Anda di halaman 1dari 7

Nama : Lambok Rachel Juwita

Nim : 030539324

TUGAS 2 PERILAKU ORGANISASI

1. Teori Kebutuhan A. Maslow membagi kebutuhan manusia dalam 5 tingkatan yang berbeda.
Menurut Anda, apakah suatu pekerjaan/kegiatan dapat memuaskan lebih dari satu macam
kebutuhan? Jelaskan dengan contoh!

Terdapat 5 tingkatan kebutuhan yang dikemukakan oleh teori kebutuhan maslow diantaranya
kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Kelima kebutuhan
tersebut disusun  pada teori kebutuhan maslow secara bertingkat dari yang paling mendasar
(fisiologis/fisik) hingga yang tertinggi (aktualisasi diri).

 Fisiologis/Fisik
Secara Umum

Kebutuhan dasar pada teori maslow yaitu kebutuhan fisik/fisiologi. Pada kehidupan
secara umum kebutuhan fisik dapat dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan,
minuman, tempat tidur, aktivitas seksual, tempat tinggal, dan oksigen. Kebutuhan
tersebut adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan
lainnya. Sebagai permisalan, seseorang akan mencari makanan/minuman terlebih
dahulu ketika merasa dirinya kelaparan/kehausan dan cenderung menahan diri untuk
memenuhi kebutuhan lainnya.

Contoh Dalam Manajemen Perusahaan

Pada teori hirarki kebutuhan maslow juga membahas dari sisi manajemen dalam
organisasi/perusahaan. Kebutuhan fisik/fisiologis yang harus dipenuhi karyawan di suatu
perusahaan adalah upah minimum/standar gaji minimum.

Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan pastilah gaji/upah yang akan
menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi maka karyawan akan
sulit untuk berkembang apalagi memberikan prestasi dan kontribusi besar pada
perusahaan. Oleh karena menurut teori hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan
harus mampu memenuhi kebutuhan dasar dari para karyawannya. Hal ini juga dapat
menjadi motivasi awal bagi karyawan untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra
perusahaan di mata angakatan kerja.

 Rasa Aman

Pandangan Secara Umum

Tingkatan kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan.
Kebutuhan rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya
tempat bergantung, ada perlindungan, serta merasakan kebebasan dan aman dari
bermacam-macam ancaman (pembunuhan, bencana alam, wabah penyakit, hutang, dll).

Maka dari itu setelah manusia terpenuhi kebutuhan dasar fisiologinya maka kemudian
mereka memerlukan kebutuhan akan rasa aman.

Menurut teori kebutuhan abraham maslow, perilaku seseorang yang merasa dirinya
terancam akan berbeda. Tindak tanduk mereka lebih sering ketakutan dan gelisah.
Bahkan adayang merasa frustasi hingga ingin bunuh diri. Oleh karenanya manusia yang
merasa tidak aman akan mencari rasa aman dengan tujuan kestabilan hidup yang
dijalaninya.

Contohnya Pada Aplikasi Manajemen Perusahaan

Pada tingkat manajemen perusahaan, teori hirarki kebutuhan maslow yang kedua ini juga
merepresentasikan rasa aman. Rasa aman bagi karyawan seperti lingkungan kerja yang
aman, bersih, dan lebih jauh lagi terdapat jaminan pasca pensiun sehingga merasa aman
secara finansial.

Karyawan akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau bahkan hingga masa
pensiunnya apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi. Karyawan yang merasa aman
secara lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan setelah pensiun cenderung
akan bertahan lama dan loyal pada perusahaan.

 Sosial dan Kasih Sayang

Sudut Pandang Umum

Selanjutnya kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan dasar fisiologi dan rasa
aman yaitu kebutuhan akan interaksi sosial dan kasih sayang. Pada teori hirarki
kebutuhan abraham maslow, manusia sebagai makhluk sosial akan cenderung
membutuhkan orang lain.

Sebagai makhluk sosial manusia akan menjalin persahabatan, menikah, memiliki


keturunan dan interaksi dengan keluarga. Lebih jauh manusia juga merasa ingin
disayang dan menyayangi. Saling mencintai antar sesama merupakan kebutuhan yang
juga penting dalam kehidupan.

Manusia yang merasakan kasih sayang maka akan terlihat lebih stabil karena dirinya
merasa diterima oleh lingkungan/orang sekitar. Teori kebutuhan maslow menjelaskan
bahwasanya kebutuhan akan kasih sayang dan cinta dibagi menjadi dua yaitu
kebutuhan menyayangi/mencintai dan menolak untuk dicintai. Sehingga pada
kebutuhan ini kita memerlukan seni dalam penerapannya.
Aplikasi Pada Manajemen Perusahaan

Karyawan pada perusahaan sejatinya juga memerlukan kebutuhan interaksi sosial dan
kasih sayang. Teori kebutuhan maslow pada kasus ini menyatakan bahwa karyawan
memenuhi kebutuhan ini dengan menjalin persahabatan dengan rekan sekerja, satu
tim dan interaksi antara atasan dan bawahan. Adanya hubungan dan komunikasi yang
baik di dalam perusahaan akan membuat perusahaan lebih mudah bersinergi demi
mencapai tujuannya.

 Kebutuhan akan Penghargaan

Secara Umum

Selanjutnya dalam teori kebutuhan abraham maslow yaitu kebutuhan akan


penghargaan. Penghargaan dalam teori maslow ini seperti status sosial, prestasi,
penghormatan dari orang lain, nama baik/reputasi, ketenaran, perhatian, dan lain-lain.

Berdasarkan teori hirarki kebutuhan abraham maslow kebutuhan ini dibagi menjadi
dua level yaitu level tinggi dan rendah.

Level yang rendah dicontohkan seperti kebutuhan untuk memperoleh penghormatan


dan menghormati orang lain, keinginan memiliki status yang lebih tinggi, popularitas,
pujian. Sedangkan kebutuhan penghargaan pada level yang lebih tinggi yaitu
kebutuhan akan harga diri. Harga diri seseorang biasanya diekspresikan dari keyakinan,
penguasaan/dominasi, perasaan, kontribusi, kebebasan dan kemandirian.

Abraham Maslow memiliki pendapat bahwa jika harga diri telah terpenuhi maka
manusia akan berkeinginan untuk meraih tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi yaitu
aktualisasi diri.

Contoh Pada Manajemen Perusahaan

Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini adalah terkait dengan
jabatan yang lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat karyawan merasa dirinya
dihargai, disegani dan dihormati. Sehingga karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan
dasar sebelumnya akan bekerja lebih giat untuk melampui target demi memperoleh
promosi jabatan.

Banyak dari para manajer yang mengikuti teori kebutuhan maslow ini untuk
mempromosikan bawahannya ke posisi yang lebih tinggi. Tentu dengan syarat tertentu.
Hal ini akan menjadikan bawahannya tersebut merasa dihargai atas kerjanya ditambah
dengan promosi yang membuat kebutuhan akan harga dirinya terpenuhi.
 Aktualisasi Diri

Pada Kondisi Umum

Level atau tingkatan kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut teori
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan
akan aktualisasi merupakan dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus.
Dorongan ini akhirnya berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat.

Maslow mengatakan bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang dengan cara
mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang dikehendaki. Tindakan
tersebut didasarkan pada kemampuan yang dimiliki. Hasrat yang ingin dicapai juga
disesuaikan keinginan yang telah ada dalam waktu yang cukup lama.

Penerapan Pada Manajemen Perusahaan

Pekerjaan menantang yang dipilih oleh karyawan atau sumber daya manusia lainnya di
dalam perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasi diri. Melalui pemilihan pekerjaan
yang dianggap sebuah tantangan maka kemampuan karyawan akan meningkat.
Kreatifitas dan ketrampilan akan selalu dilatih serta terus berkembang. Perkembangan
itu akan membawanya kepada karir yang lebih gemilang.

Dalam hal ini pimpinan puncak atau top manager dapat mendelegasikan bawahannya
untuk melakukan pekerjaan yang menantang. Biasanya karyawan yang merasa
dipercaya akan merasa senang dan adrenalinnya meningkat untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.

2. Dalam memahami motivasi terdapat dua teori yang melandasi motivasi, yaitu teori kebutuhan
dan teori proses. Coba Anda jelaskan perbedaan diantara kedua teori tersebut

 Teori kebutuhan berasumsi bahwa motivasi bermula dari tidak terpenuhi kebutuhan
sehingga mendorong seseorang untuk berperilaku dan bertindak untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Diantara teori kebutuhan yang banyak perhatian adalah teori
herarki kebutuhan yang dikembangkan Maslow, ERG Theory yang digegas oleh Aldelfer,
Teori Dua Faktor (Motivator Hygiene Theory) yang digagas oleh Herzberg dan Tiga Teori
kebutuhan (Three Need Theory) yang dibangun oleh McClelland
 Teori Proses merupakan teori motivasi yang menyoroti proses terjadinya motivasi. Teori
ini berasumsi bahwa motivasi tidak hanya disebabkan karena kebutuhan seseornag, tapi
disebabjan factor factor lain diluar kebutuhan. Artinya, seseorang mau melakukan
tindakan bukan karena kebutuhan, tetapi karena pertimbangan – pertimbangan rasional
lainnya. Di antara teori proses yang banyak mendapat perhatian adalah : Teori
Peharapan (Expectancy Theory), Teori Kesetaraan (Equity Theory) dan Teori Penetapan
Tujuan (Goal Setting Theory)
3. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem penghargaan dan bentuk-bentuk penghargaan yang
diberikan kepada karyawan

Sistem penghargaan adalah penghargaan yang diberikan kepada seseorang karena keanggotaan
atau keterlibatan orang tersebut di dalam organisasi yang bertujuan untuk menarik dan
mendorong karyawan tetap bersama dengan organisasi.

Bentuk – Bentuk Penghargaan yang diberikan kepada karyawan :

 Benefit

Benefit atau sering juga disebut “friange benefit” adalah pemberian fasilitas atau
tambahan gaji kepada karyawan karena karyawan terlibat dalam kehidupan
perusahaan. Benefit tidak selamanya berupa, tetapi biasa berupa berbagai fasilitas yang
diterima karyawan yang secara tidak langsung bisa dikonversi dalam bentuk uang.
Sebagai contoh, karyawan memperoleh jaminan kesehatan.

 Stock Option

Maksud dari stock option adalah kesempatan kepada karyawan untuk memberi saham
milik perusahaan dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Cara ini memungkinkan
karyawan yang memiliki uang untuk investasi bisa membeli saham perusahaan
tempatnya bekerja dengan harga murah dan dengan demikian ia akan memperoleh
keuntungan jika hari nanti harga saham terus meningkat naik.

 Employee Ownership

Seperti halnya stock option dan employee ownership pada dasarmya adalah melibatkan
karyawan untuk memiliki saham perusahaan tempat kerja karyawan. Bedanya, apabila
stock option adalah memberi kesempatan karyawan membeli saham perusahaan
dengan harga lebih murah dari harga pasar, employee ownership memberikan
kesempatan karyawan memiliki saham perusahaan dengan cara perusahaan
mendiriikan lembaga atau yayasan atau koperasi dimana setiap tahun atau secara
regular perusahaan menyumbang yayasan tersebut sehingga pada suatu saat bisa
membeli saham perusahaan. Beberapa alasan diterapkan employee owenership sebagai
bentuk penghargaan kepada karyawan :

A. Melibatkan karyawan secara demokratis dalam manajemen perusahaan


B. Sebagai upaya untuk membeli kembali saham perusahaan dari pasar saham
C. Memberi insentif keuangan bagi karyawan
D. Untuk membiayai karyawan jika suatu ketika perusahaan terancam akan diambil
alih perusaahan lain.

 Insentif

Insentif adalah pemberian penghargaan berbasis kinerja. Insentif berbeda dengan


sistem penghargaan yang telah dibahas sebelumnya. Jika dasar dari sistem penghargaan
adalah keterlibatan karyawan dengan perusahaan tanpa melihat apakah karyawan
tersebut kinerjanya baik atau tidak, insentif hanya akan di berikan kepada karyawan
sesuai dengan kinerja karyawan tersebut. Tujuan dari pemberian insentif adalah agar
karyawan mau mengerahkan engerginya untuk menghasilkan kinerja yang terbaik.

4. Coba jelaskan perbedaan antara kelompok dan tim kerja

KELOMPOK TIM
Kepemimpinan dalam kelompok biasanya Anggota tim memiliki kedudukan yang
dipegang oleh seseorang yang berpengaruh di sama. Oleh karena itu, kepemimpinan
dalam kelompok tidak didominasi oleh sesorang melainkan
dishared diantara mereka
Masing- masing anggota bertanggung jawab Semua anggota tim secara bersama – sama
secara individual terhadap kehidupan bertanggung jawab terhadap keberadaan
kelompok dan kinerja tim

Tujuan kelompok biasanya sama atau sejalan Tim memiliki kebebasan untuk
dengan tujuan umum organisasi menetapkan tujuan yang hendak dicapai
oleh tim tersebut.
Produk yang dihasilkan merupakan kerja Produk yang dihasilkan merupakan hasil
individu per individu kerja tim bukan hasil kerja individual
anggota tim
Pertemuan atau rapat – rapat kelompok lebih Dalam setiap pertemuan, diskusi biasanya
mementingkan efisensi rapat yang tidak dilakukan lebih terbuka agar setiap
bertele - tele masalah bisa dipecahkan dengan baik

Tingkat efektivitas kelompok diukur secara Kinerja tim diukur secara langsung dengan
tidak langsung, yakni sejauh mana kelompok menilaii produk atau output yang
bisa mempengaruhi anggota kelompok lain dihasiilkan tim

Kelompok mendiskusikan persoalan, Tim mendiskusikan, memutuskan, dan


memutuskan, dan mendelegasikannya kepada melakukan kerja sama.
anggota kelompok

Anda mungkin juga menyukai