Kelas : X MIA 3
Kelompok :1
Materi : Tugas PKWU
2. Gelombang Cinta (Anthurium)
Gelombang cinta sangatlah populer di kalangan pecinta tanaman hias daun. Hal
ini tak lain karena kecantikan dan keindahan yang dimilikinya. Sebagaimana namanya
yang unik, tanaman ini memiliki keunikan pada daunnya yang berbentuk lebar sekaligus
bergelombang cantik. Tanaman ini sangat cocok untuk memperindah rumah maupun
kantor.
a. Cara Perawatan
1) Penentuan Sinar Matahari
Siapapun pastinya tahu bahwa sinar matahari adalah pertumbuhan penting
bagi tanaman apapun termasuk dalam cara merawat gelombang cinta dalam pot
ini. Anda harus menentukan sebarapa sering dan seberapa banyak seharusnya
gelombang cinta mendapatkan paparan sinar matahari sebagai berikut :
Pembentukan zat hijau atau klorofil dibutuhkan oleh tanaman hias
gelombang cinta dan ini akan memerlukan bantuan dari sinar matahari.Tanaman
ini sebenarnya tidak memerlukan terlalu banyak paparan sinar matahari karena
akan menyebabkan layu dan kekeringan.Jika anda meletakan bunga golembang
cinta di daerah yang jarang terpapar sinar matahari seperti di pojokan ruangan,
maka gunakan metode penjemuran.Proses penjemuran ini setidaknya dilakukan
sekali dalam seminggu dengan durasi minimal 15 menit hingga60 menit
lamanya.Setelah selesai dengan proses penjemuran maka anda bisa
mengembalikan bunga gelombang cinta ketempatnya semula.
2) Proses Penyiraman
Setelah selesai dengan metode pemberian cahaya matahari, maka kita akn
mebahas masalah penyiraman. Tidak jauh beda dengan cara budidaya anthurium
jemani, disini kita juga akan melakukan penyiraman setidaknya sekali dalam
sehari saja.
Metode penyiraman berbeda akan dilakukan pada musim kemarau,
dimana akan mudah terjadi penguapan dan lakukan penyiraman 2 kali sehari ini
juga berlaku pada musim panas dimana cuaca sangat panas.Penyiraman akan
tergantung pada kualitas dari jenis media tanam yang digunakan. Jadikan hal
tersebut menjadi patokan penyiraman.Jika media tanam sudah terlihat terlalu
kering maka itu adalah waktunya anda untuk melakukan penyiraman.
3) Proses Pemupukan
Tidak ubahnya dengan cara merawat tanaman hias daun suplir yang telah
dijelaskan diartikel sebelumnya, proses pemupukan juga merupakan salah satu hal
yang penting, berikut cara dan metode nya:
Lakukan pemupukan dalam 3 kali sebulan dengan menggunakan
campuran dari pupuk NPK dengan air. Caranya : campur pupuk menggunakan
takaran 2 gr per 1 liter air.Agar tidak mengalami kebusukan atau kerusakan daun
sebaiknya pemupukan jangan sampai mengenai bagian dari daun gelombang cinta
tersebut.Setelah itu anda bisa kembali melakukan perawatan harian seperti
penyiraman rutin.
4) Posisi Gelombang Cinta Di Dalam Pot
Walaupun tanaman ini memang tidak terlalu menyukai terkena sinar
matahari secara langsung, namun anda tetap harus menyesuaikan posisinya
menghadap sinar matahari agar kebutuhannya tercukupi. Karena ini merupakan
jenis tanaman yang hanya akan menampilkan keindahan daun, maka sangat
dibutuhkan bantuan sinar manatahari.
Ini supaya pertumbuhan dari daun gelombang cinta dapat subur dan sehat
serta terlihat sangat hijau nan indah. Jika anda juga ingin memperindah tampilan
dari daun gelombang cinta maka gunakan sepenggal tips dari kami ini. Caranya
adalah dengan menggunakan bantuan susu murni.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
3. Lidah Mertua (Sansevieria)
Tak hanya namanya yang unik, daun yang dimiliki tanaman ini juga sangat unik
sehingga menjadi daya tariknya sendiri. Daunnya termasuk tebal serta memiliki ujung
yang runcing seperti duri. Tanaman ini mampu beradaptasi di berbagai suhu dan tidak
memerlukan banyak air, sehingga cocok diletakkan di dalam ataupun luar ruangan.
a. Cara Perawatan
1) Letakkan di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari
Jika ditaruh di dalam ruangan, sebaiknya lakukan penjemuran di tempat
yang terkena sinar matahari. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat
berkembangbiak secra alami. Kegiatan menjemur bisa dilakukan minimal satu
kali dalam seminggu. Kehangatan pada tanaman hias daun lidah mertua juga
dapat menghindarkan warna daun yang memudar.
2) Siram seperlunya
Lidah mertua sejatinya tidak membutuhkan penyiraman banyak.
Penyiraman terlalu banyak dapat menyebabkan tanaman menjadi busuk.
Penyiraman cukup dilakukan 1-2 kali seminggu
3) Media tanam yang cocok adalah media tanam yang porous yaitu sekam bakar,
pasir malang dan pakis
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
4. Suplir (Adiantum)
Daun yang dimiliki suplir berbentuk kecil-kecil yang sangat nampak segar dan
cantik. Warna hijau yang sangat indah akan membuat tempat yang diletakkan suplir
nampak selalu segar dan sejuk. Tanaman daun ini bisa diletakkan di tempat yang lembab,
teduh, dan berudara bersih. Karena supir termasuk tanaman spora, perawatan dan
perbanyakannya pun tergolong mudah.
a. Cara Perawatan Tanaman Suplir
Gunakan media tanam yang baik seperti yang sudah dijelaskan di atas Pot
yang digunakan untuk menanam suplir minimal berdiameter 20 cm. Karena suplir
suka dengan kelembaban, maka hindarkan tanaman dari terpaan cahaya secara
langsung. Jadi sebaiknya, letakan pot di dalam rumah, bisa di dapur, ruang tamu atau
ruang kerja.
Untuk menjaga kelembabannya, siramlah tanaman Suplir minimal sehari
sekali. Agar unsur hara selalu tersedia, maka berikanlah pupuk NPK atau pupuk
langsung pakai sebulan sekali. Buanglah daun-daun Suplir yang telah mati atau
kering, dan bersihkan pot dari tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman. Gantilah pot secara berkala, setidaknya 6 bulan sekali karena akar suplir
berkembang dengan sangat cepat. Pergantian pot dilakukan untuk menyegarkan
kembali tanaman, pangkas akar yang berlebihan ketika dilakukan pergantian pot.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.
7. Tanduk Rusa (Platycerium)
Meskipun termasuk tanaman epifit atau menumpang pada tanaman lain, tanduk
rusa memiliki daya tariknya tersendiri. Mirip dengan namanya, daun yang dimiliki
berbentuk seperti tanduk rusa yang sangat cantik. Tanaman hias daun ini sangat cocok
ditanam dekat tembok ataupun pohon.
a. Cara Perawatan
1) Proses Pembibitan Tanaman Paku Tanduk Rusa
Metode pembibitan yang digunakan adalah metode merampal atau dengan
pemisahan indukan yang bergerombl dengan batang induk atau
inangnya.Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak banyak bagian dari
tanaman paku tanduk rusa tersebut.Potong dengan baik indukan yang menempel
pada batang inang tanpa merusak sistem akarnya. Walaupun tanpa sengaja
mungkin anda merusak sedikit sistem akar, tidak masalah karena nantinya jika
dirwat dengan baik akar tersebut akan kembali pulih dan kembali
tumbuh.Rendam batang yang telah dipisahkan tadi dengan enzim penguat akar
yang banyak dijual dipasaran agar nantinya tumbuhan ini bisa tumbuh dnegan
baik dan subur pada tumbuhan inang barunya.
b. Cara Pemasaran
1) Lingkungan Terdekat
Pemasaran tanaman hias ke lingkungan sekitar mustinya kita harus kenali
terkebih dahulu apakah lingkungan sekitar kita banyak yang menyukai tanaman
hias atau tidak.Jika banyak atau rata-rata tidak menykai tanaman hias maka kita
jual atau promosikan ke lingkungan yang lain.
2) Pertemuan Rutin
Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau
komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif.
Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu
bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.
3) Pameran/Bazar
Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh
instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa
digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil
dan menengah (UMKM).
4) Media Sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai
kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien.