HALUSINASI
A. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu perubahan
dalam jumlah atau pola rangsang yang mendekat (baik yang dimulai secara eksternal
maupun internal) disertai dengan respon yang berkurang dibesar-besarkan, distorsi
atau kerusakan rangsang tertentu (Towsend, 1998).
PSIKODINAMIKA
1. Etiologi
a. Koping individu tidak adekuat
b. Individu yang mengisolasi diri dari lingkungannya
c. Ada trauma yang menyebabkan rasa rendah diri
d. Koping keluarga yang tidak efektif
4. Macam-macam halusinasi
a. Halusinasi pendengaran
Klien mendengar suara yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata dan
orang lain tidak melihatnya. Karakteristik ditandai dengan mendengar suara,
terutama suara – suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang
sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan
untuk melakukan sesuatu.
b. Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak melihatnya. Karakteristik dengan adanya stimulus
penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar
kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa
menyenangkan atau menakutkan.
c. Halusinasi penghiduan/penciuman
Klien mencium bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak menciumnya. Karakteristik ditandai dengan adanya
bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses.
Kadang – kadang terhidu bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke,
tumor, kejang dan dementia.
d. Halusinasi pengecapan
Klien merasa makan sesuatu yang tidak nyata, biasanya merasakan rasa
makanan yang tidak enak. Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu
yang busuk, amis dan menjijikkan.
e. Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata. Kar
akteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus
yang terlihat. Contoh : merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati
atau orang lain.
5. Komplikasi
Dampak dari perubahan sensori persepsi: halusinasi adalah:
a. Resiko perilaku kekerasan
Hal ini terjadi bahwa klien dengan halusinasi kronik cenderung untuk marah-
marah dan mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Kerusakan interaksi sosial
b. Hal ini terjadi karena prilaku klien yang sering marah-marah dan resiko
mencederai lingkungan, maka lingkungannya akan menjauh dan
mengisolasinya.
6. Patofisiologi
Halusinasi terjadi mulai karena individu mempunyai koping yang tidak adekuat,
mengalami trauma, koping kelurga yang tidak efektif, hal-hal tersebut
menyebabkan individu mempunyai harga diri rendah, klien akan lebih banyak
timbul depresi karena individu tersebut tidak ingin membicarakan masalahnya
dengan orang lain sehingga masalah klien tersebut tidak terselesaikan. Dalam
keadaan ini individu akan mengalami kecemasan, stress, perasaan terpisah dan
kesepian.