Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ROSITA REGISTARI

NIM :859389347

Kode/NamaMataKuliah :MKDU4221/Pendidikan Agama Islam

Kode/NamaUPBJJ :80/MAKASSAR

MasaUjian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
1. Kontruksi pengertian iman dalam Al-Qur’an berkaitan dengan assyaddu hubban
a. Ayat dan terjemahan Q.S. Al-Baqarah (2): 165

Artinya:
Dan di antara manusia mengambil dari selain Allah sebagai tandingan, mereka
mencintainya sebagaimana mencinti Allah. Dan orang yang beriman,
bersangatan cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat azab ( tahulah mereka)
bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan sesungguhnya
Allah itu sangat keras azabnya ( Pasti mereka menyesal).
1) Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identic dengan assyaddu hubban
lillah, hub artinya kecintaan dan kerinduan. Assyaddu adalah kata
superlative syadiid (sangat). Assyaddu hubban berarti sikap yang
menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa.
2) Menurut ayat tersebut iman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap
ajaran Allah, yaitu Al-Qur’an menurut sunnah rasul.
b. Ayat dan terjemahan Q.S. Al-A’raf (7) : 179

Artinya :
Dan sungguh kami telah sediakan untuk (isi) neraka jahannam kebanyakan
dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami
dengannya mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya. Mereka itu
seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat. Mereka itulah orang-orang
yang lalai.
c. Menurut surah tersebut pengertian iman kepada Allah
yaitu Allah SWT menciptakan manusia dengan potensi yang sempurna
yaitu dikarunia akal. Ayat ini menyatakan bahwa manusia dan jin diberi Allah
potensi berupa akal/hati. Manusia pada dasarnya makhluk yang sempurna dan
mulia, namun bisa berubah statusnya menjadi makhluk yang paling rendah
dan hina, bahkan lebih hina dari perilaku binatang. Hal itu terjadi karena
manusia memperturutkan hawa nafsunya, dan menghilangkan akal/nalar
sehatnya.
2.
a. Arti atau terjemahan surah Ali imran ayat 190 adalah Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, Arti atau terjemahan surah Ali imran
ayat 191 adalah "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua
ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.".
Ayat ini merupakan bantahan bagi kaum Yahudi yang mengklaim kefakiran Allah
(Innallaha ta’ala faqirun wa nahnu aghniyaa). Maka melalui ayat kauniyah ini,
Allah menunjukkan betapa Maha Kaya-Nya Allah, sedangkan hamba-Nya justru
sangat membutuhkan-Nya. Hanya Allah lah yang mampu menciptakan alam
semesta dan segala isinya sekaligus mengatur segala urusan makhluk di dalamnya.
Namun hal ini tidak dapat dipahami kecuali hanya orang-orang berakal sempurna
dan logika yang sehat, yang disebut sebagai ulul albab.
b. Arti atau terjemahan surah Qaaf (50): 16
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”
Maksudnya malaikat-malaikat Allah SWT lebih dekat kepada manusia daripada
urat lehernya. Dan menurut pendapat ulama yang menakwilkannya dengan
pengertian ilmu Allah, sesungguhnya yang dimaksud hanyalah untuk
menghapuskan pengertian dugaan adanya bertempat atau kemanunggalan, karena
kedua sifat tersebut merupakan hal yang mustahil bagi Allah SWT
3.
a. Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan
masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian terminologis
sendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun hal-hal tertentu
yang dapat memberikan pemahaman bagi manusia.
b. Asal usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam Qs.Al-Hujurat:13
menjelaskan tentangsesungguhnya kami menjadikan kamu dari laki-laki dan
perempuan ( Bapak dan ibu ) dan kami jadikan kamu berbangsa dan bersuku-
suku, supaya kamu berkenal-kenalan. Sesungghnya orang yang paling mulai di
sisi Allah adalah yang paling taqwa diantara kamu, Sungguh Allah Maha
mngetahui lagi maha Amat mengetahui “.sedangkan asal usul masyarakat menurut
fitra manusia dalam QS.Az-Zukhruf;32 menjelaskan tentang mereka berbagi
rahmat Tuhannya ? kami membagi penghidupan mereka di antara mereak itu pada
hidup didunia dan kami tinggikan setengah mereka diatas yang lain beberapa
derajat supaya setengah mereaka mengambil yang lain jadi pembantu. Dan rahmat
Tuhanmu lebih baik dari harta yang mereka kumpulkan “.
c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
adalah adanya integrasi antara individu dengan invididu, individu dengan
kelompok, di dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
Adanya penyebaran kekuasaan di dalam masyarakat sehingga kepentingan-
kepentingan yang mendominasi masyarakat dapat dibatasi atau dikurangi dengan
adanya beberapa kekuatan alternatif.
Adanya keanggotaan berbagai organisasi volunter yang menyumbang berbagai
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah sehingga kepentingan
individu dan Negara dapat dijembatani.
Adanya peningkatan dan perluasan kesetiaan, kepercayaan, sehingga setiap
anggota masyarakat mengakui keterkaitannya satu sama lain dan mementingkan
kepentingan umum.
Adanya kebebasan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan lembaga-lembaga
sosial dengan beragam perspektif.
d.
1. Keadilan
Keadilan merupakan Sunnatullah dimana Allah menciptakan alam
semesta ini dengan prinsip keadilan dan keseimbangan. Didalam AL-Qur’an
keadilan itu dsebut sebagai hukum keseimbangan yang menjadi hukum jagat
raya. Karena itu setiap praktik ketidakadilan merupakan bentuk
penyelewengan dari hakikat kemanusiaan yang dikutuk oleh Al-Qur’an.
Didalam Al-Qur’an surah At-Takaatsur dan Al-Humaazah mengatakan , Yang
artinya “ kamu telah dilalaikan dengan perlombaan ( Memperbanyak harta
benda dan anak-anak ). Sehingga kamu masuk kubur. Sekali-kali jangan
begitu, kalau kamu mengetahui dengan ilmu yang yakin. Sesungguhnya kamu
akan melihat neraka. Kemudian sesungguhnya kamu akan melihatnya.dengan
mata keyakinan. Kemudian kamu akan diperiksa pada hari itu tentang segala
nikmat ( yang kamu peroleh dari Tuhanmu ) “. ( QS At-Takaatsur 1-8 )
2. Supremasi Hukum
Keadilan seperti disebutkan diatas harus dipraktikkan dalam semua
aspek kehidupan. Dimulai dari menegakkan hukum. Menegakkan hukum yang
adil merupakan amanah yang diperintahkan untuk dilaksanakan kepada yang
berhak. Allah SWT Berfirman Yang artinya :
“ sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada
yang berhaknya dan apabila kamu menghukum diantara manusia, maka
hendaklah kamu hukum dengan adil, sesungguhnya Allah sebaik-baik
mengajar kepadamu. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat
“ ( QS. An-Nisaa’ : 58
3. Egalitarianisme
Artinya adalah persamaan, tidak mengenal system dinasti geneologis.
Artinya adalah bahwa masyarakat madani tidak melihat dari keutamaan atas
dasar keturunan, ras, etnik dan lain sebagainya. Melainkan atas prestasi. Dan
bukan prestise. Didalam Al-Qur’an menyatakan yang artinya :“ wahai
manusia sesungghnya aku telah menciptakan kaian dari jenis laki-laki dan
perampuan kemudian kami jadikan bersuku-suku, berbangsa-bangsa agar
kalian saling kenal, sesungghnya semulia-mulai kalian di sisi Allah adalah
yang paling bertaqwa diantara kalian “. ( QS AL-Hujuraat : 13 ).
4. Pluralisme
Adalah sikap dimana kemajemukan sesuatu yang harus diterima
sebagai bagian dari realitas obyektif. Pluralism yang dimaksud tidak sebatas
mengakui bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengn
sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan bagian dari karunia Alah dan
rahmatnya karena akan memperkaya budaya melalui interaksi dinamis dengan
pertukaran budaya yang beraneka ragam itu. “ dan apabila Tuhanmu
menghendaki niscaya semua manusia akan beriman kepada Allah , apakah
engkau akan memaksa manusia sehingga mereka beriman “. ( QS Yunus : 99 )
5. Pengawasan Sosial
Yang disebut dengan amal saleh pada dasarnya adalah suatu kegiatan
demi kebaikan bersama. Prinsip-prinsip diatas sebagai dasar pembentukan
masyarakat madani merupakan suatu usaha dan landasan bagi terwujudnya
kebaikan bersama. Allah SWT Berfirman yang artinya :
“ ketika tuhanmu menjadikan keturunan anak Adam daripada tulang punggung
mereka, dia mempersaksikan dengan diri mereka sendiri. Allah Berfirman :
bukankah Aku Tuhanmu ? sahutnya : ya..kami menjadi saksi, supaya kamu
jangan mengatakan dihari kiamat : sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini
“. ( QS Al-A’raaf : 172 )

Anda mungkin juga menyukai