Anda di halaman 1dari 64

MATERI II

PRESENTASI LISAN

DAFTAR ISI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pengantar
Jenis presentasi lisan
Mempersiapkan presentasi secara profesional
Tujuan presentasi
Langkah-langkah presentasi
Teknik pembuatan bahan presentasi
Model dan trik presentasi
Contoh

PENGANTAR

PENTINGNYA PRESENTASI LISAN:


Ada korelasi positif antara reputasi profesional
seseorang dengan keefektifannya dalam melakukan
presentasi lisan
Kemampuan melakukan presentasi lisan di depan
umum (public speaking) sangat penting bagi
perencana:
pekerjaannya yang bersifat interdisiplin
senantiasa melakukan komunikasi dengan sesama profesi,
antarprofesi, atau dengan masyarakat luas

PENGANTAR

Untuk meningkatkan kemampuan presentasi


lisan, perlu ada pengetahuan yang memadai
mengenai aspek-aspek:

Jenis-jenis presentasi
Tujuan presentasi
Pemirsanya (audiens)
Langkah-langkah praktis presentasi

PENGANTAR

Ada banyak media presentasi (grafis, tulisan). Presenter yang baik harus dapat
memilih dan menggunakan media atau alat bantu visual yang tepat.

PENGANTAR
KARAKTER
AUDIEN

PENGANTAR

KARAKTER ORANG DALAM PRESENTASI


Penghindar (avoider)
Berusaha menghindari melakukan presentasi dengan cara
apapun

Penolak (resister)
Takut diminta bicara
Berbicara dengan rasa enggan dan penuh penderitaan

Penerima (acceptor)
Berbicara sebagai bagian dari pekerjaan
Tidak mengusahakan peluang berbicara
Berusaha tampil dengan baik

Pencari (seeker)
Mencari peluang berbicara
Percaya diri
Berusaha mengembangkan keterampilan

JENIS PRESENTASI LISAN

Jenis Presentasi Lisan

Presentasi formal
Presentasi informal
Presentasi kelas

JENIS PRESENTASI LISAN

PRESENTASI INFORMAL
Dilakukan:
di antara orang-orang yang sudah sangat dikenal
kepada orang yang mempunyai hubungan kerja (rapat rutin)

Mencakup diskusi yang merupakan perluasan dari


aktivitas dan perbincangan sehari-hari para
profesional
Dapat terjadi ketika sekelompok orang ingin
mempelajari suatu informasi baru, yang diikuti
dengan diskusi ekstensif
Pembicara tetap harus mempersiapkan diri:
informasi yang akan disampaikan terorganisasi dengan
baik
penjelasan yang diberikan jelas bagi orang lain
dapat menggunakan alat bantu visual atau handout

JENIS PRESENTASI LISAN

PRESENTASI FORMAL
Pembicara tidak dikenal/mengenal
pemirsa
Perlu waktu dan usaha untuk
mempersiapkan presentasi dengan
baik
Perlu memberikan latar belakang
informasi
Menyesuaikan materi sesuai dengan
kebutuhan pemirsa

JENIS PRESENTASI LISAN

Kadangkala perbedaan presentasi formal dan informal tidak


jelas:
Materi untuk presentasi informal dapat dipresentasikan
secara formal kepada khalayak yang lebih luas
Presentasi formal dan informal lebih efektif dilakukan
bersama-sama dalam satu sesi yang panjang:
Dalam seminar/lokakarya yang berlangsung berhari-hari
Sesi formal diikuti dengan brainstorming secara informal
untuk bertukar pikiran secara lebih mendalam
Pembagian lain presentasi lisan berdasarkan formatnya:
Presentasi spontan
Hafalan
Membaca
Presentasi dengan catatan yang dipersiapkan sebelumnya

3. MEMPERSIAPKAN
PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Perlu diperhatikan:
Acara apa (occasion)
Siapa pemirsanya (audiens)
Tujuan presentasi

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

ANALISIS PEMIRSA
Sebelum presentasi, presenter harus
mempertimbangkan 6 pertanyaan seperti halnya
wartawan:

Siapa
Apa
Dimana
Kapan
Mengapa
Bagaimana

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

KENALI PEMIRSA
Siapa pemirsa menjadi sangat penting dan perlu
diidentifikasi lebih dahulu
Presenter tidak boleh menyamaratakan
Isi, struktur, dan alat bantu presentasi harus
disesuaikan dengan pemirsa
Kemungkinan pemirsa:
Profesi yang sama
Profesi lain
Pemirsa umum
Kalangan awam, dll

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Perbedaan profil/karakteristik pemirsa akan


mempengaruhi tujuan dan cara presentasi
Presentasi akan lebih efektif jjika dapat melibatkan
pemirsa sebanyak mungkin
Dapat memberikan pertanyaan retoris supaya pemirsa terlibat
Membangkitkan respon secara spesifik dengan mengajukan
pertanyaan mudah
Melibatkan salah seorang pemirsa untuk melakukan aktivitas
tertentu

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Yang perlu diidentifikasi pada saat persiapan


materi presentasi:
Apa yang akan diketahui pemirsa dan apa yang akan
dibicarakan?
Dimana anda akan presentasi?
Kapan memberikan presentasi?
Mengapa anda melakukan presentasi?
Bagaimana presentasi akan disampaikan?

4. TUJUAN PRESENTASI

TUJUAN PRESENTASI

TUJUAN PRESENTASI
Memberi informasi:
Memberikan informasi kepada pemirsa, biasanya sebagai
latar belakang

Persuasi:
Menyampaikan kepada pemirsa tentang manfaat atau
kelebihan dari apa yang anda usulkan sehingga pemirsa
dapat menerimanya

Demonstrasi:
Menunjukkan kepada pemirsa bagaimana sesuatu terjadi
atau bagaimana beroperasi

Melatih (training):
Mengajarkan kepada pemirsa bagaimana melakukan
sesuatu, memberikan kesempatan atau pengalaman
langsung secara praktis
Dalam prakteknya dapat merupakan kombinasi

5. LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

Tiap jenis presentasi mempunyai langkah berbedabeda


Ada 7 langkah untuk melakukan presentasi dengan
baik dan efektif sesuai dengan tujuannya:
1.Persiapan dasar
2.Penyusunan isi dan
struktur
3.Pemilihan alat bantu
4.Persiapan akhir
5.Membina keberanian
6.Melakukan presentasi
7.Menghadapi
pertanyaan

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Persiapan dasar:

1.

Analisis acara
Peninjauan profil pemirsa
Mempelajari lokasi
Penetapan tujuan dan sasaran presentasi

Penyusunan isi dan struktur:

2.

Pengumpulan materi
Pemilihan materi
Penyusunan struktur sesuai dengan tujuan

Struktur/sistematika harus baik agar tujuan presentasi dapat


tercapai
3 jenis struktur presentasi:
1. Argumentasi logis
2. Struktur paparan
3. Struktur resmi

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

3.

Pemilihan alat bantu:

Meningkatkan keefektifan presentasi:

Menarik perhatian
Menunjang pengertian
Memperkuat daya ingat
Memberikan hiburan

Dapat mengurangi keefektifan presentasi juga:

Pilihan tidak sesuai dengan tujuan dan pemirsa

Alat bantu presentasi yang tepat harus:


Memperkuat pesan
Sesuai dengan peralatan yang ada
Dipersiapkan dengan baik
Tidak terlalu rumit
Digunakan secara terampil

Papan tulis
Whiteboard
Lembar
peraga
Poster
Peta
OHP
Model
Contoh
Handout
Vidoetape
Film
Grafik
Gambar
Tabel
Audio-visual
multimedia

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

4. Persiapan akhir:

Perlu catatan atau tidak?

Alat bantu visual berfungsi sekaligus sebagai catatan


Membuat naskah lengkap
Mempersiapkan kartu catatan/lembar kertas yang berisi
pokok-pokok presentasi

5. Membina keberanian:

sering menjadi hambatan bagi orang yang belum


terbiasa: gugup, gelisah

Presenter pemula sejak awal harus berusaha mengatasi


rasa khawatir yang tidak rasional:
Mempersiapkan segalanya sebelum memulai

Ketakutan presenter:
1. Tidak memenuhi harapan
pemirsa
2. Memperlihatkan kebodohan
sendiri
3. Kehabisan bahan pembicaraan
4. Tidak menemukan kata yang
tepat untuk mengungkapkan
sesuatu

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

6.

Melakukan presentasi:

Presentasi yang baik dimulai dengan baik


Mengusahakan suasana hati yang tepat
Menggunakan suara secara efektif
Menggunakan gestur tubuh dengan baik
Kontak mata dengan pemirsa
Menggunakan alat bantu sebaik-baiknya
Mengawasi dan mengendalikan waktu
Membuat penutup presentasi yang baik (mengesankan)

Perhatika
n struktur
presentas
i

Pembukaa
n
Inti

Ceritakan apa yang ingin


diceritakan
Ceritakan !

Penutup

Ceritakan apa yang telah


diceritakan

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Tips:
Pembukaan :
harus menarik perhatian pemirsa
menunjukkan arah pembicaraan

Inti presentasi :
Buat presentasi menjadi urutan yang logis dan mudah
dicerna
Buat pemirsa tertarik
Bagi materi ke dalam bagian-bagian yang mudah dicerna
(menarik perhatian dan menanamkan ingatan pemirsa)
Kronologis menurut waktu, tempat, logis, dan topikal

Kesimpulan:
Merangkum hal-hal utama
Mengajak pemirsa melakukan tindakan tertentu

MEMPERSIAPKAN PRESENTASI SECARA PROFESIONAL

Mempertahankan perhatian pemirsa:


Penyegar yang membangkitkan kembali perhatian yang
menurun

Bertanya,
mengajukan pertanyaan retoris,
menceritakan lelucon/kisah/anekdot,
memberi demonstrasi
Mengubah media/alat bantu

7.

Menghadapi pertanyaan:

Mengantisipasi pertanyaan
Menjelaskan bagaimana dan bilamana akan menerima
pertanyaan
Menggunakan teknik yang baik dalam menghadapi
pertanyaan
Keputusan presenter:

Jenis
pertanyaan:
1.
2.
3.
4.

Menguji
Pamer
Menantang
Defensif

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjawab
Menyetujui
Merujuk kepada jawaban orang lain
Menangguhkan jawaban
Berterus terang tidak tahu
Mempersilakan pemirsa lain untuk
menjawab/menanggapi

6. TEKNIK PEMBUATAN PRESENTASI

TEKNIK PEMBUATAN BAHAN PRESENTASI

Before you start to prepare your presentation,


determine (guess) HOW FAR your audience will
be from your screen, then choose the best font
size.
Choosing the right font size is 90% of the job.

Gunakan huruf Sans Serif seperti Verdana,Tahoma,


dan Helvetica untuk teks dan judul. Cetak tebal
lebih disukai.
Judul: 32 poin atau lebih besar
Sub judul: 30 poin atau lebih besar
Teks: 28 poin atau lebih besar
Cetak tebal lebih baik daripada teks standar.

UKURAN
HURUF DAN
TIPE

Sign painter's rule of thumb:


1" letter is readable from 10 ft.
2" letter from 20 ft.
3" letter from 30 ft.
Assume 72 point fonts are 1" high You can do the math.

UKURAN
HURUF DAN
TIPE

These fonts may look fine when you're close to the screen
but look at this screen from 6 ft.
From a distance, you'll notice that the serif (Times) font and
the 'narrow' or condensed font are more difficult to read.

KONTRAS
WARNA

Harus sederhana, tidak bersifat grafis, dan biasanya harus


memiliki satu warna saja,
Bila mungkin warna pastel muda atau putih bila cetakan warna
hitam digunakan.
Gradient dua-warna dapat diterima bila salah satu dari kedua
warna tersebut adalah putih.
Gradient dua-warna juga dapat diterima bila salah satunya bukan
warna putih, bila warna-warna tersebut berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning ber-gradient dengan hijau).
Abu-abu harus dihindari, baik pada teks ataupun latar belakang
dari presentasi PowerPoint.

KONTRAS
WARNA
Gradient dua-warna
juga dapat diterima bila
salah satunya bukan
warna putih, bila warnawarna tersebut
berdekatan pada roda
warna (misalnya kuning
ber-gradient dengan
hijau).
Abu-abu harus
dihindari, baik pada
teks ataupun latar
belakang dari presentasi
PowerPoint.

TEKS DAN LATAR BELAKANG

KONTRAS
WARNA

Haruslah sangat kontras.


Bila latar belakang berwarna gelap, teksnya harus
berwarna sangat terang.
Bila latar belakangnya berwarna terang, teksnya harus
berwarna sangat gelap.
Beberapa kombinasi warna yang baik untuk teks dan latar
belakang adalah hitam dan putih, kuning dan ungu,
kuning dan biru tua, merah tua dan putih, hijau tua
dan putih, biru tua dan putih, hitam dan kuning, dan
ungu dan putih.

TEKS DAN LATAR BELAKANG

Yellow with black


lettering is considered
the most readable.
(school buses and
traffic signs)
. . . however,
On a sign, color is
paint, On screen, color
is light. What may work
on a sign or in print
may not work well on
an LCD

KONTRAS
WARNA

TEKS DAN LATAR BELAKANG

KONTRAS
WARNA

WARNA YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN BERSAMAAN


[KONTRAS YANG BURUK]

Merah dan hijau, merah dan hitam, hijau tua dan hitam,
atau biru dan hitam tidak boleh digunakan bersamaan
sebagai latar belakang dan teks, atau ciri-ciri grafik.
Karena buta warna, sekitar 10% dari masyarakat
mengalami kesulitan dengan warna merah dan hijau.
Bayang-bayang abu-abu tidak boleh digunakan bersamaan,
sebagai ciri-ciri grafik, latar belakang, atau teks.

ANIMASI

ANIMASI YANG DAPAT DITERIMA:


Terbang masuk dari kiri, mengintip dari kiri, mesin tik,
hilang di kanan dan muncul.
KECUALI untuk muncul, ciri-ciri animasi harus selalu
menyajikan teks yang dimulai di kiri, sebagaimana pada
gaya membaca yang normal.
Karakter-karakter yang berterbangan, elemen-elemen
dengan rancangan spiral, atau elemen-elemen yang
masuk dari bawah atau kanan HARUS DIHINDARI
kecuali bila hal-hal tersebut digunakan untuk
menunjukkan arah gerakan dari suatu elemen.
JANGAN TERLALU BANYAK
MENGGUNAKAN ANIMASI!

TATA LETAK

SLIDE harus sederhana, tidak boleh lebih dari tiga blok


informasi pada masing-masing slide atau sebaiknya tidak
lebih dari tujuh baris informasi secara keseluruhan (hal ini
tidak termasuk judul).
HINDARI menempatkan informasi pada kolom-kolom bila
mungkin.
BARISAN TEKS sebanyak 28-39 karakter lebih disukai.
Bulleted list (urutan titik/poin penanda) merupakan
pengecualian.

CONTOH BURUK!
LATAR BELAKANG

Upaya untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan


dan berkeadilan bagi semua masyarakat menjadi persoalan penting
ditengah semakin dominannya kepentingan moda bermotor dalam
pengembangan sistem transportasi di perkotaan.
Kecenderungan yang terjadi diperkotaan selama ini adalah jarak
tempuh, penggunaan kendaraan bermotor serta pergantian moda
(trip chaining) semakin lama semakin meningkat. Demikian pula,
kepemilikan kendaraan bermotor pada kelompok masyarakat
berpendapatan rendah, ternyata juga meningkat.
Di Indonesia, upaya penggunaan moda non motorized
menimbulkan perbedaan pendapat dan interpretasi mengenai
pejalan dan perbedaan tafsiran mengenai kebutuhan fasilitas moda
non motorized. Hal ini disebabkan karena, peraturan perundangan
yang terkait dengan transportasi belum memasukkan pejalan
sebagai bagian pokok dalam pengembangan sistem jalan.

SEBAIKNYA
LATAR
BELAKANG:dan
Isue keberlanjutan

keadilan dalam sistem

transportasi.
Meningkatnya:
- Jarak tempuh, kendaraan bermotor, pergantian
moda.
- Kepemilikan kendaraan bermotor masyarakat
berpendapatan rendah.
Kebijakan tidak mendukung penggunaan moda
non motorized.

TATA LETAK

Bila ada buletted list bersisian, teks dari satu urutan


HARUS menggunakan warna yang berbeda atau latar
belakangan dengan warna yang berbeda dari teks
pada urutan yang lain untuk mencegah kebingungan.
HINDARI pemisahan kata di akhir baris.

TATA LETAK

GRAFIK yang digunakan dalam presentasi PowerPoint HARUS


SANGAT KONTRAS dan sangat jelas.
Gambar GARIS HITAM dan PUTIH lebih disukai daripada grafik
skala ABU-ABU.
GRAFIK yang mengandung bidang yang dicetak tebal
BERWARNA TERANG lebih disukai daripada hitam dan putih.
Bidang berpola harus dibatasi, bila mungkin.
Bila PETA digunakan, WARNA lebih disukai daripada skala abuabu. Teks pada peta harus disesuaikan dengan panduan cetak
besar.

TATA LETAK

HINDARI cetak miring, bila mungkin. Garis bawah,


menandai dengan dua tanda kutip atau cetak tebal
lebih disukai.
Bila membuat HANDOUT dari PowerPoint, dua slide
atau lebih sedikit per halaman lebih disukai.
Peserta dapat didorong untuk membuat catatan
dalam marjin yang ada bila catatan diperlukan.

7. MODEL TEKNIK PRESENTASI

MODEL PRESENTASI

GODIN METHOD: Marketing


TAKAHASHI METHOD
LEISLIG METHOD
BILL GATES (Windows rumit) vs
STEVE JOBS (Apple-simple)

GODIN METHOD

GODIN METHOD

TAKAHASHI METHOD

(Left) "The Takahashi


Method" title slide.
(Right) "Huge
characters" He
stresses using large
letters on slides.

(Left) "Easy to see." He


states that small text is
impossible for people in
the back to see, so keep
it "big." (Right) "History."
Takahashi begins to talk
about the background of
his method.

TAKAHASHI METHOD

(Left) "Four" main points


he'd like to discuss.
(Right) The "first" point
is....

MODEL PRESENTASI

BILL GATES AND STEVE JOBS

BILL GATES AND STEVE JOBS


Bill Gates explains the big picture (but can he explain that picture behind him?).

MODEL PRESENTASI

BILL GATES AND STEVE JOBS

MODEL PRESENTASI

BILL GATES AND STEVE JOBS

BILL GATES AND STEVE JOBS

BILL GATES AND STEVE JOBS

TRIK PRESENTASI

POWER
P =
O =
W =
E =
R =

PUNCH
ONE
WINDOW
EAR
RETENTION
From: Budi Raharjo

TRIK PRESENTASI

P = PUNCH
Membuka dengan menutup
Kisah pribadi
Anekdot
Kutipan
Humor

TRIK PRESENTASI

O = ONE
Tema Tunggal.
W = Window
Contoh Spesifik
E = Ear
Mendengar, berhenti untuk mendengar
R = Retention
Apa yang dibawa mahasiswa=kesimpulan

8. CONTOH

Anda mungkin juga menyukai