Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK RELAKSASI

BENSON
Nama Kelompok 11 :
Erika Febriana P (1702012337)
Mella Savira F (1702012349)
Putri Sabrina (1702012361)
Definisi
Relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan
melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu
lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi
kesehatan dan kesejah teraan lebih tinggi (Mitchell, 2013).
Indikasi
Menurut Benson (2000), terapi relaksasi benson digunakan untuk individu yang berhadapan pada
situasi yang penuh stress.
Mekanisme relaksasi benson
Cara kerja teknik relaksasi benson ini adalah berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang
diucapkan berulang kali dengan ritme teratur yang disertai sikap pasrah pada Tuhan Yang Maha
Esa sambil menarik nafas dalam. Pernafasan yang panjang dapat meberikan energy yang cukup,
karena pada waktu menghembuskan nafas mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan saat
menghirup nafas panjang mendapatkan oksigen yang sangat diperlukan tubuh untuk
membersihkan darah dan mencegah kerusakan jaringan otak akibat kekurangan oksigen (hipoksia).
Next…
Saat tarik nafas panjang otot-otot dinding perut (rektus abdominalis, transversus abdominalis,
internal dan ekternal obligue) menekan iga bagian bawah kearah belakang sera mendorong sekat
diafragma ke atas dapat berakibat meninggikan tekanan intraabdominal, sehingga dapat merangsang
aliran darah baik vena cava inferior maupun aorta abdominalis, mengakibatkan aliran darah
(vaskularisasi) menjadi meningkat keseluruh tubuh terutama organ-organ vital seperti otak, sehingga
O2 tercukupi didalam otak dan tubuh menjadi rileks (Benson & Proctor, 2000 dalam Yuslian,.
dkk, 2015).
Langkah-langkah relaksasi benson
secara garis besar
1. Pilih kalimat pendek pada pasien yang akan diterapi, Sebaliknya, kalimat yang berakar kuat
dalam diri. Karena kalimat ini akan menjadi fokus relaksasi.
2. Posisikan pasien duduk tenang dalam posisi nyaman.
3. Instruksikan pasien untuk menutup mata perlahan.
4. Instruksikan pasien untuk mengendurkan otot-otot tubuh.
5. Instruksikan pasien untuk menarik napas perlahan dan teratur. Secara bersamaan, ulangi
kata atau kalimat, atau mungkin doa, yang menjadi fokus. Lakukan berulang sambil
mengembuskan napas.
Next…
6. Ambil sikap pasif. Jangan dulu khawatir berhasil atau tidaknya kegiatan relaksasi ini. Jika ada
pikiran lain yang merembes masuk, katakan saja kepada diri “tidak apa-apa”, dan secara
perlahan lanjutkan doa dan kata fokus tadi.
7. Lakukan selama sepuluh atau dua puluh menit.
8. Saat usai, anjurkan pasien untuk tidak langsung berdiri. Teruslah duduk tenang selama satu
menit atau lebih. Kemudian, bukalah mata secara perlahan. Duduk lagi selama satu menit atau
lebih sebelum berdiri.
9. Lakukan kegiatan ini minimal satu kali sehari,
10. Ajarkan pasien untuk melakukan tindakan mandiri di rumah
MANFAAT
Menurut Kusnadar (2009), manfaat relaksasi benson adalah
1. Ketentraman hati, berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
2. Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah
3. Mengurangi tekanan darah
4. Tidur lelap
5. Kesehatan mental menjadi lebih baik
6. Meningkatkan keyakinan
JURNAL PENELITIAN
Judul : PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DADA
KIRI PADA PASIEN ACUTE MYOCARDIAL INFARC DI RS Dr MOEWARDI SURAKARTA
TAHUN 2014

Metode : Desain penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pre test and post test design
with control group, dimana desain ini melakukan tindakan pada dua atau lebih kelompok yang
akan diobservasi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 17 orang untuk kelompok intervensi dan 16 orang untuk kelompok kontrol.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi kombinasi Analgetik dan
Relaksasi Benson berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Acute Myocardial
Infarc (Pvalue = 0,000), sehingga bila dibandingkan dengan kelompok responden yang hanya
mendapatkan terapi analgetik (Pvalue=0,004) maka dapat disimpulkan bahwa relaksasi Benson
berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Acute Myocardial Infarc.
Hasil Penelitian ini sejalan dengan konsep dari Dr. Herbert Benson bahwa dengan melakukan
relaksasi selama 15 menit akan menyebabkan aktifitas saraf simpatik dihambat yang
mengakibatkan penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh
menjadi relaks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman (Benson, 2000).
Judul : PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP SKALA NYERI
PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU DAN RS TK.III
R.W. MONGISIDI TELING MANADO
Metode : metode penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan penelitian pre and
post test without control. Penelitian ini dilakukan di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado pada
tanggal 16 Desember 2016-5 Januari 2017dan RS TK. III R.W Mongisidi Manado pada tanggal 1
Desember 2016-5 Januari 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post operasi
apendiksitis yang berada pada ruang rawat inap selama bulan AgustusOktober berjumlah 16
orang. Penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu purposive sampling. Menurut
Supranto J (2000) perhitungan sampel untuk penelitian eksperimental secara sederhana yaitu 15
orang dan drop out = 1 (Sujarweni, 2015).
Hasil : Dari penelitian ini hasil yang diperoleh setelah dilakukan teknik relaksasi Benson, skala
nyeri pada setiap responden yaitu sebagian besar berada pada tingkat nyeri ringan (1-3) dengan
jumlah 9 responden (56,2%). Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan skala nyeri yang
dipertegas oleh hasil nilai tengah (median) yang sebelumnya 6,50 menjadi 3,00 dan nilai rata-rata
(mean) yang sebelumnya 6,25 menjadi 3,25 serta interpretasi yang berubah dari nyeri sedang
berubah menjadi nyeri ringan.
Judul : PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR
LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BONDOWOSO
Metode : Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperiment Design dengan rancangan
nonrandomized control group pretest-posttest design. Jumlah sampel sebanyak 50 responden yang
terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (diberikan Terapi Relaksasi Benson)
sebanyak 25 responden dan kelompok kontrol sebanyak 25 responden. Terapi Relaksasi Benson
diberikan sebanyak 1 kali 1 hari dengan lama waktu 20 menit selama 30 hari. Alat ukur kualitas
tidur yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PQSI).
Hasil : Penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh terapi relaksasi benson terhadap
kualitas tidur lansia sehingga berimplikasi dapat meningkatkan kualitas tidur dan tidak
menunjukkan tanda – tanda kekurangan tidur serta tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Hal
ini di karenakan terapi relaksasi benson efektif dan aman dalam meningkatkan kualitas tidur
lansia.
Judul : EFEKTIFITAS TERAPI BENSON TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
KECEMASAN PADA LANSIA DI KELURAHAN KARANG KLESEM, KECAMATAN
PURWOKERTO SELATAN, KABUPATEN BANYUMAS
Metode : Pendekatan yang digunakan adalah one group comparrison pretest-posttest design. Di
dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dilakukan perlakuan dan
sesudah dilakukan perlakuan (Sastroasmoro & Ismael, 2011). Jarak dilakukan observasi sebelum
dan sesudah perlakuan adalah 1 bulan.
Hasil : Berdasarkan analisis hasil penelitian menggunakan SPSS didapatkan nilai significancy p
setelah dilakukan terapi Benson adalah 0,000 ( p < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan signifikan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan Terapi Benson,
sehingga dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Terapi Benson efektif
untuk menurunkan tingkat kecemasan pada Lansia di Kelurahan Karang Klesem Kecamatan
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Solehati dan Kosasih (2010) dengan judul
pengaruh tehnik benson relaksasi terhadap kecemasan klien post seksio sesarea. Hasil
penelitiannya adalah tehnik benson efektif untuk menurunkan kecemasan pada klien post sektio
sesarea (p=0,000).
Judul : PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT STRES KERJA PADA KARYAWAN DI PT.TRI CAHYA PURNAMA
SEMARANG
Metode : Desain penelitian adalah quasi eksperiment dengan menggunakan jenis penelitian
nonequivalent control group design. Ciri penelitian ini adalah kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random yaitu karyawan yang mengalami stres kerja di PT.
Tri Cahya Purnama. Selanjutnya kelompok tersebut dibagi menjadi dua kelompok, kelompok satu
dberi perlakuan terapi relaksasi benson dan kelompok dua tidak diberi perlakuan. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Total sample
30 karyawan bagian administrasi, yang diukur berdasarkan kriteria sampel yang digunakan .
Sampel yang digunakan yaitu berjumlah 28 responden.
Hasil : Hasil uji analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan Hasil uji Marginal
Homogeneity Test tentangPengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan stress kerja
menunjukkan hasil pada kelompok perlakuan nilai p = 0.011atau <0.05 maka dapat diartikan
bahwa Ha diterima, artinya ada Pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan stress kerja
di PT Tri cahya purnama Semarang. Sedangkan pada kelompok pembanding menunjukkan hasil
nilai p = 0.059 atau <0.05 maka dapat diartikan bahwa Ha ditolak, artinya tidak ada Pengaruh
terapi relaksasi benson terhadap penurunan stress kerja di PT Tri cahya purnama Semarang
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai

  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen2 halaman
    7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Dokumen2 halaman
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stadium 3
    Stadium 3
    Dokumen2 halaman
    Stadium 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stunting (Semester 6)
    Stunting (Semester 6)
    Dokumen19 halaman
    Stunting (Semester 6)
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • A.3 Manifestasi Klinis
    A.3 Manifestasi Klinis
    Dokumen2 halaman
    A.3 Manifestasi Klinis
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Dokumen13 halaman
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Lansia
    Hipertensi Lansia
    Dokumen28 halaman
    Hipertensi Lansia
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • Paliatif Viks2
    Paliatif Viks2
    Dokumen11 halaman
    Paliatif Viks2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Dokumen28 halaman
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Case Study Kel.2
    Case Study Kel.2
    Dokumen14 halaman
    Case Study Kel.2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 4
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 11
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen22 halaman
    Sindrom Down
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen29 halaman
    Sindrom Down
    Merist Salsabiela
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Dokumen46 halaman
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Reza Bela Syindi
    Belum ada peringkat
  • THYOID
    THYOID
    Dokumen26 halaman
    THYOID
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat