Anda di halaman 1dari 8

Pemanfaatan

tanaman tradisional
sebagai feed additive
dalam upaya
menciptakan
budidaya ayam lokal
ramah lingkungan
Kelompok 4

Firly Adistya Rizwan Rizky Salmah Tegar Arafah


A.2310304 A.2310165 A.2310725 A.2310479
Latar Belakang
Paradigma penyediaan bahan pangan hewani, termasuk
produk unggas (telur dan daging), tidak bisa melepaskan diri
dari aspek lingkungan.
Kasus-kasus residu antibiotika, hormon, logam berat, dan
cemaran bahan kimia lainnya merupakan dampak negatif dari
manajemen budidaya yang tidak aman dan tidak sehat
sehingga budidaya ayam lokal yang ramah lingkungan
menjadi penting dalam upaya penyediaan bahan pangan
hewani yang sehat dan aman.
What is
Feed Additive ?

Feed additive merupakan pakan tambahan berfungsi


sebagai pemacu pertumbuhan dan meningkatkan
efisiensi pakan pada ayam, antara lain antibiotik, hormon
dan sebagainya. Selama ini digunakan feed additive
komersial yang selain harganya tinggi, juga kurang
terjamin aspek keamanannya karena adanya residu
bahan kimia dan hormon dalam produk pangan. Kasus-
kasus residu zat-zat tersebut dalam produk ternak yang
berasal dari unggas sering dijumpai.
Tanaman tradisional yang
dapat digunakan sebagai
pengganti feed addictive :
Lempuyang Lidah Buaya
mengandung flavonoid yang Penambahan gel lidah buaya efektif
memiliki sifat anti virus, anti sebagai zat antibiotik dengan
01 bakteri dan anti oksidan serta 04 menurunkan populasi bakteri aerobik
minyak atsiri yang didalamnya pada saluran pecernaan ayam. Selain
terdapat zerumbon dan limonen itu, dapat meningkatkan efesiensi
yang berguna sebagai anti pakan yang bisa dilihat dari
kejang. peningkatan ukuran saluran
pencernaan ayam.

Kencur Temulawak
memberikan efek penghilang
02 rasa sakit, penimbul rasa hangat 05 memiliki aktivitas kolagogayang
dapat meningkatkan produksi dan
dan juga dapat menambah nafsu
sekresi empedu yang bekerja
makan.
kolekinetik dan koleritik.

Kunyit Bawang putih


mampu menurunkan lemak Bawang putih memiliki senyawa anti
dalam tubuh, berperan pada mikroba alicin dan ajoene yang
03 proses sekresi empedu dan 06 secara in vitro sangat efektif
pankreas yang dikeluarkan lewat menghambat pertumbuhan kapang
feses. Komposisi dari kurkumin Aspergillus flavus dan Aspergillus
memiliki khasiat dapat parasiticus. Selain itu, alicin juga
memperlancar sekresi empedu. memiliki kemampuan penghambatan
terhadap kelompok kapang lainnya.
Prospek Pengembangan
Secara umum, pengembangan tanaman tradisional dalam usaha
peternakan ayam lokal akan memberikan keuntungan baik pada sisi
ekonomis maupun sisi sosial.
Berbagai upaya penelitian hendaknya dilakukan terus menerus dan
berkesinambungan dalam upaya menggali informasi dan
mengoptimalkan manfaat berbagai tanaman tradisional tersebut
dalam budidaya ayam lokal. Di sisi lain, masih sedikit informasi
mengenai level konsentrasi tanaman tradisional yang bisa
ditambahkan agar mendapatkan hasil yang optimal. Juga pentingnya
pendokumentasian dari salah satu manfaat tanaman tradisional ini
yang bisa dimanfaatkan untuk ternak.
Kesimpulan

Feed additive Tanaman-tanaman Hasil Riset


Pemanfataan tanaman tradisional
feed addictive Hasil riset menunjukkan bahwa
bisa diterapkan dalam budidaya pemanfaatan tanaman-tanaman
Berbagai tanaman tradisional
ayam lokal sesuai dengan berbagai tersebut mampu meningkatkan
yang biasa digunakan antara
hasil penelitian. Tanaman tersebut performa dan kesehatan ayam,
lain: lempuyang, kencur, kunyit,
digunakan sebagai feed addictive akan tetapi masih sedikit informasi
lidah buaya, bawang putih dan
yang berfungsi untuk meningkatkan mengenai level optimum
lain-lain.
performa ayam dan kesehatan penggunaannya untuk dicampur
ayam, sehingga dihasilkan produk dalam pakan ayam.
yang lebih baik kualitasnya dan
aman.
Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai