Anda di halaman 1dari 2

Edema paru yang diakibatkan oleh kegagalan jantung menimbulkan peningkatan

tekanan vena kapiler – kapiler pulmonal. Peningkatan tekanan pulmonal ini melebihi tekanan

intavaskular osmotik. Oleh karena itu, cairan plasma dari kapiler dan venula dapat masuk ke

dalam alveoli melalui membran alveolar kapilar. Dari alveoli, cairan dapat dengan cepat

memasuki bronkiale, dan bronki pasien dapat tenggelam dalam cairan ini

Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang intersisial paru

yang selanjutnya ke alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali ke darah atau melalui

saluran limfatik.

Dari uraian di atas, maka penulis rasa perlu dilakukan pemahaman lebih dalam guna

mengetahui bagaimana sebenarnya proses patofisiologi edema paru hingga bagaimana cara

menangani pasien dengan edema paru sebagai perawat berdasar pada diagnosa – diagnosa

keperawatan yang muncul akibat edema paru.

Edema Paru Akut (EPA) adalah akumulasi cairan paru-paru yang terjadi secara

mendadak. Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan intravaskuler yang tinggi (edema paru

kardiak) atau karena peningkatan permeabilitas membrane kapiler (edema paru non kardiak)

yang meningkatkan terjadinya ekstravasasi cairan secara cepat. Pada sebagian besar edema

paru secara klinis mempunyai kedua aspek tersebut diatas, sebab sangat sulit terjadi gangguan

permeabilitas kapiler tanpa adanya gangguan tekanan pada mikrosirkulasi atau sebaliknya.

Walaupun demikian penting sekali untuk menetapkan factor mana yang dominan dari kedua

mekanisme tersebut sebagai pedoman pengobatan. EPA adalah suatu keadaan gawat darurat

dengan tingkat mortalitas yang masih tinggi (Harun dan Saly, 2009; Soemantri 2011).
Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-paru secara tiba-tiba akibat peningkatan

tekanan intravaskular. Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran cairan dari darah ke

ruang intersisial paru yang selanjutnya ke alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali ke

darah atau melalui saluran limfatik. Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh

kelebihan cairan di paru-paru.cairan ini terkumpul dalam kantung-kantung udara di paru-paru

banyak, sehingga sulit untuk bernapas. Dalam kebanyakan kasus, masalah jantung

menyebabkan edema paru. Tapi cairan dapat menumpuk karena alasan lain, termasuk

pneumonia, paparan terhadap racun tertentu dan obat-obatan, dan olahraga atau hidup pada

ketinggian tinggi (Ningrum, 2009).

Edema paru akut (kardiak) adalah akumulasi cairan di paru-paru secara tiba-tiba akibat

peningkatan tekanan intravaskular. Udem paru akut (UPA) adalah terjadinya penumpukan

cairan secara masif di rongga alveoliyang menyebabkan pasien berada dalam kedaruratan

respirasi dan ancaman gagal nafas (Ningrum,2009).

Anda mungkin juga menyukai

  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen29 halaman
    Sindrom Down
    Merist Salsabiela
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Dokumen2 halaman
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen2 halaman
    7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stadium 3
    Stadium 3
    Dokumen2 halaman
    Stadium 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • A.3 Manifestasi Klinis
    A.3 Manifestasi Klinis
    Dokumen2 halaman
    A.3 Manifestasi Klinis
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stunting (Semester 6)
    Stunting (Semester 6)
    Dokumen19 halaman
    Stunting (Semester 6)
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Dokumen13 halaman
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Lansia
    Hipertensi Lansia
    Dokumen28 halaman
    Hipertensi Lansia
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Paliatif Viks2
    Paliatif Viks2
    Dokumen11 halaman
    Paliatif Viks2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Case Study Kel.2
    Case Study Kel.2
    Dokumen14 halaman
    Case Study Kel.2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 11
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Dokumen28 halaman
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 4
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Dokumen46 halaman
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Reza Bela Syindi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen22 halaman
    Sindrom Down
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • THYOID
    THYOID
    Dokumen26 halaman
    THYOID
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat