PUSKESMAS NIP. 19681210 200212 2 003 RAWAT INAP CIRANJANG 1 PENGERTIAN Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang . melaksanakan pelimpahan tanggungjawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya). 2 TUJUAN Sebagai acuan agar ada kriteria pasien yang perlu dirujuk .
3 KEBIJAKAN Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang No
. /SK/KA-PKM.CRJ/I/ tentang
4 PROSEDUR 1. Setelah petugas melakukan anamnese, pemeriksaan fisik serta
. penegakan diagnose jika pasien tersebut memenuhi kriteria pasien yang harus dirujuk maka pasien tersebut harus dirujuk 2. Kriteria pasien yang harus dirujuk adalah :
Asmabronchiale, Penderita status asmatikus memerlukan
oksigen, terapi parenteral, dan perawatan intensif sehingga harus dirujuk. Status asmatikus adalah keadaan sesak hebat yang ditandai dengan giatnya otot-otot Bantu pernafasan dan sianosis. Diabetes mellitus, Penderita yang tergolong IDDM ( Insulin Dependent Diabetes Mellitus ), untuk menentukan dosis insulin atau bila terdapat komplikasi sebaiknya penderita dirujuk ke RS. Thypoid, Penderita dengan suhu tinggi, mengigau dan kesadaran menurun / apatis perlu di rujuk ke RS. Hipertensi, Penderita dengan hipertensi berat( tekanan diastolic > 115 mmHg ) dan bersifat menetap serta terdapat komplikasi perlu di rujuk ke RS. Pterygium, Penderita dengan pterygium lanjut yang telah mengganggu penglihatan perlu di rujuk untuk tindakan pembedahan. Keratitis, Penderita keratitis perlu dirujuk ke RS bila setelah 5 hari pengobatan tidak ada perbaikan karena dapat berlanjut menjadi ulkuskornea dan dapat menimbulkan kebutaan. Diare, Penderita yang kekurangan cairan mencapai 10 % atau lebih akan jatuh dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian, maka perlu di rujuk
Permenkes 1483 th 2010 tetang standar pelayanan kedokteran