Anda di halaman 1dari 2

Analisis dan Kesimpulan dari kisah “An Imperial Message”

I. Analisis dari kisah “An Imperial Message”:

Sebelum menarik kesimpulan, kita akan melakukan analisis terhadap kisah tersebut dalam tiga bagian:

1. Ada sebuah pesan yang sangat penting yang ingin disampaikan oleh seorang raja kepada seseorang,
mungkin penerusnya, yang berada jauh di luar istananya.

Pada awal kisah, sang raja yang sedang sekarat memberi perintah kepada seorang utusan terpercaya
untuk menyampaikan pesan terakhirnya kepada seseorang yang berada jauh di luar istananya. Sang
utusan menerima pesan tersebut, bahkan memastikan bahwa pesan tersebut dimengerti dengan cara
mengulangi isi pesan tersebut ke telinga raja.

2. Sang pembawa pesan, meskipun dideskripsikan sebagai seorang yang penting, pejabat tinggi dalam
istana, tidak akan pernah sampai kepada tujuannya yaitu penerima pesan. Ada jarak dan halangan tak
terbatas di antara pembawa pesan dan penerimanya.

Di tengah kisah, sang pembawa pesan menghadapi banyak rintangan untuk sampai ke tujuan. Mulai dari
ruangan istana yang tak ada habisnya, keluar dari ruangan untuk mendapati halaman istana kedua,
melewati istana kedua, ruangan-ruangan di istana kedua, keluar dari istana kedua untuk masuk ke
tempat berikutnya, dan seterusnya yang seperti tidak ada habisnya.

3. Pesan penting yang ingin disampaikan tidak terlaksana, dan sang penerima pesan hanya dapat
membayangkan tanpa mengetahui isi pesan penting tersebut.

Pada akhir kisah digambarkan seberapa kerasnya sang pembawa pesan berusaha, ia tidak akan pernah
mencapai tujuannya, semua usahanya akan sia-sia. Jelas digambarkan dalam kalimat: “No one pushes
his way through here, certainly not someone with a message from a dead man.”

II. Kesimpulan dari kisah “An Imperial Message”:

Dalam tatanan masyarakat di dunia ini, terkadang sebuah usaha keras dan upaya untuk
melakukan hal yang baik, penting, benar, ataupun bermanfaat menjadi tidak berarti. Tidak peduli
seberapa “kuat” dan “hebat” kita di dalam hidup ini. Akan selalu ada lingkaran-lingkaran dan tahapan-
tahapan yang selalu ada, walaupun tidak menghambat tetapi semua itu ada dengan jumlah tak terbatas
sehingga mustahil untuk dilewati. Tergambar dengan jelas pada kalimat:

“So he moves forwards easily, unlike anyone else. But the crowd is so huge; its dwelling places are
infinite”

Sehingga meskipun ada peluang untuk melewati segala macam halangan tersebut, apa yang akan kita
sampaikan akan menjadi sia-sia. Tergambar dengan jelas pada kalimat:

“And if he did manage that, nothing would have been achieved”

Pada akhirnya, kita masing-masing yang dianggap sebagai penerima segala sesuatu yang
dianggap baik, penting, benar, ataupun bermanfaat tidak akan menerima pesan tersebut. Mungkin
sudah termakan waktu dan dianggap usang dalam perjalanan waktu. Dan kita hanya bisa
membayangkan saja apa isi dari informasi tentang kebaikan, kebenaran, maupun keseluruhan dari
pesan yang tidak pernah sampai tersebut, seperti dalam penutup cerita ini:

“But you sit at your window and dream of that message when evening comes.”

Anda mungkin juga menyukai