Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Trouble Shooting Pada Penguat Satu Transistor

    Diunggah oleh

    Er Zet
    77 tayangan5 halaman
    Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang trouble shooting pada penguat satu transistor dengan merumuskan tegangan pada basis, emitor, dan kolektor pada kondisi normal dan ketika komponen resistor R1, R2, R3, dan R4 terbuka secara bergantian. Diberikan pula skema sirkuitnya.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Trouble shooting pada penguat satu transistor

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang trouble shooting pada penguat satu transistor dengan merumuskan tegangan pada basis, emitor, dan kolektor pada kondisi normal dan ketika komponen resistor R1, R2, R3, dan R4 terbuka secara bergantian. Diberikan pula skema sirkuitnya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    77 tayangan5 halaman

    Trouble Shooting Pada Penguat Satu Transistor

    Diunggah oleh

    Er Zet
    Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang trouble shooting pada penguat satu transistor dengan merumuskan tegangan pada basis, emitor, dan kolektor pada kondisi normal dan ketika komponen resistor R1, R2, R3, dan R4 terbuka secara bergantian. Diberikan pula skema sirkuitnya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 5

    Trouble shooting pada penguat satu transistor, upload ke google classroom

    1. Hitung pada kondisi normal dengan rumus berikut


    a. Tegangan pada basisi VB =( (VCC) / (R1 + R2)) * R2 ----point 1
    b. Teganagn Emitor VE = VB – VBE , bila VBE=0.7V --------point 3
    c. Tegangan Kolektor VC = VCC – IC.R3 ------- point 2
    Dimana IC = IE = VE / R4

    +12V

    R1 R3
    47k 2K2

    C2

    C1 1
    Q1 10uF
    2
    2N3904
    10uF

    R4 C3
    R2 560 100uF
    12k
    2. Berapa besar Tegangan pada titik 1, 2 dan 3 bila R1 terbuka ( tidak ada R1)

    +12V

    R3
    2K2

    C2
    2
    C1 Q1 10uF
    1 2N3904
    10uF

    R4 C3
    R2 560 100uF
    12k
    3. Berapabesarnya tegangan pada titik 1, 2 dan 3 bila R2 Terbuka

    +12V

    R3
    2K2
    R1
    47k

    2
    C2

    C1 Q1 10uF
    1 2N3904
    10uF

    R4 C3
    560 100uF
    4. Berapa besar Tegangan pada titik 1, 2 dan 3 bila R3 terbuka

    +12V

    R1
    47k

    2 C2

    C1 Q1 10uF
    1
    2N3904
    10uF

    R2 R4 C3
    12k 560 100uF
    5. Berapa besar Tegangan pada titik 1, 2 dan 3 bila R4 terbuka

    +12V

    R3
    R1 2.2K
    47k
    2 C2

    C1 Q1 10uF
    1
    2N3904
    10uF

    R2 C3
    12k 100uF

    Anda mungkin juga menyukai