Akhmad Rofiq
Widyaiswara Madya
Abstrak
Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program PLC dari perusahaan
Schneider Electric. Software ini cukup mudah penggunaannya dan mudah dipahami, sangat
cocok bagi pemula yang ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program dengan dua metode yaitu
dengan Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram (FBD). Selain itu software ini juga
menyediakan 2 tampilan yaitu electric symbol dan ladder symbol dan dengan software ini kita
bisa mensimulasikan hasil program yang kita buat sebelum di cobakan ke alat PLC.
Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah syarat mutlak yang harus
dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi data. Untuk bisa berkomunikasi antara komputer
dengan PLC perlu adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang digunakan.
Dalam hal ini pembahasan bagaimana menyambungkan antara PLC Zelio Logic dengan
komputer yang digunakan. Dan juga bagaimana membuat program dasar menggunakan Program
Zelio Soft 2 dengan laader diagram.
Trainer PLC yang digunakan adalah type SR3B261BD terdiriatas 10 buah input diskrit, 6 buah
input analog, dan 10 buah output Relay, jika PLC type lain tinggal menyesuaikan dengan
langkah langkah yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini, komputer harus sudah ada
program PLC Zelio Logic seperti menggunakan software Zelio Soft.
Pertama kali program Zelio Soft dijalankan maka akan muncul tampilan window seperti berikut :
Dari window diatas pilihlah “ Create new program” atau pilih “New ” pada menu “File”
yang telah ditampilkan.
Kemudian akan tampil window baru yang berisi pilihan smart relay seperti
seperti berikut :
Kemudian pilihlah modul SR3B261BD, modul initerdiri atas 10 buah input diskrit, 6 buah input
analog, dan 10 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt DC.
Jika sudah memilih maka back ground kuning pada modul yang dipilih akan tampak, kemudian tekan
tombol “next
“next ””..
Kemudian program
masukan tekan tombol
yangnext
sehingga muncul
sehingga
dikehendaki. Zeliotampilan
Logic window
window baru
baru berupa
menyediakan dua pilihan
pilihan
pemrograman yaitu “ Ladder ” dan “ Function Block Diagram”.
Diagram”.
2. Pemrograman Ladder
Input I1
Input I1 dihubungkan dengan output Q1
Q1.. Jika I1
I1 tersaklar, status pada output Q1
Q1 akan aktif (coil relay
akan posisi kontak). Untuk menghasilkan contoh rangkaian diatas, gerakkan posisi posisi pointer mouse
mouse ke
Pilihlah kontak I1
I1 pada tabel, kemudian klik dan geret kontak tersebut ke ujung kiri pada kolom lembar
pemrograman. Lepaskan mouse mouse dan
dan kontak I1 sekarang akan berada pada lembar program.
I1 sekarang
Pilihlah coil [ baris pertama pada tabel dengan mengklik dan dan geret pada lembar
program kemudian lepaskan mouse pada kolom coil pada lembar program.
program.
Untuk menghubungkan antara saklar I1 dengan coil [Q1 maka harus mengklik garis putus-putus yang
ada pada lembar program.
3. Simulasi Program
Program yang telah dibuat dapat kita simulasikan dengan mengklik icon
icon S yang berada di ujung atas
lembar program, seketika itu akan masuk Mode Simulasi
Coil atau kontak akan tampak berwarna biru jika tidak aktif (0) dan berwarna
merah jika aktif (1)
(1)..
Klik I1 untuk
I1 untuk mengaktifkan saklar dan memasukan input, sehingga coi l [Q1
akan aktif. Selang beberapa waktu I1 di
I1 di klik lagi maka akan mematikan saklar
atau input sehingga coil [Q1
[Q1 akan
akan padam.
4. Transfer Program
Atur switch
switch modul Zelio Logic pada posisi ON dan hubungkan dengan komputer sebelum
mentransfer program. Program kembali dari Mode Simulasi menjadi Mode EDIT
Catatan1: Modul tidak dapat ditransfer saat keadaan running. Klik STOP
Module pada menu transfer untuk menghentika
menghentikann modul.
Kesimpulan :
Koneksi antara PLC Zelio Logic dengan Komputer sangatlah penting, dimana
komunikasi data antara komputer dengan PLC Zelio Logic atau dari PLC ke Komputer
sangat menentukan saat mendownloud program atau uploud program. Perlu
diperhatikan pemilihan setting COM port terutama pada saat menggunakan converter
kabel USB to RS 232, dengan menggunakan Device manager setingan Port COM bisa
diketahui Com berapa yang aktif. Maka kita bisa memilih atau memindahkan ke port
Com yang lebih Rendah misal COM1 atau COM2.
Referensi :
1. http://www.schneider-electric.com/products/ww/en/2800-interface-measurement-control-
relays/2810-automation-relays/531-zelio-logic/
relays/2810-automation-relays/531-zelio-logic/
2. Manual refferensi PLC Scheneider Zelio Logic
Area kerja
Bagian atau lembar
ini digunakan kerja
untuk Zelio Softprogram
menuliskan 2 diperlihatkan pada gambar
yang berupa dibawah
bahasa ladder ini.
diagram.
akan diletakkan
gambar ini. lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan
dibawahpada akan diperlihatkan pada
1. Input
2. Front Panel Button
3. Auxiliary relay M
4. Output
5. Timer
6. Counter
7. Counter Comparator
8. Analog Comparator
9. Weekly Clock
10. Display
11. Backlighting
12. Daylight Saving Summer/Winte
3. Program Ladder Diagram Menjalankan Motor 3 Fasa Putar Kanan Putar Kiri
(Maju Mundur) Secara Otomatis
5. Program
Berurutan Ladder
Secara Diagram
Otomatis Menjalankan 3 Buah Motor Listrik yang Bekerja
Label: Engineering,
Label: Engineering, Software
Software
Bentuk PLC
Gambar 1.1 Bentuk – Bentuk
Pada PLC, terdapat 3 komponen
ko mponen utama yaitu input, CPU
CP U (Central Processing Unit), dan Output.
Gambar 1.2 Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Zelio
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwasanya pada PLC zelio, terminal input berada di atas,
sedangkan terminal output berada di bagian bawah. Sekali lagi pemisahan letak terminal ini
bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam merangkai dan menganalisis
mengan alisis rangkaian jika
terjadi kesalahan hardware pada sistem.
berikut:
Berdasarkan gambar 3, diketahui bahwa pada PLC zelio, masukannya membutuhkan tegangan
positif agar dapat bekerja sehingga saklar yang menuju I1, i2 .. In dihubungkan dengan positif.
Sedangkan keluaran pada PLC zelio bisa dihubungkan dengan positif maupun negatif seperti
halnya saklar. Gambar 1.4 menunjukkan bagaimana konfigurasi terminal output secara sederhana
pada PLC Zelio
Gambar 1.4 Konfigurasi Terminal Output Zelio Secara Sederhana
Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa sebenarnya pada terminal keluaran PLC zelio hanya
dihubungkan seperti saklar. Jadi jika ingin memberikan beban pada keluaran maka cara
merangkainya sama dengan merangkai sebuah saklar pada suatu beban.
Pada gambar 1.5, common salah satu terminal output dihubungkan dengan positif, sedangkan
terminal lainnya dihubungkan ke beban. Konfigurasi seperti gambar 1.5 disebut dengan
konfigurasi common positif. Bandingkan gambar 1.5 tersebut dengan gambar 1.6 berikut:
Pada gambar 1.6, salah satu terminal dihubungkan ke negatif sedangkan pada terminal yang lain
dihubungkan ke beban. Konfigurasi seperti pada gambar 1.6 disebut dengan konfigurasi common
negatif. Salah satu keuntungan dari konfigurasi terminal output pada Zelio yang hanya seperti
saklar, PLC tersebut dapat dihubungkan dengan beban dengan tegangan yang bervariasi, tidak
harus 24 Volt seperti tegangan sumber. Terminal output
o utput pada PLC zelio dapat dialiri tegangan
bahkan hingga 220 Volt tergantung tipe PLC tersebut (baca datasheet)
3. Pilih Jenis PLC yang akan digunakan. Contoh pada modul ini adalah PLC Zelio tipe
SR2B201BD kemudian klik tombol Next.
4. Pilih tipe ekspansi yang mungkin akan dipasang. Ekspansi adalah penambahan jumlah Input
dan Output jika terminal pada PLC masih kurang.
Jika ingin menambah ekspansi, klik Add lalu Next. Jika tidak ingin menambah jumlah I / O,
langsung saja klik tombol next
5. Pilih jenis bahasa pemrograman yang akan digunakan. Pada PLC Zelio SR2B201BD, terdapat
dua tipe pemrograman yaitu dengan menggunakan ladder dan dengan menggunakan Function
Block Diagram. Secara default program akan memilih
me milih ladder, jadi pada kotak d
dialog
ialog ini bisa
6. Setelah diklik next maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.13
Pada tampilan utama seperti yang ditunjukkan gambar 1.13 itulah program ditulis. Penulisan
program pada zelio soft sangat mudah sekali karena tinggal mengambil fungsi dari bawah lalu
Fungsi Program
Gambar 1.14 Tata Letak Fungsi – Fungsi
Tabel 1 menunjukkan fungsi-fungsi dari beberapa item yang sering digunakan pada saat
memrogram.
Tabel 1 Fungsi-Fungsi pada Zelio Soft
No. Simbol Fungsi
1. Saklar / Masukan
2. Tombol / Masukan
3. Alamat Memori
4. Output
5. Timer
6. Counter
7. Digital Comparator
8. Analog Comparator
9. Clock
Pada PLC Zelio, program OR ini dapat dibuat seperti pada gambar 2.1
Penjelasan dari gambar tersebut adalah jika I1 tersambung maka Q1 akan menyala, jika I2
tersambung maka Q1 akan menyala, jika I1 dan I2 tersambung bersamaan maka Q1 akan
menyala dan jika I1 dan I2 tidak tersambung maka Q1 akan mati. Untuk lebih jelasnya mari kita
Pada gambar 2.2, warna merah mengindikasikan bahwa output tersebut sedang bekerja
(menyala) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada logika OR, output akan menyala jika
salah satu atau kedua masukannya aktif.
2.2 Logika AND
Pada logika AND, output akan aktif jika semua masukannya aktif. Table 2.2 menunjukkan table
kebenaran dari logika AND
Tabel 2.2 Tabel Kebenaran AND
Input 1 Input 2 Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Menurut table kebenaran tersebut, output akan aktif jika hanya semua masukan aktif. Jika
dirubah dalam bentuk ladder, maka bentuknya adalah seperti gambar 2.3
Dari gambar 2.4 diketahui bahwa jika I1 dan I1 tidak aktif bersama maka output tidak akan aktif.
Akan tetapi jika I1 dan I2 aktif bersama maka output akan aktif.
2.3 Logika NOT
Secara Bahasa, NOT berarti tidak. Pada
Pa da PLC Zelio, NOT berfungsi untuk membalik logika.
Misalkan ada sebuah tombol dan sebuah lampu. Secara normal lampu akan menyala jika tombol
ditekan dan mati saat tombol tidak ditekan. Jika menggunakan logika NOT, maka lampu akan
mati saat tombol ditekan dan akan menyala saat tombol tidak ditekan. Bentuk programnya adalah
sebagai berikut:
Pada dasarnya, jika ingin menggunakan logika NOT, kita hanya mengubah kontaknya dari NO
(Normally Open) menjadi NC (Normally Close). Pada zelio, untuk mengubah kontak dari NO
menjadi NC cukup dengan mengeklik kontak yang ingin dipindah posisinya kemudian tekan
spasi pada keyboard.
2.4 Timer
Hampir di semua
karakteristik yangPLC, pastiSecara
berbeda. ada fasilitas
umum,Timer. Pada zelio,
z elio, Timer
ca ra memrogram
cara terdapat fasilitas
adalah timerberikut:
sebagai dengan 11
1. Drag I1 menuju atas.
Saat pilihan timer di-klik, muncul 3 pilihan timer. Pilihan tersebut adalah T1, T dan R seperti
yang ditunjukkan gambar 2.9
4. Klik 2x pada "TT1" kemudian pilih jenis timer yang diinginkan. Terdapat 11 pilihan timer
pada zelio. 11 pilihan tersebut adalah:
a. Timer On Delay
Pada timer jenis ini, jika input aktif sesaat saja, output
ou tput akan aktif selama beberapa waktu
kemudian akan mati.
e. Timing After Pulse
Pada timer jenis after pulse, output akan aktif selama beberapa waktu setelah input tidak aktif.
Contoh pada gambar 2.11 saat input aktif, timer tidak akan aktif. Tapi saat input berpindah posisi
dari aktif menjadi tidak aktif, maka timer akan mulai
mu lai bekerja selama beberapa waktu yang
ditentukan.
f. Symmetrical Flashing
h. Time On Addition
6. Jika langkah ke-5 sudah
suda h selesai, klik OK dan selesailah memrogram timernya.
2.5 Counter
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, counter berarti penghitung. Demikian juga
dengan counter pada PLC. Pada PLC, counter difungsikan untuk menghitung siklus suatu sistem
misalkan berapa banyak benda yang melewati sebuah konveyor, atau berapa kali PLC
menggerakkan pneumatic untuk menutup botol dan sebagainya.
Gambar 2.23 menunjukkan pilihan ketika fasilitas counter disorot.
Done,
Semoga Bermanfaat, :D
HS