Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJA

No.14/SKK/MBD/I/2018

Pada hari ini, Rabu tanggal tiga tahun dua ribu delapan belas, saya yang
bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : Malikul Hakim, S.H.I


Jabatan : General Manager
Alamat : Jl. H. Dehir Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih
Kota Bekasi

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA Dalam hal ini bertindak


untuk dan atas nama Perusahan Mitra Bangun Distrindo

II. Nama : Iip Supriadi


Tempat/Tgl. Lahir : Garut, 02 September 1981
Alamat : Babakan Abid RT 001 RW 022 Kel. Kota Wetan Kec.
Garut Kota
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (karyawan).

KEDUA BELAH PIHAK telah setuju menerima perjanjian kerja ini


dengan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian kerja sebagai
berikut :

Pasal 1

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai


karyawan/pekerja perusahaan MITRA BANGUN DISTRINDO, yang terletak di Jl.
H. Dehir No 1 A Kampung Pedurenan Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih Kota Bekasi ,
dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bersedia menjadi karyawan PIHAK
PERTAMA dalam bidang tugas sebagai Pengawas Lapangan Kontruksi

Pasal 2

PIHAK KEDUA dipekerjakan sebagai karyawan kontrak Selama Project 3 bulan


dihitung sejak tanggal masuk diterima bekerja terhitung mulai tanggal 03
Januari 2018 sampai dengan 03 April 2018

Pasal 3

Tugas dan Kewajiban PIHAK KEDUA ;


1. Melakukan Koordinasi Ketersediaan Material / Logistik Sesuai FKM / Acc
Pimpro.
2. Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi ketetapan waktu dan
melakukan efisiensi penggunaan matrial.
3. Melakukan Pengawasan Teknis Pembangunan Sesuai (Perencanaan,
Kemajuan Progres dan Quality Control).
4. Melakukan Koordinasi Terkait Permasalahan / Kendala di Lapangan.
5. Mengkoordinasikan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan
untuk memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi
6. Membuat evaluasi atau Check List tentang hasil seluruh pelaksanaan sesuai
dengan kontrak pemborong.

1/3
7. Memberikan Koreksi dan Pengarahan Pekerjaan yang Dilaksanakan Oleh
Mandor di Lapangan.
8. Memberikan Laporan Berkala Dalam Bentuk Gambar atau Tertulis Selama
Pelaksanaan Pembangunan.

Pasal 4

PIHAK KEDUA menerima gaji / upah kerja per bulan total sebesar Enam
Juta Rupiah,- 6.000.000.-) yang akan dibayarkan setiap akhir bulan. Dengan
rincian sebagai berikut ;
Gaji pokok : Rp. 3,000,000
Uang Makan dan Komunikasi : Rp. 1.500,000
Tambahan Project : Rp. 1.500,000
Total 6,000,000

Besarnya gaji / upah kerja dan penyesuaiannya ditetapkan dengan Keputusan


Direktur Utama.

Pasal 5

Atas persetujuan KEDUA BELAH PIHAK jangka waktu perjanjian dapat


diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 6

PIHAK KEDUA mempunyai jam kerja sebagai berikut :


- Masuk Kerja : Senin s.d. Minggu jam : 07.00 – 17.00
- Istirahat : Jam 12.00 – 13.00 Siang
- Pulang Kerja : Jam 17.00 Sore
- Lembur Kondisional mengikuti pekerjaan tukang

KEDUA BELAH PIHAK menyetujui adanya waktu kerja pokok 9 jam sehari.

Pasal 7

Apabila dalam masa kontrak dirasa perlu untuk melakukan penyesuaian upah
kerja atau tunjangan – tunjangan, maka akan dikeluarkan surat
keputusan khusus mengenai hal ini.

Pasal 8

PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mentaati seluruh peraturan dan tata


tertib Perusahaan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan para
pimpinan, baik secara lisan maupun secara tertulis. Pelanggaran terhadap
peraturan dan tata tertib dapat mengakibatkan pembatalan Perjanjian
Kerja/pemutusan hubungan kerja atau hukuman administratif kepada PIHAK
KEDUA.

2/3
Pasal 10

PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan hubungan kerja jika perbuatan


atau tindakan PIHAK KEDUA menimbulkan kerusakan atau kerugian terhadap
milik PIHAK PERTAMA, pegawai lain yang dikerjakan atau yang berhubungan
dengan PIHAK PERTAMA atau melanggar ketentuan-ketentuan yang disebut
dalam pasal 8.

Pasal 11

1. PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada perusahaan apabila:


Menghilangkan/merusak barang-barang milik perusahaan.
2. Karena kurang hati-hati atau karena kesalahan PIHAK KEDUA yang
bersangkutan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. PIHAK KEDUA tidak mentaati kewajiban/peraturan perusahaan, sehingga
menimbulkan kerugian bagi perusahaan (indisipliner).
4. Denda / Sanksi bagi PIHAK KEDUA karena berbuat merugikan Perusahaan
adalah Ganti rugi sesuai dengan perhitungan kerugian yang dilakukan.
5. Denda / Sansi dalam bentuk pemotongan gaji PIHAK KEDUA sesuai beban
kesalahan yang diperbuat.

Pasal 12

Pembatalan perjanjian kerja / pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK KEDUA.


dapat dilaksanakan dengan mengajukan permohonan tertulis 1 (satu) bulan
sebelumnya kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 13

Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya perjanjian kerja ini,


PIHAK PERTAMA akan memberikan pemberitahuan tentang status
diperpanjang tidaknya perjanjian kerja ini.

Demikian perjanjian ini dibuat atas kesepakatan bersama sesuai dengan aturan
yang berlaku, tanpa tekanan dari pihak manapun.

Disahkan di, Majalengka, …………… 2018

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Malikul Hakim, S.HI Iip Supriadi

Tembusan :
1. Direktur Utama (sbg. laporan)
2. General Manager

3/3

Anda mungkin juga menyukai