Materi Prakarya Kerajinan Tekstil
Materi Prakarya Kerajinan Tekstil
BAB II
KERAJINAN TEKSTIL
A. PENGERTIAN KERAJINAN
Kerajinan adalah bagian dari seni terapan dalam membuat sesuatu untuk tujuan fungsional dan keindahan.
Ragam hias batik keraton bernuansa kontemplatif, tertib, simetris, bertata warna terbatas (hitam, biru
tua/wedelan, dan soga/cokelat. Motif pun macam-macam seperti, motif truntum (lambang cinta kasih) dan
motif bunga.
Batik pesisir
Yaitu batik yang berkembang dalam masyarakat di luar benteng keraton. Ragam hias batik pesisir cenderung
bebas, spontan, dan kasar. Warna yang digunakan lebih dinamis, seperti merah, biru, hijau, kuning.
Bahan produksi batik yaitu :
o Kain putih (kain primissima, kain prima, kain merses, kain sutera, dan kain katun doby).
o Malam/lilin berfungsi untuk merintang warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak
dikehendaki. Bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi malam. Sebelum digunakan, malam
harus dipanaskan di atas kompor agar mencair. Malam/lilin bersifat cepat menyerap pada kain, tidak
mudah lepas saat pencelupan, tetapi mudah lepas saat pelorotan.
o Zat pewarna batik yaitu pewarna alami (kayu secang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe) dan
pewarna buatan/sintetis (napthol, indigisol, reaktif, dan frozen).
3. Sulam / Bordir
Yaitu hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Bahan yang
digunakan yaitu kain atau benang dari wol, linen, sutera, katun/rayon. Sulaman dengan benang umunya
menggunakan beberapa tusuk dasar yaitu tusuk jelujur, tikam jejak, silang, flanel, feston, rantai, melekat
benang, batang, dan sebagainya.
Jenis sulam :
o Sulaman fantasi : sulaman yang menerapkan beberapa tusuk hias dengan memakai berbagai warna benang.
Motif hiasnya berupa pemandangan, bunga, geometris. Biasanya dibuat pada kain polos seperti poplin,
tetoron, berkolin, harmonis, mori, dan kontras sehingga terlihat sedikit menonjol
o Sulaman prancis : sulaman yang timbul menggunakan tusuk rantai sebagai penebal. Biasanya dibuat pada
blus, pakaian anak-anak, dan kemeja. Menggunakan tusuk jelujur, tusuk balut, dan tusuk pipih untuk bagian
tepi dan tusuk rantai untuk mengisi daerah kosong.
o Sulaman hongkong : sulaman yang dijahit secara bolak-balik menggunakan variasi tusuk pipih yang
dikombinasikan dengan warna yang bertingkat di seluruh permukaan motif. Motif nya berupa tumbuhan
dan hewan dengan campuran warna hitam putih.
o Sulaman terawang : sulaman dengan hias geometris dengan bentuk empat persegi panjang yang memiliki
lubang dihias dengan trens (rentangan benang) dan bisa dihias menggunakan teknik sisipan.
MATERI PRAKARYA KELAS VII
4. Jahit Aplikasi
Yaitu teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda
warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam menggunakan tusuk hias
feston.
Jenis-jenis jahit aplikasi :
o Jahit aplikasi standar (onlay)
Yaitu teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain
kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam.
o Jahit aplikasi pada potong sisip (inlay)
Yaitu teknik menghias permukaan kain dengan melubangi bagian dasar kain yang telah digambari motif
sesuai rencana kemudian ditempel kain dengan warna berbeda kemudian diselesaikan dengan tusuk hias
feston
o Jahit aplikasi potong motif
Yaitu teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain kemudian
ditempel pada permukaan kain.
o Jahit aplikasi pada lipat potong
Yaitu teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin, caranya melipat
lembaran kain kemudian dipotong sesuai rencana kemudian ditempel pada dasar kain. Cara ini bisa
dipadukan dengan sulam datar.
o Jahit aplikasi pengisian
Yaitu teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin, caranya menambah
potongan kain yang berbeda warna atau penambahan pita dan renda.
Alat produksi jahit aplikasi : jarum jahit, gunting,pentul, bantalan jarum, tudung jari, alat pemasuk benang,
pemidangan, pensil/kapur jahit, cukil/pendedel, dan setrika.
Bahan produksi jahit aplikasi : benang jahit/benang sulam dan kain bermotif atau polos dan kain felt.