, Susy, Sulis, Suratmi, Sumarni, Sita, Firamita, Jihan, Arma, dan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menuju kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata,
penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Ambon, 2020
Pen
ulis
v
ABSTRAK
Latar Belakang ASI merupakan sumber energi dan nutrisi terpenting pada
anak usia 6-23 bulan. ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan energi
pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada anak
usia 12-24 bulan. Pemberian ASI dapat menurunkan risiko penyakit infeksi
akut seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, haemophilus influenza,
meningitis, dan infeksi saluran kemih. Bayi yang tidak diberi ASI akan rentan
terhadap penyakit infeksi. Data Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018, menyatakan bahwa di provinsi Maluku bayi yang mendapatkan
ASI eksklusif berdasarkan jenis kelamin laki-laki 38,7% dan perempuan
35,9%. Dan prevalensi status gizi di Indonesia secara angka nasional
dengan kategori gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2018 mencapai
(13,8%). Status gizi pendek dan sangat pendek mencapai (30,8%). Status
gizi kurus dan sangat kurus (10,2%) dan gemuk mencapai (8,0%).
Sedangkan di Maluku status gizi buruk dan kurang mencapai 17,7%, pendek
dan sangat pendek mencapai 30,8% dan kurus dan gemuk mencapai 10,2%.
Tujuan Penelitian Ini adalah untuk menjelaskan Gambaran Pengetahuan ibu
tentang ASI Eksklusif dan Status Gizi Bayi usia 6-12 bulan.
Metode Penelitian Yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan, yaitu studi dengan objek penelitiannya berupa karya-karya
kepustakaan baik berupa jurnal ilmiah, buku, artikel dalam media massa,
maupun data-data statistika.
Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki
pengetahuan yang kurang tentang ASI eksklsuif. Hal ini dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu yang masih tergolong rendah. Dan
sebagian besar responden berkategori gizi baik. Hal ini dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu tergolong cukup baik.
Kesimpulan Berdasarkan hasil literatur pengetahuan ibu tentang ASI
eksklusif dari tahun 2015 sampai dengan 2020 dapat disimpulkan bahwa,
sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang ASI
eksklusif. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu yang
masih tergolong rendah. Dan status gizi bayi dari tahun 2015 sampai dengan
2019 dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar responden berkategori gizi
baik. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu tergolong
cukup baik.
Saran Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar mengembangkan
penelitian ini dengan meneliti variabel lain yang mempengaruhi pengetahuan
ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi seperti tingkat pendidikan,
pekerjaan dan status sosial ekonomi, sehingga dapat melengkapi hasil
penelitian.
Kata Kunci : Pengetahuan, ASI Eksklusif, Status Gizi
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………... ii
ABSTRAK……………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR………………………………………………... iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL…………………………………………………….. viii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………... 6
A. Pengetahuan……………………………………………….. 6
B. ASI Ekskluasif………………………………………………. 13
C. Status Gizi…………………………………………………... 22
D. Kerangka Konsep………………………………………….. 27
BAB III METODE PENELITIAN………………………………….... 28
A. Jenis Penelitian…………………………………………….. 28
B. Tahapan Studi Literatur……………………………………. 28
C. Populasi Sampling dan Sampel Penelitian…………….... 29
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data……………… 32
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Klasifikasi Status Gizi..................................................... 26
2 Hasil Literatur Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif. 35
3 Hasil Literatur Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan……….. 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia 6-23 bulan. ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan energi
pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada
anak usia 12-24 bulan. ASI juga merupakan sumber nutrisi yang
influenza, meningitis, dan infeksi saluran kemih. Bayi yang tidak diberi
ASI akan rentan terhadap penyakit infeksi. Kejadian bayi dan balita
(Fikawati, 2012).
2
mencapai angka 39%. Secara global, lebih dari 10 juta anak dengan
2014).
adalah terdiri dari (19,6%) gizi buruk, (13,9%) gizi kurang, pendek
sebesar (12,1%).
kategori gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2018 mencapai
Status gizi kurus dan sangat kurus (10,2%) dan gemuk mencapai
17,7%, pendek dan sangat pendek mencapai 30,8% dan kurus dan
yang relevan dengan kasus, lebih khusus dalam penelitian ini peneliti
B. Rumusan Masalah
tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12 bulan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi Institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
hakikat segala sesuatu dan hal ini sudah dikaji dalam bidang ilmu
1) Pengetahuan (Knowledge)
2) Pemahaman (comprehension)
3) Penerapan (application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Penilaian (evaluation)
masyarakat.
