Anda di halaman 1dari 14

TERAPI MENGURANGI NYERI FRAKTUR

DENGAN TEKNIK RELAKSASI, TEKNIK


DISTRAKSI, KOMPRES DINGIN,
HIPNOTERAPI, DAN RELAKSASI PROGRESIF

Nama Kelompok :

Andrias Devita Sari Reza Bela Syindi


Ichda Solikhatin Nisa’ Silvi Dwi Anggraeni
Lafianan Nurindah L. Siti Mauidhotin K.
Lenny Hildayanti Sri rejeki
Mega Darma Trifiana Kartika Sari
Merist Salsabiela N. Yunita Kristina I. D
M. Syamsul Hadi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan
sesuai jenis dan luasnya fraktur terjadi jika tulang dikenai stress
yang lebih besar dari yang dapat diabsorpsinya. Fraktur dapat
disebabkan pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan punter
mendadak, dan bahkan kontraksi otot ekstrem.
Diperlukan terapi untuk mengatasi kontraksi otot yaitu
dengan cara relaksasi otot progresif yaitu terapi dengan cara
peregangan otot kemudian dilakukan relaksasi otot.
Salah satu ketakutan terbesar dari pasien fraktur adalah
nyeri. Untuk mengurangi nyeri fraktur dimulai dengan
proses relaksasi pada umumnya, yaitu pasien diminta
secara perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada
nafas mereka, lalu klien didorong untuk relaksasi
mengosongkan pikiran dan memberi bayangan yang
dapat membuat damai dan tenang dalam pikiran klien
Hasil jurnal
1. PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN
PASCA OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RUMAH SAKIT
KARIMA UTAMA SURAKARTA
Hasil Penelitian : Hasil pengujian menunjukkan bahwa skor nyeri
sesudah perlakuan kelompok eksperimen sebesar 2,65 sedangkan
kelompok control sebesar 3,30. Berdasarkan perbandingan rata-
rata skor nyeri tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian teknik relaksasi nafas dalam mampu memberikan
dampak penurunan nyeri yang lebih baik.
2. TERAPI DISTRAKSI (MUSIK KLASIK) TERHADAP
PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR
DI RUANG BEDAH RSUD KABUPATEN BULELENG
Hasil Penelitian : Data yang dikumpulkan adalah data yang diperoleh
langsung dari responden melalui kuesioner pengumpulan data
dilaksanakan pada tanggal 29 mei – 23 Juni 2017, dillakukan pada 22
sampel di ruang penyakit bedah (Kamboja) RUSD Buleleng.
3. EFEKTIFITAS KOMPRES DINGIN TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI
RSUD UNGARAN

Hasil Penelitian :
Responden berdasarkan Jenis Kelamin perempuan lebih banyak
dibanding laki-laki dengan presentase (57,1%).
Responden berdasarkan Usia, yang berusia 21 – 45 tahun
berjumlah 11 (52,4%) dan yang berusia < 20 tahun berjumlah 2 (9,5%).
Skala Nyeri Sebelum diberikan Kompres Dingin pada Pasien
Fraktur menunjukkan bahwa yang mengalami nyeri sedang sebanyak 21
responden (100%).
Skala Nyeri Sesudah diberikan Kompres Dingin pada Pasien
Fraktur menunjukkan bahwa yang mengalami nyeri ringan sebanyak 19
(90,5%) dan yang mengatakan tidak nyeri sebanyak 2 (9,5%).
4. PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN
NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI
RUANG RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT ORTOPEDI
SURAKARTA
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan adanya efektivitas
penggunaan hipnoterapi dalam menurunkan tingkat nyeri. Dengan
demikian, penggunaan terapi hipnoterapi ini tentunya menjadi salah
satu acuan pihak rumah sakit untuk sebagai salah satu alternatif terapi
bagi penurunan nyeri pasien pasca operasi.
5. TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP
INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR
FEMUR

Hasil Penelitian :
Intensitas Nyeri pasien Post Operasi fraktur femur sesudah
dilakukan tehnik Relaksasi Progresif sebagian besar pasien mengalami
Nyeri Ringan (66,7%) dan sebagian kecil pasien mengalami Nyeri
sedang (33,3%).
Intensitas nyeri setelah diberikan teknik relaksasi progresif
menunjukkan 66,7% responden mengalami nyeri ringan.
N Jurnal
Variable Instrumen Desain Produser Hasil
o penelitian
1. Pengaruh Menurut jenis Penelitian ini Dalam desain Pengujian Hasil pengujian

kelamin pada menggunakan penelitian ini hipotesis menunjukkan


Teknik
kedua kelompok lembar observasi terdapat dua
yaitu teknik
bahwa sesudah

Relaksasi Nafas sebagian besar dalam bentuk kelompok yaitu kelompok


relaksasi
kelompok eksperimen
Dalam sebanyak 80% dan Skala Nyeri
nafas dalam
kontrol dan sebesar 2,65
kelompok control Numerik
Terhadap kelompok mempengaruh sedangkan
sebanyak 55%. menurut Agency
eksperimen di i tingkat nyeri kelompok
Penurunan Menurut pekerjaan for Health Care
mana kelompok pada pasien control sebesar
Tingkat Nyeri rata-rata sebagai Policy and
eksperimen pasca operasi 3,30. Maka
pegawai (50%) Research,
diberikan dapat
Pada Pasien fraktur femur
pada kelompok dibuat dan perlakuan disimpulkan
Pasca Operasi control yang disesuaikan
menggunakan
teknik relaksasi bahwa
berprofesi sebagai dengan teknik uji
Fraktur Femur nafas dalam pemberian
pegawai yaitu pelaksanaan sedangkan independen teknik relaksasi
Di Rumah Sakit kelompok sample t test. nafas dalam
sebanyak 45%. penelitian yang
Karima Utama sudah teruji control tidak berdampak

validasi dan diberikan penurunan nyeri


Surakarta
reabilitasnya. perlakuan. yang lebih baik.
2. Terapi Populasi Pengumpulan data Desain Penatalaksan Sebelum
dilakukan melalui penelitian diberikan
aan nyeri
Distraksi dalam kuesioner Numerik adalah perlakuan Terapi
Pra-
dibagi
(Musik penelitian Rating scale. eksperimental distraksi adalah
peneliti melakukan menjadi skala 4.41,
Klasik) ini adalah dengan
komunikasi untuk dua, yaitu setelah diberikan
rancangan
Terhadap penderita menumbuhkan perlakuan
one group pre- nyeri dengan
hubungan saling menjadi skala
Penurunan yang post test design pendekatan
percaya nyeri 2.77 .
Nyeri Pada mengalami dengan sampel farmakologis
antara responden Sehingga
22 responden dan non
dengan peneliti, disimpulkan ada
Pasien Post kelemahan
serta yang dipilih
farmakologis Pengaruh Terapi
Operasi otot melakukan menggunakan Distraksi (musik
.
Fraktur Di dan penilaian terhadap teknikNonprob klasik) Terhadap
intensitas ality Sampling Penurunan nyeri
Ruang Bedah kekakuan nyeri yang klien yaitu purposive pada
RSUD sendi alami dengan sampling Pasien post
mengisi dengan kriteria operasi oleh
Kabupaten
lembar kuesioner inklusi dan karena fraktur.
Buleleng. Numerik rating
eksklusi.
scale.
3. Efektifitas Populasi penelitian Teknik pengambilan Penelitian ini Uji paired Kompres
Kompres seluruh pasien post sampel secara adalah sampel t-test dingin dapat
random sampling.
operasi fraktur di penelitian dan
Dingin Analisis statistik dijadikan
RS Soeharso quasi independent
Terhadap yang dipergunakan sebagai
Surakarta dengan expermental t-test untuk
yaitu
Penurunan tindakan
sampel pasien uji normalitas Uji dengan data distribusi
Intensitas yang memenuhi Shapiro-Wilk, uji metode normal
mandiri
Nyeri Pada kreteria inklusi univariat Paired kuantitatif sedangkan uji keperawatan
Pasien dengan jumlah sample t-test bagi dengan wilcoxon dan non
yang
Fraktur Di sampel yaitu 32 perlakuan mann- farmakologi
distribusi normal dan
RSUD pasien yang rileksasi nafas whitney untuk
wilcoxon bagi yang
terbagi dalam 2 dalam yang untuk data
Ungaran tidak distribusi menurunkan
kelompok normal, bivariat dilakukan 3 tidak
intensitas
(perlakuan dan independent sampel kali dalam distribusi
nyeri
kontrol). t-test bagi yang sehari selama normal.
distribusi normal dan 5-10 menit.
uji Mann-Whitney
bagi yang distribusi
tidak normal.
4. Pengaruh Populasi dalam Instrumen Jenis penelitian Pelaksanaan ini Hasil penelitian

Hipnoterapi penelitian adalah penelitian dalam ini merupakan membutuhkan menunjukan


waktu 70 menit adanya
Terhadap semua klien post penelitian ini penelitian
dengan efektivitas
Penurunan operasi fraktur menggunakan kuantitatif,
pembagian waktu penggunaan
Nyeri Pada femur yang masuk lembar observasi dimana
terdiri dari hipnoterapi
Pasien Post dalam kriteria dalam bentuk rancangan pengisian inform dalam
Operasi inklusi pada Skala Nyeri penelitian yang consent 5 menit, menurunkan
Fraktur penelitian ini Numerik menurut dipakai observasi sebelum tingkat nyeri.

Femur Di adalah pasien Agency for Health Eksperimen dan sesudah 20 Penggunaan
menit, dan terapi terapi hipnoterapi
Ruang yang berusia 15 Care Policy and dengan Pretest-
hypnosis 45 ini tentunya
Rawat Inap sampai 50 tahun Research postest Design
menit. Cara menjadi salah
Bedah sebanyak 93 (AHCPR) yang
penilaian yaitu satu acuan pihak
Rumah pasien. menggunakan peneliti rumah sakit
Sakit satu kelompok menanyakan untuk sebagai
Ortopedi perlakuan kepada pasien salah satu

Surakarta bagaimana nyeri alternatif terapi


yang sedang bagi penurunan
dirasakan saat ini. nyeri pasien
pasca operasi.
5. Teknik Variabel Instrumen yang Desain Intensitas nyeri Hasil penelitian

Relaksasi independen digunakan dalam penelitian yang setelah menunjukkan


dalam penelitian penelitian ini digunakan diberikan teknik sebelum
Progresif
ini adalah teknik adalah lembar dalam relaksasi dilakukan
Terhadap
relaksasi observasi teknik penelitian ini progresif dengan teknik
Intensitas
progresif, relaksasi progresif adalah pre menunjukkan relaksasi
Nyeri sedangkan dan lembar experimental 66,7% progresif nyeri
Pada variabel observasi total responden pada tulang 75%
Pasien dependennya Intensitas nyeri sampling one mengalami dan setelah
Post adalah Intensitas Skala menurut group pre-post nyeri ringan. dilakukan

Operasi nyeri. Bourbanis. Data test design. dengan teknik


yang diperoleh, nyeri pada
Fraktur
dianalisis dengan tulang menjadi
Femur
menggunakan uji 66,7%
statistic Wilcoxon
Sign Rank Test
TERIMA KASIH SAHABAT 

Anda mungkin juga menyukai

  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen29 halaman
    Sindrom Down
    Merist Salsabiela
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen2 halaman
    7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    Dokumen2 halaman
    Non-Cardiogenic Pulmonary Edema
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stadium 3
    Stadium 3
    Dokumen2 halaman
    Stadium 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    Dokumen13 halaman
    Tyagita Mandasari, Mochammad Choiri, Ratih Ardia Sari Jurusan Teknik Industri
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • A.3 Manifestasi Klinis
    A.3 Manifestasi Klinis
    Dokumen2 halaman
    A.3 Manifestasi Klinis
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Stunting (Semester 6)
    Stunting (Semester 6)
    Dokumen19 halaman
    Stunting (Semester 6)
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Lansia
    Hipertensi Lansia
    Dokumen28 halaman
    Hipertensi Lansia
    Hadi Fx
    Belum ada peringkat
  • Paliatif Viks2
    Paliatif Viks2
    Dokumen11 halaman
    Paliatif Viks2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 11
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 3
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Case Study Kel.2
    Case Study Kel.2
    Dokumen14 halaman
    Case Study Kel.2
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    Dokumen28 halaman
    Peran Fungsi Etik Kep - Kom
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 1
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Dokumen46 halaman
    Askep Kejang Demam Revisi Fiks
    Reza Bela Syindi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen16 halaman
    Kelompok 5
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Down
    Sindrom Down
    Dokumen22 halaman
    Sindrom Down
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • THYOID
    THYOID
    Dokumen26 halaman
    THYOID
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat