Kelas : Manajemen F
NPM : 18.05.1.0009
Mata Kuliah : Manajemen Koperasi
2. Pengambil Resiko
Salah satu hal terpenting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru ialah berani
dalam mengambil resiko dalam melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Inovasi atau pembaharuan tak akan pernah muncul, apabila kita hanya
terpaku saja terhadap hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain dan tak memiliki
keberanian dalam melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.
Perlu kita ketahui lagi, wirausahawan merupakan orang yang menggemari atau
lebih suka terhadap usaha-usaha yang jauh lebih menantang dalam mencapai suatu
kesuksesan atau kegagalan, dibandingkan dengan usaha yang kurang menantang.
Contohnya : Pak Alfa memang sudah diketahui menjual pakaian, yang mana
sasaran dari penjualan pakaian tersebut kepada remaja muda, untuk laki-laki. Pak
Alfa berani untuk mengambil sebuah resiko yang tinggi, dengan menerapkan suatu
pengembangan pola pikir yang baru, di mana dirinya berani untuk memproduksi
baju full-print, yang belum banyak orang memproduksi dan menjualkannya.
Memang benar, baju full-print seperti ini, peminatnya menjadi lebih sedikit,
karena tak semua remaja laki-laki menyukai baju full print. Tapi, Pak Alfa
mendedikasikannya untuk tetap menciptakan baju tersebut, serta dengan anggapan
dirinya mampu mengubah pola pikir remaja, yang dahulu tak suka baju full-print,
sekarang suka.
Mengingat tidak semua remaja laki-laki suka baju full-print, penjual yang
menjual produk baju full-print harganya banyak yang miring, hingga banyak remaja
yang belum tahu akan keberadaan baju tersebut, namun Pak Alfa tetap berani untuk
mengambil resiko. Yang penting dirinya berusaha.