Anda di halaman 1dari 19

Nama : Sulistiawati

Kelas : X MIA 3
Kelompok :1
Materi : Tugas PKWU

WIRAUSAHA PRODUK BUDIDAYA TANAMAN HIAS

1. Lili Paris (Chlorophytum Comosum)


Lili paris memiliki warna daun yang sangat cantik. Saat sudah dewasa, tanaman
ini akan memunculkan tunas yang panjang yang ujungnya memiliki tunas akar. Tanaman
hias daun yang satu ini dapat ditanam di pot duduk maupun pot gantung. Selain itu,
tanaman ini sangat mudah beradaptasi di berbagai tempat, sehingga dapat diletakkan baik
di dalam maupun luar ruangan.
a. Cara Perawatan
1) Pilih tanah atau media tanam dengan drainase yang baik. Jika Anda menanamnya
di luar ruangan, tanam di daerah dengan tanah berdrainase baik, seperti tanah
yang mengandung pasir. Pilih media tanam vermaculite atau coco coir jika Anda
menanamnya di dalam ruangan. Jangan terlalu risau dengan tanahnya, sebab lili
paris sangat mudah beradaptasi.
2) Beri naungan yang teduh atau jauhkan dari sinar matahari langsung. Lili paris
tidak membutuhkan sinar matahari berlimpah, jadi tanaman ini juga bisa tumbuh
dengan baik di kamar mandi dan kamar tidur. Tanaman ini juga tumbuh subur di
kusen jendela, meski Anda harus meletakkannya sekitar 30 cm dari jendela yang
menghadap ke selatan saat musim kemarau. Lili paris di luar ruangan harus
mendapatkan naungan secukupnya di siang hari, karena sinar matahari secara
langsung bisa membakar tanaman ini.
3) Jaga agar kelembapan dan suhu ruangan sedang dan konsisten.Jika Anda tinggal
di wilayah dengan suhu ruangan yang berubah-ubah hingga mencapai titik
ekstrem, sebaiknya tanam lili paris di dalam ruangan. Suhu ruangan sebaiknya
berkisar antara 10-20 derajat Celsius. Tanaman ini tak bisa bertahan di daerah
dengan suhu ekstrem, baik terlalu beku maupun panas. Sebaliknya, tanaman ini
tumbuh subur di iklim lembap, jadi letakkan pelembap ruangan di dekat tanaman
lili paris Anda.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

2. Gelombang Cinta (Anthurium)
Gelombang cinta sangatlah populer di kalangan pecinta tanaman hias daun. Hal
ini tak lain karena kecantikan dan keindahan yang dimilikinya. Sebagaimana namanya
yang unik, tanaman ini memiliki keunikan pada daunnya yang berbentuk lebar sekaligus
bergelombang cantik. Tanaman ini sangat cocok untuk memperindah rumah maupun
kantor.
a. Cara Perawatan
1) Penentuan Sinar Matahari
Siapapun pastinya tahu bahwa sinar matahari adalah pertumbuhan penting
bagi tanaman apapun termasuk dalam cara merawat gelombang cinta dalam pot
ini. Anda harus menentukan sebarapa sering dan seberapa banyak seharusnya
gelombang cinta mendapatkan paparan sinar matahari sebagai berikut :
Pembentukan zat hijau atau klorofil dibutuhkan oleh tanaman hias
gelombang cinta dan ini akan memerlukan bantuan dari sinar matahari.Tanaman
ini sebenarnya tidak memerlukan terlalu banyak paparan sinar matahari karena
akan menyebabkan layu dan kekeringan.Jika anda meletakan bunga golembang
cinta di daerah yang jarang terpapar sinar matahari seperti di pojokan ruangan,
maka gunakan metode penjemuran.Proses penjemuran ini setidaknya dilakukan
sekali dalam seminggu dengan durasi minimal 15 menit hingga60 menit
lamanya.Setelah selesai dengan proses penjemuran maka anda bisa
mengembalikan bunga gelombang cinta ketempatnya semula.
2) Proses Penyiraman
Setelah selesai dengan metode pemberian cahaya matahari, maka kita akn
mebahas masalah penyiraman. Tidak jauh beda dengan cara budidaya anthurium
jemani, disini kita juga akan melakukan penyiraman setidaknya sekali dalam
sehari saja.
Metode penyiraman berbeda akan dilakukan pada musim kemarau,
dimana akan mudah terjadi penguapan dan lakukan penyiraman 2 kali sehari ini
juga berlaku pada musim panas dimana cuaca sangat panas.Penyiraman akan
tergantung pada kualitas dari jenis media tanam yang digunakan. Jadikan hal
tersebut menjadi patokan penyiraman.Jika media tanam sudah terlihat terlalu
kering maka itu adalah waktunya anda untuk melakukan penyiraman.
3) Proses Pemupukan
Tidak ubahnya dengan cara merawat tanaman hias daun suplir yang telah
dijelaskan diartikel sebelumnya, proses pemupukan juga merupakan salah satu hal
yang penting, berikut cara dan metode nya:
Lakukan pemupukan dalam 3 kali sebulan dengan menggunakan
campuran dari pupuk NPK dengan air. Caranya : campur pupuk menggunakan
takaran 2 gr per 1 liter air.Agar tidak mengalami kebusukan atau kerusakan daun
sebaiknya pemupukan jangan sampai mengenai bagian dari daun gelombang cinta
tersebut.Setelah itu anda bisa kembali melakukan perawatan harian seperti
penyiraman rutin. 
4) Posisi Gelombang Cinta Di Dalam Pot
Walaupun tanaman ini memang tidak terlalu menyukai terkena sinar
matahari secara langsung, namun anda tetap harus menyesuaikan posisinya
menghadap sinar matahari agar kebutuhannya tercukupi. Karena ini merupakan
jenis tanaman yang hanya akan menampilkan keindahan daun, maka sangat
dibutuhkan bantuan sinar manatahari.
Ini supaya pertumbuhan dari daun gelombang cinta dapat subur dan sehat
serta terlihat sangat hijau nan indah. Jika anda juga ingin memperindah tampilan
dari daun gelombang cinta maka gunakan sepenggal tips dari kami ini. Caranya
adalah dengan menggunakan bantuan susu murni.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

3. Lidah Mertua (Sansevieria)
Tak hanya namanya yang unik, daun yang dimiliki tanaman ini juga sangat unik
sehingga menjadi daya tariknya sendiri. Daunnya termasuk tebal serta memiliki ujung
yang runcing seperti duri. Tanaman ini mampu beradaptasi di berbagai suhu dan tidak
memerlukan banyak air, sehingga cocok diletakkan di dalam ataupun luar ruangan.
a. Cara Perawatan
1) Letakkan di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari
Jika ditaruh di dalam ruangan, sebaiknya lakukan penjemuran di tempat
yang terkena sinar matahari. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat
berkembangbiak secra alami. Kegiatan menjemur bisa dilakukan  minimal satu
kali dalam seminggu. Kehangatan pada tanaman hias daun lidah mertua juga
dapat menghindarkan warna daun yang memudar.
2) Siram seperlunya
Lidah mertua sejatinya tidak membutuhkan penyiraman banyak.
Penyiraman terlalu banyak dapat menyebabkan tanaman menjadi busuk.
Penyiraman cukup dilakukan 1-2 kali seminggu
3) Media tanam yang cocok adalah media tanam yang porous yaitu sekam bakar,
pasir malang dan pakis
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

4. Suplir (Adiantum)
Daun yang dimiliki suplir berbentuk kecil-kecil yang sangat nampak segar dan
cantik. Warna hijau yang sangat indah akan membuat tempat yang diletakkan suplir
nampak selalu segar dan sejuk. Tanaman daun ini bisa diletakkan di tempat yang lembab,
teduh, dan berudara bersih. Karena supir termasuk tanaman spora, perawatan dan
perbanyakannya pun tergolong mudah.
a. Cara Perawatan Tanaman Suplir
Gunakan media tanam yang baik seperti yang sudah dijelaskan di atas Pot
yang digunakan untuk menanam suplir minimal berdiameter 20 cm. Karena suplir
suka dengan kelembaban, maka hindarkan tanaman dari terpaan cahaya secara
langsung. Jadi sebaiknya, letakan pot di dalam rumah, bisa di dapur, ruang tamu atau
ruang kerja.
Untuk menjaga kelembabannya, siramlah tanaman Suplir minimal sehari
sekali. Agar unsur hara selalu tersedia, maka berikanlah pupuk NPK atau pupuk
langsung pakai sebulan sekali. Buanglah daun-daun Suplir yang telah mati atau
kering, dan bersihkan pot dari tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman. Gantilah pot secara berkala, setidaknya 6 bulan sekali karena akar suplir
berkembang dengan sangat cepat. Pergantian pot dilakukan untuk menyegarkan
kembali tanaman, pangkas akar yang berlebihan ketika dilakukan pergantian pot.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

5. Keladi Red Star (Caladium Bicolor)


Salah satu varietas dari tumbuhan genus Caladium adalah keladi red star. daun
yang dimiliki tumbuhan ini berbentuk bintang dengan warna merah yang cerah. Untuk
mendapatkan warna merah yang sehat, sebaiknya tanaman ini diletakkan di tempat
dengan sinar matahari yang cukup. Selain itu, tangkai daunnya juga berwarna merah
belang yang menambah kecantikan tanaman hias daun satu ini.
a. Cara Perawatan
1) Sesuaikan penyiraman dengan kondisi iklim
Pada dasarnya, tanaman keladi hidup di habitat yang basah. Pastikan
tanaman ini mendapatkan air yang cukup dengan menyiramnya sehari sekali pada
musim kemarau dan dua hari sekali pada musim hujan dengan
menggunakan penyiram tanaman.
Meskipun tanaman keladi membutuhkan air yang banyak, jangan siram
setiap saat dengan porsi yang berlebihan karena akan membuatnya cepat
membusuk. Pastikan tanaman ini tidak kering karena dapat memicu dormansi atau
mati suri, namun jangan sampai air tergenang pada pot tanamanjuga.
2) Gunakan media tanam yang sudah disterilkan
Selain air, kehadiran media tanam jadi unsur yang tidak kalah esensial.
Media tanam yang sering digunakan adalah daun bambu yang sudah diiris halus,
sekam, dan sekam bakar. Sebelum menggunakannya, kamu harus mensterilkan
media tanam tersebut dengan cara dikukus dalam panci agar jamur dan bakteri
musnah.
3) Beri penyinaran yang sesuai dengan jenis tanaman keladi
Seperti yang dijabarkan sebelumnya, tanaman keladi terdiri dari dua jenis
genum, yaitu Caladium dan Alocasia. Keduanya memiliki cara perawatan yang
berbeda, khususnya dalam urusan pencahayaan.
Tanaman keladi Alocasia harus ditaruh di tempat yang teduh, seperti di
atas meja teras rumahatau di jendela yang ditutupi dengan gorden. Di sisi lain,
tanaman keladi Caladium memerlukan cahaya banyak sehingga tak masalah bila
kamu taruh di tempat terbuka, seperti pekarangan depan rumah.
4) Jangan lupa beri pupuk
Tak hanya manusia, tanaman juga butuh nutrisi demi menunjang
kesehatannya. Beri tanaman keladi pupuk saat ia sudah berumur empat hingga
lima minggu. Gunakan pupuk organik lengkap seperti pelet udang (Crustaceae).
Pupuk ini mengandung 16 asam amino yang mampu merangsang pertumbuhan
serta antibodi tanaman keladi.
Tak hanya pupuk organik lengkap, kamu bisa mencoba jenis pupuk lain.
Yang paling penting, jangan sampai kadar zat N dalam pupuk pilihanmu lebih
banyak dari zat lain. Zat ini bisa memancing klorofil tanaman keladi sehingga
tidak cocok untuk keladi hias yang yang berwarna nonhijau. Warna merah, pink,
putih, kuning, dan lainnya bisa hilang dan tergantikan oleh warna hijau.
5) Pastikan tanaman keladi terbebas dari hama
Terakhir, kamu harus rajin mengecek keadaan tanaman keladimu.
Serangga yang biasanya mengganggu tanaman ini adalah ulat daun dan belalang.
Keduanya kerap menggerogoti daun tanaman keladi.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

6. Kuping Gajah (Anthurium Crystallinum)


Daya pikat utama yang dimiliki kuping gajah terletak pada bentuk daunnya yang
unik. Ukuran daunnya pun cukup besar sehingga dapat menjadi tanaman hias yang
menarik baik diletakkan sendiri maupun berdampingan dengan tanaman lain. Kuping
gajah tidak memerlukan perawatan yang rumit dan cahaya matahari berlebih, sehingga
sangat cocok diletakkan di beranda atau dalam rumah.
a. Cara Perawatan
1) Pilih Pot yang Sesuai
Dalam memilih pot untuk tanaman kuping gajah, kamu harus memerhatikan
tiga hal, yaitu desain, luas, dan bahan dasar pot. Pilih pot yang memiliki desain apik
agar bisa kamu gunakan sebagai dekorasi ruangan atau dipajang di teras rumah. Luas
pot pun tidak boleh terlalu sempit demi pertumbuhan akar dan tunas yang lebih
leluasa. Pastikan bahan pot juga mampu menjaga kelembapan tanah dalam suhu
normal dan lama, seperti pot plastik dan tanah liat. Jangan lupa untuk memastikan ada
lubang drainase di bawah pot.
2) Gunakan Media Tanah yang Bernutrisi dan Higienis
Tanah merupakan media tanaman kuping gajah untuk bertumbuh.
Sebelum menanamnya, pastikan bahwa media tanah sudah steril dari organisme
penyebab penyakit, seperti jamur dan bakteri. Kamu bisa menjemur media tanah
di bawah terik matahari, menyiramnya dengan air panas, dikukus, atau
menggunakan obat-obatan demi mengusir organisme tersebut.
3) Siram Secara Rutin
Tanaman kuping gajah membutuhkan air untuk menjaga kelembapan
media tanah. Yang perlu diingat adalah kamu nggak boleh menyiramnya secara
berlebihan. Jika hal tersebut terjadi, air akan menggenang dan menjadi sarana
jamur dan bakteri berkemban gbiak. Selain itu, ia akan cepat mati. Dalam sehari,
kamu cukup sekali saja menyiramnya pada pagi hari sebelum pk10.00 atau sore
hari setelah 17.00. Hal ini dilakukan untuk menghindari penguapan. Siram
tanaman kuping gajah menggunakan semprotan airpada media tanam dan secara
halus pada daun.
4) Jangan Taruh Tanaman Kuping Gajah di Bawah Terik Matahari Langsung
Seperti kebanyakan tanaman, tanaman kuping gajah pun membutuhkan
sinar matahari. Bedanya, ia nggak bisa ditaruh di bawah sinar matahari langsung
karena bisa terbakar. Maka dari itu, letakkan tanaman kuping gajah pada lokasi
yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung, seperti dekat jendela atau
teras dengan kanopi.
5) Pastikan Area Tanaman Kuping Gajah Tetap Lembap
Tanaman kuping gajah harus berada dalam ruangan yang memiliki
kelembapan normal. Disarankan, jangan menaruh tanaman ini dalam ruangan
yang memiliki air conditioner atau kipas angin karena membuat udara jadi kering.
Justru, letakkan tanaman kuping gajah dalam ruangan yang memiliki ventilasi
atau jendela sehingga udara luar bisa masuk ke ruangan.
6) Beri Nutrisi Melalui Pemupukkan
Tak hanya air, tanaman kuping gajah juga membutuhkan nutrisi melalui
pupuk. Gunakan pupuk NPK dengan komposisi zat N yang lebih banyak.
Caranya, semprotkan pupuk atau tabur di atas media tanam. Kamu juga bisa
menggunakan pupuk kandang atau humus yang benar-benar steril agar tanaman
kuping gajah nggak terserang penyakit. Lakukan cara ini dua minggu sekali.
7) Bersihkan Daun Tanaman Kuping Gajah dari Debu
Karena memiliki daun yang sangat besar, potensi hinggapnya kotoran dan
debu lebih besar. Maka dari itu, kamu harus rutin membersihkan permukaan daun.
Semprot daun dengan lembut dan lap menggunakan kain steril.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

7. Tanduk Rusa (Platycerium)
Meskipun termasuk tanaman epifit atau menumpang pada tanaman lain, tanduk
rusa memiliki daya tariknya tersendiri. Mirip dengan namanya, daun yang dimiliki
berbentuk seperti tanduk rusa yang sangat cantik. Tanaman hias daun ini sangat cocok
ditanam dekat tembok ataupun pohon.
a. Cara Perawatan
1) Proses Pembibitan Tanaman Paku Tanduk Rusa
Metode pembibitan yang digunakan adalah metode merampal atau dengan
pemisahan indukan yang bergerombl dengan batang induk atau
inangnya.Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak banyak bagian dari
tanaman paku tanduk rusa tersebut.Potong dengan baik indukan yang menempel
pada batang inang tanpa merusak sistem akarnya. Walaupun tanpa sengaja
mungkin anda merusak sedikit sistem akar, tidak masalah karena nantinya jika
dirwat dengan baik akar tersebut akan kembali pulih dan kembali
tumbuh.Rendam batang yang telah dipisahkan tadi dengan enzim penguat akar
yang banyak dijual dipasaran agar nantinya tumbuhan ini bisa tumbuh dnegan
baik dan subur pada tumbuhan inang barunya.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

8. Pucuk Merah (Syzgium Oleana)


Tanaman ini sangatlah populer, sehingga sering muncul di berbagai taman,
halaman rumah, ataupun halaman kantor. Warna daun yang mengalami perubahan dari
pucuk merah ini, menjadikannya tanaman hias daun yang sangat diminati. Saat masih
muda, warna daunnya akan berwarna merah, kemudian berganti kuning, dan berubah
menjadi hijau.
a. Cara Perawatan
1) Pemilihan media tanam
Karena tanaman ini dapat tumbuh sampai setinggi 7 m, sebaiknya tanaman
ini tidak ditanam di pot.Sebaiknya jarak tanam antara satu tanaman pucuk merah
dengan lainnya sekitar 50 cm – 150 cm.Jika terpaksa menanam di pot, karena
tanah di halaman rumah tidak begitu luas, harus dilakukan pengawasan
pertumbuhan. Pada saat tanaman sudah besar, sebaiknya pindah ke pot yang
besar.Gunakan media tanah yang gembur dan pupuk kandang matang dengan
perbandingan 1 : 1. Ayak kedua media tanam itu. Ambil media yang halus. Lalu
tempatkan di pot atau di lubang tanaman.
2) Penyinaran matahari
Agar pucuk merah dapat tumbuh optimal, tanam atau tempatkan pada
lokasi yang banyak terkena sinar matahari agar tanaman terus bertunas dan
berdaun warna merah.Tanaman ini memang pencinta sinar matahari. Tanaman di
pot yang kurang terkena sinar matahari, sebaiknya dipindahkan ke halaman yang
terpapar sinar matahari.Daun pucuk merah. Sumber: bibitbunga.com.
3) Penyiraman
Penyiraman adalah wajib karena setiap tanaman membutuhkan air agar
bisa tumbuh optimal.Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Pagi jam 07.00 –
09.00 WIB dan sore jam 15.00 – 18.00 WIB.Penyiraman dapat menggunakan
selang biasa, selang pancar, atau menggunakan semprotan air.
4) Pemupukan
Pemupukan dimaksudkan untuk menjaga kesuburan tanaman. Karena
tanaman hias ini adalah tanaman hias daun, sebaiknya dipupuk dengan NPK daun.
Misalnya NPK 32-10-10 Grow More daun. Caranya setiap 1 – 2 gram pupuk NPK
Grow More dilarutkan ke dalam satu liter air. Semprotkan pupuk cair ini ke
bagian tanaman, terutama daun yang berperan penting dalam proses
fotosintesa.Pemupukan dilakukan berkala setiap 5 – 10 hari sekali, sesuai dengan
kebutuhan.Selain NPK Grow More, dapat juga menggunakan Pupuk Langsung
Pakai (PLP) daun. Pupuk cair untuk mengilapkan daun, merangsang pembentukan
tunas baru, dan mencegah kerontokan daun.
5) Pengendalian gulma
Gulma merupakan tanaman yang tidak diinginkan karena menyaingi
tanaman utama, dalam hal ini pucuk daun, dalam menyerap nutrisi dari
tanah.Pengendalian gulma dapat dilakukan secara manual dengan mencabut
semua tanaman gulma atau dengan menyemprotkan herbisida kontak setiap 2 – 3
minggu sekali.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
9. Kadaka atau Pakis Sarang Burung (Asplenium Scolopendrium)
Daun yang dimiliki oleh Kadaka termasuk panjang, sekitar 20-35 cm. Tanaman
hias daun yang mudah beradaptasi ini memiliki bulu halus bergerigi pada daun-daunnya.
Selain itu, tanaman ini dapat mengeluarkan tunas baru yang sangat halus. Bentuk
daunnya pun termasuk unik, karena menyerupai mangkuk atau sarang burung yang
tumbuh dari pusat batang ke segala arah.
a. Cara Perawatan
1) Melakukan Teknik Penyiraman Air yang Tepat
a) Siram Tanaman di Pagi atau Malam Hari
b) Siram Tanaman Secara Merata
c) Siram Tanaman Secukupnya
d) Hindari Genanagan Air pada Tanaman
2) Memberikan cahaya Matahari Secara Merata
Cara melindungi tanaman yang kedua setelah mengimbuhkan air adalah
bersama mengekspos tanaman pada cahaya matahari. Tanaman memerlukan
cahaya matahari untuk proses fotosintesis, lebih-lebih tanaman indoor terhitung
butuh cahaya matahari secara segera sesekali. Akan tetapi, mirip bersama
manusia, cahaya matahari yang terlalu berlebih mampu jadi langkah melindungi
tanaman yang tidak benar dikarenakan mampu membuat tanaman milikmu
kekeringan, terbakar, dan layu.
3) Kontrol Suhu & Kelembapan yang Pas
Apapun type tanaman milikmu, sayur, buah- buahan, bunga atau tanaman
hias seluruhnya pasti memerlukan suhu dan tingkat kelembapan yang pas.
Sebagai kebiasaan langkah melindungi tanaman yang baik, anda harus rajin
mencari menyadari suhu dan kelembapan yang cocok bersama type tanaman yang
anda mempunyai sehingga tanaman tidak tumbuh pada cuaca atau wilayah yang
salah. Memilih tanaman harus diawali berasal dari penentuan type tanaman yang
hanya cocok bersama iklim dan suasana tanah yang anda miliki.
4) Antisipasi Hama dan Penyakit Sejak Dini
a) Menjaga Kualitas Tanah
b) Rutin Merotasi Tanaman
c) Mengoptimalkan Lokasi dan Kondisi Tanaman
d) Memangkas Rumput Liar
5) Potong Tanaman yang Kering atau Mati
Apabila tanamanmu tersedia bagian yang telah terlanjur diserang penyakit
atau kering dan mati, anda harus segera memotong atau memangkas bagian
tanaman yang telah kering dan mati tersebut. Cara melindungi tanaman ini
memiliki tujuan sehingga penyakitnya tidak menyebar ke bagian lain yang tetap
hidup dikarenakan penyakit pada tanaman mampu menyebar bersama terlalu
cepat.
6) Hindari Pupuk Kimia
Cara melindungi tanaman yang baik kebanyakan senantiasa tekankan
bahan perawatan yang baik pula, seandainya pupuk alami atau perawatan bersifat
organik yang bebas berasal dari bahan-bahan kimia berbahaya. Banyak ahli
berkebun yang menyarankan langkah melindungi tanaman bersama sisa kotoran
hewan, pupuk kompos, campuran nutrisi makro, hingga pupuk daur ulang.
Alasannya adalah makin lama murni persentase pupuk yang kalian memanfaatkan
didalam langkah melindungi tanaman, makin lama subur dan bebas layu pula
hasil kebun atau tanaman di rumah.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

10. Wali Songo atau (Schefflera Arboricola)


Schefflera termasuk tanaman jenis perdu yang daunnya bergerombol. Bentuk
daunnya yang unik seperti jari-jari tangan memiliki warna yang didominasi hijau dan
beberapa bagiannya coklat keputihan. Di samping itu, tanaman ini mampu menyerap
polusi udara, sehingga sangat cocok diletakkan di dalam maupun luar ruangan.
a. Cara Perawatan
Perawatan bunga walisongo tergolong sederhana, Anda hanya perlu
memberikan penyiraman secara teratur serta pemberian pupuk lanjutan demi menjaga
kesuburan tanaman. Pupuk yang biasa digunakan sebagai pupuk tanaman hias
semacam bunga Walisongo ini adalah pupuk cair yang disemprotkan secara langsung
pada bagian tanaman. Pupuk cair ini bisa Anda buat sendiri menggunakan berbagai
bahan yang kita jumpai sehari-hari seperti kulit pisang atau air cucian beras.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai