Kuliah d3-1
Kuliah d3-1
a. Warmer Blangket
Pengertian
Blanket warmer adalah sistem dirancang untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi
pasien yang mengalami hipotermia. Hal ini sering digunakan oleh para profesional dalam
perawatan jangka panjang penyelamatan untuk mempertahankan suhu tubuh. Selimut
penghangat ini ,tidak menimbulkan bahaya listrik
Tujuan
Panas tubuh dihasilkan karena ada proses metabolisme dalam tubuh. Ketika pasien tidak dapat
menghasilkan cukup panas metabolik untuk menghangatkan.
1. Membantu mempertahankan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Mencegah terjadinya hipotermi
Indikasi :
1. Pasien Hypoyermi antara suhu 32˚Celcius - 35˚Celcius
Kontra Indikasi
1. Pasien dengan suhu < 32 ˚ Celcius
Persiapan lingkungan
1. Jaga privaci dengan menutup Sketsel jendela dan pintu
2. Atur pencahayaan
Tindakan
1. Perawat Mencuci tangan
2. Pastikan suhu tubuh pasien
3. Periksa kondisi tubuh pasien bila ada memar, edema.
4. Pasang warmer blanket diatas tempat tidur pasien
5. Rapikan sebelah kanan dan kiri warmer blanket
6. Pasang selimut mandi dibawah atau diatas pasien sesuai kondisi
pasien
7. Hubungkan slang warmer unit dengan warmer blanket
8. Nyalakan mesin warmer unit dan atur suhunya awal antara 36˚C – 37
˚C Maksimal 40 ˚ C
9. Observasi suhu dan Kondisi setiap 10 Menit
10. Perawat Cuci Tangan
Evaluasi :
1. Dokumentasikan
b. Cooler Blangket
Definisi
Pemberian tindakan keperawatan cooler blanket Sering kali digunakan untuk meredakan
perdarahan dengan cara mengkonstriksi pembuluh darah, meredakan inflamasi dengan
vasokontriksi, dan meredakan nyeri dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf,
menyebabkan mati rasa, dan bekerja sebagai counter irritant.
Tujuan
1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan
Indikasi
1. Pasien yang suhunya tinggi
2. Pasien perdarahan hebat
3. Pasien yang kesakitan
Kontraindikasi
1. Luka bakar dengan meningkatkan kerusakan jaringan karena mengurangi aliran keluka
terbuka
2. Gangguan sirkulasi dingin dapat menggangggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan
menyebabkan kerusakan jaringan
3. Alergi atau hipersensivitas terhadap dingin, beberapa klien memiliki alergi terhadap
dingin yang dimanifestasikan dengan repon inflamasi (misalnya : eritema, bengkak,
nyeri sendi, dan kadang kadang spasme otot), yang dapat membahayakan jika orang
tersebut hipersensitif.
KOMPRES DINGIN
PENGERTIA Suatu metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang
N dapat menimbulkan dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
PENGERTIAN Suatu metode yang digunakan untuk memberikan rasa hangat pada daerah tertentu