TO Meningkatkan Efisiensi Pakan Dan Kesehatan PDF
TO Meningkatkan Efisiensi Pakan Dan Kesehatan PDF
DESMAYATI ZAINUDDIN
ABSTRAK
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk tujuan menjaga kesehatan atau
sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu. Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini
harga obat-obatan buatan pabrik (impor) sangat mahal, sehingga tidak terjangkau oleh para petani ternak,
khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah. Oleh karena itu peternak berupaya mencari alternatif
lain dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk simplisia (tepung) yang
dicampur kedalam ransum sebagai “feed additive” maupun “feed supplement”. Tujuan makalah ini untuk
mensosialisasikan dan menginformasikan manfaat dan khasiat dari tanaman obat sebagai jamu dan atau “feed
additive” untuk ternak. Jamu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh
petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk
pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas, antara lain penyakit gangguan pernafasan (Snot dan
CRD), koksidiosis, kurang nafsu makan, diare, feses hijau. Pemberian jamu hewan maupun tanaman obat
obat sebagai “feed additive” sudah banyak dilakukan oleh peternak unggas (ayam lokal, ayam ras broiler,
layer, puyuh, itik serta unggas kesayangan) di wilayah DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Riau). Ternak ayam lokal (kampung) pedaging maupun petelur yang dipelihara pada
kelompok ternak di Jakarta Selatan, setiap hari diberi larutan jamu hewan melalui air minum ternyata
memberi respon positif terhadap pertumbuhan dan stamina ayam menjadi lebih baik (jarang sakit dan
mortalitas rendah), lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih
oranye/skor diatas 7, serta bau kotoran ayam (ammonia) di sekitar kandang berkurang. Ternak ayam ras
broiler, petelur maupun unggas lokal (ayam dan itik) yang diberi ramuan tanaman obat sebagai “feed
additive” menunjukkan peningkatan terhadap efisiensi pakan dan kesehatan ternak
Kata kunci: Tanaman obat, jamu hewan, feed additive, kesehatan unggas
202
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
lebih sehat (tidak mudah diserang penyakit, unggas melalui air minum dan atau dicampur
pertumbuhan optimal dan kandang tidak kedalam pakan sebagai “feed additive”
menimbulkan bau (ammonia) yang menyengat. maupun “feed supplement” berdampak positif
Tanaman obat lainnya seperti mengkudu, terhadap peningkatan kesehatan dan stamina
sambiloto, lidah buaya, temu ireng, bawang (sebagai immunomodulator) ternak, pertum-
putih, meniran, daun sirih dan lain sebagainya buhan, produktivitas menjadi optimal, mening-
juga telah digunakan sebagai “feed katkan efisiensi pakan (lebih ekonomis); lemak
supplement” atau “feed additive” dalam abdominal lebih sedikit, aroma karkas tidak
ransum ternak unggas khususnya. Bahan-bahan amis; warna kuning telur lebih orange (nilai
tanaman obat tersebut dapat berupa sediaan skore diatas 7) serta dapat mengurangi bau
dalam bentuk tepung (simplisia) atau sediaan kotoran disekitar kandang.
yang diminum (per-oral). Secara umum
manfaat penggunaan tanaman obat bagi
manusia maupun hewan adalah untuk Pembuatan jamu hewan fermentasi
peningkatan daya tahan tubuh (sebagai
imunomodulator), pencegahan dan Komposisi bahan pembuat jamu hewan
penyembuhan penyakit serta pemulihan dapat dilihat pada Tabel 1. Semua bahan
kesehatan. (SOEDIYO, 1992). rimpang dan umbi akar dikupas, ditumbuk/
diparut kemudian dihaluskan dengan alat
“blender” yang ditambah air bersih secukup-
MANFAAT TANAMAN OBAT PADA nya. Air yang digunakan sebaiknya air sumur,
TERNAK UNGGAS jangan air ledeng (PAM) karena mengandung
unsur kimia (chlor) yang dapat mengganggu
Tanaman obat dalam bentuk ramuan jamu pertumbuhan bakteri positif yang terkandung
atau simplisia (bahan dikeringkan, ditepung) didalam bahan fermentasi (EM4 atau M-Bio).
yang diberikan kepada ternak khususnya
Tabel 1. Komposisi bahan jamu hewan fermentasi dan bagian-bagian tanaman obat yang digunakan (untuk
pembuatan 10 liter)
Semua bahan jamu dibersihkan, dihaluskan, menjadi 10 liter. Ramuan jamu tersebut
disaring dan diperas untuk diambil sarinya. dimasukan ke dalam drum atau jerigen
Selanjutnya air perasan ditambahkan 250 ml bertutup rapat, difermentasi selama 6 hari.
tetes tebu atau molasses atau larutan gula Setiap hari selama 5 menit jamu diaduk agar
merah kental yang sudah dicampur rata keluar gas, tutup rapat kembali. Setelah 6 hari
sebelumnya dengan 250 ml EM4 atau M-bio, jamu siap digunakan untuk ternak unggas
kemudian diaduk rata (warna kecoklatan), (ZAINUDDIN dan WAKRADIHARDJA, 2002).
tambahkan air bersih hingga volumenya
203
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
204
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
dan kadar kolesterol telur (WARDINY, 2005). dalam meningkatkan produksi dan warna
Hasil pengujian menunjukkan bahwa rataan kuning telur. Rendahnya produksi telur ayam
produksi dan warna kuning telur ayam yang yang diberi 6 dan 9% sari buah mengkudu
diberi tepung daun mengkudu nyata (P<0,05) dalam ransum yaitu 62 dan 63,5% HD, antara
lebih tinggi dibandingkan sari buah mengkudu lain disebabkan senyawa aktif tannin yang
yaitu 73,03% HD vs 64,33% HD. Hal ini dapat menekan retensi nitrogen dan penurunan
disebabkan daun mengkudu mengandung daya cerna asam amino yang seharusnya dapat
mineral F, Zn dan β karoten yang dapat diubah diserap oleh villi-villi usus untuk
dalam tubuh ayam menjadi vitamin A. Selain perkembangan jaringan tubuh dan produksi
protein, vitamin dan mineral ini juga berperan telur.
Tabel 2. Beberapa jenis tanaman obat yang digunakan sebagai obat (jamu) dan meningkatkan stamina ternak
unggas
Pencegahan dan
Bagian tanaman
Nama tanaman Nama latin pengobatan terhadap Referensi
yang digunakan penyakit
Jahe Zingeber officinale Roxb Rimpang Koksidiosis, CRD, ISKANDAR dan
kekebalan tubuh HUSEIN. 2003
Bawang putih Allium sativum Linn Umbi akar Aflatoksikosis MARYAM et al., 2003
Kunyit Curcuma domestica Rimpang Nambah nafsu makan, SUKAMTO P., 2005;
pencernaan, anti BINTANG dan
bakteri NATAAMIDJAYA, 2003
Langkuas Langua galanga (L) Rimpang Nambah nafsu makan, ZAINUDDIN dan
Stuntz stamina, tonikum WAKRADIHARDJA.
2002
Lidah buaya Aloe vera Daging daun Mortalitas rendah, SINURAT et al., 2004
pakan efisiensi
Temulawak Curcuma xanthorrhiza Rimpang Nambah nasfu makan ZAINUDDIN et al.,
2002; PUJIASTUTI,
2001
Lempuyang Zingiber aromaticum Rimpang Batuk, diarrea, perbaikiSUMARDI. 2006 ;
se-sel yang rusak JARMANI dan
akibat virus, nambah NATAAMIJAYA, 2001
nafsu makan
Sambiloto Andrographis paniculata Herba (daurn, Menekan afla toksin ZAINUDDIN. 2003;
batang, bunga) dalam pakan, snot/flu, CAHYANINGSIH dan
tingkatkan stamina, SURYANI. 2006
antiviral, koksidiosis
Mengkudu Morinda citrifolia Daun, buah Stamina, efisiensi ZAINUDDIN. 2003;
pakan, warna kuning WARDINY et al., 2005;
telur. NURHAYATI et al. 2005
Pepaya Carica papaya Linn Daun Meningkatkan daya SUKAMTO, P. 2005;
tahan tubuh, turunkan TJOKORDA. 2004
lemak karkas itik.
Temu ireng Curcuma aeruginosa Rimpang Cacingan SUMARDI. 2006 ;
Roxb
Jamu hewan Lihat Tabel 1 Rimpang, daun, Stamina , produktifitas, ZAINUDDIN dan
campuran 9 kulit batang ketahanan penyakit WAKRADIHARDJA
jenis tanaman 2002; BAKRIE et al.,
obat 2003.
Jamu flu burung Curcuma xanthorriza R. Rimpang, Mencegah flu burung, SUMARDI. 2006
campuran 5 Curcuma aeruginosa R. Rimpang antiviral,
jenis tanaman Aegle marmelos, L Corr Buah meningkatkan
obat Piper retrofractum, V Buah produktifitas
Zingiber aromaticum, V Rimpang
205
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
Pemberian tepung buah mengkudu dalam efek yang baik bagi kesehatan tubuh seperti
ransum yang diujicobakan pada anak ayam antistress (LI et al, 2001), anti bakteri (LEACH
broiler jantan selama 4 minggu (NURHAYATI et et al. 1998) dan anti kanker (FURUSAWA, 2003;
al., 2005). BANGUN dan SARWONO melaporkan JOHNSON et al. 2003).
bahwa dalam buah mengkudu mengandung zat
anti bakteri antara lain antrakuinon, acubin
dan alizarin, dan zat nutrisi (protein 9,02% dan PENGGUNAAN TANAMAN OBAT PADA
energi metabolis 3117 kkal/kg), xeronin dan TERNAK AYAM LOKAL (KAMPUNG)
precusor xeronin. Proxeronin akan diubah DAN ITIK
menjadi xeronin didalam usus oleh enzim
proxeronase yang selanjutnya akan diserap Beberapa jenis tanaman obat yang telah
oleh sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein- diujicobakan pada ternak unggas lokal (ayam
protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan dan itik) diantaranya mengkudu (Morinda
bentuk sel yang tidak aktif. Oleh karena itu citrifolia), sambiloto (Androgaphis
buah mengkudu dapat digunakan sebagai paniculata), jahe (Zingeber officinale), kunyit
bahan pakan ternak dalam batasan tertentu (5- (Curcuma domestica), Lengkuas (Langua
10% dalam ransum), karena kandungan serat galanga L), Temulawak (Curcuma
kasar cukup tinggi (NURHAYATI et al. 2005). xanthorrhiza R), daun sirih (Piper betle L),
Hasil pengujian NURHAYATI et al. (2005), daun Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
pemberian tepung buah mengkudu dari level Boer), kencur (Kaempferia galanga L),
2,5 sampai 10% dalam ransum tidak Bawang putih ( Allium sativum L) dan lainnya.
berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, Beberapa jenis tanaman obat diberikan dalam
bobot badan, persentase bobot karkas. (68,51 - satu jenis tanaman, dan kebanyakan diramu
70,85%). Secara kuantitatif terjadi penurunan dari beberapa tanaman obat dalam bentuk
bobot badan masing-masing 3,1 dan 5,8% pada tepung maupun larutan jamu (Tabel 2).
ayam broiler jantan yang diberi ransum 7,5 dan Respon pemberian tanaman obat dalam
10% buah mengkudu. Penggunaan mengkudu sediaan air minum pada ternak ayam kampung
sebagai tanaman obat karena mengandung fase pertumbuhan disajikan pada Tabel 3.
sejumlah zat aktif yang secara sinergi memberi
Tabel 3. Pemberian 3 macam ramuan tanaman obat selama 7 minggu (umur 40-75 hari) terhadap kinerja
ayam kampung fase pertumbuhan
Dari Tabel 3 terlihat bahwa pertambahan yang diberi perlakuan mengkudu, kondisi bulu
bobot badan ayam kampung yang diberi buah primer lebih berkilap dibandingkan perlakuan
mengkudu (875,77 gram/ekor) nyata (P<0,05) lainnya. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut
lebih tinggi dibandingkan ransum kontrol komponen zat lain yang terkandung didalam
(675,69 gram/ekor). Bila dihitung dari konversi buah mengkudu yang membuat tampilan bulu
pakan, maka pemberian mengkudu dan berkilap.
sambiloto lebih efisien daripada kontrol dan Para peternak unggas khususnya peternak
tidak berbeda nyata dengan jamu hewan. Perlu unggas lokal umumnya selalu memberikan
diinformasikan bahwa pada ayam percobaan tambahan ramuan tanaman obat seperti kunyit,
206
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
temulawak, temu ireng, daun pepaya dan daun karkas itik betina afkir (TJOKORDA, 2004).
mengkudu, dan sebagainya, kedalam ransum Diketahui bahwa lemak kulit pada karkas itik
atau dicampur dengan air minum. Contohnya sangat tebal, sehingga banyak konsumen yang
Peternak di RRMC Garut (SUKAMTO, 2005) kurang menyukai daging itik tersebut akibat
sejak tahun 1990 memberi 0,5% tepung bau amis dan berlemak. Ternyata penambahan
temulawak; 0,5% tepung kunyit; 5% irisan larutan turunan EM4 dapat meningkatkan
daun pepaya dengan frekuensi 2 kali seminggu, dayacerna serat kasar, bahan kering dan bahan
dan pemberian 100 gram temu ireng/liter air organik (BELAWA, 2003) yang berpengaruh
minum. Pemberian obat tradisional agar daya positif terhadap bobot karkas itik.
tahan tubuh ayam meningkat, mencegah
penyakit pencernaan dan cacing.
Ransum itik yang mengandung 0,25% daun KESIMPULAN
pepaya diberi perlakuan suplementasi
lactobacillus complex. yaitu terdiri atas Tanaman obat sebagai “feed supplement”
Lactobacillus sp, bakteria, Acsomycies dan atau “feed additive” dapat diberikan melalui air
yeast (ragi). Ransum itik afkir diformula iso minum atau dicampur ke dalam ransum.
kalori (2800 kkal/kg) dan iso protein 15%), Ternak unggas yang diberi ramuan tanaman
diberikan pada ternak itik Bali betina afkir obat akan meningkatkan daya tahan tubuh
(umur 2 tahun) selama 60 hari dibandingkan (kesehatan) ternak unggas, produktivitas,
kontrol (tanpa daun pepaya dan lactobacillus efisiensi pakan, kualitas karkas daging ayam
komplek). Diperoleh hasil bahwa perlakuan lebih baik (perlemakan abdomen berkurang),
suplementasi lactobacillus dapat meningkatkan aroma daging dan telur tidak amis, serta
bobot karkas dan persentase karkas, dan kotoran ternak tidak berbau (ammonia) yang
menurunkan persentase lemak termasuk kulit menyengat.
Bahan jamu
tanaman obat dan rempah
Dibersihkan/kupas
Jerigen disimpan dalam suhu ruang, setiap hari tutup dibuka selama 5 menit, larutan diaduk, dan seterusnya
sampai hari ke 6
207
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
208
Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usahaternak Unggas Berdayasaing
SOEDIBYO, B.M. 1992. Pendayagunaan Tanaman ZAINUDDIN, D dan W. PUASTUTI. 2002. Pengaruh
Obat. Prosiding Forum Komunikasi Ilmiah. Suplementasi Tepung Temulawak (Curcuma
Hasil Penelitian Plasma Nutfah dan Budidaya xanthorrhiza Roxb) dalam Ransum Ayam Ras
Tanaman Obat. Pusat Penelitian dan Terhadap Kualitas Telur, Kadar Kolesterol
Pengembangan Tanaman Industri. Bogor. Telur dan Feses. Prosiding Seminar Nasional
XIX Tumbuhan Obat Indonesia. Kerjasama
SUKAMTO, P. 2005. Strategi Pembibitan yang POKJANAS Tumbuhan Obat Indonesia
Dilaksanakan di RRMC Kabupaten Garut dengan Puslit Perkebunan. Bogor.
Provinsi Jawa Barat.
ZAINUDDIN, D. 2003. Pengaruh tumbuhan obat buah
SUMARDI. 2006. Sumardi dan Jamu Tahan Flu Mengkudu dan Sambiloto terhadap
Burung. Dilaporkan C. WAHYU HARYO dalam Pertumbuhan Ayam Kampung. Prosiding
Harian Kompas tanggal 17 Juli 2006. hlm 16. Seminar Tumbuhan Obat Indonesia XXIII,
Jakarta. Maret 2003. Fakultas Farmasi Univ. Pancasila
WARDINY, T.M. 2005. Kandungan Kolesterol dan bekerjasama dengan POKJANAS Tanaman
Vitamin A Telur Ayam yang Diberi Obat Indonesia. Jakarta.
Mengkudu (Morinda citrifolia) dalam Ransum
Ayam Ras Petelur. Tesis. Fakultas Pasca
Sarjana IPB. Bogor.
ZAINUDDIN, D dan E. WAKRADIHARDJO. 2002.
Racikan Ramuan Tanaman Obat dalam
Bentuk Larutan Jamu dapat Mempertahankan
dan Meningkatkan Kesehatan serta
Produktivitas Ternak Ayam Buras. Prosiding
Seminar Nasional XIX Tumbuhan Obat
Indonesia. Kerjasama POKJANAS Tumbuhan
Obat Indonesia dengan Puslit Perkebunan.
Bogor.
209