Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mohammad Khaidir

Nim : 048899902

Prodi : Sistem Informasi

TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1.

a. Terlampir pada gambar di bawah. Artinya : “Di antara manusia ada yang menjadikan
(sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah.
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada
hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-
Nya, (niscaya mereka menyesal)”.

b. Arti ‫ُحبًّا‬dalam Surat Al-Baqarah (2) : 165 adalah Kecintaan/Cinta, Pengertian dari kalimat
tersebut adalah bagaimana kita cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberi
tubuh yang sehat, yang telah memberi kita nafas yang dapat kita manfaatkan untuk
beribadah kepadanya, yang telah memberi kita segalanya di dunia ini. Maka dari itu kita
sebagai umatnya harus taat dengan apa yang diperintahkan olehnya, dan menjauhi semua
larangannya
c. Dari ayat tersebut pengertian iman adalah sikap (attitude) yaitu kondisi mental yang
menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. 0rang-orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya
d. Tulisan Ayat terlampir pada gambar di bawah.
Artinya : Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan
manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati
yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang
tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak
mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak,
bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
e. Berdasarkan pengertian keimanan dalam surat QS. Al-A’raaf (7):179 bahwa rukun iman ada
3 yaitu, kalbu, lisan, dan perbuatan. Dapat didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan
dalam bentuk bahasa dam perilaku. Orang yang beriman berarti orang yang memiliki
kecerdasan, kemauan, dan keterampilan
f. Dari kedua ayat tersebut adalah bahwasannya pengertian tersebut dikaitkan dengan adanya
sikap(attitude), yang dapat jadi cerminan diri sendiri terhadap orang lain, dan juga memiliki
tiga aspek yaitu : kalbu, lisan, dan perbuatan. Yang dimana adanya sikap yang dapat
diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku

2.

a. Artinya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang yang berakal(190). (Yaitu) orang – orang
yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, tiadalah
engkau menciptakan ini dengan sia – sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka”(191.
Menurut Hakikat manusia nya adalah Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi
fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan
kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal
ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat- ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50) : 16.
b. Arti nya “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh dirinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
Menurut Hakikat manusianya adalah. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami
mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-
pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang
tersambung dengan jantungnya.
c. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis
dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan. Manusia bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) untuk diri mereka sendiri.
Secara umum manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial, karena bukan hanya diri
sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.

4.

a. Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan masyarakat


untuk mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian terminologis sendiri adalah suatu
penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan
pemahaman bagi manusia.

b. Al Hujurat ayat 13 :

Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam)
dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa bangsa, bersuku-suku, dan
berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling
mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai orang orang yang memperlihatkan
kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling
mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya.
Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan
kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu
adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.

Az-Zukhruf ayat 32 :

Ayat ini menunjukkan penolakan terhadap keinginan orang-orang musyrik yang tak mau
menerima pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul; seakan akan merekalah
yang paling berhak dan berwenang membagi-bagi dan menentukan siapa yang pantas
menerima rahmat Tuhan. Allah menyatakan, "Sekali-kali tidaklah demikian halnya, Kamilah
yang berhak dan berwenang mengatur dan menentukan penghidupan hamba dalam
kehidupan dunia. Kami-lah yang melebihkan sebagian hamba atas sebagian yang lain; ada
yang kaya dan ada yang lemah, ada yang pandai dan ada yang bodoh, ada yang maju dan
ada yang terbelakang, karena apabila Kami menyamakan di antara hamba di dalam hal-hal
tersebut di atas, maka akan terjadi persaingan di antara mereka, atau tidak terjadi situasi
saling bantu-membantu antara satu dengan yang lain, dan tidak akan terjadi saling
memanfaatkan antara satu dengan yang lain, sebaliknya mereka saling mengejek.
Semuanya itu akan membawa kepada kehancuran dan kerusakan dunia. Kalau mereka
tidak mampu berbuat seperti tersebut di atas mengenai urusan keduniaan, mengapa
mereka berani menentang berbagai kebijaksanaan Allah di dalam menentukan siapa yang
pantas diserahi tugas kerasulan itu.
Ayat ini ditutup dengan penegasan bahwa rahmat Allah dan keutamaan yang diberikan
kepada orang yang telah ditakdirkan memangku jabatan kenabian dan mengikuti petunjuk
wahyu dalam Al-Qur'an yang telah diturunkan, jauh lebih baik dan mulia daripada
kemewahan dan kekayaan dunia yang ditimbun mereka. Demikian dikarenakan dunia
dengan segala kekayaannya itu berada di tepi jurang yang akan runtuh dan akan lenyap
tidak berbekas sedikit pun.

c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani adalah
masyarakat yang dapat memaknai kehidupannya. Selain memaknai kehidupannya,
masyarakat beradab dan sejahtera juga menjalankan kehidupannya dengan semestinya,
serta hubungan sosialnya terhadap sesama manusia lainnya juga baik.

Masyarakat Madani atau biasa disebut sebagai civil society  adalah masyarakat yang
memiliki adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya. Di dalam
kehidupan masyarakatnya, masyarakat madani juga membangun ikatan sosial, produktif,
dan memiliki sifat memanusiakan manusia lainnya.

Selain itu, karakteristik dari masyarakat madani adalah sebagai berikut :

Free public sphere, artinya adalah kebebasan dalam mengemukakan pendapat di ruang


publik.

Demokratis yang berarti masyarakat dapat berlaku adil dalam hubungan interaksi dengan
masyarakat sekitar serta tidak mempertimbangkan aspek suku, ras, dan agama dari
seorang individu, atau kelompok dan golongan.

Toleran, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati aktifitas keagamaan atau
kepercayaan yang dilakukan oleh orang lain yang berbeda dengan kepercayaan serta
agama kita.
Pluralisme adalah sebuah interpretasi sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika dalam
keadaban yang berada di masyarakat. Contohnya adalah sikap toleransi dan tenggang rasa
yang tidak hanya bersinggungan dengan agama dan kepercayaan saja, tapi juga dengan
budaya dan sosial masyarakat.

Keadilan sosial yang masuk ke dalam Pancasila sila kelima yang memiliki arti keseimbangan
dan pembagian yang setara antara hak dan kewajiban setiap warga yang meliputi seluruh
aspek kehidupan.

d. Keadilan : merupakan sunatullah dimana Allah menciptakan alam semesta ini dengan
prinsip keadilan dan keseimbangan. Dalam Al-Quran keadilan itu disebut sebagai hukum
keseimbangan yang menjadi hukum jagat raya. Keadilan juga merupakan sikap yang paling
dekat dengan takwa.
Supremasi Hukum : Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang
diperintahkanuntuk dilaksanakan kepada yang berhak. Dalam mewujudkannya itu maka kita
harus menetapkan hukum kepada siapapun tanpa pandang bulu, bahkan kepada orang yang
membenci kita sekalipun, kita tetap harus berlaku adil.
Egalitarianisme (Persamaan) : Prinsip ini tidak mengenal sistem dinasti geneologis. Artinya
bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll.
Pluralisme : adalah sikap kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai
bagian dari realitas obyektif
adalah suatu kegiatan demi kebaikan bersama. Prinsip ini adalah mewujudkan masyarakat
madani yang merupakan suatu usaha dan landasan bagi terwujudnya kebaikan bersama

NOMOR 1.A.
NOMOR D.

Anda mungkin juga menyukai