1) Cara Tradisional
kesimpulan.
10
2) Cara Modern
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
1) Pendidikan
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini
kesehatan.
4) Lingkungan
sebagai pengetahuan.
5) Pengalaman
6) Usia
bagi bayi yang bersifat alamiah, dan mengandung berbagai zat gizi
pada bayi tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat,
misalnya, pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi tim atau
bayi berusia 2 tahun atau lebih dan bahkan lebih dari 2 tahun
(Nurkhasanah, 2015).
14
madu, air teh, air putih, dan tanpa pemberian makanan tambahan
lain, seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur atau nasi tim.
berusia 6 bulan.
kekebalan.
susu sapi.
16
yang baik.
darah.
3) Menunda kehamilan
4) Mengecilkan rahim
hamil.
badan.
menyusui.
merawat bayinya.
5. Jenis-jenis ASI
1) Kolostrum
lemak,laktosa, dan vitamin larut air yang lebih tinggi, dan kadar
ASI matang adalah air susu ibu yang dihasilkan sekitar 21hari
1) Karbohidrat
dari PASI. Rasio jumlah dalam laktosa dalam ASI dan PASI
(Wulandari 2014).
20
2) Protein
terdapat pada ASI dan susu sapi terdiri atas protein whey dan
3) Lemak
4) Mineral
dalam susu sapi. Mineral utama yang terdapat dalam susu sapi
besi, meskipun kadar zat besi dalam ASI rendah. Hal ini
diserap dari pada susu sapi. Mineral yang cukup tinggi terdapat
(Wulandari, 2014).
5) Vitamin
6) Air
2014).
C. Status Gizi
yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat
gizi yang diperoleh dari zat pangan atau makanan yang dampak
1)Antropometri
Tubuh.(Supariasa, 2015).
2)Klinis
(Supariasa, 2015).
3)Biokimia
penilaian ini yaitu otot, darah, hati, tinja serta urine. Penilaian
4)Biofisik
(Supariasa, 2015).
2)Statistik vital
3)Ekologi
3. Indikator Antropometri
dilakukan dengan tiga rumus, yaitu BB/U, TB/U, dan BB/TB. BB/U
serta pola asuh yang tidak tepat sejak lahir. Indeks yang terakhir
Tabel 1
< - 3 SD
Tinggi Badan Tinggi >2 SD
menurut Umur
(TB/U) Normal
- SD s/d 2 SD
Pendek
- 3 SD s/d < - 2 SD
Sangat Pendek
< - 3 SD
Berat Badan Gemuk >2 SD
menurut Tinggi
Badan (BB/TB) Normal
- SD s/d 2 SD
Kurus
- 3 SD s/d < - 2 SD
Sangat Kurus
< - 3 SD
Sumber : WHO 2005
27
D. Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan
ibu tentang ASI
Eksklusif
Tingkat pendidikan
Sosial Budaya
Keterangan :
= Independen
= Dependen
2828
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
karya kepustakaan baik berupa jurnal ilmiah, buku, artikel dalam media
oleh penulis yang dalam hal ini adalah gambaran pengetahuan ibu
tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Adapun sifat
kata kunci yang dipilih yaitu “gambaran pengetahuan ibu tentang ASI
29
eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12 bulan”. Kemudian setelah itu
pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12
bulan”, tahun terbit dari tahun “2015 sampai dengan 2020” dan topic
analisis deskripsi berasal dari fakta- fakta atau hubungan yang logis
1.Populasi Penelitian
2.Teknik Sampling
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
3. Sampel
pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12
bulan.
Ibu tentang ASI eksklusif dan Status Gizi Bayi usia 6-12 Bulan.
catatan penelitian.
hubungan nilai atau data antar variabel (Sosila & Suyanto, 2014).
ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12 bulan
dalam menganalisis.
di analisis adalah isi dari jurnal yang tersurat, tampak, bukan dari
BAB IV
A. Hasil
Tabel 2
persentase
(34.72%) dan
kategori kurang
32 responden
dengan
persentase
(44.45%).
3 Elfrida, Hubungan Tingkat Untuk Observasiona Kuesioner Pengetahuan
(2017) Pengetahuan Ibu mengetahui l dengan ibu tentang ASI
Tentang Asi hubungan desain Eksklusif dari 70
Eksklusif tingkat penelitian responden
Terhadap pengetahuan cross dengan kategori
Pemberian Asi Ibu tentang sectional baik 27
Eksklusif ASI Eksklusif responden
terhadap (38.57%),
pemberian kategori cukup
ASI Eksklusif 32 responden
dengan
persentase
(45.71%) dan
kategori kurang
11 responden
(15.72%).
4 Titiek Hubungan Untuk Cross Kuesioner Pengetahuan
Anggareni, Pengetahuan Dan mengetahui sectional ibu tentang ASI
(2019) Pekerjaan Ibu hubungan Eksklusif dari 43
Dengan tingkat responden
Pemberian Asi pengetahuan dengan kategori
Eksklusif dan baik 10
pekerjaan Ibu responden
dengan dengan
pemberian persentase
ASI Eksklusif (23.25%),
kategori cukup
13 responden
dengan
persentase
(30.23%) dan
kategori kurang
20 responden
dengan
persentase
(46.52%).
(34.74%) dan
kategori kurang
10 responden
dengan
persentase
(43.47%).
Tabel 3
persentase
(12.72%)
5 Septriani , Gambaran Tingkat Untuk Deskriptif Kuesioner Dari 39 bayi yang
(2019) Pengetahuan Ibu mengetahui menjadi
Tentang Pemberian Gambaran responden 3 bayi
ASI Eksklusif tingkat dengan kategori
Dengan Status Gizi pengetahuan gizi kurang
Bayi Usia 6-12 tentang dengan
bulan berdasarkan pemberian persentase
indeks BB/U ASI Eksklusif (7.69%),
dengan sedangkan 32
Status Gizi bayi dengan
Bayi usia 6- kategori gizi baik
12 bulan dengan
berdasarkan persentase
Indeks BB/U (82.06%), dan 4
bayi dengan
kategori gizi lebih
dengan
persentase
(10.25%)
B. Pembahasan
ibu tentang ASI Eksklusif rata-rata masih tergolong kurang. Hal ini
pemahaman ini yang akan menjadi dasar bagi ibu untuk berperilaku
dilihat bahwa status gizi bayi usia 6-12 bulan dengan kategori gizi
bayi (4.16%), gizi baik sejumlah 56 bayi (77.79%) dan gizi lebih
oleh sepenuhnya zat gizi yang diperlukan tubuh dan faktor yang
kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi oleh karena itu
bertindak.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
44
pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi, dapat
2. Berdasarkan hasil literatur status gizi bayi dari tahun 2015 sampai
B. Saran
pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi seperti
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, 2017. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Data
dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
http://profilkesehatanindonesia.ac.id.com.
Rahayu Seni, 2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Dan
Karakteristik Ibu Tentang Asi Ekslusif Terhadap Status Gizi Bayi.
Hal. 26. Jurnal Action : Aceh Nutrition Journal, Mei 2019
Roesli, 2015. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Sosila & Suyanto 2014 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Jurnal
Universitas Muhammadiyah Malang. Hal 32 Vol 16. Edisi IV
Sugiyono 2014 Metode Literature Review Jurnal Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sumarni, 2020. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu dan Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Nania
Kecamata Baguala Kota Ambon.
Suriasumantri & Nurroh, 2017. Konsep dasar pengetahuan. Jurnal
Universitas Muahammadiyah Malang.
Sulaiman, 2017. Tingkat Pengetahuan. Jurnal Universitas
Muahammadiyah Malang.
Teka, Persentase ASI Eksklusif di Dunia. Fakultas Keperawatan
Maternitas Universitas Andalas.
http://keperawatanmaternitas.ac.id.com. Jakarta, 2014.
Titiek Anggreni, 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu
Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Posyandu Lestari Handayani
Desa Jembungan Kabupaten Boyolali. Hal. 27 Infokes, Vol 6 No 1,
Juli 2019.
UNICEF & WHO,2018. Rekomendasi ASI untuk mengurangi Angka
kesakitan dan kematian Bayi. Jakarta.
Utami Wulandari, 2014. Komposisi zat gizi dalam ASI. Jurnal Politeknik
Negeri Jember. Dipublikasikan oleh : Puspito Arum dan Agartha
Widyawati. http://www.reseachgate.net/publication. Oktober, 2018.
WHO, 2018. Konsep Dasar Air Susu Ibu (ASI). Jurnal S1 Kebidanan FK
Universitas Andalas. Jakarta.
WHO, 2015. Rekomendasi Program ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan. http://kemenkes.ac.id.com. Jakarta.
48