1. Teori Hierarki Kebutuhan yang diusulkan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa
manusia memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda- beda dan mereka mencoba untuk
memenuhi kebutuhannya. Maslow menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi lima
tingkat dengan pemenuhan kebutuhan yang dimulai dari tingkat yang paling rendah
sebelum manusia memenuhi kebutuhan pada tingkat berikutnya. Kelima tingkat
kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologi (makan, pakaian, perumahan,);
kebutuhan rasa aman (pendidikan, jaminan hari tua); kebutuhan sosial (dapat
berinteraksi dengan orang lain); kebutuhan penghargaan diri; dan kebutuhan aktualisasi
diri. Apabila kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi maka kebutuhan yang ada di
atasnya akan dicoba memenuhinya. Sebagai contoh, manusia tidak akan mencari
penghargaan diri bila mereka tidak dapat makan atau berpakaian. Namun demikian, bila
manusia telah memenuhi kebutuhan yang lebih, kebutuhan pada tingkat di bawahnya
masih tetap harus dipenuhi. Sebagai contoh, manusia yang telah mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat juga pasti masih memerlukan makanan,
pakaian, dan tempat tinggal.
Teori kebutuhan maslow merupakan teori yang telah diakui dalam dunia manajemen,
digunakan untuk melihat kebutuhan dasar karyawan di perusahaan.
Pada teori hirarki kebutuhan maslow juga membahas dari sisi manajemen dalam
organisasi/perusahaan. Kebutuhan fisik/fisiologis yang harus dipenuhi karyawan di suatu
perusahaan adalah upah minimum/standar gaji minimum.
Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan pastilah gaji/upah yang akan
menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi maka karyawan akan
sulit untuk berkembang apalagi memberikan prestasi dan kontribusi besar pada
perusahaan. Oleh karena menurut teori hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan
harus mampu memenuhi kebutuhan dasar dari para karyawannya. Hal ini juga dapat
menjadi motivasi awal bagi karyawan untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra
perusahaan di mata angakatan kerja.
Sumber :
- EKMA4111/MODUL 7
- https://jurnalmanajemen.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow
Penjualan Pemasaran
Menekankan pada produk Menekankan pada keinginan pelanggan
Penjualan merupakan motif ulama Kepuasan kepada pelanggan adalah motif utama
Produksi terlebih dahulu, kemudian Kebutuhan pelanggan diketahui terlebih dahulu,
melakukan penjualan tanpa memperhatikan kebutuhan kemudian melakukan menempatkan produk ke
pelanggan pasar untuk dijual dan mendapatkan laba
Orientasi pada internal perusahaan Orientasi pada pasar eksternal
Kebutuhan perusahaan merupakan motif Kebutuhan pelanggan merupakan motif
Biaya akan menentukan harga Pelanggan menentukan harga, harga menentukan biaya
Penjualan memandang pelanggan sebagai Pemasaran memandang pelanggan sebagai
hubungan terakhir dalam bisnis semua tujuan bisnis
Penjualan merupakan kegiatan mengubah Pemasaran merupakan kegiatan mengubah
barang menjadi kas kebutuhan pelanggan menjadi produk
Sumber : Joshi (2021)
Sumber :
- EKMA4111/MODUL MODUL 8
- https://www.gosbiz.com/6-tahapan-merencanakan-promosi