Anda di halaman 1dari 12

Tugas

Rekayasa Bahan Galian

Oleh :
SERLINA HONSAN
180620904
Bahan Galian industri : KAOLIN
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material
lempung dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya
berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai komposisi
hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai
mineral penyerta.

Pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan


hydrothermal pada batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil
pelapukan batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dari
dalam bumi naik ke permukaan melalui celah dari batuan induk,
mengubah feldspar, mika menjadi kaolinit (alterasi hydrothermal). 
Penambangan kaolin dapat dilakukan dengan 2 cara bergantung
kondisi endapan, yaitu:

   Cara tambang terbuka (open pit) : Pada cara ini, pengupasan tanah


penutup dapat dilakukan dengan alat-alat secara manual ataupun alat
mekanis seperti bulldoser, scraper, dll. Lapisan kaolin dapat digali dengan
excavator lalu dimuat langsung ke dalam truk untuk diangkut ke pabrik
pengolahan. 

  Cara tambang semprot (hydraulicking) : Pada cara ini, endapan kaolin


yang telah dikupas tanah penutupnya disemprot dengan menggunakan
monitor. Hasil penyemprotan berbentuk lumpur (campuran kaolin dengan
air). Lumpur tersebut dipompakan ke tempat pengolahan melalui pipa-
pipa.
Pengolahan Kaolin
Kegunaan KAOLIN
 Industri kertas, kaolin digunakan sebagai bahan pengisi (filler material) dan
sebagai bahan pelapis (coating material)
 Industri keramik, kaolin digunakan sebagai bahan body maupun bahan
glasir untuk meningkatkan kualitas warna produk menjadi lebih cerah
 Industri karet, kaolin digunakan sebagai bahan vulkanisir untuk
meningkatkan kekuatan dan ketahanan karet
 Industri cat, kaolin digunakan sebagai bahan extender prduksi cat,
substitusi mewarnai cat dan untuk membuat cat berwarna cemerlang
 Industri plastik, kaolin digunakan untuk membuat permukaan plastik
menjadi rata dan membuat plastik resisten terhadap serangan zat-zat kimia
 Industri Fiberglass, kaolin digunakan sebagai penguat dalam fiberglass
yaitu untuk memperbaiki proses integrasi fiber terhadap produkyang
penguatannya menggunakan plastik 
1. Industri Keramik
Pemakaian kaolin pada komoditi keramik adalah untuk
sanitaryware, dinnerware, electrical porcelain, ubin keramik
granito (porcelain tile), refractory, dll.
.Spesifikasi kaolin untuk keramik :
. mengandung mineral kuarsa, kaolinite dan halloysite
. total kadar oksida besi dan titan 1,0 % maks
. mempunyai sifat cukup plastis
. kekuatan kering minimum 200 psi
. susut kering maksimum 3,5 %.
2 . Industri Fiberglass

Untuk pembuatan “fiberglass” dibutuhkan bahan baku silika, limestone dan


kaolin.
Komposisi kimia kaolin untuk fiberglass :
. Al2O3 = 38,5 ± 0,6 %
. SiO2 = 45,0 ± 0,5 %
3. Industri Kertas

 Kaolin di industri kertas fungsinya sebagai coating dan filler

 Sebagai filler, kaolin dicampur dengan serat cellulose dalam bentuk bubur kayu (wood pulp)

 Sebagai coating, kaolin dicampur dengan air, bahan adhesive dan bahan additive, lalu dilapiskan
pada permukaan kertas

 Coating ini bersifat agar supaya lembaran kertas lebih licin, lebih cerah, lebih glossy, dan lebih
opaque

 Komposisi kimia kaolin untuk industri kertas :


o Al2O3 = 35,70 %
o SiO2 = 46,50 %
o TiO2 = 1,30 %
o Fe2O3 = 0,50 %
o LOI = 13,80 %
o MgO = 0,25 %
4. Industri Karet
Kaolin di industri karet fungsinya sebagai filler
. Kaolin mempunyai sifat “reinforcing” dan “stiffening”, serta harganya lebih
murah dibanding dengan pigment lainnya
.Dalam karet ban, selain memakai carbon black juga perlu dipakai pigment
kaolin ukuran partikel minimum 400 mesh
5. Industri Semen Portland
Kaolin di industri semen ini terutama digunakan dalam pembuatan semen putih
(white cement)
. Dalam pembuatan semen putih selain kaolin digunakan juga limestone dan
gipsum
. Bilamana kaolin dibakar suhu tinggi akan menjadi meta kaolin yang dapat
berfungsi sebagai “pozzolanic”
. Dengan penambahan meta kaolin maka dapat meningkatkan kekuatan semen
utamanya untuk yang jenis “oil well cement”.
6. Industri Plastik
Kaolin di industri plastik fungsinya sebagai filler karena dapat mengurangi
crack dan susut selama “curing”, serta lapisan permukaannya menjadi licin
(smooth)

. Plastiknya bisa bersifat tahan terhadap panas, oksida kimia, pelapukan dan
membantu dalam pengendalian sifat alir (flow properties)
.Persyaratan yang penting adalah partikel kaolinnya harus halus sekali dan
“filler loading” pada komposisi plastik yang bervariasi sekitar 25 – 60 %.
SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai