Disarankan untuk melakukan pengecekan rutin terhadap peralatan yang bekerja secara
otomatis contohnya pengatur steam pressure, maka pressure differential limit harus
dilakukan pengecekan. Sistem dilakukan pengujian dengan menggunakan limit input dan
output minimum dan maksimum. Kemudian dilihat apakah hasil masuk kedalam rentang
yang dapat diterima Jadhav, Gholve, Kadam, 2009).
SOP alat, pembersihan, dan perawatan semuanya sudah ditetapkan secara final
dengan diterapkan pada operasional secara nyata dan disesuaikan dengan manual operasional
dan perawatan. Staff dan teknisi yang bekerja sudah terlatih untuk mengoperasikan peralatan
sesuai dengan SOP. Perubahan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan. Setiap terjadi penyimpangan (deviasi) harus dilakukan pencatatan (Jadhav,
Gholve, Kadam, 2009).
Fase 1
Periode pengujian umumnya berlangsung selama 2-4 minggu (minimal 14 hari)
dimana sistem dilakukan monitoring secara intensif. Selama periode tersebut sistem
harus mampu beroperasi secara terus menerus tanpa adanya kegagalan atau deviasi
pada performa. Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengujian:
Pada akhir Fase1, sistem disimulasikan untuk bekerja pada kondisi dalam tekanan,
seperti dilakukannya start up ulang setelah terjadi pemadaman listrik mendadak
ataupun kondisi darurat yang mengakibatkan power supply harus dipadamkan. Pada
sisi lain sistem juga dilakukan pengujian dalam situasi normal .
Fase 2
Pengujian dilakukan selama 2-4 minggu (30 hari) dan dilakukan monitoring dengan
lebih intensif dan mendalam bersamaan dengan dilakukannya penyusunan dan
perbaikan SOP setelah melalui Fase 1. Tahap ini harus mampu mendemonstrasikan
bahwa sistem yang digunakan berada dalam kondisi terkontrol dan beroperasi sesuai
range yang ditentukan. Pengujian pada fase ini menggambarkan kualitas produksi dan
penghantaran air saat sistem beroperasi sesuai SOP. Pola sampling yang digunakan
pada Fase 2 secara umum harus sama dengan Fase 1 (Jadhav, Gholve, Kadam, 2009;
Pahwa, Piplani, Sharma, 2010).
Fase 3
Fase 3 merupakan fase akhir dari PQ. Fase ini dimulai setelah Fase 1 dan 2
dinyatakan berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan. Fase 3 berlangsung selama 1
tahun. Frekuenssi pengambilan dan jumlah sampel yang digunakan pada fase ini lebih
sedikit dibandingkan Fase 1 dan 2 (Pahwa, Piplani, Sharma, 2010).
Beberapa syarat yang harus dipenuhi pada fase ini agar air yang diujikan dapat
digunakan untuk proses produksi, yaitu:
Pada fase ini analisis senyawa kimia dan mikobiologi secara menyeluruh perlu
dilakukan dan hasilnya dipresentasikan dalam bentuk grafik. Validasi secara utuh
dapat dianggap selesai setelah laporan akhir selesai disusun dan disetujui oleh pihak
yang berwenang. Personil yang bekerja dalam perawatan dan operasional merupakan
peonil terlatih dan terampil dalam bidangnya (Pahwa, Piplani, Sharma, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Pahwa, Rakesh, Piplani, Mona, Sharma, Prabodh C., 2010. Validation Aspects of
Water Treatment System for Pharmaceutical Products, Tropical Journal of
Pharmaceutical Research, February 2010, 9(1), 81-90.