Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN LUKA

GANGREN

KELOMPOK 1: Eka Defiana (1702012336)


Erika FebrianaP (1702012337)
Evida Wakhid (1702012338)
Fadhilatul Ummi (1702012339)
Faukiatut Nur H. (1702012340)
Luluk Fauziah (1702012346)
Nia Krisdianti (1702012357)
Nikmatus Sholihah (1702012358)
Puji Hartatik (1702012360)
Rini Dwi Astutik (1702012365)
Roro Ayu Pramayasti S. (1702012367)
St.Nikmatul Khoiriyah (1702012372)
PENDAHULUAN

 Diabetes Militus penyakit gangguan metabolism


karbo-hidrat yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah. Berbagai komplikasi dapat
terjadi salah satunya adalah luka ganggren yang
merupakan komplikasi kronis dan umumnya terjadi
pada kaki
Neoropati
Menurut Bruner and
Suddarth ( 2001) terdapat 3 penurunan daya tahan
penyebab yang memicu tubuh
terjadinya luka gangrene pada
kaki yaitu
gangguan vaskuler

Ganggren atau pemakan luka didefinisikan sebagai


jaringan nekrotik atau jaringan mati yang
disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah
besar arteri pada bagian tubuh sehingga supplay
darah terhenti,
HASIL

1.
2.
1. Aplikasi Perawatan Luka 2.Pengembangan Intervensi
Dengan Menggunakan Perawatan Luka Pada Fournier
Enzymatik Therapy: Aloe Vera Gangrene Dengan Menggunakan
Dalam Manajemen Luka Negative Pressure Wound Care
Diabetes. Berdasarkan Comfort Theory

ini terdapat 4 tema yaitu pengkajian luka, jenis


balutan yang digunakan, caraperawatan luka, Hasil penelitian ini Negative pressure
pengaruh pada luka. Pengkajian luka menggunakan wound therapy sangat efektif untuk
BatesJensen WoundAssessment Tool, jenis balutan mengontrol drainage luka setelah
yang digunakan adalah enzymatic therapy:aloe vera debridemen, mempermudah granulasi luka
dan salep luka, caraperawatan luka menggunakan dan menurunkan penggunaan
pendekatan TIME management, dan perawatan luka kasa/dressing luka dan proses perawatan
berpengaruh pada berkurangnya ukuran luka, dapat menimbulkan rasa nyaman bagi
epitelisasi, granulasi luka dan jumlah cairan yang klien dibandingkan perawatan lain
muncul.
3. 4.

.Efektifitas Perawatan Luka 4.Pengaruh Perawatan Luka


Diabetik Metode Modern Gangren Dengan Kompres Larutan
Dressing Menggunakan Madu Nacl 0,9% Terhadap Percepatan
Terhadap Proses Terbentuknya Granulasi Pada
Penyembuhan Luka. Pasien Dm Gangren Di Ruang
Marwah Rsi Fatimah

Hasil penelitian ini adalah proses


penyembuhan luka sebelum dilakukan Hasil penelitian diketahui bahwa
perawatan luka metode modern dressing dari 8 responden, setengahnya atau 4
menggunakan madu yang diukur dari responden (50%) dilakukan
tingkat gread luka yaitu gread II (23,3%), perawatan dengan kompres larutan
gread III (46,7%), gread IV (30,0%). Dan NaCl 0,9%. Dari 4 responden, terjadi
proses penyembuhan luka sesudah percepatan pada 3 responden (75%).
dilakukan perawatan luka metode Dari perhitungan uji chi square
modern dressing menggunakan madu didapatkan X² hitung 2,0 dan X²
yang diukur dari tingkat gread luka tabel 3,481 yang artinya tidak ada
yaitu gread II (46,7%), gread III (36,7%), pengaruh antara perawatan
gread IV (16,7%). Uji Wilxocon diketahui menggunakan kompres NaCl 0,9%
p= 0,001<0,05. dengan percepatan granulasi
5.

Krim Daun Kersen (Muntingia


Calabura L) Sebagai
Alternatif Terapi Antimikroba
Pada Luka Gangren Diabetik

Hasil penelitian tentang kandungan antimikroba daun kersen (Muntingia Calabura L)


dengan konsentrasi nilai MBC (konsentrasi bakterisida minimum) 1250 dan 2500 mg
mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Sehingga krim daun
kersen dapat digunakan sebagai alternatif terapi herbal untuk penyembuhan luka
gangren diabetic karena Daun kersen (Muntingia Calabura L) mengandung senyawa
polifenol seperti flavonoid yang mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan antimikroba, serta dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penyakit
Diabetes Militus
N Judul Variable Instrumen Desain prosedure hasil
O Penelitian
Penelitian ini . penelitian Jenis Tahapan tindakan Hasil penelitian ini
1 Aplikasi adalah penelitian kualitatif dengan penelitian ini yang dilakukan terdapat 4 tema
. T
Perawatan
ABEL
Luka
kualitatif dengan
pendekatan studi
pendekatan studi
kasus,
adalah
penelitian
yaitu mencuci
luka, melakukan
yaitu pengkajian
luka, jenis balutan
kasus, partisipansejumlah kualitatif debridement, yang digunakan,
Dengan partisipansejumla 1 orang pasien dengan penentuan caraperawatan
h 1 orang pasien dengan luka pendekatan balutan/dressing luka, pengaruh
Mengguna dengan luka diabetes, yang studi kasus yang tepat yaitu pada luka.
kan diabetes, yang dirawat selama 9 dengan dengan hidrogel Pengkajian luka
dirawat selama 9 hari menggunakan melakukan lidah buaya, salep menggunakan
Enzymatik hari metode perawatan observasi dan luka (metcovazin) BatesJensen
Therapy: menggunakan luka modern studi dokumen sebagai topical WoundAssessment
metode dengan pada kasus terapi, dressing Tool, jenis balutan
Aloe Vera perawatan luka menggunakan yang diteliti. menggunakan yang digunakan
Dalam modern dengan enzymatic therapy: Menurut cadexomer iodine adalah enzymatic
menggunakan aloe vera. Creswell dan absorbent therapy:aloe vera
Manajeme enzymatic Partisipan dipilih (2013)Rancang ditutup dengan dan salep luka,
n Luka therapy: aloe dengan metode an penelitian kassa sretil secara caraperawatan luka
vera. Partisipan purposive sampling. yang oklusif. menggunakan
Diabetes. dipilih dengan Pengumpulan data digunakan Penggunaan pendekatan TIME
metode purposive menggunakan adalah studi enzymatik therapy: management, dan
sampling. observasi dan kasus tunggal aloe vera dalam perawatan luka
Pengumpulan wawancara, data di instrumental, perawatan luka berpengaruh pada
data analisa dimana diabetes dapat berkurangnya
menggunakan menggunakan pemilihan digunakan sebagai ukuran luka,
observasi dan metode explanation partisipan manajemen luka epitelisasi,
wawancara, data building. dengan cara diabetes terpadu granulasi luka dan
di analisa purposive dengan jumlah cairan yang
menggunakan sampling memperhatikan muncul.
metode (Afiyati, A. prinsip
explanation 2014). perawatanluka
building. terkini
menggunakan
N Judul variable Instru desain prosedure hasil
O Penelitian men

MBAHASAN Negative Pressure


2. Pengemban fasciitis
Fokus perawatan Wound Therapy dapat
Negative pressure
gan nekrotikans pada teori mempercepat wound therapy
Intervensi yang progresif comfort ini pada penyembuhan luka sangat efektif
intinya adalah dengan cara: 1.
Perawatan pada daerah perawat Mempertahankan untuk mengontrol
Luka Pada penis, mengidentifikasi lingkungan yang drainage luka
kebutuhan lembab 2. Menghapus
Fournier skrotum,dan kenyamanan eksudat luka 3. setelah
Gangrene perineum. yang tidak Meningkatkan local debridement,
terpenuhi dari aliran darah 4.
Dengan 12 Fournier's pasien, sehingga Meningkatkan mempermudah
Mengguna gangrene berdasar pembentukan jaringan granulasi luka dan
pengkajian granulasi 5.
kan termasuk tersebut Menerapkan tekanan menurunkan
Negative penyakit kemudian mekanis untuk penggunaan
menentukan mempromosikan luka
Pressure infeksi yang desain tindakan penutupan 6. kasa/dressing luka
Wound fatal comfort untuk Mengurangi beban dan proses
mengatasi serta bakteri pada luka. 7.
Care menggali hal-hal Dressing oklusif perawatan dapat
Berdasarka yang dapat mempertahankan menimbulkan rasa
meningkatkan lingkungan yang
n Comfort kenyamanan lembab, yang nyaman bagi klien
Theory pasien yang mana bermanfaat untuk dibandingkan
hal ini penyembuhan luka.
merupakan perawatan lain. 2
outcome langsung
dari tindakan
keperawatan
NO Judul Variable Instrumen desaine prosedure hasil
Penelitian
Pengukuran yang Desain Perawatan luka Berdasarkan hasil
3. Efektifitas merupakan
dilakukan sebelum penelitian yang dilakukan penelitian proses
QSPerawatan suatu penyakit eksperimen (P1) yang adalah penyembuhan luka
menahun yang disebut pretest. dilakukan menggunakan pada pasien
Luka Pada penelitian ini adalah madu sebagai diabeticdidapatkan
ditandai pretest bertujuan penelitian pre- bahan utama proses penyembuhan
Diabetik untuk experimental untuk luka diabetic sebelum
dengan kadar
mengobservasi dengan mempercepat diberikan perawatan
Metode glukosa darah kondisi luka rancangan one pertumbuhan luka metode modern
Modern (gula darah) sebelum group pretest granulasi. dressing
pemberian posttest. metode modern menggunakan madu,
Dressing melebihi nilai perlakuan (X). Jenis dressing yaitu sebagian besar
normal yaitu Perlakuan yang penelitian ini menggunakan 14 responden
Mengguna diberikan berupa digunakan madu didapatkan (46,7%)mengalami
kadar gula perawatan luka untuk seluruh pasien luka grade III.
kan Madu
darah sewaktu metode modern mengetahui luka mengalami Kemudian setelah
Terhadap dressing adanya penurunan grade diberikan perawatan
sama atau menggunakan perbedaan luka dengan hasil luka metode modern
Proses lebih dari 200 madu. Setelah efektivitas sebagian besar dressing
dilakukan pemberian responden masuk menggunakan madu
Penyembu mg/dL, dan perawatan luka, intervensi klasifikasi luka didapatkan sebagian
kadar gula peneliti berupa grade II. Dengan besar 14 responden
han Luka.
mengobservasi perawatan penurunan grade (46,7%) mengalami
darah puasa kembali kondisi lukadiabetik luka setelah luka grade II.
diatas atau luka tersebut (P2) metode dilakukan perawatan luka
disebut posttest. modern perawatan luka diabetic metode
sama dengan dressing metode modern modern dressing
126 mg/Dl. menggunakant dressing menggunakan madu
erhadap proses menggunakan sangat efektif
penyembuhan madu dapat terhadap proses
luka pasien mempercepat penyembuhan luka
diabetes proses
mellitus. penyembuhan
N Judul Variable Instrumen Desaine prosedure Hasil
O Penelitian
Model penelitian Perawatan luka
4. Pengaruh
eksperimen dengan
Langkah- perawatan luka Berdasarkan hasil
Perawatan Luka dengan menggunakan langkah gangren dengan penelitian diatas
Gangren Dengan menggunakan kompres NaCl dapat analisa data menggunakan dapat disimpulkan
desain Pre membersihkan luka
Kompres Larutan Eksperimental yang terinfeksi dan yang Kompres larutan bahwa tidak ada
Nacl 0,9% Design yaitu nekrotik. dilakukan NaCl 0,9% dari 8 pengaruh yang
Static Group Suasanalembab yang
Terhadap Comparison. diciptakan larutan adalah responden signifikan antara
Percepatan Penelitian ini NaCl 0,9% dengan dilakukan pada 4 perawatan luka
menggunakan mempercepat
Terbentuknya teknik sampling tumbuhnya stratum Coding, responden (50%); dengan NaCl 0,9%
Granulasi Pada accidental corneum dan Scoring, dan percepatan dengan terjadinya
sampling dengan angiogenesis untuk
Pasien Dm variabel proses penyembuhan Tabulating terbentuknya percepatan
Gangren Di bebasnya adalah luka (Gitarja, 2002). granulasi granulasi. Hal ini
perawatan luka cairan NaCl 0,9%.
Ruang Marwah gangren dengan NaCl 0,9% atau yang padaluka dikarenakan pada
Rsi Fatimah Kompres biasa disebut gangreng setiap responden
Larutan NaCl Normal Saline
0,9% dan adalah larutan terjadi memiliki luas luka
variabel isotonik yang pertumbuhan yang berbeda-beda.
terikatnya mengandung
adalah natrium clorida0,9%. yang cepat pada 3
percepatan Normal saline aman responden (75%)
terbentuknya digunakan untuk
granulasi. kondisi apapun dan pada 4
(Lilley & responden
Aucker,1999).
N Judul Variable Instrume desaine Prosedure hasil
O Penelitian n
5. Krim Daun Peningkatan Banyak tanaman Teknik Diperlukan Kandungan
populasi pengumpulan data antimikroba
Kersen penderita obat yang biasa adalah penelitian lebih pada daun
(Muntingia diabetes dipakai untuk menggunakan lanjut dengan kersen dengan
mellitus (DM), data yang berasal konsentrasi nilai
Calabura L) berdampak mempercepat dari textbook, rancangan MBC
Sebagai pada penyembuhan jurnal, artikel penelitian yang (konsentrasi
peningkatan ilmiah, literature bakterisida
Alternatif Terapi kejadian ulkus luka, diantaranya riview yang berbeda, yaitu minimum) 1250
Antimikroba kaki diabetik adalah berisikan tentang dengan dan 2500 mg
sebagai definisi gangren mampu
Pada Luka komplikasi Tumbuhan diabetic, bakteri rancangan pre menghambat
Gangren Diabetik kronis DM, Kersen yang ada pada and post test pertumbuhan
dimana ganggren diabetic, bakteri
sebanyak 15- (Muntingia penatalaksanaa controlled group Staphylococcus
25% penderita calabura L). gangren diabetik design yang dapat aureus, bakteri
DM akan dan kandungan Staphylococcus
mengalami Tumbuhan Daun Kersen diketahui dan merupakan
ulkus kaki kersen (Muntinga (Muntingia dapat diperoleh salah satu
diabetik di Calabura L). patogen yang
dalam hidup calabura L) Penulis dengan hasil yang sering
mereka (Singh, merupakan salah mendapatkan maksimal. ditemukan
N., Armstrong, dengan cara dalam praktek
D.G., satu tanaman mencari dari klinis.
Lipsky, termasuk dalam berbagai
B.A.2005). jurnal/artikel 5
famili tahun terakhir
Elaeocarpaceae (mulai 2010-2015)
dan textbook 10
yang mudah tahun
dijumpai. terakhir(mulai
tahun 2005-2015)
RINGKASAN
 Kesimpulan dari penelitian perawatan luka gangren yang dilakukan dengan modern dressing

mengunakan hidrogel lidah buaya (Aloevera) serta denganprinsip lembab menunjukkan hasil

yaitu terdapatnya perubahan jaringan yang terjadi pada beberapa komponen pengkajian luka

menurut Betes Jensen antara lain berkurangnya ukuran luka, kedalaman luka, prosentase

granulasi, epitelisasi, berkurangnya jumlah jaringan nekrosis serta jumlah slough.Negative

pressure wound therapy sangat efektif untuk mengontrol drainage luka setelah debridement,

mempermudah granulasi luka dan menurunkan penggunaan kasa/dressing luka dan proses

perawatan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi klien dibandingkan perawatan

lain.Berdasarkan penelitian perawatan luka diabetic metode modern dressing menggunakan

madu sangat efektif terhadap proses penyembuhan luka di RSUD. Prof. Dr. Soekandar

Mojosari dengan uji validitas Wilxocon diperoleh hasil p=0,001. Kesimpulan penelitian ini

adalah perawatan luka gangren dengan menggunakan Kompres larutan NaCl 0,9% di Ruang

Marwah RSI Fatimah Banyuwangi. Dan kandungan antimikroba pada daun kersen dengan

konsentrasi nilai MBC (konsentrasi bakterisida minimum) 1250 dan 2500 mg mampu

menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai

  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen2 halaman
    7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Dokumen2 halaman
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stadium 3
    Stadium 3
    Dokumen2 halaman
    Stadium 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Dokumen13 halaman
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • A.3 Manifestasi Klinis
    A.3 Manifestasi Klinis
    Dokumen2 halaman
    A.3 Manifestasi Klinis
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stunting (Semester 6)
    Stunting (Semester 6)
    Dokumen19 halaman
    Stunting (Semester 6)
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Lansia
    Hipertensi Lansia
    Dokumen28 halaman
    Hipertensi Lansia
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • Paliatif Viks2
    Paliatif Viks2
    Dokumen11 halaman
    Paliatif Viks2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 11
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Case Study Kel.2
    Case Study Kel.2
    Dokumen14 halaman
    Case Study Kel.2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Dokumen28 halaman
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 4
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Dokumen46 halaman
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Reza Bela Syindi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen22 halaman
    Sindrom Down
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen29 halaman
    Sindrom Down
    Merist Salsabiela
    Belum ada peringkat
  • THYOID
    THYOID
    Dokumen26 halaman
    THYOID
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat