Etnobotani Di Karo
Etnobotani Di Karo
Di sumatera utara, masyarakat kerap memanfaatkan tumbuhan herbal, salah satunya adalah
minyak karo dari kabupaten karo. Minyak karo sudah sangat dikenal oleh masyarakat umum.
Minyak karo menjadi salah contoh contok betapa peningnya tumbuhan karena dapat
memberikan manfaat yang berkhasiat yang terdapat dalam tumbuhan seperti bahing, pinang,
lada, jahe, rempah ratus dan lain-lain. Dalam etnobotani hal yang penting adalah bagaimana
persepsi dan konsepsi masyarakat dalam mengolah tumbuhan.
Menurut darmono etnobotani adalah ilmu pemanfaatan tumbuhan dalam kebutuhan sehari-
hari. Masyarakat setempat menggunakan pengetahuan tradisional dalam melangsungkan
kehidupan. Kearifan lokal merupakan bentuk keyakinan, pemahaman dan kebiasaan masa
dulu dan menjadi pedoman hidup masyarakat. di kabupaten karo masing masing
masyarakatnya memiliki pengetahuan lokal yang berbeda dalam memanfaatkan tanaman.
Ada sekitar 218 jenis tumbuhan, sedangkan yang dapat digunakan terdapat sekitar 183 jenis
tumbuhan.dari semua jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah untuk kebutuhan
pangan.
Masyarakat karo memiliki hubungan yang erat dengan alam. Melaui pengetahuan lokal,
masyarakat menggunakan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Minyak karo adalah
minyak yang mempunyai banyak khasiat yang di saji melalui banyak jensi tumbuhan yang
berbeda beda. ada juga Kuning atau Param yang bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, ada
juga menyuntil sirih yang digunakan untuk menguatkan gigi, oukup atau sauna versi karo,
sembur yang digunakan untuk mengobati mata yang kabur, erpagir ku lau yang digunakan
untuk menyembuhkan penyembuhan medis maupun supranatural. Masyarakat karo sangat
memanfaatkan tumbuhan untuk kebutuhan hidup dari pengetahuan turun temurun.