Anda di halaman 1dari 24

KARYA TULIS ILMIAH

Pelpina Sere
NIM : P07131017021
 
 
 
 
KARYA TULIS ILMIAH
 
 
 
GAMBARAN ASUPAN ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR
 
 

Oleh:
Pelpina Sere
NIM : P07131017021
 

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU


JURUSAN GIZI
AMBON
2020
 
PENDAHULUA
N
 Latar Belakang
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak
usia sekolah tersebut adalah generasi penerus bangsa.
Pertumbuhan anak usia sekolah yang optimal tergantung
pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang
benar, dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik
erat hubungannya dengan status gizi anak. Konsumsi
makanan merupakan salah satu faktor utama penentu
status gizi seseorang. Status gizi baik atau optimal
terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang
digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak, kemampuan kerja
dan kesehatan secara umum pada tingkat seoptimal
mungkin. (Sulistyanto, dkk.2010).
 Statusgizi menjadi penting karena
merupakan salah satu faktor risiko untuk
terjadinya kesakitan dan kematian. Status
gizi yang baik pada seseorang akan
berkontribusi terhadap kesehatannya dan
juga terhadap kemampuan dalam proses
pemulihan (Hartriyanti,2007).
 Penyebab langsung Kurang Energi Protein yaitu
makanan anak atau asupan makanan dan penyakit
infeksi (biologis). Penyebab tidak langsung yaitu
ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak,
pola makan, kebiasaan adat istiadat serta pelayanan
kesehatan dan kesehatan lingkungan (sanitasi). Pokok
masalah yaitu pendidikan, pengetahuan dan
ketrampilan memanfaatkan sumber daya keluarga dan
masyarakat. Akar masalah adalah ekonomi, politik dan
social (Soekiman,2000).
 Rumusan Masalah
 Berdasarkandari latar belakang di atas, maka
dirumuskan masalah yang akan diteliti
“Bagaimana Gambaran Asupan Energi
Protein Dan Status Gizi Anak Sekolah Di
Sekolah Dasar.
 Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
 Untuk mengkaji gambaran asupan energy
protein dan status gizi anak Sekolah Dasar
 Tujuan Khusus
 Untuk mengkaji asupan energy dan proteinpada anak
sekolah dasar
 Untuk mengkaji status gizi pada anak sekolah dasar

 Manfaat Penelitian

 Manfaat Bagi Institusi

 Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan


sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan
pengetahuan serta bahan masukan yang dijadikan
sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian lebih
lanjut bagi yang berkepentingan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Maluku.
 Manfaat Bagi Sekolah ( Sasaran )
 Hasil penelitian di harapkan dapat informasi kepada
pihak sekolah tentang asupan dan status gizi anak
sekolah dasar.
 Manfaat Praktis Bagi Peneliti

 Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi


penulis untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
didapat selama mengikuti perkuliahan pada Politektik
Kesehatan Kemenkes Maluku dan ini dapat dijadiakan
sebagai pengalaman berharga bagi penulis serta
menambah wawasan serta daya pikir dan pemahaman
tentang gambaran asupan energy dan status gizi anak
sekolah.
Kerangka konsep

Asupan Energi
Asupan Protein

Status Giz
Anak SD

Penyakit infeksi
 
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis


penelitianStudi Kepustakaan (Library
Research). dengan tujuan untuk mengetahui
Gambaran Asupan Energi Protein Dan
Status Gizi Anak Sekolah Dasar.
 Sumber Data
 Sumber data yang menjadi bahan penelitian ini berupa
jurnal penelitian, review jurnal, annual report, buku dan
data-data yang berkaitan dengan Gambaran Asupan
Energi Protein Dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar.
 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

 Teknik pengumpulan

 Data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu


mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan
sebagainya. Pencarian literatur dilakukan dengan
menggunakan mesin pencari google di internet dengan
kata kunci Gambaran Asupan Energi Protein Dan
Status Gizi Anak Sekolah Di Sekolah Dasar.
 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode analisis isi (Content Analysis).Analisis
ini digunakan untuk mendapatkan inferensi yang valid dan
dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya (Kripendoff,
1993). Dalam analisis ini akan dilakukan proses memilih,
membandingkan, menggabungkan dan memilah berbagai
pengertian hingga ditemukan yang relevan (Serbaguna,
2005). Untuk menjaga kekelan proses pengkajian dan
mencegah serta mengatasi mis – informasi ( Kesalahan
pengertian manusiawi yang bisa terjadi karena kekurangan
penulis pustaka) maka dilakukan pengecekan antar
pustaka dan memperhatikan komentar pembimbing
(Sutanto, 2005).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Hasil

Dari studi literature didapatkan hasil


sebagai berikut:
 Gambaran asupan Energy Protein dan
status gizi Anak Sekolah Dasar
HASIL
No Penulis, Judul Tujuan Jenis Instrume Hasil
tahun Penilitian/ penelitian n
Artikel
1 Baiq Hubungan penelitian Observa Foam Berdasarka
Qamariyah, Antara Asupan ini adalah n hasil
Triska Energi, Zat Gizi sional food penelitian
mempelaja
Susila Makro dan Total ri analitik recall 24 diketahui
Nindya, 2018 Energy bahwa rata
Expenditure hubungan dengan jam dan – rata
dengan Status antara rancang antropo asupan
Gizi Anak asupan energi pada
studi motri
Sekolah Dasar energi, zat siswa status
gizi makro cross- gizi obese
dan total sectional dalah
1917,64 kkal
energy
dan siswa
expenditur
status gizi
e dengan normal
status gizi adalah
anak 1600,13
sekolah kkal.
dasar.
2. Riska.dkk, Hubungan Mengetahui Cross Foam Asupan energi
2017 asupan hubungan sectio recall 24 tergolong tinggi
energi dan asupan nal. jam dan apabila asupan
asupan energi dan antropom energi per hari
protein asupan metri >119% AKG
dengan protein energi. Tabel 7
status gizi dengan menunjukkan
anak status gizi bahwa sebagian
anak besar sampel
dengan asupan
energi tingkat
ringan sebanyak
34,0 % (16
sampel). Sampel
penelitian
mempunyai nilai
rata-rata asupan
energi sehari
sebesar 1508,57 ±
235,05 kkal.
3 Erisa Hubungan Mengetahu Observasi Foam Rata-rata kecukupan
permatas antara i onal recall energi responden
ari, 2018 kecukupan hubungan dengan 24 tergolong sedang
energi dan kecukupan mengguna jam, yaitu sebesar 90,5 %.
protein dengan energi dan kan dan Rata-rata kecukupan
status gizi pada protein pendekata antrop protein responden
anak dengan n cross ometri. tergolong sedang
status gizi sectional. yaitu 91,2%.
pada anak Responden yang
memiliki status gizi
normal sebanyak
(83%), kurus (10,6%),
gemuk (4,3%),
obesitas (2,1%).
Kecukupan energi
dengan
4 Reanit Hubungan untuk survei Berdasarkan Asupan energi
a.dkk antara menganalisis analitik metode food kurang
2016 asupan hubungan dengan recall 24 jam sebanyak 4,7%
energi antara asupan pendekata didapati siswa, asupan
dengan energi dengan n cross gambaran energi cukup
status gizi status gizi pada sectional asupan energi sebanyak 81,4%
pada anak anak kelas 4 dan paling banyak siswa, dan
kelas 4 5 SD kategori cukup asupan energi
dan 5 SD yaitu 81,4% dan lebih sebanyak
berdasarkan 14,0% siswa
IMT/U didapati
paling banyak
dengan
kategori normal
yaitu 80,2%.
5 Junus. Hubungan Penelitian ini Penelitian penelitia Hasil analisis
dkk, antara bertujuan ini bersifat n univariat variabel
2016 asupan, mengetahui observasi menggun asupan energi.
energi, hubungan analitik akan Responden yang
dengan status asupan energi dengan kuesione memiliki distribusi
gizi pada anak dengan status pendekatan r, asupan energi baik
sekolah dasar gizi anak cross formulir yaitu sebesar 45
kelas 4 dan 5 sekolah dasar sectional. food responden (62,5%),
sdn 21 di SDN 21 Sampel recall 24 responden dengan
kelurahan Kelurahan diambil jam, alat asupan energi
bahu Bahu dengan tulis sedang yaitu
kecamatan Kecamatan teknik total menulis, sebanyak 17
malalayang Malalayang sampling program responden (23,6%),
kota manado Kota Manado sebanyak nutrisurv dan responden
72 anak. ey yang memiliki
asupan energi
kurang yaitu 10
responden dengan
presentase (13,9%).
 PEMBAHASAN
 Status gizi merupakan indikator yang dapat
menggambarkan kondisi kesehatan dipengaruhi
oleh asupan serta pemanfaatan zat gizi di dalam
tubuh.Asupan energi yang masuk ke dalam tubuh
diperoleh dari makanan yang dikonsumsi
sedangkan pengeluaraan energi digunakan untuk
metabolisme basal, aktivitas fisik dan efek termik
makanan. Keseimbangan antara pemasukan
energi dan pengeluarannya akan menciptakan
status gizi normal.
 Berdasarkan penelitian Qamariyah dkk, 2018, mendapatkan
bahwa Asupan energi dan zat gizi makro karbohidrat, protein,
lemak dan total energy expenditure berhubungan dengan
status gizi anak sekolah dasar.Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa rata – rata asupan energi pada siswa status
gizi obese dalah 1917,64 kkal dan siswa status gizi normal
adalah 1600,13 kkal. Hasil analisi uji statistik menunjukkan
bahwa asupan energi berhubungan signifikan dengan status
gizi anak sekolah dasar (p=0,000). penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar status gizi siswa normal (69,7%).
Terdapat hubungan signifikan antara asupan energi (p=0,000),
protein (0,017), lemak (p=0,040), karbohidrat (p=0,001) dan
total energy expenditure (p=0,000) dengan status gizi anak
sekolah dasar.
 Berdasarkan penelitian kusumaningrum dkk, 2017
menunjukkan asupan energi paling banyak adalah defisit
tingkat ringan sebanyak 17 sampel (36,2%).Hasil
penelitian ini sebagian sampel memiliki asupan protein
paling banyak adalah defisit berat sebanyak 38 sampel
(80,9%).Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi dengan
menggunakan Pearson Product Moment dapat
disimpulkan menunjukkan tidak ada hubungan antara
asupan energi dengan status gizi dengan nilai p=0,855.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rahmaniah, dkk (2014) dengan hasil tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara asupan energi dan
protein.Vertikal (2012)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan studi literature didapatkan :


Rata –rata responden memilki asupan
energyprotein yangkurang pada anak sekolah
dasar.
Sebagian besar responden berkategori gizi baik
berdasarkan indeks IMT/U.
 
SARAN

Semoga penelitian ini dapat bermamfaat


dan berguna bagi masyarakat dan untuk
penelitian-penelitian berikutnya.
Penelitian ini masih banyak kekurangan,
untuk itu diharapkan adanya penelitian
lain yang terkait untuk penyempurnaan
kedepannya.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai