Anda di halaman 1dari 3

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN MATERI BINGLUH

Nama : Gufron Aziz S.Ag………………………………………………………………

Kecamatan : KUA Soreang

Jabatan : PAI NON PNS……………………………………………………………

YPI Yayasan…Pendidikan Islam…………………, ………………………,


Kelompok Binaan :
……………………….

Alamat : ……………………, ………………………, ……………………….

………………………………………………………………

Dapat Mengetahui dan Melaksanakan Berbagai Amalan Ahli


Tujuan Umum : Surga untuk Kehidupan Dunia sebagai suatu Jalan untuk
Mencapai Rahmat Allah SWT
Tujuan Khusus : Merealisasikan Amalan Tersebut Dalam Kehidupan Sehari-hari

Judul Materi : Amalan penduduk Surga


1. Bertobat dan memohon ampunan kepada Allah dari
seluruh dosa dan kesalahan
2. Berhijrah dari keburukan (jahiliyah) kepada kebaikan
Butur-Butur Bahasan : (islam), serta berjihad dengan harta dan jiwa demi
meninggikan kalimatullah
3. Istiqomah dalam keta`atan dan bersungguh-sungguh
dalam menjalankannya
4. Khusyu` dalam shalat, dll
Sumber Rujukan : Riyadhus Sholihin, Al Hadist

Judul : Amalan penduduk Surga

Rasulullah bersabda :
"Tidak seorang pun di antara kamu melainkan tempatnya telah ditentukan Allah di surga atau di neraka. Maka
bertanya seorang sahabat, "Ya Rasulullah ! Kalau begitu apakah tidak lebih baik kita diam saja menunggu
suratan taqdir nasib kita tanpa beramal." Jawab Beliau , "Orang yang telah ditetapkan Allah menjadi orang
bahagia, adalah karena ia beramal dengan amalan orang yang berbahagia, dan orang yang telah ditetapkan
Allah menjadi orang yang celaka adalah karena ia beramal dengan amalan orang celaka. Karena itu beramallah !
Semua sarana telah disediakan. Adapun orang-orang bahagia, mereka dimudahkan untuk mengamalkan amalan-
amalan orang berbahagia. Dan orang-orang celaka, mereka dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-
orang celaka; kemudian beliau membaca ayat: "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan
bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya
jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala
yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." (QS. 92:5-10)" (H.R.Muslim).

Ada beberapa amalan ahli surga di dunia yang termuat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah :
1. Bertobat dan memohon ampunan kepada Allah dari seluruh dosa dan kesalahan. Senang bersedekah,
mampu menahan amarah serta memiliki sifat pemaaf.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah - Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui. Mereka itu balasannya ialah
ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." (QS. 3:133-136).

2. Berhijrah dari keburukan (jahiliyah) kepada kebaikan (islam), serta berjihad dengan harta dan jiwa demi
meninggikan kalimatullah.
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Rabb
mereka mengembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhoan dan surga, mereka
memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. 9:20-22)

3. Istiqomah dalam keta`atan dan bersungguh-sungguh dalam menjalankannya


"Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan : "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah
maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah
penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan." (QS. 46:13-14)

4. Khusyu` dalam shalat, meninggalkan perbuatan yang tidak berguna dan membayar zakat, menjaga kemaluan
serta memelihara amanah.
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya,
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang
yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka
atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari
yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara
amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah
orang-orang yang akan mewarisi, (QS. (ya'ni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. 23:1-11)

5. Menuntut ilmu syar`i yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah disertai implementasinya dalam
kehidupan.
Dari Abu Umamah berkata : saya telah mendengar Rasulullah n berkhutbah pada haji wada` maka beliau n
bersabda : "Barangsiapa meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke
surga." (H.R. Muslim.)

6. Berwudhu` secara sempurna dan dilanjuti dengan membaca syahadatain setelah selesai berwudhu`.
Dari Umar bin Khaththab r.a. bahwa Nabi bersabda : "Tidaklah salah satu diantara kalian yang berwudhu`,
lalu disempurnakan wudhu`nya itu, sesudah itu dia berucap : "Asyhadu an la ilaha illallah, wa anna
Muhammadan `abdullah wa rasuluhu (Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq untuk disembah kecuali
Allah dan bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan rasul-Nya) melainkan dibukakan baginya 8 pintu
surga yang dapat dimasukinya dari mana saja menurut kehendaknya." (H.R. Muslim.)

