Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andika Saputra

Nim : 11734013

Prodi : IAT

Semester/Kelas : 6/A

Makul : I’jaz Qur’an

Dosen : pak Baihaqi

Manusia Umat Yang Satu

Allah Berfirman di dalam Qur'an Surah Hud: 118-119

"Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih pendapat kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu dan untuk
itulah Allah menciptakan mereka." (Q.S. Hud: 118-119)

Kandungan Surah Hud Ayat 118-119 ini menyinggung salah satu keistimewaan terpenting
anugerah Tuhan yaitu perbedaan. Disebutkan bahwa jika Allah SWT berkeinginan, Dia bisa
menciptakan semua manusia dalam satu corak dan semuanya beriman kepada kebenaran.
Akan tetapi keimanan semacam ini tidak ada faedahnya.

Namun Allah SWT memperingatkan bahwa barang siapa yang memilih jalan kekufuran dan
ingkar kepada Allah, sekalipun di dunia ini mereka memperoleh nikmat-nikmat duniawi, namun
pada hari kiamat kelak pastilah mereka akan mendapatkan kesulitan dan dimasukkan ke dalam
neraka jahannam.

Tafsir Ibnu Katsir:

Allah memberi kabar, bahwasanya Allah mampu untuk menjadikan manusia semuanya menjadi
satu umat, baik dalam keimanan atau dalam kekufuran, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
yang artinya: “Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di muka bumi
seluruhnya.” (QS. Yunus: 99)
Firman-Nya: (Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat). Maksudnya, penyimpangan tetap
masih terjadi di antara manusia dalam agama mereka, dalam keyakinan mereka, dalam ikutan
mereka dan dalam pandangan mereka.

Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu) Maksudnya, kecuali orang-orang yang
dirahmati, yaitu pengikut-pengikut para Rasul yang berpegang teguh kepada perintah agama

Kandungan Surah Hud Ayat 118-119 ini menyinggung salah satu keistimewaan terpenting
anugerah Tuhan yaitu perbedaan. Disebutkan bahwa jika Allah SWT berkeinginan, Dia bisa
menciptakan semua manusia dalam satu corak dan semuanya beriman kepada kebenaran.
Akan tetapi keimanan semacam ini tidak ada faedahnya.

Namun Allah SWT memperingatkan bahwa barang siapa yang memilih jalan kekufuran dan
ingkar kepada Allah, sekalipun di dunia ini mereka memperoleh nikmat-nikmat duniawi, namun
pada hari kiamat kelak pastilah mereka akan mendapatkan kesulitan dan dimasukkan ke dalam
neraka jahannam.

Terjemahan: Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu,
tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,

Tafsir Quraish Shihab:

Kalau Tuhanmu berkehendak, niscaya Dia akan menjadikan seluruh manusia menganut satu
agama, tunduk dengan sendirinya kepada Allah, seperti malaikat. Dan alam pun tidak seperti
yang ada ini. Tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian itu.

Allah membiarkan mereka bebas memilih, sehingga terus berselisih paham dalam memahami
segala sesuatu, meskipun hal itu adalah masalah yang berkaitan dengan pokok-pokok
kepercayaan seperti iman kepada Allah, malaikat, rasul dan hari kiamat yang sebenarnya tidak
boleh diperselisihkan.

Mereka berselisih menurut kecenderungan, hawa nafsu dan cara berpikir masing- masing. Tiap-
tiap kelompok dari mereka bersikeras dengan pendapatnya dan ajaran nenek moyangnya.
Akan tetapi orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah karena fitrah mereka yang suci, sepakat
tentang ketentuan Allah untuk mereka, sehingga mereka percaya kepada para rasul, kitab-kitab
suci dan hari kiamat.

Atas dasar kehendak-Nya yang telah ditetapkan dalam sistem alam raya ini, Allah menciptakan
manusia siap untuk menerima pahala dan siksa. Dengan begitu, janji Allah pun terlaksana, yaitu
neraka jahanam akan diisi dengan pengikut-pengikut iblis yang terdiri atas manusia dan jin.

Anda mungkin juga menyukai