DIRI SENDIRI
Dr. Muhammad Syukur, MA
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban yang harus
ditunaikan untuk memenuhi haknya.Dalam diri manusia mempunyai
dua unsur, yakni jasmani (jasad) dan rohani (jiwa).Selain itu manusia
juga dikaruniai akal pikiran yang membedakan manusia dengan
makhluk Allah yang lainnya.Tiap-tiap unsur memiliki hak di mana
antara satu dan yang lainnya mempunyai kewajiban yang harus
ditunaikan untuk memenuhi haknya masing-masing.
Berikut adalah cara untuk memelihara
akhlak terhadap diri sendiri :
Yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai
hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap
apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika
melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika
ditimpa musibah.Firman Allah SWT:
َ ح
ون ْ ُُ ََََّّ ََّلل ل
ُ َِّ ْْ َُّ ْ َ َّ طوا َواََّّ ُُوا ْ يَا أَيُّهَا ال َّ ِذينَ آ َم ُنوا ا
ُ ِص ِب ُروا َوصَابِ ُروا َو َراب
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya
kamu beruntung."(Q.S Ali-imran :200)
1. Sabar
Yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah
yang tidak bisa terhitung banyaknya.
Allah SWT berfirman dalam al-qur’an:
ن َع َذابِيَّ ِْ إ
ْ َُّ ن َك َْ ْر ْ ُُ َّ ْ ََلَ ِزيدَن
ْ ْ ۖ وَلَ ِئ َ ش
ْ َُّ ُ ْر ْ ْ لَ ِئ
َ ن َ وَإِ ْذ ََّأَ َّذ
ْ ُُ ُّن َرب
ش ِديدَ َل
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Q.S
Ibrahim/14:7) 2. Syukur
3. Istiqamah
Yaitu sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman
sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan
Perintah supaya beristiqamah dinyatakan dalam Al-Quran pada surat Al-
Fushshilat ayat 6 yang artinya “ Katakanlah bahwasanya aku hanyalah
seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan
kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka istiqamahlah menuju kepada-Nya
dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi
orang-orang yang bersekutukan-Nya.”
4. Tawaduk