Anda di halaman 1dari 62

MINGGU-6

PRESENTASI LISAN

PL 1202 Teknik Komunikasi dan Presentasi


2019/2020
DAFTAR ISI

1. Pengantar
2. Jenis presentasi lisan
3. Mempersiapkan presentasi secara profesional
4. Tujuan presentasi
5. Langkah-langkah presentasi
6. Teknik pembuatan bahan presentasi
7. Model dan trik presentasi
8. Contoh
PENGANTAR

PENTINGNYA PRESENTASI LISAN:


– Ada korelasi positif antara reputasi profesional seseorang
dengan keefektifannya dalam melakukan presentasi lisan
– Kemampuan melakukan presentasi lisan di depan umum
(public speaking) sangat penting bagi perencana:
• pekerjaannya yang bersifat interdisiplin
• senantiasa melakukan komunikasi dengan sesama profesi,
antarprofesi, atau dengan masyarakat luas
PENGANTAR

• Untuk meningkatkan kemampuan presentasi lisan,


perlu ada pengetahuan yang memadai mengenai
aspek-aspek:
– Jenis-jenis presentasi
– Tujuan presentasi
– Pemirsanya (audiens)
– Langkah-langkah praktis presentasi
PENGANTAR

KARAKTER ORANG DALAM PRESENTASI


• Penghindar (avoider)
– Berusaha menghindari melakukan presentasi dengan cara apapun
• Penolak (resister)
– Takut diminta bicara
– Berbicara dengan rasa enggan dan penuh penderitaan
• Penerima (acceptor)
– Berbicara sebagai bagian dari pekerjaan
– Tidak mengusahakan peluang berbicara
– Berusaha tampil dengan baik
• Pencari (seeker)
– Mencari peluang berbicara
– Percaya diri
– Berusaha mengembangkan keterampilan
PENGANTAR
KARAKTER
AUDIEN
JENIS PRESENTASI LISAN

Jenis Presentasi Lisan

Presentasi formal
Presentasi informal
Presentasi kelas
JENIS PRESENTASI LISAN

PRESENTASI INFORMAL
• Dilakukan:
– di antara orang-orang yang sudah sangat dikenal
– kepada orang yang mempunyai hubungan kerja (rapat rutin)
• Mencakup diskusi yang merupakan perluasan dari
aktivitas dan perbincangan sehari-hari para profesional
• Dapat terjadi ketika sekelompok orang ingin mempelajari
suatu informasi baru, yang diikuti dengan diskusi ekstensif

Pembicara tetap harus mempersiapkan diri:


• informasi yang akan disampaikan terorganisasi dengan baik
• penjelasan yang diberikan jelas bagi orang lain
• dapat menggunakan alat bantu visual atau handout
JENIS PRESENTASI LISAN

PRESENTASI FORMAL

Pembicara tidak dikenal/mengenal pemirsa

Perlu waktu dan usaha untuk


mempersiapkan presentasi dengan baik

• Perlu memberikan latar belakang informasi


• Menyesuaikan materi sesuai dengan
kebutuhan pemirsa
JENIS PRESENTASI LISAN

Kadangkala perbedaan presentasi formal dan informal tidak jelas:


• Materi untuk presentasi informal dapat dipresentasikan secara
formal kepada khalayak yang lebih luas

Presentasi formal dan informal lebih efektif dilakukan bersama-sama


dalam satu sesi yang panjang:
• Dalam seminar/lokakarya yang berlangsung berhari-hari
• Sesi formal diikuti dengan brainstorming secara informal untuk
bertukar pikiran secara lebih mendalam

Pembagian lain presentasi lisan berdasarkan formatnya:


• Presentasi spontan
• Hafalan
• Membaca
• Presentasi dengan catatan yang dipersiapkan sebelumnya
3. MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Perlu diperhatikan:
– Acara apa (occasion)
– Siapa pemirsanya (audiens)
– Tujuan presentasi
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

ANALISIS PEMIRSA
Sebelum presentasi, presenter harus
mempertimbangkan 6 pertanyaan seperti halnya
wartawan:
– Siapa
– Apa
– Dimana
– Kapan
– Mengapa
– Bagaimana
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

KENALI PEMIRSA
– Siapa pemirsa menjadi sangat penting dan perlu
diidentifikasi lebih dahulu
– Presenter tidak boleh menyamaratakan
– Isi, struktur, dan alat bantu presentasi harus
disesuaikan dengan pemirsa

Kemungkinan pemirsa:
• Profesi yang sama
• Profesi lain
• Pemirsa umum
• Kalangan awam, dll
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

• Perbedaan profil/karakteristik pemirsa akan mempengaruhi


tujuan dan cara presentasi
• Presentasi akan lebih efektif jjika dapat melibatkan pemirsa
sebanyak mungkin
– Dapat memberikan pertanyaan retoris supaya pemirsa terlibat
– Membangkitkan respon secara spesifik dengan mengajukan
pertanyaan mudah
– Melibatkan salah seorang pemirsa untuk melakukan aktivitas tertentu
MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

• Yang perlu diidentifikasi pada saat persiapan materi


presentasi:
– Apa yang akan diketahui pemirsa dan apa yang akan
dibicarakan?
– Dimana anda akan presentasi?
– Kapan memberikan presentasi?
– Mengapa anda melakukan presentasi?
– Bagaimana presentasi akan disampaikan?
4. TUJUAN PRESENTASI
TUJUAN PRESENTASI

TUJUAN PRESENTASI
• Memberi informasi:
– Memberikan informasi kepada pemirsa, biasanya sebagai latar
belakang
• Persuasi:
– Menyampaikan kepada pemirsa tentang manfaat atau kelebihan
dari apa yang anda usulkan sehingga pemirsa dapat menerimanya
• Demonstrasi:
– Menunjukkan kepada pemirsa bagaimana sesuatu terjadi atau
bagaimana beroperasi
• Melatih (training):
– Mengajarkan kepada pemirsa bagaimana melakukan sesuatu,
memberikan kesempatan atau pengalaman langsung secara
praktis

Dalam prakteknya dapat merupakan kombinasi


5. LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

• Tiap jenis presentasi mempunyai langkah berbeda-beda


• Ada 7 langkah untuk melakukan presentasi dengan baik
dan efektif sesuai dengan tujuannya:

1. Persiapan dasar
2. Penyusunan isi dan struktur
3. Pemilihan alat bantu
4. Persiapan akhir
5. Membina keberanian
6. Melakukan presentasi
7. Menghadapi pertanyaan
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

1. Persiapan dasar:
• Analisis acara
• Peninjauan profil pemirsa
• Mempelajari lokasi
• Penetapan tujuan dan sasaran presentasi
2. Penyusunan isi dan struktur:
• Pengumpulan materi
• Pemilihan materi
• Penyusunan struktur sesuai dengan tujuan

• Struktur/sistematika harus baik agar tujuan presentasi dapat tercapai


• 3 jenis struktur presentasi:
1. Argumentasi logis
2. Struktur paparan
3. Struktur resmi
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

Papan tulis
Whiteboard
Lembar peraga
3. Pemilihan alat bantu: Poster
• Meningkatkan keefektifan presentasi: Peta
• Menarik perhatian OHP
• Menunjang pengertian Model
• Memperkuat daya ingat Contoh
• Memberikan hiburan Handout
• Dapat mengurangi keefektifan presentasi juga: Vidoetape
• Pilihan tidak sesuai dengan tujuan dan pemirsa Film
Grafik
Alat bantu presentasi yang tepat harus:
Gambar
• Memperkuat pesan
• Sesuai dengan peralatan yang ada Tabel
• Dipersiapkan dengan baik
• Tidak terlalu rumit Audio-visual
• Digunakan secara terampil multimedia
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

4. Persiapan akhir:
• Perlu catatan atau tidak?
• Alat bantu visual berfungsi sekaligus sebagai catatan
• Membuat naskah lengkap
• Mempersiapkan kartu catatan/lembar kertas yang berisi pokok-
pokok presentasi
5. Membina keberanian:
• sering menjadi hambatan bagi orang yang belum
terbiasa: gugup, gelisah
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

• Presenter pemula sejak awal harus berusaha mengatasi rasa


khawatir yang tidak rasional:
– Mempersiapkan segalanya sebelum memulai

Ketakutan presenter:
1. Tidak memenuhi harapan pemirsa
2. Memperlihatkan kebodohan sendiri
3. Kehabisan bahan pembicaraan
4. Tidak menemukan kata yang tepat
untuk mengungkapkan sesuatu
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

6. Melakukan presentasi:
• Presentasi yang baik dimulai dengan baik
• Mengusahakan suasana hati yang tepat
• Menggunakan suara secara efektif
• Menggunakan gestur tubuh dengan baik
• Kontak mata dengan pemirsa
• Menggunakan alat bantu sebaik-baiknya
• Mengawasi dan mengendalikan waktu
• Membuat penutup presentasi yang baik (mengesankan)
Pembukaan Ceritakan apa yang ingin diceritakan
Perhatikan
struktur Inti Ceritakan !
presentasi
Penutup Ceritakan apa yang telah diceritakan
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI
• Tips:
– Pembukaan :
• harus menarik perhatian pemirsa
• menunjukkan arah pembicaraan
– Inti presentasi :
• Buat presentasi menjadi urutan yang logis dan mudah dicerna
• Buat pemirsa tertarik
• Bagi materi ke dalam bagian-bagian yang mudah dicerna (menarik
perhatian dan menanamkan ingatan pemirsa)
• Kronologis menurut waktu, tempat, logis, dan topikal
– Kesimpulan:
• Merangkum hal-hal utama
• Mengajak pemirsa melakukan tindakan tertentu

• Mempertahankan perhatian pemirsa:


– Penyegar yang membangkitkan kembali perhatian yang menurun
• Bertanya,
• mengajukan pertanyaan retoris,
• menceritakan lelucon/kisah/anekdot,
• memberi demonstrasi
• Mengubah media/alat bantu
LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

7. Menghadapi pertanyaan:
• Mengantisipasi pertanyaan
• Menjelaskan bagaimana dan bilamana akan menerima pertanyaan
• Menggunakan teknik yang baik dalam menghadapi pertanyaan

Keputusan presenter:
Jenis pertanyaan: 1. Menjawab
2. Menyetujui
1. Menguji 3. Merujuk kepada jawaban orang lain
2. Pamer 4. Menangguhkan jawaban
3. Menantang 5. Berterus terang tidak tahu
4. Defensif 6. Mempersilakan pemirsa lain untuk
menjawab/menanggapi
6. TEKNIK PEMBUATAN PRESENTASI
TEKNIK PEMBUATAN BAHAN PRESENTASI

Before you start to prepare your presentation,


determine (guess) HOW FAR your audience will
be from your screen, then choose the best font
size.
Choosing the right font size is 90% of the job.

 Gunakan huruf Sans Serif seperti Verdana,Tahoma,


dan Helvetica untuk teks dan judul. Cetak tebal
lebih disukai.
 Judul: 32 poin atau lebih besar
 Sub judul: 30 poin atau lebih besar
 Teks: 28 poin atau lebih besar
Cetak tebal lebih baik daripada teks standar.
UKURAN
HURUF DAN
TIPE

Sign painter's rule of thumb:


 1" letter is readable from 10 ft.
 2" letter from 20 ft.
 3" letter from 30 ft.
Assume 72 point fonts are 1" high You can do the math.
UKURAN
HURUF DAN
TIPE

These fonts may look fine when you're close to the screen
but look at this screen from 6 ft.

From a distance, you'll notice that the serif (Times) font and
the 'narrow' or condensed font are more difficult to read.
KONTRAS
WARNA

 Harus sederhana, tidak bersifat grafis, dan biasanya harus


memiliki satu warna saja,
 Bila mungkin warna pastel muda atau putih bila cetakan warna
hitam digunakan.
 Gradient dua-warna dapat diterima bila salah satu dari kedua
warna tersebut adalah putih.
 Gradient dua-warna juga dapat diterima bila salah satunya bukan
warna putih, bila warna-warna tersebut berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning ber-gradient dengan hijau).
 Abu-abu harus dihindari, baik pada teks ataupun latar belakang
dari presentasi PowerPoint.
KONTRAS
WARNA

 Gradient dua-warna
juga dapat diterima bila
salah satunya bukan
warna putih, bila warna-
warna tersebut
berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning
ber-gradient dengan
hijau).
 Abu-abu harus
dihindari, baik pada
teks ataupun latar
belakang dari presentasi
PowerPoint.
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA

 Haruslah sangat kontras.


 Bila latar belakang berwarna gelap, teksnya harus
berwarna sangat terang.
 Bila latar belakangnya berwarna terang, teksnya harus
berwarna sangat gelap.
 Beberapa kombinasi warna yang baik untuk teks dan latar
belakang adalah hitam dan putih, kuning dan ungu,
kuning dan biru tua, merah tua dan putih, hijau tua
dan putih, biru tua dan putih, hitam dan kuning, dan
ungu dan putih.
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA
Yellow with black
lettering is considered
the most readable.
(school buses and
traffic signs)

. . . however,

On a sign, color is
paint, On screen, color
is light. What may work
on a sign or in print
may not work well on
an LCD
TEKS DAN LATAR BELAKANG KONTRAS
WARNA
WARNA YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN BERSAMAAN
[KONTRAS YANG BURUK]

Merah dan hijau, merah dan hitam, hijau tua dan hitam,
atau biru dan hitam tidak boleh digunakan bersamaan
sebagai latar belakang dan teks, atau ciri-ciri grafik.

Karena buta warna, sekitar 10% dari masyarakat


mengalami kesulitan dengan warna merah dan hijau.
Bayang-bayang abu-abu tidak boleh digunakan bersamaan,
sebagai ciri-ciri grafik, latar belakang, atau teks.
ANIMASI

ANIMASI YANG DAPAT DITERIMA:

 Terbang masuk dari kiri, mengintip dari kiri, mesin tik,


hilang di kanan dan muncul.
 KECUALI untuk muncul, ciri-ciri animasi harus selalu
menyajikan teks yang dimulai di kiri, sebagaimana pada
gaya membaca yang normal.
 Karakter-karakter yang berterbangan, elemen-elemen
dengan rancangan spiral, atau elemen-elemen yang
masuk dari bawah atau kanan HARUS DIHINDARI
kecuali bila hal-hal tersebut digunakan untuk
menunjukkan arah gerakan dari suatu elemen.

JANGAN TERLALU BANYAK


MENGGUNAKAN ANIMASI!
TATA LETAK

 SLIDE harus sederhana, tidak boleh lebih dari tiga blok


informasi pada masing-masing slide atau sebaiknya tidak
lebih dari tujuh baris informasi secara keseluruhan (hal ini
tidak termasuk judul).
 HINDARI menempatkan informasi pada kolom-kolom bila
mungkin.
 BARISAN TEKS sebanyak 28-39 karakter lebih disukai.
Bulleted list (urutan titik/poin penanda) merupakan
pengecualian.
CONTOH BURUK!
LATAR BELAKANG
• Upaya untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan dan
berkeadilan bagi semua masyarakat menjadi persoalan penting ditengah
semakin dominannya kepentingan moda bermotor dalam pengembangan
sistem transportasi di perkotaan.
• Kecenderungan yang terjadi diperkotaan selama ini adalah jarak tempuh,
penggunaan kendaraan bermotor serta pergantian moda (trip chaining)
semakin lama semakin meningkat. Demikian pula, kepemilikan kendaraan
bermotor pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah, ternyata
juga meningkat.
• Di Indonesia, upaya penggunaan moda non motorized menimbulkan
perbedaan pendapat dan interpretasi mengenai pejalan dan perbedaan
tafsiran mengenai kebutuhan fasilitas moda non motorized. Hal ini
disebabkan karena, peraturan perundangan yang terkait dengan
transportasi belum memasukkan pejalan sebagai bagian pokok dalam
pengembangan sistem jalan.
SEBAIKNYA
LATAR BELAKANG:
 Isue keberlanjutan dan keadilan dalam sistem transportasi.
 Meningkatnya:
- Jarak tempuh, kendaraan bermotor, pergantian moda.
- Kepemilikan kendaraan bermotor masyarakat
berpendapatan rendah.
 Kebijakan tidak mendukung penggunaan moda ‘non motorized’.
TATA LETAK

 Bila ada buletted list bersisian, teks dari satu urutan


HARUS menggunakan warna yang berbeda atau latar
belakangan dengan warna yang berbeda dari teks
pada urutan yang lain untuk mencegah kebingungan.
 HINDARI pemisahan kata di akhir baris.
TATA LETAK

 GRAFIK yang digunakan dalam presentasi PowerPoint HARUS


SANGAT KONTRAS dan sangat jelas.
 Gambar GARIS HITAM dan PUTIH lebih disukai daripada grafik
skala ABU-ABU.
 GRAFIK yang mengandung bidang yang dicetak tebal
BERWARNA TERANG lebih disukai daripada hitam dan putih.
Bidang berpola harus dibatasi, bila mungkin.
 Bila PETA digunakan, WARNA lebih disukai daripada skala abu-
abu. Teks pada peta harus disesuaikan dengan panduan cetak
besar.
TATA LETAK

 HINDARI cetak miring, bila mungkin. Garis bawah,


“menandai dengan dua tanda kutip” atau cetak tebal
lebih disukai.
 Bila membuat HANDOUT dari PowerPoint, dua slide
atau lebih sedikit per halaman lebih disukai.
 Peserta dapat didorong untuk membuat catatan
dalam marjin yang ada bila catatan diperlukan.
7. MODEL TEKNIK PRESENTASI
MODEL PRESENTASI

 GODIN METHOD: Marketing


 TAKAHASHI METHOD
 LEISLIG MRTHOD
GODIN METHOD
GODIN METHOD
TAKAHASHI METHOD

(Left) "The Takahashi


Method" title slide.
(Right) "Huge
characters" — He
stresses using large
letters on slides.

(Left) "Easy to see." He


states that small text is
impossible for people in
the back to see, so keep
it "big." (Right) "History."
Takahashi begins to talk
about the background of
his method.
TAKAHASHI METHOD

(Left) "Four" main points


he'd like to discuss.
(Right) The "first" point
is....
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS

Bill Gates explains the big picture (but can he explain that picture behind him?).
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
MODEL PRESENTASI
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS
BILL GATES AND STEVE JOBS
TRIK PRESENTASI

POWER
P = PUNCH
O = ONE
W = WINDOW
E = EAR
R = RETENTION

From: Budi Raharjo


TRIK PRESENTASI

P = PUNCH
 Membuka dengan menutup
 Kisah pribadi
 Anekdot
 Kutipan
 Humor
TRIK PRESENTASI

O = ONE
 Tema Tunggal.

W = Window
 Contoh Spesifik

E = Ear
 Mendengar, berhenti untuk mendengar

R = Retention
 ‘Apa yang dibawa mahasiswa’=kesimpulan
8. CONTOH (lihat Audio Visual)

Anda mungkin juga menyukai