Anda di halaman 1dari 4

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.

Al- Baqarah
(2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun,
kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan
tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-
Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

3, Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan
sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS. Az-
Zukhruf: 32

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

1.

This study source was downloaded by 100000837067532 from CourseHero.com on 10-20-2022 08:46:47 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/117846696/tugas-1-pendidikan-agama-islamdocx/
1. a.

165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang
mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada
Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari
Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya
mereka menyesal).

(i). Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya
kecintaan atau kerinduan.

(ii). Berdasarkan ayat tersebut iman adalah orang-orang yang mencintai allah dan menyadari bahwa
azab allah sangatlah berat.

b.

179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

c. berdasarkan ayat tersebut iman adalah manusia yang menggunakan karunia allah sebaik-baiknya
yakni mereka memiliki hati dan dipergunakan untuk memahami ayat allah, mereka memiliki mata dan
dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran allah, dan mereka mempunyai telinga dan
dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat allah.

This study source was downloaded by 100000837067532 from CourseHero.com on 10-20-2022 08:46:47 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/117846696/tugas-1-pendidikan-agama-islamdocx/
d. berdasar kedua ayat di atas iman adalah orang-orang yang mempercayai kekuasaan allah sebagai
tuhan yang satu dan sesungguhnya azab allah sangatlah berat.

2. a. 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal (Q.S. Ali-Imran (3) : 190)

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka (Q.S. Ali-
Imran (3) : 191)

Berdasarkan kedua ayat diatas hakikat Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh
Allah SWT dan pada ayat ini Allah menganjurkan untuk mengenal keagungan, kemuliaan, dan
kebesaranNya..

b. 16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.( Q.S. Qaaf (50) : 16)

berdasarkan ayat tersebut manusia sebagai hamba allah memiliki hakikat bahwa apa yang dibisikkan
oleh hati manusia, baik kebaikan maupun kejahatan dan allah maha mengetahui.

c. bedasarkan ketiga ayat di atas allah menciptaan manusia memiliki kedudukan sebaik-baiknya.
mengingatkan manusia bahwa allah ciptakan alam dan isinya agar manusia mensyukuri nikmat yang
allah berikan.

3. a. Kata “masyarakat” berasal dari bahasa arab yaitu"musyarak" memiliki makna bersama. Masyarakat
adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu
yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan. Asal
usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain. Dari fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam jangka
waktu yang lama sehingga menimbulkan hubungan sosial yang pada gilirannya menumbuhkan
kesadaran akan kesatuan. Untuk menjaga ketertiban daripada hubungan sosial itu, maka dibuatlah
sebuah peraturan.

b. hubungan social menumbuhkan kesadaran di antara individu-individu akan pentingnya keberadaan


yang lain. Namun demikian, karena individu-individu di dalam hubungan social itu memiliki karakter
masing-masing dan karenanya dimungkinkan terjadinya pertentangan dan konflik maka untuk menjaga
ketertiban, diperlukan suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan social tersebut.

c. aturan dan hukum tidak di buat sewenag-wenang oleh penguasa akan tetapi berdasarkan perjanjian
(mitasq),kesepakatan(mu’ahadah),kontrak(akad), dan janji setia(bay’at) yang semuanya mencerminkan
kerelaan, bukan kepaksaan.ini berarti bahwa semua aturan dan hukum harus berdasarkan musyawarah di
mana semua warga merasa ikut memberikan gagasannya secara terbuka mengenai apa yang menjadi
aspirasinya yang kemudian diputuskan secara bersama.

d. a. keadilan yaitu hukum keseimbangan yang harus ditegakkan setiap individu bersifat fitrah
b. supremasi hukum ialah menegakkan hukum secara adil yaitu hukum berlaku tanpa pandang bulu
sesuai ketetapan.

This study source was downloaded by 100000837067532 from CourseHero.com on 10-20-2022 08:46:47 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/117846696/tugas-1-pendidikan-agama-islamdocx/
c. egalitarianisme(persamaan) yaitu bahwa untuk menegakkan hukum masyarakat tidak melihat
keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll.melainkan atas prestasi(takwa)
d. pluralisme yaitu sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai dari
relitas objektif.
e. pengawas social yaitu dikarenakan menusia secara fitrah baik dan suci, maka kejahatan yang
dilakukan bukan karena inheren di dalam dirinya akan tetapi lebih disebabkan oleh factor luar yang
mempengaruhinya. Karna itu pengawas social dibutuhkan agar manusia tetap berada dalam kebaikan.

This study source was downloaded by 100000837067532 from CourseHero.com on 10-20-2022 08:46:47 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/117846696/tugas-1-pendidikan-agama-islamdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai