Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA WBS

DENGAN ANXIETAS

A. PROSES KEPERAWATAN
SP 1 PASIEN

1. Kondisi Wbs
a. Subjektif
- Klien mengatakan ingin cepat pulangke rumah dan bertemu dengan
keluarganya
- Klien mengatakan merasa cemas memikirkan suami dan anaknya karena
sudah setahun lebih tidak bertemu
b. Objektif
- Klien tampak gelisah
- Kontak mata buruk
- Klien sering bertanya apakah boleh pulang ke rumah
- Klien sering menengok kanan dan kiri saat berinteraksi
2. Masalah /Diagnosa keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Khusus
- Wbs mampu mengenal ansietas
- Wbs dapat melakukan tehnik relaksasi pengalihan situasi
- Wbs mampu melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal
4. Tindakan keperawatan
- Membina hubungan saling percaya
- Membantu pasien mengenal ansietas
- Mengajarkan tehnik relaksasi dengan pengalihan situasi
- Memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi

a. Salam
“ Assalamualaikum Ibu.”
b. Validasi kesiapan Wbs
“ Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? oh Ibu merasa tidak nyaman ?”
c. Kontrak
“Baiklah Ibu bagaimana kalau kita berbincang –bincang tentang perasaan
yang Ibu rasakan. “ berapa lama kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau
30 menit “ dimana tempatnya Ibu ? bagaimana kalau disini saja.”

2. Fase Kerja
“ Apa yang Ibu rasakan ? bagaimana perasaan itu bisa muncul ? “ apa yang
Ibu lakukan jika perasaan cemas itu muncul? “ oh,, jadi Ibu mondar mandir
dan banyak bicara jika perasaan cemas jika perasaan cemas itu muncul. Ada
peristiwa apa sebelumnya cemas itu muncul ?” atau adakah hal-hal yang Ibu
pikirkan sebelumnya ?” jadi Ibu akan merasa cemas jika ada pekerjaan Ibu
yang belum bisa diselesaikan ya . bisa kita diskusikan apa yang membuat
pekerjaan Ibu tidak selesai ? oh.. jadi Ibu merasa beban kerja yang diberikan
diluar kesanggupan Ibu unutk menyelesaikannya. “ aIbuah sebelumnya Ibu
pernah mendapatkan beban kerja yang tinggi pula ? aIbuah Ibu bisa
menyelesaikan pekerjaan tersebut ? wah, baik sekali, berarti dulu Ibu mampu
menyelesaikan pekerjaan yang banyak.
Bagaimana cara Ibu menyelesaikan pekerjaan itu waktu dulu ? baiklah Ibu,
saya akan mengajarkan satu cara mengatasi kecemasan Ibu yaitu dengan
mengalihkan ke hobi atau kegiatan yang Ibu senangi seperti, mendengarkan
musik, atau jalan-jla dipantai. Aktivitas tersebut meruIbuan cara untuk
menular suasana dan akhirnya dapat menurunkan kecemasan Ibu. “ apa hobi
Ibu ? oh.. Ibu senang membersihkan halaman !!nah Ibu bisa jalan disekeliling
panti sambil membersihkan sampah-sampah yang berserakan dipanti lalu
sampah tersebut buang ke dalam tempat sampah, ayo cba Ibu lakukan !! ya
bagus sekali. Nanti kita masukkan kegiatan membersihkan halaman kedalam
jadwal kegiatan harian Ibu ya. Kira-kira jam berapa Ibu akan melakukan
kegiatan ini setiap harinya ? jadi Ibu akan melakukan sore setelah sholat ashar.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon Wbs
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang ? coba Ibu jelaskan
kepada suster bagaimana cara membersihkan halaman yang suster ajari tadi.
Ya bagus sekali ternyata Ibu sudah bisa.
b. Rencana tindak lanjut
“Baiklah Ibu jangan lupa nanti jam 4 atau jika nanti Ibu merasa cemas coba
Ibu jalan-jalan kesekeliling panti dan perhatikan ada tidak sampah yang
berserakan.”
c. Kontrak pertemuan berikutnya
“Besok suster akan datang untuk mengajarkan latihan relaksasi napas dalam.
Tujuannya untuk mengalihkan rasa cemas Ibu agar cemas Ibu berkurang. Ibu
maunya berapa lama dan tempatnya dimana?”

4. Antisipasi Masalah
“ Baiklah Ibu jika Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat memanggil saya atau suster
lainnya untuk membantu Ibu ya, selamat beristirahat kembali”
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA WBS
DENGAN ANXIETAS

A. PROSES KEPERAWATAN
SP 2 PASIEN
1. Kondisi Wbs
a. Subjektif
- Klien mengatakan ingin cepat pulangke rumah dan bertemu dengan
keluarganya
- Klien mengatakan merasa cemas memikirkan suami dan anaknya karena
sudah setahun lebih tidak bertemu
b. Objektif
- Klien tampak gelisah
- Kontak mata buruk
- Klien sering bertanya apakah boleh pulang ke rumah
- Klien sering menengok kanan dan kiri saat berinteraksi
2. Masalah /Diagnosa keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Khusus
a. Wbs mampu mengevaluasi latihan pengalihan situasi
a. Wbs mampu melakukan latihan relaksasi tarik napas dalam
b. Wbs mampu melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi latihan pengalihan situasi
b. Mengajarkan dan melatih latihan relaksasi tarik napas dalam
c. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam
“Assalamualaikum Ibu.”
b. Validasi kesiapan Wbs
“ Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Apa Ibu sudah melatih cara mengalihkan
situasi untuk menghilangkan kecemasan Ibu ? bisa saya lihat jadwal kegiatan
harian Ibu ? bagus sekali. Apakah perasaan cemas Ibu berkurang ?
c. Kontrak
Hari ini saya akan mengajarkan Ibu tentang latihan relaksasi tarik napas
dalam.” Berapa lama kita akan berlatih Ibu ?” bagaimana jika 30 menit ?
dimana kita diskusi ? bagaimana jika dihalaman saja ?

2. Fase Kerja
“ Ibu, coba Ibu ulangi lagi apa yang Ibu rasakan jika cemas muncul ? ya jadi
Ibu merasa seluruh badan Ibu tegang, baik pikiran maupun fisik, nah latihan
relaksasi ini bermanfaat untuk membuat fisik Ibu rileks dan santai. Dalam
latihan ini Ibu harus memusatkan pikiran dan perhatian Ibu pada pernapasan.
Gerakan mengebung dan mengepisnya otot dada Ibu saat bernapas. Bisa kita
mulai Ibu ? sekarang Ibu silahkan duduk bersila seperti saya. Pertama-tama
Ibu tari napas perlahan-lahan, dalam hitungan satu, Ibu pikirkan bahwa udara
memasuki bagian bawah paru-paru, pada hitungan dua Ibu bayangkan udara
mengisi bagian tengah paru Ibu dan pada hitungan ketiga Ibu bayangkan
seluruh paru –paru Ibu sudah terisi dengan udara, setelah itu tahan napas
dalam hitungan tiga setelah itu Ibu hembuskan udara melalui mulut demgan
meniup udara perlahan-lahan. Nah sekarang Ibu lihat saya
mempraktekkannya. “ sekatang coba Ibu praktekkan!. Wah bagus sekali Ibu
sudah mampu melakukannya. “ ayo kita latih keibuli selama lima sampai 10
kali . bagus sekali. Jam berepa akan berlatih cara ini ? mari kita masukkan
kedalam jadwal harian Ibu setiap kali Ibu mulai merasa cemas Ibu bisa
langsung mempraktekan cara ini sesuai dengan jadwal yang telah kita
sepakati.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon Wbs
“Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan tarik napas dalam hal ini ? jadi sudah
berapa cara yang kita pelajari untuk mrngatasi kecemasan Ibu, bisa Ibu
sebutkan ? bagus sekali Ibu .”
b. Rencana tindak lanjut
“Jangan lupa ya Ibu untuk latihan tarik napas dalam sesuai jadwal yang sudah
kita buat tadi.”
c. Kontrak pertemuan berikutnya
Besok saya akan datang lagi untuk mengajarkan latihan yang lain yaitu dengan
mengendurkan dan mengencangkan seluruh otot Ibu tujuannya agar Ibu
merasa rileks dan nyaman. Seperti biasa Ibu jam 10.00 WIB.

4. Antisipasi Masalah
“ Baiklah Ibu jika Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat memanggil saya atau suster
lainnya untuk membantu Ibu ya, selamat beristirahat kembali”
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA WBS
DENGAN ANXIETAS

A. PROSES KEPERAWATAN
SP 3 PASIEN
1. Kondisi Wbs
a. Subjektif
- Klien mengatakan ingin cepat pulangke rumah dan bertemu dengan
keluarganya
- Klien mengatakan merasa cemas memikirkan suami dan anaknya
karena sudah setahun lebih tidak bertemu
b. Objektif
- Klien tampak gelisah
- Kontak mata buruk
- Klien sering bertanya apakah boleh pulang ke rumah
- Klien sering menengok kanan dan kiri saat berinteraksi
2. Masalah /Diagnosa keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Khusus
a. Wbs mampu mengevaluasi tarik napas dalam
b. Wbs mampu melakukan latihan mengendurkan otot
c. Wbs mampu melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi latihan tarik napas dalam
a. Mengajarkan dan melatih mengerutkan dan mengendurkan otot
b. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam
“Assalamu’alaikum Ibu.”
b. Validasi kesiapan Wbs
Bagaimana perasaaan Ibu hari ini ? apakah Ibu sudah melatih keibuli cara
napas dalam untuk mrnghilangkan kecemasan Ibu ? bisa saya lihat jadwal
kegiatan Ibu ? wah,,, bagus sekali. Bagaimana perasaannya aIbuah lebih baik ?
c. Kontrak
Hari ini kita akan mendiskusikan tentang latihan relaksasi dengan relaksasi
otot. Tujuannya agar Ibu lebih merasa rileks dan tidak cemas lagi. Ibu maunya
dimana dan berapa lama ?

2. Fase Kerja
Dalam melakukan relaksasi mengerutkan dan mengendurkan otot yang perlu
diperhatikan adalah konsentrasi Ibu terhadap gerakan-gerakan otot. Ibu jangan
memikirkan hal lain saat latihan ini hanya fokus pada otot,baiklah, mulai posisi
duduk saya, namun harus santai. Otot yang akan kita latih mulai dari otot muka
sampai otot kaki. Baik Ibu kita mulai silahkan Ibu kerutkan otot muka seperti ini
kemudian kendorkan lagi Ibu ? “ kerutkan otot muka kendurkan. Baik sekali,, nah
sekarang otot punggung Ibu, kerutkan otot punggung, kendurkan , mari kita ulangi
smapai tiga kali. Sekarang otot perut ya Ibu, silahkan kerutkan...kendurkan. lagi
Ibu, sampai Ibu merasa nyaman. Nah sekarang yang terakhir otot kaki, silahkan
Ibu kerutkan kemudian kendurkan. Bagus sekali

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon Wbs
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan? Coba sebutkan berapa cara
yang dipelajari.”
a. Rencana tindak lanjut
Nah sekarang masukkan lagi cara ini dalam jadwal. ”
b. Kontrak pertemuan berikutnya
“besok saya akan mengajarkan Ibu satu cara lagi yaitu dengan tehnik lima jari.
Jamnya sama ya Ibu,tempatnya disini.”

4. Antisipasi Masalah
“ Baiklah Ibu jika Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat memanggil saya atau suster
lainnya untuk membantu Ibu ya, selamat beristirahat kembali”
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA WBS
DENGAN ANXIETAS

A. PROSES KEPERAWATAN
SP 4 PASIEN

1. Kondisi Wbs

a. Subjektif
- Klien mengatakan ingin cepat pulangke rumah dan bertemu dengan
keluarganya
- Klien mengatakan merasa cemas memikirkan suami dan anaknya karena
sudah setahun lebih tidak bertemu
b. Objektif
- Klien tampak gelisah
- Kontak mata buruk
- Klien sering bertanya apakah boleh pulang ke rumah
- Klien sering menengok kanan dan kiri saat berinteraksi

2. Masalah /Diagnosa keperawatan

Ansietas

3. Tujuan Khusus

a. Wbs mampu mengevaluasi latihan mengerutkan dan mengendurkan otot


b. Wbs mampu melakukan relaksasi dengan teknik 5 jari
c. Wbs mampu melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal

4. Tindakan keperawatan

a. Mengevaluasi latihan mengerutkan dan mengendorkan otot


b. Mengajarkan dan melatih latihan relaksasi dengan tehnik 5 jari
c. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam
“ Assalamualaikum Ibu.”
b. Validasi kesiapan Wbs
“ Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Apakah Ibu sudah melatih 3 cara yang
sudah kita pelajari ? cara mana yang paling Ibu sukai? Apakah cara itu dapat
mengurangi kecemasan Ibu?”
c. Kontrak
Ibu hari ini kita akan mendiskusikan tentang latihan relakssasi dengan tehnik
5 jari, berapa lama kita akan berlatih Ibu? Bagaimana jika 10 menit? Dimana
kita akan diskusi? Bagaimana jika diruang ini saja?”

2. Kerja
“Baiklah Ibu kita akan mulai latihannya, latihan 5 jari ini beruna untuk
mensugesti pikiran Ibu agar tidak terfokus pada kecemasan yang berguna
untuk meningkatkan semangat, menimbulkan kedamamian dihati Ibu, dan
dapat Ibu lakukan setiap kali Ibu merasa tegang. Ibu bisa lakukan latihan ini
dengan berbaring, mata ditutup, lingkungan harus tenang atau sunyi sehingga
Ibu bisa berkonsentrasi, baiklah Ibu langkah pertama , Ibu sentuhkan ibu jari
Ibu dengan tlunjuk, sambil melakukannya Ibu kenang saat Ibu merasa sehat,
menikmati kegiatan fisik yang menyenangkan misalkan Ibu bayangkan ketika
Ibu baru saja selesai mengikuti pertandingan bulu tangkis dan Ibu jadi
pemenangnya . kedua Ibu sentuhkan ibu jari ke jari tengah lalu kenang saat
Ibu bersama dengan orang yang Ibu sayangi (anak, orangtua,pasangan hidup,
sahabat). Ketiga sentuhkan ibu jari Ibu dengan jari manis dan bayangkan
ketika Ibu pertama menerima pujian yang paling berkesan. Terakhir sentuhkan
ibu jari dengan kelingking da bayangkan Ibu berada di satu tempat yang Ibu
sukai. Misalnya pantai, bayangkan Ibu berjalan disekeliling pantai,
keibungkan khayalan Ibu. Nah Ibu masih ingat apa yang harus Ibu bayangkan
tiap ibu jari disentuhkan dengan jari yang lainnya? Sekarang coba Ibu lakukan
keibuli? Bagus sekali Ibu, benar seperti itu Ibu.”
3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon Wbs


“Bagaimana perasan Ibu setelah mempraktekkannya? Apa Ibu merasa tenang?
Coba Ibu sebutkan keibuli cara yang kita sudah dipelajari untuk mengatasi
cemas?
b. Rencana tindak lanjut
“Jam berapa Ibu akan latihan cara ini, silahkan Ibu masukan kedalam jadwal
kegiatan harian Ibu.”
c. Kontrak pertemuan berikutnya
“Ibu dapat melakukannya sendiri setiap kali merasa tegang, Besok saya akan
datang untuk melihat kecemasan Ibu apakah sudah benar-benar berkurang”

4. Antisipasi Masalah
“ Baiklah Ibu jika Ibu memerlukan bantuan Ibu dapat memanggil saya atau suster
lainnya untuk membantu Ibu ya, selamat beristirahat kembali.”

Anda mungkin juga menyukai