Anda di halaman 1dari 17

TEOREMA LINTASAN DAN SIRKUIT HAMILTON

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah Matematika
Diskrit

Dosen Pengampu : Dr. Zubaidah Amir MZ S.Pd M.Pd

Kelompok 4 :

LINA NOVITRI (11810521784)

MAZNI LUTHFIATUL KHOIRIAH (11810523081)

MIFTAHUL JANNAH (11810521706)

MUHAMMAD EDO (11810513514)

M0HAMAD TOHARUN (11810512104)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2020 M/1441 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah sebagai apresiasi dari rasa syukur yang tak pernah lepas dari relung

hati penulis panjatkan kepada Allah SWT tiada lain hanya dengan rahmat, restu

dan izin-Nya lah kita bisa beraktivitas menjalani rutinitas dengan lancar dan

tanpa halangan yang berarti. Begitu juga dengan penulis, sehingga penulis bisa

menyelesaikan tugas berupa makalah berjudul “Teorema Lintasan Dan Sirkuit

Hamilton “ dalam waktu relatif singkat sesuai batas yang ditetapkan oleh

instruktur pembimbing. Kemudian lafaz salawat berangkaikan salam tercurah

selalu kepada junjungan alam, Nabi besar Muhammad.SAW sebagai Uswatun

Hasanah bagi kehidupan seluruh umat manusia.

Dalam penulisan makalah ini banyak halangan yang penulis

hadapi. Namun berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan yang sangat

berharga dari berbagai pihak penulis dapat melewati halangan tersebut. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan bantuan baik moral

seperti motivasi dan doa serta material.

2. Ibu Dr. Zubaidah Amir MZ S.Pd M.Pd selaku dosen yang telah

membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini.

3. Teman-teman yang telah mendukung sekaligus sebagai sumber

inspirasi penulis dalam pembuatan makalah.

i
4. Serta semua pihak yang telah memberikan motivasi serta semangat yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembacanya. Penulis menyadari, dalam makalah ini masih banyak kesalahan

dan kekurangan karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan, serta

pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi perbaikan dan

kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Pekanbaru, 07 juni 2020

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Lintasan dan Sirkuit Hamilton ................................................ 2
B. Graf Hamilton dan Graf Semi Hamilton ................................................... 3
C. Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton ................................................... 4
D. Contoh Penerapan Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton .................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR KEPUSTAKAAN .............................................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori graf adalah suatu bidang matematika yang menarik perhatian,


dikarenakan modelnya banyak digunakan pada aplikasi yang luas. Salah satu
contohnya adalah TSP (Travelling Salesman Problem). TSP ini memanfaatkan
sikel Hamilton untuk menyelesaikan problem. Sebuah sikel disebut sikel
Hamilton, jika sikel tersebut memuat semua titik pada suatu graf, dan graf
Hamilton merupakan graf yang memuat sikel Hamilton. Jika suatu graf hanya
memuat lintasan Hamilton maka graf tersebut merupakan graf Semi Hamilton.
Dan jika lintasan setiap titik 𝑢, 𝑣 di graf G merupakan lintasan Hamilton maka G
merupakan graf Hamilton-Kuat. Untuk mengetahui lebih dalam tentang lintasan
dan sirkuit Hamilton, penulis akan mejelaskannya dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Apa yang dimaksud Lintasan dan Sirkuit Hamilton?
2. Apa yang dimaksud Graf Hamilton dan Graf Semi Hamilton ?
3. Bagaimana bunyi teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton dan contoh
penerapannya?
4. Bagaimana contoh penerapan Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami tentang Lintasan dan Sirkuit Hamilton.
2. Memahami tentang Graf Hamilton dan Graf Semi Hamilton.
3. Mengetahui bunyi teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton dan contoh
penerapannya.
4. Mengetahui contoh penerapan Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lintasan dan Sirkuit Hamilton

Lintasan Hamilton merupakan salah satu turunan ilmu dalam teori graf.
Lintasan Hamilton adalah lintasan pada graf berarah maupun graf tak berarah
yang mengunjungi setiap simpul pada graf tepat satu kali. Sirkuit Hamilton adalah
Lintasan Hamilton yang membentuk sirkuit atau siklus1, artinya bila lintasan itu
kembali ke simpul asal membentuk lintasan tertutup (sirkuit), maka lintasan
tertutup itu dinamakan sirkuit Hamilton. Jadi, Sirkuit Hamilton adalah sirkuit
yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal
(sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali2.

Lintasan Hamilton berawal dari sebuah permainan matematika bernama


Icosian Game (atau dikenal dengan Hamilton’s Puzzle) yang diciptakan oleh
William Rowan Hamilton pada tahun 1875. Tujuan dari permainan tersebut
adalah untuk mencari sirkuit Hamilton pada struktur dodecahedron. Solusi dari
permainan tersebut mengandung 20 (icosa) sisi yang membentuk Sirkuit
Hamilton3. Berikut gambar salah satu solusi Hamilton’s Puzzle :

1
Luthfi Fadillah, Aplikasi Hamiltonian Path pada Sistem Kemanan Telepon Pintar
Berbasis Pattern Code, Makalah IF2120 Matematika Diskrit-Sem I Tahun 2016/2017, hal 3.
2
Ari Mulyoto, Graf Terapan, Program Studi Teknik Informatika- Universitas Pamulang,
hal 16.
3
Luthfi Fadillah, Op.Cit., hal 3.
2
B. Graf Hamilton dan Graf Semi Hamilton

Definisi Graf Hamilton

Misalkan G sebuah graf, G disebut graf Hamilton, jika G memiliki sikel yang
melewati semua titik pada graf tepat satu kali, kecuali titik awal dan titik akhir
dilewati dua kali dan sikel tersebut merupakan sikel Hamilton4.

Definisi Graf Semi-Hamilton

Misalkan G sebuah graf yang memuat lintasan Hamilton, maka G


merupakan graf semi-Hamilton. Dimana lintasan Hamilton merupakan Sebuah
lintasan yang melewati setiap titik pada suatu graf tepat satu kali5.

Jadi dapat disimpulkan, Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan


Graf Hamilton (Hamilton Graph), sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan
Hamilton disebut Graf semi-Hamilton ( Semi-Hamilton Graph)6.

Contoh :

(i) (ii) (iii)

Keterangan :

(i) Graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal 3,2,1,4)


(ii) Graf yang memiliki sirkuit Hamilton (misal 1,2,3,4,1)
(iii) Graf yang tidak memiliki lintasan dan sirkuit Hamilton

4
Fatimatus Zahro dan I Ketut Budayasa, Indeks Harary Graf Hamilton, Semi-Hamilton,
dan Hamilton Kuat, Jurnal Ilmiah Matematika-MATH Unesa, Vol.6, No.2, 2018, hal 17
5
Ibid
6
Zubaidah Amir MZ, Matematika Diskrit, (Pekanbaru : Zanafa Publishing, 2010), hal 36-
37
3
Graf di samping memiliki lintasan
Hamilton dengan lintasan :
b,c,d,e,f,g,a,b
Graf di samping juga memiliki
sirkuit Hamilton karena di awali di
simpul b dan berakhir di simpul b.

Graf disamping memiliki lintasan


Hamilton dengan lintasan :
a,b,c,d,e,i,f,g,h
Tapi graf disamping tidak
memiliki sirkuit Hamilton.

C. Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton

Teorema 1 (Teorema Dirac)

Syarat cukup (jadi bukan syarat perlu) supaya graph sederhana G dengan n
vertex/simpul (n ≥ 3) adalah graph hamilton ialah bila derajat tiap vertex paling
sedikit n/2 (yaitu, d(v) ≥ n/2 untuk setiap simpul v di G)7.

Contoh :

7
Sri Rahayuningsih, Teori Graph dan Penerapannya, (Malang : Unidha Press, 2018), hal
62
4
(i) n = 3, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 1,5 ≈ 2
(ii) n = 4, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 2

Teorema 2

Setiap graf lengkap adalah graf hamilton. Ingat : graf lengkap dengan n buah
simpul dilabangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n
buah simpul adalah (n(n-1)) / 2.8

Contoh :

dan seterusnya

Teorema 3

Di dalam graf lengkap G dengan n buah vertex (n ≥ 3), terdapat (n-1)! / 2 buah
sirkuit hamilton.9

Contoh :

(i) Graf lengkap n = 3, memiliki sirkuit hamilton 1 yaitu 1-2-3-1


(ii) Graf lengkap n = 4, memiliki sirkuit hamilton 3 yaitu, 1-2-3-4-1, 2-4-3-1-
2, 3-1-4-2-3

8
Ibid, hal 63
9
Ibid
5
Teorema 4

Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n ≥ 3 dan n ganjil), terdapat


(n-1)/2 buah sirkuit hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika
n genap dan n ≥ 4, maka di dalam G terdapat (n-2)/2 buah sirkuit hamilton yang
saling lepas.10

Contoh : Persoalan pengaturan tempat duduk

Sembilan anggota sebuah klub yang bertemu tiap hari untuk makan siang pada
sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap
anggota mempunyai tetangga duduk berbeda setiap makan siang. Berapa hari
pengaturan tersebut dapat di selesaikan?

Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9-1)/2 = 8/2 = 4


Graf yang mempresentasikan :

Teorema 5

Misalkan G adalah graf terhubung sederhana dengan n titik, dengan n ≥ 3 dan


deg (v) + deg (w) ≥ n. Untuk tiap-tiap pasangan yang tidak berdekatan v dan w,
maka G adalah graf hamilton.11

Contoh:
Untuk graf yang ditunjukan pada gambar di bawah deg v + deg w ≥ 5 untuk
masing – masing vertex yang tidak berdekatan v dan w. Jadi menurut teorema 5
graf ini adalah graf hamilton.

10
Ibid, hal 64
11
Ibid, hal 65
6
Teorema 6

Misalkan G adalah graf sederhana denga n vertex. Jika jumlah dari derajat
masing-masing vertex di G paling sedikit n-1, maka ada lintasan hamilton di G.12
Contoh :

deg (a) + deg (b) + deg (c) + deg (d) + deg (e) = 1 + 2 + 2 + 2 + 1 + = 8

jumlah derajat dari masing – masing vertex lebih dari n – 1 = 5 – 1 = 4

D. Contoh Penerapan Teorema Lintasan dan Sirkuit Hamilton

1. Penerapan Lintasan Hamilton pada Travelling Salesmen Problem (TSP)

Travelling Salesmen Problem adalah sutu permasalahan dalam bidang


diskrit dan optimasi kombinatorial. Permasalahan matematik yang berkaitan
dengan Travelling Salesmen Problem mulai muncul sekitar tahun 1800-an.
Masalah ini dikemukakan oleh dua orang matematikawan, Sir William Rowan

12
Ibid
7
Hamilton yang berasal dari Irlandia dan Thomas Penyngton Kirkman yang
berasal dari Inggris.13

Berdasarkan kesesuaian dengan nama, deskripsi persoalan adalah


sebagai berikut : diberikan sejumlah kota, tentukan sirkuit terpendek yang
harus dilalui oleh seorang salesman bila salesman itu berangkat dari sebuah
kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota
asal keberangkatan.14

Kota dapat dinyatakan sebagai sebuah simpul graf, sedangkan sisi


menyatakan jalan yang menghubungkan antara dua kota. Persoalan ini adalah
persoalan yang menentukan sirkuit Hamilton dengan sisi memiliki bobot
minimum pada suatu graf terhubung. Selai permasalahan salesmen, terdapat
beberapa kasus yang merupakan penerapan dari pencarian sirkuit Hamilton
dengan bobot minimum.15

Jika setiap simpul pada graf bobot mempunyai sisi ke simpul lain
maka, graf tersebut adalah graf lengkap berbobot. Pada sembarang graf
lengkap dengan n buah simpul (n>2), jumlah sirkuit Hamilton yang berbeda
adalah (n-1)!/2. Persoalan TSP adalah persoalan yang sulit jika dipandang dari
segi komputasi. Secara teoritis, TSP dapat diselesaikan dengan
mengenumerasi seluruh kemungkinan sirkuit Hamilton yang ada lalu
menghitung bobot total dari seluruh sirkuit Hamilton. Berikut beberapa contoh
penanganan permasalahan Travelling Salesman Problem16:

TSP dengan 3 kota:

13
Filman Ferdian, Penyelesaian Travelling Salesman Problem dengan algoritma
Heuristik, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, hal 3.
14
Ibid
15
Ibid
16
Ibid
8
Permasalahan 3 kota tidak memerlukan komputasi karena jumlah
kemungkinan solusi hanya 1.
TSP dengan 4 kota:

Permasalahan 4 kota tidak memerlukan komputasi karena jumlah


kemungkinan hanya (4-1)! / 2 = 3.
TSP dengan 5 kota:

Permasalahan 5 kota mulai memerlukan komputasi karena jumlah


kemungkinan (5-1)! / 2 = 12
Permasalahan dengan jumlah kota yang semakin banyak akan
menghasilkan semakin banyak kemungkinan. Untuk 20 kota akan
menghasilkan 19!/2 kemungkinan atau sekitar 6,08x1016. Namun, tidak semua
travelling salesman problem melibatkan graf lengkap. Pada pemodelan kota,
kasus ini dapat terjadi ketika ada kota yang tidak memiliki jalan penghubung
langsung17.

2. Penerapan Teori Lintasan Hamilton untuk menyelesaikan Persoalan Knight’s


Tour pada Permainan Catur dengan Backtracking.
Persoalan Knight’s Tour merupakan sebuah persoalan menggunakan
kuda dengan cara melewati seluruh kotak yang ada tepat satu kali pada sebuah
papan. Permainan selesai ketika seluruh kotak pada papan catur sudah dilewati

17
Ibid
9
oleh kuda dengan gerakan seperti dalam permainan catur yaitu membentuk
huruf L.18
Ada dua jenis permainan The Knight's Tour yaitu Closed Tour dan
Open Tour. Closed Tour yaitu kondisi dimana posisi awal buah catur kuda
juga harus menjadi posisi akhir buah catur kuda setelah menempati semua
petak 1 kali. Yang kedua yaitu Open Tour yaitu kondisi dimana posisi awal
buah catur kuda dan posisi akhir buah catur kuda tidak harus sama. 19
Cara memainkan permainan The Knight's Tour sama seperti
menentukan graf/sirkuit Hamilton. Petak pada papan catur dapat diibaratkan
sebagai simpul, sedangkan pilihan jalannya kuda dapat diibaratkan sebagai
sisi. Permasalahan graf/sirkuit Hamilton adalah bagaimana melewati semua
simpul tepat satu kali, sama seperti permainan The Knight's Tour yaitu
menempati setiap petak tepat satu kali.20

3. Penerapan Lintasan Hamilton pada Pattern Code (Sandi Pola).

Terdapat beberapa peraturan dalam membentuk gambar pola agar


dapat digunakan sebagai sandi, seperti setiap titik hanya dapat dilalui tepat
sekali dan tidak diperbolehkan membuat siklus. Jika diperhatikan peraturan ini
mirip dengan cirri-ciri Lintasan Hamilton yang mengharuskan setiap simpul
hanya dapat dapat dilalui tepat sekali dan tidak membentuk siklus (Sirkuit
Hamilton). Oleh karena itu, sandi pola dapat direpresentasikan dengan
menggunakan graf. Jenis graf yang paling cocok untuk representasi sandi pola
adalah jenis graf berarah dikarenakan sandi pola hanya dapat bergerak sekali
jalan dan tidak bergerak mundur21.

Untuk membuat pola pada sandi pola yang memiliki tingkat keamanan
yang baik, hal yang harus diperhatikan yaitu pola yang dibentuk harus

18
Fathan Mubina, Penerapan Teori lintasan Hamilton untuk Menyelesaikan Persoalan
Knight’s Tour pada Permainan Catur dengan Backtracking, Program Studi Teknik Informatika,
Institut Teknologi Bandung, Makalah IF2120 Matematika Diskrit-sem I Tahun 2019/2020, hal 2.
19
Ibid, hal 3
20
Micky Yudi Utama, Penerapan Teori Graf untuk Menyelesaikan Teka-Teki Permainal
The Knight’s Tour, Program Studi Informatika, Institut Teknologi Bandung, Makalah IF2123
Aljabar Geometri-Semester I Tahun 2015/2016, hal 3.
21
Luthfi Fadillah, Op.Cit, hal 4.
10
menggunakan prinsip lintasan Hamilton, yaitu pola yang menggunakan 9 titik.
Hal ini perlu karena pola yang menggunakan 9 titik memiliki tingkat
keragaman pola yang tinggi (140.704 pola) sehingga pola tidak mudah
ditebak. Selain itu pola yang menggunakan 9 titik merupakan pola yang jarang
digunakan orang awam.22

22
Ibid, hal 6.
11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lintasan Hamilton adalah lintasan pada graf berarah maupun graf tak berarah
yang mengunjungi setiap simpul pada graf tepat satu kali sedangkan sirkuit
Hamilton adalah Lintasan Hamilton yang membentuk sirkuit atau siklus, artinya
bila lintasan itu kembali ke simpul asal membentuk lintasan tertutup (sirkuit),
maka lintasan tertutup itu dinamakan sirkuit Hamilton. Jadi, Sirkuit Hamilton
adalah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali
simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.
Lintasan dan sirkuit Hamilton merupakan materi pembelajaran yang berguna
dalam kehidupan sehari- hari dimana lintasan dan sirkuit hamilton digunakan
dalam Travelling Salesmen Problem (TSP), penyelesaian persoalan knight’s tour
pada permainan catur dengan backtracking, dan pada pattern code (sandi pola).
Sandi pola dapat direpresentasikan dengan menggunakan graf, jenis graf yang
paling cocok untuk representasi sandi pola adalah jenis graf berarah dikarenakan
sandi pola hanya dapat bergerak sekali jalan dan tidak bergerak mundur, sandi
pola banyak diterapkan pada telepon pintar karena memiliki keamanan yang
lumayan baik, dan beberapa contoh penerapan lainnya.

B. Saran

Penulis mengharapkan bagi pembaca agar dapat mengetahui dan memahami


teorema lintasan dan sirkuit hamilton. Penulis menyadari bahwa penulis masih
banyak memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu,
penulis menyarankan kepada pembaca untuk juga membaca sumber langsung
yang dikutip oleh penulis. Penulis juga mengharapkan saran maupun kritikan
yang bersifat membangun untuk dapat diperbaiki dimasa yang akan datang.

12
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Amir MZ, Zubaidah. 2010. Matematika Diskrit. Pekanbaru : Zanafa Publishing.

Fadillah, Luthfi. 2017. Aplikasi Hamiltonian Path pada Sistem Kemanan Telepon
Pintar Berbasis Pattern Code. Makalah IF2120 Matematika Diskrit-Sem I
Tahun 2016/2017.

Ferdian, Filman. Tanpa tahun. Penyelesaian Travelling Salesman Problem


dengan algoritma Heuristik. Program Studi Teknik Informatika. Institut
Teknologi Bandung.

Mubina, Fathan. 2020. Penerapan Teori lintasan Hamilton untuk Menyelesaikan


Persoalan Knight’s Tour pada Permainan Catur dengan Backtracking.
Program Studi Teknik Informatika. Institut Teknologi Bandung, Makalah
IF2120 Matematika Diskrit-sem I Tahun 2019/2020.

Mulyoto, Ari. Tanpa tahun. Graf Terapan. Program Studi Teknik Informatika-
Universitas Pamulang.

Rahayuningsih, Sri. 2018. Teori Graph dan Penerapannya. Malang : Unidha


Press.

Yudi Utama, Micky. 2016 Penerapan Teori Graf untuk Menyelesaikan Teka-Teki
Permainal The Knight’s Tour. Program Studi Informatika. Institut Teknologi
Bandung. Makalah IF2123 Aljabar Geometri-Semester I Tahun 2015/2016.

Zahro, Fatimatus dan I Ketut Budayasa. 2018. Indeks Harary Graf Hamilton,
Semi-Hamilton, dan Hamilton Kuat. Jurnal Ilmiah Matematika-MATH
Unesa, Vol.6 No.2.

13

Anda mungkin juga menyukai