Anda di halaman 1dari 7

DNA

MUMFASIROH SAPUTRI
DNA
 DNA atau asam deoksiribonukleat adalah molekul
panjang yang mengandung kode genetik.
 DNA yang mengandung kode genetik yang diperlukan
untuk menghasilkan molekul mRNA, yang pada gilirannya
menghasilkan protein untuk mengontrol fungsi sel.
 Struktur kimianya berupa makromolekul kompleks yang
terdiri dari 3 macam molekul yaitu :
- gula pentosa (deoksiribosa)
- asam fosfat
- basa nitrogen (bukleubasa)
Pada DNA, nukleobasa yang ditemukan adalah
- Adenina (A)
- Guanina (G)
- Sitosina (C)
- Timina (T)
Fungsi DNA
 secara umum yaitu untuk menyimpan dan menentukan
karakteristik biologis pada mahkluk hidup yang sesuai
dengan pengaturan koneksi pada molekul yang sangat
spesifik.
 keperluan sintesis biologis guna menciptaan protein
seluler dan pembentukan molekul RNA
 Sebagai pembawa informasi genetik DNA.
 Membuat protein
 Mempunyai peran dalam menduplikasi diri dan dalam
pewarisan sifat.
 Kode untuk pengaktifan protein dan penonaktifan gen.
 Sebagai ekspresi informasi genetik.
 Pengarah sintesis RNA pada sebuah proses kimia atau
transkripsi
Sifat-sifat DNA
 Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi
genetik, melalui aktivitas pembelahan sel.
 Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies. Konstan
dalam artian tetap dan tidak berubah jumlahnya. Contohnya
Jumlah DNA pada kucing berbeda dengan jumlah DNA pada
Anjing. Begitupun dengan jumlah DNA pada manusia dan primate
berbeda jumlahnya.
 Kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi (genom)
sel atau jumlah kromosom di dalam sel.
 Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å = 10^-
10 meter).
 Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau
menggandakan diri. DNA hasil replikasi ( DNA anak) memiliki urutan
basa yang identik dengan yang dimiliki oleh heliks ganda parental (
DNA induk).
 Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai tunggal.
Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai) ganda.
 Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim (kurang
dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami denaturasi (membuka).
Jika lingkungan dikembalikan seperti semula, DNA dapat kembali
membentuk heliks ganda, disebut renaturasi.
STRUKTUR DNA
Watson dan Crick (1953) menyatakan bahwa molekul DNA
berbentuk seperti tangga tali berpilin (double helix), dengan
ibu tangga terdiri atas gula deoksiribosa dan gugus fosfat,
sedangkan anak tangga terdiri atas pasangan basa
nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen lemah.
Struktur Helix DNA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai