Anda di halaman 1dari 15

TELAAH PERSEPSI SENSORI

(VERTIGO)

1. Achmad Aditya M.
2. Devi Yuniarti
3. Dyah Ayu V.
4. Gita Amalia Yuniar
5. Mella Savira Febrianti
6. M Ainun Naim A.
7. Nia Indah Sri W.
8. Nurma fathiyatul I.R.U
9. Putri Sabrina
10. Sabilatul Abidah
11. Wiwik Mirna
12. Wulandini Furi G.
Pengertian
Vertigo adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan sensasi
seseorang bahwa lingkungan di sekitar dirinya bergerak atau
berputar. Sensasi dari pergerakan ini disebut vertigo subjektif
sedangkan persepsi pergerakan pada objek di sekelilingnya
disebut vertigo objektif.
Hasil
 Jurnal 1 :
Terdapat perbedaan bermakna pada nilai SSS pada latihan BD dan
latihan MME (p<0,05). Tidak ditemukan perbedaan bermakna pada
nilai posturografi dengan latihan MME. Ditemukan perbedaan
bermakna (p<0,05) pada sepuluh variabel posturografi dengan
latihan BD. Tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05) dari nilai
SSS dan posturografi antara latihan Brandt Daroff dan MME.
 Jurnal 2 :
Didapatkan perbedaan bermakna pada latihan brandt daroff yang
deberikan untuk menurunkan gangguan keseimbangan penderita
vertigo. Pada 14 subjek peneliti sebagai kelompok perlakuan. Tidak
ditemukan perbedaan yang bermakna. Pada 14 subjek peneliti yang
tidak diberikan latihan brandt daroff.
 Jurnal 3 :
Analisis data menunjukkan bahwa perkembangan terapi massage
terhadap penyembuhan penyakit vertigo dikategorikan baik. Hal ini
dapat dilihat dari skala mengenai perkembangan terapi massage
terhadap penyembuhan penyakit vertigo secara keseluruhan yaitu
sebesar 92%, artinya persentase tersebut berada pada kategori baik.
Jurnal 4 :
Hasil penelitian menunjukan rerata Vertigo Symptom Scale -
Short Form (VSS-SF) sebelum akupresur (pre test) 24,69 dan
setelah akupresur (post test) 15. Hasil penelitian ini
menunjukan ada pengaruh terapi akupresur terhadap vertigo
di klinik Sinergy Mind Health Surakarta dengan nilai analisa uji
Paired sample t-test < 0,05 (p value =0,000). Hasil penelitian
ini disimpulan bahwa ada pengaruh terapi akupresur terhadap
vertigo.
Jurnal 5 :
hasil analisis data menggunakan uji chi-square didapatkan
p=0.317 (p<0.05).
Kesimpulan
1. Jurnal 1 :
Terdapat perbaikan bermakna nilai SSS yang lebih cepat pada
kelompok yang diberi latihan Brandt Daroff dibandingkan
dengan kelompok MME.
2. Jurnal 2 :
Terdapat perbedaan yang bermakna nilai SSS yang lebih cepat
pada kelompok yang diberi latihan brandt daroff dibandingkan
dengan kelompok yang yang tidak diberi perlakuan latihan
terapi.
3. Jurnal 3 :
Bahwa perkembangan terapi massage terhadap
penyembuhan penyakit vertigo dikategorikan baik. Hal ini
dapat dilihat dari skala mengenai perkembangan terapi
massage terhadap penyembuhan penyakit vertigo secara
keseluruhan yaitu sebesar 92%, artinya presentase tersebut
berada pada kategori baik
4. Jurnal 4 :
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh
akupresur terhadap vertigo di klinik Synergy Mind Health di
Surakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Hasil rerata Vertigo Symptom Scale - Short Form (VSS-SF) total
sebelum akupresur adalah 24,69 menunjukan hasil VSS-total relatif
tinggi.
b. Hasil rerata Vertigo Symptom Scale - Short Form (VSS-SF) total
setelah Paired Differencest df Sig. (2-tailed) 95% Confidence
Interval of the Difference Lower Upper Sebelum-Sesudah 7.744
5011.6305010.62715 .000 akupresur adalah 15 menunjukan
vertigo mengalami penurunan. Terdapat pengaruh terapi
akupresur terhadap vertigo di klinik Synergy Mind Health di
Surakarta dengan p value =0,000.
5. Jurnal 5 :
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara terapi
betahistin dan kombinasi dengan difenhidramin dalam
penyembuhan pasien vertigo perifer di RSUD Sukoharjo.
NO Judul Variabel Instrumen Desain Prosedur Hasil
Penelitian
1 Pengaruh Jenis kelamin BD, MME , kuasi Seluruh subjek Terdapat perbedaan
Latihan dan usia. SSS, eksperimen diberikan metode bermakna pada nilai
Brand Daroff Dibedakan Posturografi latihan sesuai SSS pada latihan BD
dan menjadi dua masing-masing dan latihan MME.
Modifikasi yaitu ada kelompok. Subjek Tidak ditemukan
Manuver keluhan mengulang latihan. perbedaan
Eply pada (terganggu) Subjek diberikan bermakna pada nilai
vertigo posisi
dan tidak buku harian yang posturografi dengan
paroksismal
ada keluhan dimonitor tiap latihan MME.
jinak.
(normal atau minggu saat datang Ditemukan
tidak ke rumah sakit dan perbedaan
terganggu). melakukan latihan bermakna. Pada
di depan peneliti sepuluh variabel
sehingga peneliti posturografi dengan
dapat melihat latihan BD. Tidak
kepatuhan mereka ditemukan
dalam melakukan perbedaan
latihan secara bermakna dari nilai
mandiri di rumah. SSS dan posturografi
antara latihan
Brandt Daroff dan
MME.
Efektifitas Pasien penyakit kuesioner Penelitian quasi Studi pendahuluan dengan Didapatkan perbedaan
2 vertigo (angket) dan Eksperimen, desain quasi eksperimen bermakna pada latihan
Latihan Brandt
pedoman dengan jumlah sampel 28 brandt daroff yang
Daroff terhadap wawancara orang sebagai sujek deberikan untuk
Kejadian Vertigo penelitian yang diperoleh menurunkan gangguan
secara consecutive keseimbangan penderita
pada Subjek
sampling, laki-laki dan vertigo. Pada 14 subjek
Penderita perempuan berusia 20-60 peneliti sebagai
Vertigo. tahun. Secara random kelompok perlakuan.
subjek penelitian dibagi Tidak ditemukan
menjadi dua kelompok perbedaan yang
yaitu kelompok control 14 bermakna. Pada 14
orang responden dan subjek peneliti yang tidak
kelompok perlakuan 14 diberikan latihan brandt
orang responden untuk daroff.
mealkukan latihan mandiri
dirumah masing-masing
setelah didemontrasikan
terlebih dahulu teknik
latihan yang akan
dilakukan. Selanjutnya
data yang diperoleh
setelah observasi pre dan
post terapi, nilai symptoms
severity score (SSS)
dianalisa dengan
menggunakan uji t.
3 Perkemban Dari 28 Kuesioner quasi Penelitian Analisis data
responden (angket) dan eksperimen pengembangan menunjukkan
gan Terapi
yang pedoman dengan metode bahwa
Massage memiliki wawancara. silang-sekat (cross perkembangan
terhadap jenis sectional method) terapi massage
kelamin, dan penelitian terhadap
Penyembuh
usia, kausal komparatif penyembuhan
an Penyakit pekerjaan, dengan tipe ex penyakit vertigo
Vertigo. riwayat post facto. dikategorikan
vertigo baik. Hal ini dapat
sebelumny dilihat dari skala
a dan onset mengenai
keluhan perkembangan
vertigo baik terapi massage
pada terhadap
kelompok penyembuhan
control penyakit vertigo
maupun secara
pada keseluruhan yaitu
kelompok sebesar 92%,
perlakuan artinya persentase
tersebut berada
pada kategori
baik.
4 Pengaruh 16 responden consecutive quasi Setiap nomor 1. Hasil rerata Vertigo
terapi sampling eksperimen memiliki rentang Symptom Scale -
akupskresur dengan pre-post nilai 0-4. Ada Short Form (VSS-SF)
terhadap without control tidaknya gejala total sebelum
vertigo di design vertigo akupresur adalah
klnik Sinergy didapatkan dengan 24,69 menunjukan
Mind Health menjumlahkan nilai hasil
Surakarta dari VSS-total relatif
setiap nomor. Nilai tinggi.
total mulai dari nol 2. Hasil rerata Vertigo
sampai enam puluh. Symptom Scale -
Semakin besar nilai Short Form (VSS-SF)
menunjukkan bahwa total setelah
semakin buruk akupresur adalah 15
kelainan yang menunjukan vertigo
dideritanya. mengalami
penurunan.
3. Terdapat pengaruh
terapi akupresur
terhadap vertigo di
klinik Synergy Mind
Health di Surakarta
dengan p value =
0,000.
5. Perbedaan Kelompok Teknik Penelitian Mencari Berdasarkan
evektifitas usia 18-70 sampling observasion hubungan sebab hasil analisis
terapi tahun al analitik akibat antara data
betahistin dengan variabel bebas menggunakan
dan pendekatan dengan variabel uji chi-square
kombinasi cross terikat diukur didapatkan
dengan sectional satu kali dalam p=0.317
difenhidra waktu yang (p<0.05).
minpada bersamaan dan
pasien tidak ada follow
vertigo – up dimana
perifer di setiap yang
rsud memenuhi
sukoharjo kriteria
penelitian
dimasukan
dalam penelitian
sampai jumlah
yang diperlukan
terpenuhi
Ringkasan
Vertigo adalah sensasi yang dirasakan oleh seseorang seolah-
olah sekeliling atau lingkungan mereka terasa berputar, padahal
badan mereka tidak bergerak (Gandi, 2012 dalam Tria 2014).
Vertigo merupakan suatu gejala yang terjadi akibat gangguan
keseimbangan pada sistem vestibular ataupun gangguan pada
sistem saraf pusat (Copeland, 2005 dalam Pasiak 2008).

sensasi berputar seperti duduk di perahu layar atau mobil yang


berjalan, kesulitan dalam berdiri tegap dan hal ini kadang-
kadang disertai dengan gejala seperti mual, muntah, berkeringat
dan kulit pucat. Vertigo dapat ditemukan pada penyakit
hipertensi, hipotensi, hipoglikemia, anemia, penyakit Meniere,
arteriosklerosis otak, iskemia vertebrobasilar dan neurasthenia
(Yanfu, 2000).
Lanjut…….

Penanganan vertigo dengan sindrom hiperaktivitas Yang hati


dengan gejala pusing yang disebabkan karena sulit tidur, mudah
merasa emosi, selalu kuatir serta terlalu banyak berpikir,
menggunakan terapi akupunktur dengan prinsip terapi yang
digunakan adalah menurunkan Yang hati, menenangkan pikiran
serta tonifikasi limpa dan lambung. Titik yang digunakan Fengchi
(GB 20) untuk mengurangi hiperaktivitas Yang pada hati dan
kandung empedu serta meregulasi aktivitas Qi di kepala, Shen
Men (HT 7) untuk menenangkan pikiran dan mengatasi susah
tidur, Zusanli (ST 36) untuk tonifikasi limpa dan lambung dan
Sanyinjiao (SP 6) untuk meregulasi organ hati dan menguatkan
Yin tubuh dandarah.
Lanjut……..

Terapi akupunktur dilakukan sebanyak 12 kali. Selain itu juga


diberikan herbal daun sereh dan kulit kayu manis yang masing-
masing diberikan secara tunggal dalam bentuk infusa dengan
komposisi daun sereh 10 gr / hari dengan 200 ml air dan kulit
kayu manis 2 gr / hari dengan 100 ml air yang masing-masing
diminum 1 kali sehari. Terapi herbal dilakukan setiap hari selama
30 hari.Berdasarkan hasil studi kasus penanganan vertigo
menggunakan terapi akupunktur pada titik Fengchi (GB 20),
Zusanli (ST 36), Sanyinjiao (SP 6), dan Shenmen (HT 7) serta
terapi herbal daun sereh dan kulit kayu manis terbukti dapat
digunakan untuk mengatasi gejala vertigo.

Anda mungkin juga menyukai

  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen2 halaman
    7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Dokumen2 halaman
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stadium 3
    Stadium 3
    Dokumen2 halaman
    Stadium 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Dokumen13 halaman
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • A.3 Manifestasi Klinis
    A.3 Manifestasi Klinis
    Dokumen2 halaman
    A.3 Manifestasi Klinis
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stunting (Semester 6)
    Stunting (Semester 6)
    Dokumen19 halaman
    Stunting (Semester 6)
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Lansia
    Hipertensi Lansia
    Dokumen28 halaman
    Hipertensi Lansia
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • Paliatif Viks2
    Paliatif Viks2
    Dokumen11 halaman
    Paliatif Viks2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 11
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Case Study Kel.2
    Case Study Kel.2
    Dokumen14 halaman
    Case Study Kel.2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Dokumen28 halaman
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 4
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Dokumen46 halaman
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Reza Bela Syindi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen22 halaman
    Sindrom Down
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen29 halaman
    Sindrom Down
    Merist Salsabiela
    Belum ada peringkat
  • THYOID
    THYOID
    Dokumen26 halaman
    THYOID
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat