Anda di halaman 1dari 2

1.

Filler
Filler digunakan untuk meningkatkan kemampuan
c e t a k . F i l l e r membuat kertas lebih halus dan lebih mengkilap, selain
itu juga membuat kertas lebih cerah dan meningkatkan opasitas kertas.
Pemakaian filler ini tidak dapat menggantikan fungsi serat, karena filler
tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dan menurunkan
k e k u a t a n kertas dengan menghalangi ikatan antar serat.

Macam-macam filler adalah:

a. Kaolin, AL4(OH)8[SiO10]
Kristal kaolin yang berbentuk hexagonal menghasilkan kilapan
yang tinggi pada kertas. Kekilapan ini tergantung pada derajat  peme!ahan
Kristal kaolin. Retensi kaolin lebih baik daripada filler  butiran karena
kaolin memiliki struktur datar.

b . Kalsium karbonat CaCO3


Kalsium Karbonat memiliki struktur butiran sehingga meningkatkan
kecerahan kertas. Filler ini dipakai tanpa alum karena dipakai dalam
media asam.
c . Talc, Mg3(OH)2[Si4O10]
Talk bersifat hidrofobik dan dipakai untuk mengatasi resin yang terbawa
kedalam proses produksi kertas dari serat-serat baru atau komp onen
kental dari kertas bekas. Parti kel talc diabsorpsi oleh resin akibatnya
partikel menutupi seluruh permukaan resin. Talc sebagai filler memiliki
retensi yang ti nggi dan membuat permukaan kertas menjadi lebih
halus dan menjadi bagus mengkilap.
d. Titanium oksida TiO2
Titanium oksida memiliki indeks bias yang tinggi sehingga dapat memberi
kecerahan pada kertas. Filler ini sangat mahal dan memiliki retensi
yang rendah, akibatnya filler ini jarang dipakai kecuali untuk
produksi kertas tipis (Higman, 1970)

B. Zat Aditif Penguat

Ada tiga jenis kekuatan kertas, yaitu:

a. Kekuatan basah mula-mula (initial wet strength), adalah kekuatan kertas


dalam bentuk basah. 
b. Kekuatan kering (dry strength), adalah kekuatan kertas waktu kering.
e . Kekuatan basah (wet strength), adalah kekuatan kertas waktu basah
Kekuatan kering kertas dapat ditingkatkan dengan memakai zat aditif yang dapat
memperkuat ikatan antar serat. Aditif ini dapat berupa pati atau turunannya, getah
tanaman, turunan selulosa, atau polimer sintetis. Kekuatan basah kertas juga perlu
diperhatikan, sebagai contoh: kertas  pembungkus harus tahan terhadap air hujan,
kertas label yang dapat dilepas dengan air tanpa rusak menjadi gumpalan serat, dan
sebagainya. Zat aditif untuk kekuatan basah menjaga ikatan hidr(gen alami dari
serangan kelembaban dan membentuk ikatan tahan air tambahan. Aditif yang
umum digunakan adalah polyethylene amine polyamide dan urea.

Anda mungkin juga menyukai