Anda di halaman 1dari 2

Mesin pengupas gabah memudahkan petani dalam proses panen

Mesin pengupas gabah ini umumnya di gunakan para petani dalam masa-masa
panen. Cara kerja mesin pengupas sendiri enggilingan gabah menjadi beras sosoh,
dimulai dengan pegupasan kulit gabah. Syarat utama proses pengupasan gabah adalah
kadar keringnya gabah yang akan digiling. Gabah kering giling berarti gabah yang sudah
kering dan siap untuk digiling. Bila diukur dengan alat pengukur kadar air (moisture
tester), kekeringan ini mencapai angka 14-14 ½ %. Pada kadar air ini, gabah mulai
digiling/dikupas kulitnya.

Ada beberapa model da tipe mesin pengupas gabah. Besarnya kapasitas


penggunaannya sangat bervariasi; ada yang kecil, sedang dan besar. Mesin ini sering
disebut huller atau hus ker

Ditinjau dari sumber tenaga penggeraknya, ada huller yang digerakkan dengan
tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga air (kincir), maupun tenaga motor diesel, gasoline,
atau motor listrik. Dewasa ini yang banyak dipakai masyarakat adalahH uller dengan
system rol karet (rubber roll), system bantingan(flas h), dan tipe engelberg.

Prinsip kerja mesin pengupas mempunyai beberapa langkah yaitu idalam bagian
pengupasan (hulling head) terdapat dua buah rol karet yang berputar berlawanan arah,
masing-masing berputar kearah dalam. Kedua rol duduk pada dua poros yang terpisah
satu sama lain, sejajar secara horizontal. Masing-masing rl berputar dengan kecepatan
putaran besar-kecilnya gabah.

Melalui pintu pemasukan, gabah turun dari bak penampungan dan jatuh diantara
2 buah silinder karet yang telah disetel jarak renggangnya. Gabah dengan ukuran tebal
tertentu akan terjepit diantara kedua silinder tersebut. Adanya gerakan dari kedua silinder
menyebabkan kulit gabah terkoyak, sehingga gabah terkupas menjadi beras pecah kulit.
Terkoyaknya kulit gabah dapat terjadi karena adanya perbedaan keepatan putar dari
kedua rol karet.
Gesekan antara gabah dan rol karet menimbulkan panas yang dapat
mengakibatkan karet lembek hingga memperbesar pengausan rol. Oleh karena itu, perlu
mengalirkan udara ke ruang pengupasan gabah agar dapat membantu mendinginan rol
karet. Aliran angina yang disalurkan ke bagian ini juga dapat berfungsi menyebarkan
gabah yang turun dari bak penampungan serta beras pecah kulit dan sekam yang jatuh
dari sela-sela rol karet.

Pembersihan beras pecah kulit dari sekam/kulit gabah dapat berlangsung


dengan cara yang pertama system pengisapan, disini sekam diisap oleh sebuah alat
baling-baling pengisap dan kemudian diteruskan keluar melalui cerobong pembuangan
sekam. Yang kedua pengembusan angina dari baling-baling pengembus melalui sebuah
pipa pengembus untuk membersihkan bahan material. Bahannya turun karena mengikuti
gaya berat serta berat jenisnya, dan terakhir angina dari baling-baling pengembus
langsung diembuskan materialnya yang akan dibersihkan, yang turun dari bagian atas.
Kotoran yang tidak dipakai dapat ditampung pada sebuah “cyclone”, atau
dapat pula terus dibuang keluar

Anda mungkin juga menyukai