Anda di halaman 1dari 2

Nama: Lely Kinanti

Kelas: Ak-2E

Matkul: Pengantar Akuntansi

1. Pengertian Persediaan

Persediaan adalah barang dagangan yang bisa disimpan untuk nantinya dijual dalam operasi
bisnis suatu perusahaan dan bisa dipakai dalam proses produksi/untuk tujuan tertentu.

2. Sistem Pencatatan Persediaan 

Sistem pencatatan persediaan terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Sistem pencatatan periodik ( Periodic system)

Dengan menggunakan metode ini pencatatan persediaan hanya dilakukan pada akhir periode
akuntansi. Atau pada saat akan menyusun laporan keuangan. Penilaian terhadap persediaan
dilakukan dengan mengadakan perhitungan secara fisik terhadap persediaan (stock opname of
inventories) dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang yang ada di gudang.
Sedangkan ketika terjadi pembelian / penjualan tidak dicatat ke dalam akun persediaan, namun
akan dicatat kedalam akun pembelian dan akun penjualan. Sistem ini lebih mudah untuk
perusahaan yang belum mempunyai sistem yang terpadu. Hal tersebut karena sistem ini sangat
sederhana untuk perusahaan kecil yang mempunyai SDM yang terbatas.

Prosedur yang harus dilakukan oleh akuntan pertama yaitu mencatat persediaan yang ada di
gudang sebelum sistem berjalan. Saat ada transaksi jual beli akuntan dapat memosting
transaksi tersebut dan mendebit akun pembelian jika pembelian terjadi. Namun jika penjualan
terjadi maka akuntan mengkredit akun pembelian. Setelah akhir periode pencatatan akuntan
wajib opname ulang persediaan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghitung
harga pokok penjualan yang nantinya untuk menghitung laba-rugi perusahaan selama satu
periode pencatatan.

Nantinya akuntan memiliki 2 data, yaitu harga pokok penjualan yang nantinya dilaporkan dalam
laba-rugi dan laporan stok barang yang ada di gudang.

System pencatatan ini pada akhir periode dibutuhkan ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut .

Untuk persediaan awal :


Ikhtisar Rugi Laba (income summary)                     xxx

                    Persediaan (inventories)                                     xxx

Untuk persediaan akhir :

Persediaan (inventories)                                    xxx

         Ikhtisar Rugi Laba (income summary)                             xxx

2. Sistem pencatatan perpetual

Sistem pencatatan perpetual merupakan sistem pencatatan yang di catat langsung saat
transaksi tersebut berlangsung, semua akun langsung dapat diketahui pada saat transaksi
berlangsung. System pencatatan perpetual selalu membuat catatan setiap terjadinya mutasi
persediaan (pembeliaan, penjualan, ataupun retur)

Maka dari itu akuntan harus menjurnal akun Harga Pokok dalam posting transaksi pembelian
atau pun penjualan. Sistem pencatatan ini lebih rumit dibanding sistem pencatatan periodik,
karena akuntan wajib memasukkan jurnal harga pokok ini berarti akuntan harus memiliki data
harga pokok. maka dari itu perusahaan retail sangat jarang memilih pencatatan persediaan
dengan sistem perpetual. (baca juga: sistem pengendalian manajemen sektor publik)

Namun terlepas dari perlunya ketelitian akuntan, sistem pencatatan perpetual lebih tidak
memakan waktu dari pada periodik. Karena tidak memerlukan opname persediaan pada akhir
bulan. Sehingga sistem sudah berjalan ketika adanya transaksi penjualan ataupun pembelian
pada saat akuntan posting di dalam jurnal.

Anda mungkin juga menyukai