Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Muhammad Emir Aulia Surya Putra

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048044263

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111/Pengantar Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 44/UPBJJ-UT SURAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen


perusahaan.
Jawab:

Hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang dikemukakan oleh Abraham


Maslow dalam psikologi manusia.
Menurut Maslow, kebutuhan anusia dapat diurutkan dalam tingkatan hierarkis,
dimana kebutuhan dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum individu
dapat mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
Berikut adalah hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen
perusahaan:
1. Kebutuhan Fisiologis
Dalam konteks manajemen perusahaan, memastikan karyawan memiliki
akses ke fasilitas makanan dan air yang mencukupi, lingkungan kerja yang
nyaman, dan keamanan fisik yang memadai adalah contoh upaya
memenuhi kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan keamanan
Dalam manajemen perusahaan menyediakan kebijakan keamanan kerja
yang jelas, perlindungan hokum bagi karyawan, dan program asuransi
adalah contoh bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan
keamanan karyawan.
3. Kebutuhan sosial
Dalam manajemen perusahaan, membangun budaya kerja yang inklusif,
mendorong kolaborasi tim, dan menyediakan kesempatanuntuk
berinteraksi dan terhubung dengan sesame karyawan adalah contoh cara
memenuhi kebutuhan sosial.
4. Kebutuhan Penghargaan
Dalam manajemen perusahaan, memberikan pengakuan, penghargaan, dan
system insentif yang adil kepada karyawan yang berkinerja baik, serta
memberikan kesempatan pengembangan kairir, adalah contoh upaya
memenuhi kebutuhan penghargaan.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Dalam konteks manajemen perusahaan, memberikan kesempatan
pengembangan diri, proyek-proyek yang menantang, dan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan pribadi dan professional karyawan adalah
contoh bagaimana perusahaa dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.
6. Kebutuhan Transendensi
Dalam konteks manajemen perusahaan, perusahaan dapat menciptakan
program tanggung jawab social perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat atau mempromosikan
nilai-nilai etika dan keadilan.
2. Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era
produksi, era penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan.
Jawab:

1. Era Produksi
Pada era produksi, fokus utama perusahaan adalah pada produsi massal
dan efisiensi operasional. Perusahaan percaya bahwa konsumen akan
membeli produk yang tersedia dan terjangkau secara luas.
Orientasi perusahaan pada era ini adalah “buat dan mereka akan membeli”.
Perusahaan cenderung tidak mempertimbangkan secara mendalam
kebutuhan atau keinginan konsumn dalam proses pengembangan produk.
2. Era Penjualan
Pada era penjualan, perusahaan menyadari bahwa mereka harus aktif
dalam upaya menjual produk merea kepada konsumen. Persaingan yang
semakin ketat dan peningkatan kesadaran konsumen akan pilihan produk
menyebabkan perusahaan mengadopsi orientasi penjualan yang agresif.
Pada era ini, perusahaan berfokus pada upaya pemasaran dan promosi
untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk mereka, terlepas
dari kebutuhan atau keinginan konsumen.
3. Era Konsep Pemasaran
Pada era konsep pemasaran, perusahaan mulai memahami pentingnya
memahami dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.
Perusahaan berusaha untuk memahami segmen pasar yang berbeda dan
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terarah. Perusahaan
berupaya memasarkan produk dengan memenuhi kebutuhan konsumen
yang diidentifikasi melalui riset pasar dan pengembangan produk yang
lebih relevan.
4. Era Relasi Pelanggan
Pada era relasi pelanggan, perusahaan memahami pentingnya membangun
hubungan jangka panjang dengan konsumen. Perusahaan berfokus pada
mempertahankan pelanggan yang ada dan membangun hubungan yang
kuat dengan mereka melalui pelayanan pelanggan yang baik, komunikasi
yang terus-menerus, dan personalisasi dalam interaksi dengan konsumen.
Pemahaman terhadap kebutuhan, preferensi, dan nilai-nilai konsumen
menjadi kunci dalam era ini.

3. Jelaskan mengenai tahapan penjualan personal.


Jawab:

1. Prospecting & Qualifying (Memilih dan Menilai Prospek)


Dalam tahapan ini, cenderung mengidentifikasi pelanggan potensial.
Biasannya, pihak perusahaan maupun pramuniaga biasanya akan
menghubungu banyak calon, tetapi hanya beberapa saja yang jadi atau
bersedia membeli produk tersebut, bahkan terkadang hanya satu pelanggan
potensial saja yang bersedia.
2. Preapproach (Pra Pendekatan)
Dalam tahapan ini, dilakukan sebelum menemui calon pelanggan
potensial, sehingga mempelajari terlebih dahulu berkaitan dengan
organisasi atau calon pelanggan.
3. Approach (Pendekatan)
Pada tahap ini sangat melibatkan keberadaan pramuniaga maupun
wiraniaga. Dimana seorang pramuniaga harus mengetahui, bertemu, dan
menegur sapa calon pembeli supaya mendapatkan interaksi guna hubungan
kedepannya. Seorang pramuniaga harus dapat memilah kata-kata untuk
pembukaan dan penjelasan lanjut terkait produknya.
4. Presentation (Presentasi)
Dalam tahap ini, presentasi yang dimaksud adalah upaya para wiraniaga
menceritakan sejarah prooduk dan menjelaskan bagaimana produk tersebut
dapat memberikan manfaat kepada calon konsumen. Maka dari itu, pihak
wiraniaga juga harus mempunyai kemampuan berbicara, mendengarkan,
dan memecahkan masalah dengan baik.
5. Handling Objection (Mengatasi Keberasan)
Dalam tahap ini, wiraniaga harus dapat menghilangkan rasa keberatan
yang dirasakan konsumen ketika dijelaskan mengenai produk tersebut.
Untuk mengatasi rasa keberatan tersebut, pihak wiraniaga harus
menggunakan pendekatan positif, menggali keberatan yang tersembunyi,
meminta calon konsumen untuk menjelaskan keberatannya, hingga
mengubah keberatannya tersebut supaya menjadi alasannya untuk
membeli produk.
6. Closing (Menutup Penjualan)
Tahap ini adalah dimana wiraniaga meyainkan kembali apakah konsumen
benar-benar ingin melakukan pembelian produk tersebut.
7. Follow-Up (Tindak Lanjut)
Tahap terakhir yakni Follow-Up, adalah dimana pihak wiraniaga
meyakinkan kembali peanggan untuk mendapatkan kepuasan atas
layanannya.

Anda mungkin juga menyukai