Anda di halaman 1dari 3

PUISI BERANTAI : ANTARA PECINTA,

PEJUANG DAN PENJUAL TELUR


00.31 |

Pecinta :Saya akan membacakan puisi berjudul “BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU” untuk
gadisku yang manis.

Pejuang :Aku akan membacakan puisi perjuangan berjudul “LEBIH BAIK MERDEKA DARI
PADA TIDAK MERDEKA”.
Penjual : Dan saya akan membacakan puisi berjudul “AKU PENJUAL TELUR” buat adikku
yang suka makan telur.
Pecinta :Saat bulan purnama menerangi alam Kaudatang padaku sambil tersenyum manja Ku
lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan Begitu cantiknya bagaikan
………………………
Pejuang :Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan Tak pernah kukenal istilah
takut Walaupun lawan banyaknya seribu kali  Pedang di kanan belati di kiri, berselimpang
……………
Penjual :Telur mas telur ….! Kubawa keliling kampung  setiaphari,demi sesuap nasi. Telur
merupakan bagian dalam hidupku,semuakujual Telur ayam, telur bebek, maupun telur
…………..
Pecinta : Nikita Willy Kau tersenyum padaku, dan Akupun tersenyum padamu, tanda cintaku
kian meraju
Malamitu,perlahankaudekatkanbibirmuketelingaku
Serayaberbisik ………….
Pejuang :Merdeka…!
Seluruhrakyat Indonesia harusmeneriakkan kata
MERDEKA….!
Sekalilagirakyat Indonesia harusmeneriakkan kata ………….
Penjual :Teluuuuuur…..teluuuuuur…..!
Begituakumenjajakantelursetiaphari
Hujandanpanastakmenjadirintangan
Satu-satutelurkuelussambilberkatalirih, ayamku …………..
Pecinta :Akucintapadamusayang….!
Hatikuberbunga, kubelairambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkanbibirkuke ………….
Pejuang :TengberlapisbajamilikBelanda
Haruskitahancurkan
Terlalu lama kitadijajah
Terlalu lama kitadisiksa
Mulaidetikiniakuharus …………..
Penjual :Bertelursebanyak-banyaknya
Kautelahberjasa
Kadangkuperiksaayam-ayamku
Akuinginmengetahuibagaimanatelurdapatkeluar
Kuperhatikanayamkudenganseksama, dan ……………
Pecinta :Kupelukdenganmesra
Kaumendesahdalampelukanku
Kurapatkanerat-erattubuhkuketubuhmu
Kemudiantubuhmu ……………………
Pejuang :Didorongolehseluruhrakyat Indonesia
Dengansemangatperjuangan yang membara
Akuberada di barisan paling depan
Dengansenapan di tangansemuamusuhkutembak ………………..
Penjual :Plung…… plung……
Keluartelurnya
Kuambilsatu per satudankusimpan di ……………………
Pecinta :Matamu…
Terpejamdannafasmumendesah
Kaupelukjugaakudenganmesra
Ternyatakitasama-samainginsaling …………….
Pejuang :Membunuh…
Mereka yang menyerangdarijauh
Majuuuuuu…! Seraaaaaang…!
Akuberteriaksambilmengangkattinggi-tinggi ……………………
Penjual :Telurku…
Sekarangakudalamkeadaansedih
Merenunginasibayamku yang sedang ………………..
Pecinta :Dimabukcinta…
Kita sama-samamenangisbahagia
Matamuperlahankubersihkandengan ………………
Pejuang :Senapanmesin yang panas…
Sepanasdarahku
Kembalikusambutserangan yang datang
Denganpeluru-peluru yang sudah ……………….
Penjual :Membusuk…
Tidaklakudijuallagi
Oh telurku……. Oh ayamku…………..
Pecinta :Sayang…
Tidakperludisesalkan
Tataplahmatakukembalidankau……………….
Pejuang :Terjanglaluhancurkan…………………..
Penjual :Telurku……… telurku……………….
Pecinta : Akan kudekatkanpadamu
Tenanglah… diamlah…
Akuakan…………………….
Pejuang :Merobek-robekterus
Lemparkansemua yang kitapunya
Sambilmengucapkan………………
Penjual :Teluuuuuuuur……… teluuuuuuuur……………
Pecinta :Sayangku…………………
Pejuang :Kutusukkausampaimati !
Akumasihpunyabanyak …………………..
Penjual :Telurdanayamku…………………..
Pecinta :Akucintapadamusayang……………….
Pejuang :Sampaidarahpenghabisanhinggaakhirnya…………………
Penjual :Bertelurlagi
Dan telurayamkuadalahtelur ……………………….
Pecinta :Kasihku ,kitakanselalubersama …………….
Pejuang :Berjuangselamanyauntukber…………………
Penjual :Teluuuuur…… teluuuuur……… begituakumenjajakannyasetiaphari

Anda mungkin juga menyukai