KAJI BANDING
KLINIK IMS
I. PENDAHULUAN
Klinik IMS merupakan kesatuan intervensi yang saling berhubungan antara klinik IMS
dan pendampingan dalam penanggulangan HIV yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan
pendampingan dalam mengubah perilaku WPS dari unsave sex menjadi save sex yaitu
menggunakan kondom 100 % dalam setiap transaksi sex. Semua kasus IMS ditemukan, diobati,
disembuhkan terutama cervicitis, PMN. Kasus IMS setelah terjadi akibat penularan eksternal,
bukan akibat penularan endemis/internal, karena semua WPS telah disembuhkan dan skrining
IMS. Bila ditemukan GO/Cervicitis/PMN/Diplokok maka sebagai sumber penularan adalah
pelanggan dan waktu HUS tidak memakai kondom
Kegiatan meliputi Registrasi termasuk inform concent, pengambilan preparat termasuk
DTT-universal precaution-propilaksis paska pajanan, pemeriksaan laboratorium sederhana,
pengobatan-konseling dan rujukan, distribusi informasi ke out-reach dan klinik VCT-CST
memberikan pengobatan tepat, menjamin kesembuhan, mencegah resistensi pengobatan,
mencegah DO pengobatan. Klinik IMS memberikan pelayanan rujukan ke rumah sakit serta
bekerja sama dengan klinik VCT-CST.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas yang mengacu pada pelayanan
berfokus pada pasien serta berkesinambungan pasien sebagai standar utama. Puskesmas
Selabatu adalah salah satu puskesmas yang sudah memberikan layanan IMS dan membentuk
sebuah klinik yang bernama klinik PELANGI. Oleh karena itu sangat pantas bagi kami untuk
melakukan kaji banding ke Puskesmas Selabatu sebagai bahan pembelajaran mengenai
peningkatan Mutu dan layanan IMS.
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melakukan kaji banding mengenai program UKM, program KIA tentang layanan IMS
b. Tujuan khusus
1. Melakukan kaji banding proses dan kegiatan klinik PELANGI
2. Melakukan survey fisik berkaitan dengan pelayanan IMS
3. Melakukan dokumentasi-dokumentasi terkait kegiatan puskesmas
4. Mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan Pelayanan IMS
5. mengetahui pengobatan tepat, menjamin kesembuhan, mencegah resistensi
pengobatan, mencegah DO pengobatan.
6. Mengetahui pelayanan rujukan ke rumah sakit
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5 Rencana tindak lanjut hasil kaji Membuat rencana tindak lanjut dalam
banding rangka perbaikan upaya kegiatan puskesmas
Menentukan penanggung jawab pelaksana
tindak lanjut
B. Sasaran
1. Tercapainya instrumen kaji banding
2. Terlaksananya kegiatan kaji banding
3. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding
4. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding