Judul Program:
PENGGUNAAN HERBAL DAN SUPLEMEN IMUNOMODULATOR DALAM
MASA PANDEMI COVID19
Ketua Kelompok:
MUMFASIROH SAPUTRI
(1808045025/ PASCASARJANA FARMASI KLINIS)
Nama Anggota:
1. SIMEFTIANY INDRILEMTA LOMO 1808045024 PASCASARJANA FARMASI KLINIS
2. TANTRI RACHMAYANI 1808045026 PASCASARJANA FARMASI KLINIS
3. FARAH BIDARA 1808045027 PASCASARJANA FARMASI KLINIS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
(Mumfasiroh Saputri)
(Dr. dr. Akrom, M.Kes)
NIM. 1808045025
NIDN/NIY. 60990196
Mengetahui:
Direktur/Wakil Direktur Ketua Program Studi
Magister Farmasi
(Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc., Apt) (Dr. Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt)
NIDN/NIY. 60090571 NIDN/NIY. 60970157
DATA TIM PELAKSANA
HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
DATA TIM PELAKSANA.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
A. PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1. Latar Belakang........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................2
3. Tujuan....................................................................................................................2
4. Manfaat..................................................................................................................2
B. Gagasan......................................................................................................................3
1. Kondisi Kekinian Masyarakat Sasaran....................................................................3
2. Solusi yang Pernah Dijalankan Sebelumnya...........................................................3
3. Gagasan yang Diajukan untuk Pemberdayaan.......................................................3
4. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan untuk Implementasi Gagasan........................4
5. Langkah-langkah Strategis untuk Implementasi.....................................................4
C. KESIMPULAN..............................................................................................................6
1. Gagasan yang Diajukan..........................................................................................6
2. Teknik Implementasi..............................................................................................6
3. Prediksi Hasil yang akan Diperoleh.........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
LAMPIRAN..........................................................................................................................8
PROPOSAL KEGIATAN PRODAMAT
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
COVID-19 merupakan merupakan sebuah penyakit yang berasal dari virus
yang bernama SARS-CoV-2 , yang dalam hal ini wabahnya dimulai dari kota
Wuham,China pada bulan Desember 2019. SARS-CoV-2 terlihat mirip dengan virus
Corona penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang muncul pada
tahun 2012, dan virus Corona sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang muncul
pada 2002. Untuk orang yang terindikasi virus Corona akan mengalami gejala seperti
batuk, flu, sakit tenggorokan, sesak napas, lesu dan letih bahkan pada beberapa
kasus pasien akan mengalami pneumonia atan masalah pada paru-paru (WHO,2020)
Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi virus COVID-19, tak terkecuali bagi
Indonesia. Indonesia termasuk Negara yang juga tengah menghadapi virus COVID-
19. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah
2 kasus. Dan sejak itu kasus terkonfirmasi terus bertambah dan kasus kematian pun
terus bertambah (Kemenkes,2020). Hingga saat ini per 29 Mei 2020 sudah
terkonfirmasi terdapat 25.216 kasus positif, 6.492 sembuh dan 1.520 meninggal
(covid19.go.id). Secara global pada 216 negara terdapat 5.657.529 kasus
terkonfirmasi dan sebanyak 356.254 jiwa meninggal dunia (WHO,2020). Dari data
tersebut kami akan mengangkat tema penggunaan herbal dan suplemen
immunomodulator dalam masa pandemi covid-19. Karena dalam masa pandemi
sangatlah penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga daya tahan tubuh agar
dapat bertahan di masa pandemi Covid-19.
Immunomodulator dikenal dengan bahan yang dapat memodulasi sistem imun
tubuh. Immunomodulator sendiri terdiri dari immunostimulator, immunosupresor,
dan immunorestorator (Weiner, 1995). Dalam hal ini kami akan fokus terhadap
vitamin dan herbal terhadap immunomodulator sebagai imunostimulansia khusunya
yang memiliki efek terhadap sistem pertahanan diri terhadap Covid-19. Terdapat
berbagai vitamin yang sudah banyak dikenal di masyarakat yang di percaya memiliki
efek terhadap pencegahan Covid-19 salah satunya vitamin C. Penurunan kadar
vitamin C dalam tubuh disebabkan oleh sitokin inflamasi yang mendeplesi absorbsi
vitamin C (Kashiouris,2020).
Menurut penelitian yang di lakukan Fowler AA, 2019 CITRIS-ALI merupakan
studi terbaru untuk menilai efektivitas dosis tinggi vitamin C pada sepsis dan gagal
npas. Hasil studi tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara grup
vitamin C dengan dosis 50 mg/kgBB setiap 6 jam selama 96 jam dengan plasebo.
2. Rumusan Masalah
1. Vitamin dan tanaman apa saja yang dapat digunakan sebagai peningkatan
daya tahan tubuh?
2. Bagaimana cara penggunaan vitamin dan tanaman herbal yang baik dan
tepat dalam upaya peningkatan daya tahan tubuh ?
3. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai vitamin dan tanaman
apa saja yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh
2. Memberikan informasi kepada masyarakat cara penggunaan vitamin dan
tanaman herbal sebagai peningkatan daya tahan tubuh.
4. Manfaat
Manfaat bagi Universitas khusunya kami sebagai Apoteker (penyuluh)
adalah agar kami dapat memberikan kontribusi kami berperan memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai tindakan pencegahan terhadap wabah
COVID-19, khususnya terhadap penggunaan vitamin dan tanaman herbal sebagai
peningkatan daya tahan tubuh.
Manfaat bagi masyarakat umum yang ikut serta dalam program ini agar
masyarakat memperoleh informasi yang sesuai dengan evidence base medicine.
Langkah tersebut dalam upaya agar masyarakat tidak menerima informasi yang
masih bias, dimana kita mengetahui sangat banyak informasi banyak jenis tanaman
ataupun vitamin yang di klaim sebagai upaya peningkatan daya tahan tubuh dalam
masa pandemi COVID-19.
B. GAGASAN
1. Kondisi Kekinian Masyarakat Sasaran
Sebaran pasien virus Corona atau Covid 19 di Indonesia kian meningkat, dan
penyebaran pun merata hampir di seluruh daerah Indonesia. Tentu hal ini
menyebabkan kekhawatiran di masyarakat. Virus yang pertama kali ditemukan di
kota Wuhan China pada akhir Desember 2019 ini menular dengan sangat cepat dan
memakan korban yang bertambah tiap hari. Untuk menghambat penyebaran virus
tersebut, di Indonesia memberlakukan kebijakan pembatasan social berskala besar
(PSBB) yang dilakukan secara masif baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah (CDC, 2020).
Namun kesuksesan kebijakan tersebut akan sangat bergantung pada peran
serta masyarakat. Munculnya fenomena harga dari alat pelindung diri, vitamin, serta
suplemen makanan semakin menambah kompleks permasalahan yang ada. Maka
dengan ini masyarakat pun harus di edukasi dalam rangka pencegahan dari paparan
covid 19 salah satunya yaitu dengan mencaga system imun atau daya tahan tubuh
agar tetap sehat. Sistem imun ini dapat ditingkatkan dengan konsumsi berbagai
macam herbal dan suplemen. Diantara suplemen yang digunakan untuk
meningkatkan system imun serta mengurangi tingkat keparahan akibat infeksi virus
corona tersebut antara lain adalah vitamin c, vitamin E, dan Zinc. Sedangkan herbal
yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh (system imun) antara lain
echinaceae, kurkumin dan madu (Bambang, 2020).
2. Teknik Implementasi
Program menggunakan media sosial sebagai upaya menjaring data peserta webinar.
Peserta yang berminat dikumpulkan ke dalam group Whatsapp untuk kemudian H-1
diberikan Link webinar menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Webinar dilaksanakan
dengan pemberian materi serta tanya jawab dengan durasi total 60 menit. Program
dibagi menjadi dua tahap dimana masing-masing sesi diadakan pretest dan post
test. Parameter pemahaman peserta apabila skor pretest yang didapat lebih dari
75%.
3. Prediksi Hasil yang akan Diperoleh (Manfaat dan Dampak Gagasan) Webinar ini
dapat mengedukasi masyarakat tentang penggunaan herbal dan suplemen
imunomodulator dengan tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis.
DAFTAR PUSTAKA
Center for Disease Control and Prevention (CDC) . Diakses pada 2020. 2019 Novel
coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
World Health Organisation. WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing
on COVID-19 - 11 March 2020. Cited 2020 March 24. Available from:
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-
the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020.
LAMPIRAN