Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen perusahaan!

Jawab :

Teori kebutuhan maslow mengemukakan bahwa manusia mempunyai tingkatan


kebutuhan hidup untuk dipenuhi. Seumur hidupnya manusia akan berusaha untuk tetap
mengatasi kebutuhannya dari yang paling mendasar.
Tingkatan kebutuhan dalam teori maslow membedakan seseorang dilihat dari
kesejahteraan hidupnya. Teori yang dikenal di berbagai dunia/bidang ini menjabarkan
tingkatan kebutuhan dengan skema piramida. Kebutuhan pada teori maslow disusun dari
yang paling mendasar atau mendesak. Kemudian dilanjutkan dengan kebutuhan dasar
lainnya dan seterusnya.
Kebutuhan dasar lanjutan yang diutarakan dalam teori maslow tidak dapat terpenuhi
apabila kebutuhan dasar sebelumnya terpenuhi. Setiap manusia pasti merasakan tingkatan
kebutuhan tersebut dan harus berusaha keras dalam memenuhinya. Meski demikian hanya
sedikit yang mencapai puncak dari tingkatan kebutuhan menurutt Abraham Maslow.
Terdapat 5 tingkatan kebutuhan yang dikemukakan oleh teori kebutuhan maslow
diantaranya :

A. Fisiologis/Fisik

Secara Umum
Kebutuhan dasar pada teori maslow yaitu kebutuhan fisik/fisiologi. Pada kehidupan
secara umum kebutuhan fisik dapat dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan,
minuman, tempat tidur, aktivitas seksual, tempat tinggal, dan oksigen. Kebutuhan tersebut
adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Sebagai
permisalan, seseorang akan mencari makanan/minuman terlebih dahulu ketika merasa
dirinya kelaparan/kehausan dan cenderung menahan diri untuk memenuhi kebutuhan
lainnya.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan pastilah gaji/upah yang akan
menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi maka karyawan akan sulit
untuk berkembang apalagi memberikan prestasi dan kontribusi besar pada perusahaan.
Oleh karena menurut teori hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan harus mampu
memenuhi kebutuhan dasar dari para karyawannya. Hal ini juga dapat menjadi motivasi
awal bagi karyawan untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra perusahaan di mata
angakatan kerja.

B. Rasa Aman

Secara Umum
Tingkatan kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan.
Kebutuhan rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya
tempat bergantung, ada perlindungan, serta merasakan kebebasan dan aman dari
bermacam-macam ancaman (pembunuhan, bencana alam, wabah penyakit, hutang, dll).

This study source was downloaded by 100000794981102 from CourseHero.com on 06-03-2022 08:37:09 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94507934/Pengantar-Bisnis-TUGAS-3pdf/
Maka dari itu setelah manusia terpenuhi kebutuhan dasar fisiologinya maka kemudian
mereka memerlukan kebutuhan akan rasa aman.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Karyawan akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau bahkan hingga
masa pensiunnya apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi. Karyawan yang merasa aman
secara lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan setelah pensiun cenderung akan
bertahan lama dan loyal pada perusahaan.

C. Sosial dan Kasih Sayang

Secara Umum
Selanjutnya kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan dasar fisiologi dan
rasa aman yaitu kebutuhan akan interaksi sosial dan kasih sayang. Pada teori hirarki
kebutuhan abraham maslow, manusia sebagai makhluk sosial akan cenderung
membutuhkan orang lain.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Karyawan pada perusahaan sejatinya juga memerlukan kebutuhan interaksi sosial
dan kasih sayang. Teori kebutuhan maslow pada kasus ini menyatakan bahwa karyawan
memenuhi kebutuhan ini dengan menjalin persahabatan dengan rekan sekerja, satu tim dan
interaksi antara atasan dan bawahan. Adanya hubungan dan komunikasi yang baik di dalam
perusahaan akan membuat perusahaan lebih mudah bersinergi demi mencapai tujuannya.

D. Kebutuhan akan Penghargaan

Secara Umum
Selanjutnya dalam teori kebutuhan abraham maslow yaitu kebutuhan akan
penghargaan. Penghargaan dalam teori maslow ini seperti status sosial, prestasi,
penghormatan dari orang lain, nama baik/reputasi, ketenaran, perhatian, dan lain-lain.
Berdasarkan teori hirarki kebutuhan abraham maslow kebutuhan ini dibagi menjadi dua
level yaitu level tinggi dan rendah.
Level yang rendah dicontohkan seperti kebutuhan untuk memperoleh
penghormatan dan menghormati orang lain, keinginan memiliki status yang lebih tinggi,
popularitas, pujian. Sedangkan kebutuhan penghargaan pada level yang lebih tinggi yaitu
kebutuhan akan harga diri. Harga diri seseorang biasanya diekspresikan dari keyakinan,
penguasaan/dominasi, perasaan, kontribusi, kebebasan dan kemandirian.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini adalah terkait
dengan jabatan yang lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat karyawan merasa dirinya
dihargai, disegani dan dihormati. Sehingga karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar
sebelumnya akan bekerja lebih giat untuk melampui target demi memperoleh promosi
jabatan.

This study source was downloaded by 100000794981102 from CourseHero.com on 06-03-2022 08:37:09 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94507934/Pengantar-Bisnis-TUGAS-3pdf/
E. Aktualisasi Diri

Secara Umum
Level atau tingkatan kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut
teori kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan
akan aktualisasi merupakan dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus.
Dorongan ini akhirnya berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan


Pekerjaan menantang yang dipilih oleh karyawan atau sumber daya manusia lainnya
di dalam perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasi diri. Melalui pemilihan pekerjaan
yang dianggap sebuah tantangan maka kemampuan karyawan akan meningkat. Kreatifitas
dan ketrampilan akan selalu dilatih serta terus berkembang. Perkembangan itu akan
membawanya kepada karir yang lebih gemilang.

2. Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi, era
penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan!

Jawab :

a) Konsep Produksi (Production Concept)


Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen ingin produk yang
harga murah dan mudah didapatkan di mana-mana. Produsen yang menganut konsep ini,
akan membuat produksi secara masal, menekan biaya dengan efisiensi tinggi. Sehingga
harga pokok produksi bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari pesaing.
Produsen tipe ini akan mendistribusikan hasil produksinya ke seluruh pelosok agar
mudah diproleh konsumen. Konsep ini merupakan konsep awal dari produsen untuk
menguasai pasar. Konsep ini akan sangat berhasil, jika memang belum banyak saingan dan
konsumen belum memperhatikan kualitas. Pokoknya yang penting bagi konsumen adalah
terpenuhinya kebutuhan (needs). Masalah wants belum diperhatikan.

b) Konsep Penjualan (Selling Concept)


Pada konsep ini, produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu
dengan berbagai teknik promosi. Hal yang penting ialah adanya kegiatan promosi secara
maksimal. Paham dari konsep ini adalah konsumen pasti mau membeli barang, bila mereka
dirancang untuk membeli. Dan promosi besar-besaran merupakan ciri khas dari selling
concept.
Premis yang mendasari konsep ini adalah:
1) Konsumen cenderung menolak membeli barang yang tidak penting. Oleh karena
itu, harus didorong untuk membeli.
2) Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi.
3) Tugas produsen mendorong penjualan.

This study source was downloaded by 100000794981102 from CourseHero.com on 06-03-2022 08:37:09 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94507934/Pengantar-Bisnis-TUGAS-3pdf/
c) Konsep Pemasaran (marketing concept)
Pada konsep pemasaran, produsen tidak hanya membuat barang, tidak pula asal
melancarakan promosi. Tapi produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen,
produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Jadi produsen tidak hanya
memperhatikan kebutuhan konsumen saja, tapi juga memperhatikan apa keinginan
konsumen.
Konsumen juga tidak hanya sekedar membeli fisik barang, tapi mengharapkan
sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika hal ini dapat
terpuaskan maka kegiatan marketing perusahaan akan mencapai sukses.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini adalah:
1) Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs dan wants-nya.
2) Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan needs dan want-nya.
3) Tugas organisasi adalah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih pasar
serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.

d) Societal Marketing Concept


Konsep Kemasyarakatan, memiliki rasa tanggung jawab (Responsibility) atau
berwawasan sosial (Societal Marketing Concept). Tingkat orientasi pada rasa tanggung
jawab sosial dan kemanusiaan didasarkan atas banyaknya kritik dan sorotan dari luar
perusahaan. Baik yang datang dari pemerintah maupun dari masyarakat melalui lembaga
konsumen atau LSM. Maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab moral untuk
melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Tanggungjawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik, tidak
merusak kesehatan masyarakat. Menggunakan sumber daya alam secara bertanggung
jawab, selalu menjaga kebersihan air dan kebersihan udara dari ancaman polusi,
mengurangi kebisingan mesin pabrik. Semua ini harus dilakukan dalam rangka menciptakan
suasana kehidupan yang baik dan tenteram dengan penuh rasa tanggung jawab. Tidak
mementingkan keuntungan perusahaan semata.

3. Jelaskan tahapan dalam melakukan promosi!

Jawab :

1) Menentukan target pasar


Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku
konsumen yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh
produsen untuk menghadapi persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara
jelas dan detil maka anda dapat membuat anggaran promosi yang efektif .

2) Tujuan promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas
promosi berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand
awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.

This study source was downloaded by 100000794981102 from CourseHero.com on 06-03-2022 08:37:09 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94507934/Pengantar-Bisnis-TUGAS-3pdf/
3) Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah
dengan konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin
disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh target market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan
informatif.
4) Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media
sosial akan sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun
anda tetap harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan
tentukan media yang sesuai.

5) Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin
anda capai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran
anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.

6) Pengukuran efektivitas promosi


Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas
promosi yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas
kegiatan promosi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness
atau mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

This study source was downloaded by 100000794981102 from CourseHero.com on 06-03-2022 08:37:09 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94507934/Pengantar-Bisnis-TUGAS-3pdf/

Anda mungkin juga menyukai