7. Kontinyu dalam melaksanakan shalat nafilah (sunnat) sebelum maupun sesudah shalat fardhu (sunnah
rawatib ba`diyah dan qabliyah)
Dari Ummu Habibah berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Barang siapa yang mengerjakan
shalat 12 raka`at sehari semalam, akan dibuatkan oleh Allah untuknya rumah di surga." (H.R. Muslim.)
12 raka`at itu terdiri dari 4 raka`at sebelum shalat Zhuhur, 2 raka`at setelahnya, dan 2 raka`at setelah shalat
Magrib dan 2 raka`at setelah shalat Isya, serta 2 raka`at sebelum shalat Shubuh sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

8. Membangun masjid semata-mata karena Allah Ta’ala


"Barangsiapa membangun masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah semata, maka Allah akan
membuatkan pula baginya rumah di surga." H.R. Bukhari dan Muslim.

9. Menyantuni dan memelihara anak yatim serta peduli terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup mereka.
Dari Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah saw. bersabda : "Kedudukan pengasuh anak yatim dengan saya di
surga adalah seperti ini, sambil menunjukkan telunjuk dan jari tengah." (H.R. Muslim)
10. Beriman kepada Allah dan hari Akhir, serta berinteraksi sosial
Dari Abdullah bin Umar ra berkata: Rasulullah saw bersabda : " Siapa yang ingin bebas dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah dia berjasa kepada umat manusia sesuai dengan yang
diinginkan oleh masyarakat itu dan dia beriman kepada Allah dan hari Akhir." (H.R. Muslim.)

11. Menyebarkan salam, memberikan makan fakir miskin dan menjalin tali silaturahmi serta shalat malam
(tahajjud).
Dari Abdullah bin Salam ra bahwa Nabi saw bersabda : " Wahai umat manusia, sebarkan salam, berilah
makan, jalinlah tali silaturahmi, shalat tahajudlah di saat manusia tertidur lelap, maka kalian akan masuk
surga." (H.R. At-Tirmidzi dan berkata hadits hasan shahih).

Anas bin Malik r.a. berkata:


Iblis bertanya lagi: "Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan anak Adam berkumpul di masjid, di manakah pula
tempatku berkumpul?" Firman Allah: "Tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, pesta, tempat hiburan serta
majlis-majlis maksiat."
Iblis bertanya: "Wahai Tuhanku, Engkau berikan anak Adam itu kitab (Al-Quran) untuk mereka membacanya,
tunjukkanlah apa pula bahan bacaanku?" Firman Allah: "Bacaan untukmu ialah syair dan sajak yang melalaikan."
Iblis bertanya: "Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan kepada mereka cerita-cerita benar, apakah pula cerita
bagiku?" Firman Allah: "Cerita bagimu ialah kata-kata kesat dan dusta."
Iblis bertanya: "Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan azan kepada anak Adam untuk mereka memanggil orang
sembahyang, apa pula azan untukku?" Firman Allah: "Azan untukmu ialah seruling."
Iblis bertanya: "Wahai Tuhanku, Engkau telah menghantar utusan-Mu dari para rasul dan juga nabi, siapakah
yang menjadi utusanku?" Firman Allah: "Para utusan mu terdiri daripada tabib, dukun dan penyeru yang
menduakan Aku."
Iblis Bertanya: "Wahai Tuhanku, Engkau berikan kitab suci Al-Quran yang bertulis kepada mereka, apakah pula
tulisan bagiku?" Firman Allah: "Tulisanmu ialah tato, gincu serta lukisan di badan."
Iblis bertanya: "Ya Tuhanku, Engkau berikan anak Adam perangkap, apakah pula perangkap bagiku?" Firman
Allah: "Perangkap bagimu ialah wanita."
Iblis bertanya: "Ya Tuhanku, Engkau berikan mereka minuman yang halal yang disebutkan nama-Mu, apakah
pula minuman untukku?" Firman Allah: "Minumanmu ialah sesuatu yang memabukkan serta yang tidak
disebutkan nama-Ku padanya."
Sabda Rasulullah saw: "Wahai manusia, laksanakanlah amalan-amalan menurut kemampuan kamu.
Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sebelum kamu merasa bosan. Sesungguhnya amalan yang paling disukai
Allah ialah amalan yang ringan namun kontinyu." ( Hadis Riwayat Muslim )

Dari Anas bin Malik r.a. katanya Nabi s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya apabila orang kafir mengerjakan
kebaikan di dunia, dia diberi upah dengan amalnya itu berupa rezeki di dunia. Adapun orang Mukmin, maka
pahala kebaikannya disimpan Allah Taala untuknya di akhirat serta diberinya rezeki di dunia berhubung dengan
taatnya."
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda; "Barang siapa percaya kepada Allah dan hari akhirat maka
berbicaralah dengan baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat maka harus
memuliakan tetangga. Barang siapa percaya kepada Allah dan hari akhirat maka harus memuliakan tamunya."
(Sahih Bukhari & Muslim)

Anda mungkin juga menyukai